Share

Pesona Istri Pengganti
Pesona Istri Pengganti
Penulis: Fiah msi

Bab 1 Pengantin Pengganti

"Vivian, tolong menikahlah dengan tuan muda. Hanya kamu yang bisa paman andalkan untuk menyelamatkan kehormatan keluarga Tuan Rahadian. Tuan Rahadian sudah banyak membantu keluarga kita, termasuk ketika orang tuamu kecelakaan," ucap Pak Mun.

Tubuh Vivian terasa lemas, ia tertunduk menatap lututnya sendiri, dengan tangan yang mencengkram, namun ia hanya bisa diam, tidak bisa menjawab atau menolak.

"Pernikahan sudah berlangsung, tapi pengantin wanita tidak ada, bersiaplah, mereka sebentar lagi akan sampai!"

Setelah mengucapkan itu, Pamannya pergi meninggalkan Vivian dengan tekanan yang begitu dalam.

"Bahkan paman pergi begitu saja tanpa bertanya, apakah aku siap atau tidak. Ayah... ibu, tidakkah mereka puas dengan sikap mereka selama ini, dan sekarang Vivi harus menikah dengan orang yang tidak Vivi kenal," gumam Vivian. Baru saja ia memenangkan dirinya, seseorang mengetuk pintu kamar Vivian dan membukanya tanpa menunggu jawaban Vivian.

"Turunlah, yang menjemputmu sekarang sudah tiba!" Ucap sosok itu yang ternyata adalah istri dari pamannya.

Vivian mengangguk tanpa menjawab, ia mengusap air matanya yang masih membasahi pipinya.

"Idih, seharusnya kau berterima kasih pada kami, karena kami akan menjodohkanmu dengan tuan muda kaya raya dan juga tampan. Pakai nangis segala, munafik sekali sih kamu," ujar bibinya Vivian. Vivian tidak punya tenaga lagi untuk menjawab ucapan bibinya.

Terdengar suara pamannya yang menjelaskan pada seseorang yang tidak dikenal oleh Vivian.

"Tuan, tenang saja. Vivian tidak akan pernah mengecewakan keluarga tuan, dia akan menuruti semua yang kalian perintahkan," ucap Pak Mun.

"Nah, ini Vivian, Tuan," ucap Pak Mun sambil mengulurkan tangannya pada Vivian. "Vivian, ini adalah Pak Sama, orang kepercayaan Tuan Rahardian. Maaf... Paman tidak bisa ikut menghadiri pernikahan itu. Kau jaga sikap, besok paman pasti akan datang di acara resepsi," seru Pak Mun.

"Mari, Nona. Karena waktu yang baik akan segera habis, nona akan di make up di dalam mobil, jadi Nona jangan masuk itu," ujar Pak Sam.

Vivian hanya diam dengan tangan yang memilin ujung bajunya. 'Siapa yang menanyakan masalah itu,' batin Vivian dengan wajah masih tertunduk.

"Mari silahkan, Nona," ujar Pak Sam sambil meminta Vivian untuk melangkah terlebih dahulu. Vivian melangkah terlebih dahulu dan diikuti oleh Pak Sam. Setelah sampai di dekat mobil, Pak Sam membukakan pintu mobil mewah di mana didalamnya sudah ada dua orang wanita yang mungkin saja mereka yang akan menghias wajah Vivian.

"Oh, Tuan Sam, kau membawa seorang wanita yang cantik untuk kami rias. Bolehkah kami mengabadikan hasil make up kami?" Tanya seorang wanita yang kini duduk tepat di dekat pintu mobil.

Sementara itu, pengantin pria terlihat gusar. Bagaimana bisa om dan tantenya baru memberi tahu bahwa Linda sedang kecelakaan? Padahal kejadian itu terjadi beberapa jam yang lalu, dan tamu yang akan menyaksikan akad pernikahan sudah banyak yang datang. Keluarga Rahadian sungguh kecewa dengan situasi yang terjadi, terutama setelah orang kepercayaan Tuan Rahadian menyebut ada yang mencurigakan terkait kecelakaan Linda. Salah satu anak buah Tuan Rahadian bahkan melihat bekas cupang di bagian dada kiri Linda, namun... Nyonya Muna segera menutup bagian tersebut dan meminta agar tidak ada yang melihat putrinya dengan alasan agar ia segera sadar dari komanya. Oleh karena itu, Tuan Rahadian meminta Pak Mun, sopirnya yang sudah mengambil cuti beberapa hari karena anak sakit, untuk mencarikan pengantin pengganti tanpa berkonsultasi terlebih dahulu. Tentang bekas cupang hanyalah Pak Rahardian dan anak buahnya itu yang tahu, namun Pak Rahadian meminta anak buahnya untuk menyelidiki semuanya dengan jelas. Apalagi ini adalah kecelakaan tunggal.

"Pernikahan ini harus tetap berlangsung. Banyak tamu yang sudah hadir, dan kita tidak bisa memberi alasan kepada mereka karena kecelakaan Linda di luar kota. Tidak jelas apa yang dipikirkan oleh Linda dan keluarganya. Pernikahan dijadwalkan hari ini, tetapi mengapa Linda berada di luar kota?" ujar Pak Rahadian.

"Lalu, siapa yang akan menggantikan posisi Linda, Pa? Banyak tamu yang sudah tiba. Meskipun Linda telah mengecewakan, Mama juga merasa kasihan pada anak itu, Pa. Dia mengalami kecelakaan dan bahkan sampai koma," ucap Nyonya Rahardian.

"Calon pengantin pengganti sudah dalam perjalanan, Sam telah membawanya kemari," ucap Pak Rahardian, yang membuat semua orang di ruangan itu langsung menatap ke arahnya.

Benar saja, ketika Pak Rahadian baru saja selesai dengan ucapannya, suara deru mobil terdengar. Ia langsung meminta anak buahnya untuk mengawal pengantin yang tiba. Nyonya Rahadian sangat penasaran dengan siapa yang akan menjadi pengganti dari Linda, begitu juga dengan adiknya pengantin pria.

“Pa, tidakkah kita bertanya dulu dengan anak kita? Kenapa kau malah mengambil keputusan yang akan membuat dia terluka? Mama tahu, mama juga kurang suka dengan Linda, tapi kan Linda teman masa kecil putra kita, Pa. Tentu putra kita saat ini tengah bersedih karena sahabat sekaligus tunangannya menikah di saat dia sedang seperti sekarang, “ ucap Nyonya Rahadian seraya mengikuti langkah suaminya.

“Nama baik keluarga jauh lebih penting, Ma. Apalagi orang tua Linda sudah setuju dengan keputusan Papa, “ ucap Pak Rahadian.

Benar saja, pengantin laki-laki hanya menatap kedatangan pengantin pengganti. Tangannya mencengkeram erat pembatas balkon ruangan itu. ‘Sial’ rutuk pengantin laki-laki seraya menengadahkan kepalanya. Menahan kekesalan yang tiba-tiba muncul di hatinya ketika melihat calon mempelai perempuan.

Komen (2)
goodnovel comment avatar
Pegy Saputra
Awal yg bagus, semangat kakak.
goodnovel comment avatar
Kolom Jembatan
Awal yang bagus. Semangat author
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status