Beranda / Pernikahan / Pesona Istri Pengganti / Bab 4 Acar Untuk Papa Mertua

Share

Bab 4 Acar Untuk Papa Mertua

Penulis: Fiah msi
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Setelah banyak drama sebelum acara resepsi, akhirnya acara itu selesai sesuai dengan rencana. Banyak yang mendoakan untuk kebahagiaan mempelai, bahkan tak luput banyak juga pertanyaan yang mempertanyakan masalah pergantian pengantin, namun Pak Rahadian bisa mengatasinya menggunakan kekuasaannya.

“Semoga kalian menjadi pasangan suami istri yang bahagia. Darryl, jadilah laki-laki yang bertanggung jawab serta memenuhi sumpahmu sebagai seorang suami. Ingatlah, laki-laki dilihat dari ucapannya, jika ucapannya sudah hancur maka semuanya akan hancur, “ ucap Tuan Rahadian pada anak lelakinya.

Darryl tidak menjawab apapun. Ia langsung meninggalkan tempat itu, dan tyan Rahadian mengisyaratkan agar Vivian mengikuti Darry. Dimana di belakang Vivian juga diikuti oleh Pak Sam - orang kepercayaan tuan Rahadian.

“Silahkan masuk, Nona. Ini adalah kamar tjan Darryl, dan juga menjadi kamar nona saat ini. Jadi nona jangan ragu ataupun takut. Jika ada apa-apa, nona katakan saja sama saya,” ucap Pak Sam yang kini membukakan pintu kamar yang baru saja ditutup oleh Darry.

“Terimakasih, Tuan.” Hanya itu kata yang Vivian katakan, ia pun masuk ke dalam kamar itu. Vivian bukan tanpa alasan menerima bujukan tuan Rahadian. Kata-kata Rahadian yang menyebutkan nama mendiang ayahnya membuat Vivian tertegun dan menurut.

Setelah memastikan Vivian masuk ke dalam kamarnya, Pak Sam menutup kembali pintu itu, dimana Pak Sam dikejutkan dengan keberadaan Noah - Asisten Darry yang tiba-tiba.

“Selamat malam Pak Sam. Anda sangat berjasa dalam acara ini, selain anda yang membawa nona Vivian, anda jugalah yang membawa nona Vivian masuk ke dalam kamar tuan Darryl, sungguh anda adalah orang yang baik hati, “ ucap Noah.

“Saya hanya menjalankan tugas saya dari tuan Rahadian, tentu Noah sangat tahu, bagaimana cara kerja saya. Tidak peduli dia siapa, sekali saja ada tugas dari tuan besar, maka saya juga tidak akan segan. Oh iya, kau adalah asisten tuan Darryl, jika kau peduli dengan tuan-mu, seharusnya kau mencari tahu kebenaran kenapa tunangannya berada di luar kota di hari pernikahannya, selidiki juga, apakah dia sendiri, atau bersama pria lain? Jika saya mencium hal itu terlebih dahulu, maka celakalah dia, “ ucap Pak Sam yang kemudian berlalu meninggalkan Noah.Tentu Noah sangat terkejut dengan apa yang Pak Sam katakan, Noah sangat tahu bagaimana Pak Sam, bahkan dia selalu belajar dari cara kerja beliau dalam menjadi asisten Darryl.

****

“Kau tidurlah di sofa, itu ranjangku, can siapapun tidak boleh tidur di ranjang ith selain aku, “ ucap Darryl ketika mereka sudah sama-sama membersihkan diri. Vivian yang baru saja keluar dari kamar mandi, terdiam sejenak. “Baiklah, aku juga tidak ingin tidur di ranjang itu, jangan khawatir, “ ucap Vivian serata berlalu melewati Darry menuju ke sofa yang ditunjuk Darryl tadi.

Darryl terdiam sejenak, benarkah wanita ini tidak tertarik dengannya, atau ini adalah trik-nya untuk menaklukkan-nya. Darryl menatap Vivian yang seolah abai akan dirinya ia terlihat sibuk mengambil selimut yang sudah ia ambil tadi.

