Share

Pergi dengan Naina

Di ruang kerjanya, Ammar memegangi cermin yang berukuran sedang, mengamati parasnya yang cukup tampan. Lalu tersenyum saat merasa tidak ada yang buruk dengan penampilannya.

“Baru kali ini aku membuat rambutku klimis dan mencukur semua bulu di rahangku sampai habis, hanya demi membuatnya sedikit terkesan. Haah … kadang cinta memang membuat gila, Ammar,” gumamnya lalu kembali tersenyum lebar pada pantulan wajahnya di cermin itu.

Merasa sudah puas dengan penampilannya, Ammar menaruh cermin itu ke meja, lalu meraih kacamata dan memakainya. 

Tak lupa ia membawa dompet dan ponsel saat akan meninggalkan ruang kerjanya.

Namun, ketika langkahnya bergerak melewati sekumpulan para pekerjanya, suara siul mereka membuat Ammar mendelik sebal.

“Ekhem … sepertinya, ada yang sedang jatuh cinta,” ucap salah seorang pegawai Ammar, lalu menyikut pegawai lain yang sedang memperbaiki mesin mobil.

Saat ini, semua mata tertuju pada Am
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status