“Lusa, aku akan ke rumah sakit dimana tunanganku di rawat, kau harus ikut! “ucap Darryl seraya melirik kearah Vivian yang masih cuek dengannya.

Hening, tidak ada jawaban apapun dari Vivian.

“Kenapa kau tidak jawab, apakah kau cemburu? “ tanya Darryl.

“Oke, aku lelah tuan, aku ingin istirahat lebih dulu, selamat malam, “ ucap Vivian seraya menutup sebagian tubuhnya dengan selimut.

‘Cih, bilah-bilah saja kau marah dan cemburu, akan aku buat kau semakin cemburu dan sakit hati setelah kau bertemu dengan Linda, ‘ batin Darryl dengan percaya diri.

Pagi telah tiba, malam pertama yang seharusnya menjadi malam yang penuh dengan cinta dan gelora, kini terlewati dengan kesunyian. Pagi menjelang, Vivian udah bangun dan berada di dapur membantu para pelayan.

“Nona, jangan nona, biar kami saja yang melakukannya, “ ugak salah satu pelayan.

“Tidak apa-apa, mbak. Aku sudah terbiasa kok, “ ucap Vivian seraya terus melanjutkan pekerjaannya.

“Biarkan saja, bik. Pelayan memang seharusnya ada di dapur, baguslah kalau kau sadar diri, jadi kami gak perlu menyadarkanmu, “ ucap seorang wanita yang Vivian yakini dia adalah adiknya Darryl.

Vivian tidak menanggapi apa yang wanita itu katakan. Ia hanya tersenyum pada dua pelayan yang ada di sampingnya. “Sabar ya, Non, “ ucap mereka ketika wanita itu sudah pergi.

“Tidak apa-apa, mbak. Yuk lanjutkan, oh iya makanan kesukaan Papa apa, mbak? “ tanya Vivian.

“Tuan besar sangat suka dengan acar, nona. Tapi beliau gak bisa makan-makanan yang pedas, jadi acar-nya jangan yang pedes, Nona. Vivian mengangguk mengerti dengan semua yang dikatakan oleh pelayan itu. Ketika keluarga sudah berkumpul di ruang makan, Vivian dan pelayan menata makanan dimeja, membuat Tuan Rahadian terkejut.

“Vivian, ini bukan tugasmu, Nak. Ada pelayan di sini, kau adalah Nona, bukan pelayan, Nak, “ ucap Tuan Rahadian.

“Tidak apa-apa, Pa. Aku suka melakukan pekerjaan rumah, kebetulan tidak ada pekerjaan, jadi aku bantu mbak-mbak di dapur,” ucap Vivian.

“Acar ini adalah hasil masakan Nona tuan, “ ucap pelayan itu, menguat Pak Rahadian langsung menatap ke arah acar. Ia tersenyum dan meminta agar Vivian ikut duduk di kursi meja makan.

“Jangan menolak, duduklah! Kita sarapan bersama, duduklah di samping papa, Darryl kau pindah, papa ingin makan dengan menantu papa, “ ucap Pak Rahadian membuat semua yang ada di tempat itu terkejut.

Darryl mengepalkan tangannya menahan kekesalannya, namun ia menuruti apa yang papanya katakan.

“Belajarlah dari Vivian, dian pintar masak, bukan hanya pintar dandan saja. Tetaplah menjadi diri sendiri, jangan pedulikan apa yang orang lain katakan. Selagi kau benar, kau harus berani bersuara, “ ucap Pak Rahadian pada Vivian. Membuat semua yang duduk di kursi makan itu merasa kesal. Vivian tersenyum sebagai jawaban atas apa yang Pak Rahadian katakan.

Mereka pun menikmati sarapan paginya, tentu Pak Rahadian memuji hasil masakan Vivian yang terasa enak di lidahnya.

Setelah sarapan, Vivian ikut membantu untuk membersihkan meja makan, dan gerakannya terhenti kala Noah meminta Vivian kembali ke kamarnya karena Darryl memanggilnya.

“Nona, anda di tunggu tuan Darryl di kamar, “ ucap Noah.

“Terimakasih, “ jawab Vivian.

“Mbak, aku tinggal dulu, ya? “ ucap Vivian.

“Baik Nona,” ucap pelayan itu, Vivian pun pergi meninggalkan dapur dan menuju ke kamarnya.

____

“Ada yang tuan butuhkan? “ tanya Vivian ke yoan sudah ada di belakang tubuh Darryl.

“Bersiap-siaplah, kita akan menemui Linda sekarang! “ ucap Darryl.

“Bukankah anda bilang, besok tuan? “ tanya Vivian.

“Apakah kau lupa dengan surat perjanjian itu? Aku adalah aturan yang harus kau turuti, jadi jangan banyak bertanya! “ ucap Darryl. Vivian lin terdiam lalu melakukan apa yang Darryl katakan. Melihat penampilan Vivian, Darryl tersenyum sinis.

“Dasar udik, miskin! “ gerutu Darryl yang masih terdengar oleh Vivian. Vivian mengabaikan apa yang Darryl katakan. Mereka pun pergi dari rumah itu dan menuju ke tempat Linda dirawat, dimana membutuhkan waktu tiga jam lebih perjalanan.

Komen (1)
goodnovel comment avatar
Kolom Jembatan
Cih. Manggil Vivian Udik. Entat jatuh cinta baru nyahok lo
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Pesona Istri Pengganti   Bab 5 Vivian Bersumpah

    Selama dalam perjalanan, tidak ada yang bersuara di antara keduanya. Semuanya hanya fokus pada pikirannya masing-masing. Vivian menatap ke arah jendela, menikmati pemandangan yang ada. Sedangkan Darryl sengaja tidak menawarkan vivian apapun, bahkan sekedar minuman saja Darryl tidak menawarkan. Ia meminum sendiri air yang ada di mobilnya. Namun tanpa Daryl sadari, ternyata, Vivian jauh lebih pintar dari yang ia pikirkan. Tas rajut yang Vivian bawa ternyata berisi beberapa bungkus roti dan juga beberapa minuman yang ia bawa dari rumah tadi. Ia sudah mengira hal ini akan terjadi, apalagi ketika Noah mengatakan kalau perjalanan ini akan memakan waktu kurang lebih tiga jam. ‘Pinter juga tuh cewek sialan!’ gerutu Darryl seraya terus membawa mobilnya. Sedangkan VIvian terus ,mengunyah roti yang ia pegang tanpa menawarkan pada Darryl. “Apakah masih lama?” tanya Vivian setelah menghabiskan satu bungkus roti dan satu botol kecil minuman. “Heem,” jawab Darryl. “Baiklah, aku tidur saja ka

  • Pesona Istri Pengganti   Bab 6

    Darryl masih tercengang menatap kepergian Vivian dengan tangan masih memegang pipinya. Ini pertama kalinya ia ditampar oleh seorang wanita. Bahkan ini pertama kalinya juga, ia merasakan tamparan dalam hidupnya. ‘Apakah dia sudah gila? Bahkan dia berani menamparku, sial! ‘ Rutuk Darryl seraya melihat ke arah sekitar. *** “Kita masih berhasil mempengaruhi Darryl, Pa. Itu tandanya posisi Linda masih aman, “ ucap Ibunya Linda. “Kenapa kita ceroboh, Ma. Lihatlah, wanita itu benar-benar membersihkan tubuh Linda, bagaimana jika ia melihat bekas itu? “ tanya papanya Linda membuat mata makanya Linda membulat dengan sempurna. “Oh Tuhan, kenapa mama bisa lupa akan hal itu pa. Bagaimana jika wanita itu menceritakan ini pada Darryl? “ tanya mamanya Linda. Terlihat sekali wajah kedua orang tua Linda pucat pasi, mereka terlihat berfikir, namun mereka langsung mematung ketika melihat pintu ruangan itu terbuka. Bibir mereka semakin terlihat pucat, kala melihat wajah Darryl yang tidak sab

  • Pesona Istri Pengganti   Bab 7 Aku tak suka melihatnya

    “Tuan, nona Linda belum sadarkan diri, dan… sekarang tuan Darryl sudah ada di rumah sakit untuk menemuinya,” ucap asisten laki-laki itu. Terlihat laki-laki itu memasukkan kedua tangannya ke dalam saku celananya, ia menatap lurus ke arah kuat jendela. Ia baru saja juga sembuh dari kecelakaan yang menimpanya. Namun ada hal yang paling ia cemaskan. “Bagaimana istri Darryl yang sekarang? Siapa namanya dan dari mana dia? “ tanya sosok itu. “Namanya nona Vivian, penampilannya sederhana, namun saya mendengar jika ia afalan mahasiswi paling pintar di kampusnya. Hanya saja ia lahir dari keluarga dari kalangan bawah, “ lapor sang asisten. “Apakah Darryl mencurigakan sesuatu dalam kecelakaan Linda? “ tanya laki-laki itu. “Sepertinya tidak tuan, hanya saja pas kecelakaan itu terjadi, ada orangnya tuan Rahadian, ketika Anak buah saya mencarinya, ia sudah tidak ada, “ ucap sang asisten. Laki-laki itu terdiam, “ Aku akan menemui Darryl nantinya. Aku harap semuanya masih tertutup rapat, “

  • Pesona Istri Pengganti   Bab 8 Aldo Menyelidiki

    “Kau masih hidup rupanya?” ucap Darryl membuat tubuh Aldo seketika langsung membeku. Darryl mengamati Aldo dengan tatapan yang tajam dan penuh curiga. Udara di sekitar mereka terasa begitu berat, seolah menekan setiap kata yang terucap. Aldo, yang sebelumnya berdiri tegak, kini terlihat merosot, bahunya turun seakan menanggung beban berat."Aku... Aku," Aldo tergagap, mencoba menemukan kata yang tepat untuk mengelak. Nafasnya terengah-engah, jantungnya berdegup kencang, takut akan apa yang mungkin sudah diketahui oleh Darryl.Darryl melangkah mendekat, matanya tidak berkedip, menatap Aldo seolah ingin menembus jiwa. "Lagi ada panggilan dari orang tuamu, iya kan? Setidaknya kau kabari lah, ini langsung menghilang," ucapnya, suaranya datar namun menusuk.Aldo menarik napas lega, rasa ketakutan sejenak menguap, digantikan oleh rasa syukur karena Darryl belum mengetahui rahasianya yang sebenarnya. "Aku yakin kau sudah mendengar masalah pernikahanku yang kacau, iya kan?" Darryl bertanya la

  • Pesona Istri Pengganti   Bab 9 Linda Sadar

    Pak Mun dan istrinya kini berkunjung ke rumah Darryl. Mereka mengira, jika kehidupan Vivian akan jauh lebih baik setelah menjadi pengantin pengganti di kediaman tuan Rahadian, namun yang mereka lihat malah sebaliknya. Vivian berdiri dengan kedua tangan terguncang, bibirnya bergetar saat ia berbicara kepada paman dan bibinya yang terkejut mendengar pengakuannya. Rambutnya yang biasanya diikat rapi kini terurai, membingkai wajahnya yang pucat. Air mata mulai menggenang di matanya yang sayu. "Apakah ini yang paman inginkan? Sudah ya paman, bibi, aku di sini hanyalah babu gratisan. Aku sudah dua bulan di sini dan meninggalkan kuliahku, aku juga ingin melanjutkan apa yang aku inginkan!" suaranya meninggi, dipenuhi kekesalan dan keputusasaan.Paman dan bibinya, yang semula tersenyum lebar, kini saling pandang dengan raut muka yang berubah. Mereka tidak menyangka situasi Vivian seburuk itu. Bibinya, yang selama ini hanya mendengar cerita dari kejauhan, kini menutup mulutnya dengan tangan, m

  • Pesona Istri Pengganti   Bab 10 Awal Vivian Bangkit

    Sinar mentari sore menyelinap melalui jendela kaca besar di ruang kerja Tuan Rahadian, menyoroti debu-debu yang berterbangan lembut di udara. Ruangan itu dipenuhi dengan aroma kayu mahoni dari meja kerja besar yang terletak tepat di tengah. Di sana, Vivian duduk tegang, mendengarkan setiap kata yang keluar dari mulut Tuan Rahadian dengan penuh perhatian.Malam Anita dan Adel, bersembunyi di balik pintu yang sedikit terbuka, mencoba menangkap setiap suara, namun hanya keheningan yang mampu mereka tangkap. Mata mereka saling bertukar pandangan, penuh kebingungan dan kekhawatiran.Tuan Rahadian, dengan ekspresi serius namun ada kelembutan di matanya, menunjuk pada seorang pria yang berdiri di sampingnya, “Vivian, dia adalah Alan, sepupu Darryl. Dia adalah CEO di perusahaan produk kecantikan yang sangat sukses.”Alan, pria berpostur tegap dengan rambut yang rapi, mengulurkan tangan dengan senyuman yang ramah. Vivian, yang tadinya tegang, perlahan merasa sebuah semangat baru mengalir dalam

  • Pesona Istri Pengganti   Bab 11 Vivian, Semangat!!!

    Alan takjub dengan hasil make up Vivian. Matanya membuka dengan sempurna. “Perfect. Pantas kalau paman memintaku untuk mengajakmu, Vivian. Ternyata pilihan paman benar-benar berkualitas, “puji Alan. “ Benarkah tuan, saya hanya ingin bekerja dan bisa meneruskan kuliah saya, Tuan,” ucap Vivian. “Apakah uang dari suamimu tidak cukup untuk itu? “ tanya Alan. “Ogah, Tuan. Saya tidak akan memakai uang kutu kupret itu untuk biaya kuliahku, nanti malah gak berkah karena orangnya emosian dan sombong itu, “ ucap Vivian. Alan tertawa mendengar apa yang Vivian katakan. “Tapi kan, dia tampan. Diantara banyaknya wanita yang menginginkan Darryl, kaulah pemenangnya Vivian. Kau mendapatkan dia tanpa harus melalui proses yang berat seperti yang dilakukan wanita lainnya, “ ucap Alan. “Apakah tidak ada laki-laki lain, sehingga hanya dia yang menjadi rebutan. Aku rasa mereka hanya. Melihat wajah tanpa melihat bagaimana sikapnya, kalau aku mending cari yang sederhana tapi bisa menghargai o

  • Pesona Istri Pengganti   Bab 12 Vivian Tidak Menginginkanmu, Darryl

    “Apa yang bapak pikirkan, apakah bapak memikirkan Vivian? “ tanya istrinya Pak Mun. “Tentu, Bu. Apa lagi setelah mendengar pengakuan Vivian dan ucapannya nyonya besar. Rasanya bapak sangat menyesal menikahkan Vivian dengan tuan muda, Vivian anak yang baik, dia rela kuliah sambil kerja demi tidak merepotkan kita, bapak pikir, menjadi pengganti nona Linda akan membuat hidupnya nyaman, tapi nyatanya… ? “ ucapan Pak Mun terhenti. Terlihat jelas penyesalan di wajahmu laki-laki tua yang menjadi nyaman dari Vivian itu. “Kalau ibu sih nyesel karena gak kebagian uang mahar Vivian. Ibu pikir akan ada uang apa kek yang bisa di kasih ke kita, eh nyatanya malah zonk. Dan ditambah penghinaan nyonya, untung bukan anak kita yang menggantikan. Kalau sampai anak kita, ibu gak tahu, bagaimana nasib anak kita yang gak pernah menyentuh cucian sama sekali, “ ujar istrinya pak Mun. “Hanya uang saja yang ibu pikirkan, aku akan bicarakan dengan tuan Rahadian nanti. Siapa tahu beliau bisa membantu agar

Bab terbaru

  • Pesona Istri Pengganti   Bab 17 PIP

    "Saya dan Pak Saga tidak memiliki hubungan apa pun selain hubungan mentor dan murid. Beliau hanya pembimbing saya," kata Vivian dengan nada tegas, tubuhnya mengeras seakan menolak segala tuduhan. "Karena pernikahan yang sama sekali tidak saya harapkan ini, saya terancam harus mengulang semester. Jadi, tuan, saya adalah korban sebenarnya dalam pernikahan ini."Dengan langkah yang terasa begitu berat, Vivian bangkit dari duduknya, langkahnya terhenti sejenak ketika dia menyadari gelasnya kosong, tidak ada setetes air pun yang bisa melegakan kerongkongannya yang tercekat. Dengan rasa frustrasi yang memuncak, ia meninggalkan ruangan menuju dapur untuk mengisi botolnya yang kosong. Saat Vivian kembali dari dapur, betapa terkejutnya ia menemukan Adel telah berdiri di sana, sarkasme tergambar jelas di wajahnya saat tertawa mengejek. Vivian merasakan hatinya teriris, air matanya hampir saja menetes, namun dia meneguk air dalam-dalam, mencoba menenangkan badai emosi yang menderanya. Ketika Vi

  • Pesona Istri Pengganti   Bab 16 Darryl Sakit Hati

    “Baiklah, kalau begitu… Aku kembali ke kantor dulu. Nanti aku akan datang lagi, “ ucap Darryl pada Linda. “Janji? “ tanya Linda yang di anggukkan kepala oleh Darryl. Tentu Linda tersenyum bahagia melihat itu. Ia merasa tidak ada yang berubah dalam sikap Darryl. Mungkin pertanyaan Darryl waktu baru datang hanyalah pertanyaan tak sesuai dengan hatinya. Namun tanpa Linda ketahui, Darryl tentu akan terus menyelidiki hal itu. Karena Darryl percaya jika ayahnya sudah mengatakan hal seperti itu maka itu adalah kebenarannya. Kini Darryl tinggal mencari bukti yang nyata. “Hati-hati, sampaikan salamku pada om dan tante, “ ucap Linda. “Mereka pasti akan kemari, “ ucap Darryl. “Aku pasti akan menunggu mereka, “ ucap Linda yang dibalas senyuman oleh Darryl. Darryl dan Noah pun pergi meninggalkan kediaman Linda. “Loh, Nak Darryl sudah mau pergi? Kenapa cepat sekali? “ tanya mamanya Linda. “Masih banyak pekerjaan yang harus aku selesaikan, Tante. Nanti pasti akan mampir lagi,” uc

  • Pesona Istri Pengganti   Bab 15 PIP

    “Darryl, kenapa kau bertanya seperti itu Nak. Apakah kau mendengar sesuatu, atau istrimu uang mengatakan hal itu? keji sekali fitnahan yang sudah istrimu itu berikan, Darryl. Tante benar-benar tidak menyangka, “ ucap mamanya Linda dengan memasang wajah yang begitu sedih. “Dia tidak mengatakan apapun, Tante. Jadi jangan salahkan dia dalam hal ini, “ ucap Darryl yang pertama kalinya membela Vivian. “Kau bahkan membelanya sekarang, Darryl. Apakah kau percaya dengan isu itu? “ tanya Linda memberanikan diri menatap manik mata Darryl. “Ini bukan masalah isu, Lin. Jika tidak mala katakan tidak. Baiklah… aku bahagia melihat kau sudah sembuh dan sehat seperti ini, “ ucap Darryl. “Noah, sudah membawakan hadiah untuk kalinya kamu ke rumah ini, “ ucap Darryl seraya melihat kearah Noah yang baru saja masuk kedalam kediaman Linda. Sebuah buket bunga besar kian terlihat begitu indah, membuat senyuman indah di bibir Linda dan kedua orang tuanya kembali terlihat. ***“Vivian, akhirnya kamu tahu

  • Pesona Istri Pengganti   Bab 14 Vivian Kuliah Lagi

    “Kau mau kemana?” tanya Mamanya Darryl ketika Vivian sudah rapi. “Kuliah, Ma, “ jawab Vivian. “Alah, kau sudah terlambat untuk kuliah. Biasanya kau sudah Wisuda dari dulu, “ ucapnya dengan nada merendahkan. “Lebih baik, sekarang kau buatkan aku minuman jus, udah panas tenggorokanku, dan… “Nona Vivian, mobilnya sudah siap. Tuan Rahadian meminta anda untuk tidak terlambat kuliah,” ucap Pak Sam, membuat nyonya Rahadian langsung terdiam. “Baik, Pak. Ma… Vivian berangkat dulu,” ucap Vivian seraya mengambil jangan mama mertuanya dan mencium punggung tangan itu tanpa izin. Seketika mata nyonya Rahadian membulat dengan sempurna. Namun ia hanya diam kala melihat Vivian sudah menjauh dan di ikuti oleh pak Sam.“Dasar, wanita sialan! Papa lagi, kenapa selalu membela anak itu. Isss… anakku lebih pantas mendapatkan wanita yang jauh lebih baik darinya. Ini dari Linda malah turun drastis. Gak bisa apa dapat yang jauh lebih atas dari Linda? Heran deh mama, bisa-bisanya cari pengganti yang udik k

  • Pesona Istri Pengganti   Bab 13 Menyelidiki

    Deg… Lagi dan lagi, jantung Darryl dibuat terkejut dengan pengakuan papanya. Mengapa Darryl merasa tersinggung ketika papanya mengatakan jika Vivian adalah wanita satu-satunya yang tidak menginginkannya. “Papa mendapatkan gambar ini dari mana, Pa?” Tanya Darryl. “Apakah pertanyaan itu masih perlu aku jawab? Papa rasa kamu sudah tahu jawabannya, “ ucap Tuan Rahadian. Ingin rasanya Daril tidak percaya dengan apa yang ia lihat saat ini, namun hatinya menolak untuk itu, rasa sakit kian begitu terasa, kala ia melihat wanita yang begitu dicintai memiliki banyak tanda merah di lehernya. Tak kuasa menahan malu serta rasa sakit hati, Darryl akhirnya keluar dari ruangan sang papa dan masuk ke ruangannya yang tak begitu jauh dari ruangan papanya. “Tuan kenapa, apakah ada sesuatu yang terjadi? “ tanya Noah. Namun Darryl kali ini tak menjawab ia terlalu malu jika ia menceritakan apa yang terjadi di ruangan papanya. “Noah, kau hubungi ibunya Linda, dan tanyakan, ada dimana merek

  • Pesona Istri Pengganti   Bab 12 Vivian Tidak Menginginkanmu, Darryl

    “Apa yang bapak pikirkan, apakah bapak memikirkan Vivian? “ tanya istrinya Pak Mun. “Tentu, Bu. Apa lagi setelah mendengar pengakuan Vivian dan ucapannya nyonya besar. Rasanya bapak sangat menyesal menikahkan Vivian dengan tuan muda, Vivian anak yang baik, dia rela kuliah sambil kerja demi tidak merepotkan kita, bapak pikir, menjadi pengganti nona Linda akan membuat hidupnya nyaman, tapi nyatanya… ? “ ucapan Pak Mun terhenti. Terlihat jelas penyesalan di wajahmu laki-laki tua yang menjadi nyaman dari Vivian itu. “Kalau ibu sih nyesel karena gak kebagian uang mahar Vivian. Ibu pikir akan ada uang apa kek yang bisa di kasih ke kita, eh nyatanya malah zonk. Dan ditambah penghinaan nyonya, untung bukan anak kita yang menggantikan. Kalau sampai anak kita, ibu gak tahu, bagaimana nasib anak kita yang gak pernah menyentuh cucian sama sekali, “ ujar istrinya pak Mun. “Hanya uang saja yang ibu pikirkan, aku akan bicarakan dengan tuan Rahadian nanti. Siapa tahu beliau bisa membantu agar

  • Pesona Istri Pengganti   Bab 11 Vivian, Semangat!!!

    Alan takjub dengan hasil make up Vivian. Matanya membuka dengan sempurna. “Perfect. Pantas kalau paman memintaku untuk mengajakmu, Vivian. Ternyata pilihan paman benar-benar berkualitas, “puji Alan. “ Benarkah tuan, saya hanya ingin bekerja dan bisa meneruskan kuliah saya, Tuan,” ucap Vivian. “Apakah uang dari suamimu tidak cukup untuk itu? “ tanya Alan. “Ogah, Tuan. Saya tidak akan memakai uang kutu kupret itu untuk biaya kuliahku, nanti malah gak berkah karena orangnya emosian dan sombong itu, “ ucap Vivian. Alan tertawa mendengar apa yang Vivian katakan. “Tapi kan, dia tampan. Diantara banyaknya wanita yang menginginkan Darryl, kaulah pemenangnya Vivian. Kau mendapatkan dia tanpa harus melalui proses yang berat seperti yang dilakukan wanita lainnya, “ ucap Alan. “Apakah tidak ada laki-laki lain, sehingga hanya dia yang menjadi rebutan. Aku rasa mereka hanya. Melihat wajah tanpa melihat bagaimana sikapnya, kalau aku mending cari yang sederhana tapi bisa menghargai o

  • Pesona Istri Pengganti   Bab 10 Awal Vivian Bangkit

    Sinar mentari sore menyelinap melalui jendela kaca besar di ruang kerja Tuan Rahadian, menyoroti debu-debu yang berterbangan lembut di udara. Ruangan itu dipenuhi dengan aroma kayu mahoni dari meja kerja besar yang terletak tepat di tengah. Di sana, Vivian duduk tegang, mendengarkan setiap kata yang keluar dari mulut Tuan Rahadian dengan penuh perhatian.Malam Anita dan Adel, bersembunyi di balik pintu yang sedikit terbuka, mencoba menangkap setiap suara, namun hanya keheningan yang mampu mereka tangkap. Mata mereka saling bertukar pandangan, penuh kebingungan dan kekhawatiran.Tuan Rahadian, dengan ekspresi serius namun ada kelembutan di matanya, menunjuk pada seorang pria yang berdiri di sampingnya, “Vivian, dia adalah Alan, sepupu Darryl. Dia adalah CEO di perusahaan produk kecantikan yang sangat sukses.”Alan, pria berpostur tegap dengan rambut yang rapi, mengulurkan tangan dengan senyuman yang ramah. Vivian, yang tadinya tegang, perlahan merasa sebuah semangat baru mengalir dalam

  • Pesona Istri Pengganti   Bab 9 Linda Sadar

    Pak Mun dan istrinya kini berkunjung ke rumah Darryl. Mereka mengira, jika kehidupan Vivian akan jauh lebih baik setelah menjadi pengantin pengganti di kediaman tuan Rahadian, namun yang mereka lihat malah sebaliknya. Vivian berdiri dengan kedua tangan terguncang, bibirnya bergetar saat ia berbicara kepada paman dan bibinya yang terkejut mendengar pengakuannya. Rambutnya yang biasanya diikat rapi kini terurai, membingkai wajahnya yang pucat. Air mata mulai menggenang di matanya yang sayu. "Apakah ini yang paman inginkan? Sudah ya paman, bibi, aku di sini hanyalah babu gratisan. Aku sudah dua bulan di sini dan meninggalkan kuliahku, aku juga ingin melanjutkan apa yang aku inginkan!" suaranya meninggi, dipenuhi kekesalan dan keputusasaan.Paman dan bibinya, yang semula tersenyum lebar, kini saling pandang dengan raut muka yang berubah. Mereka tidak menyangka situasi Vivian seburuk itu. Bibinya, yang selama ini hanya mendengar cerita dari kejauhan, kini menutup mulutnya dengan tangan, m

DMCA.com Protection Status