Share

Menumpahkan Kopi

Naina sedang duduk di atas sofa kamarnya, ketika Bik Atin datang mengetuk pintu. Naina beranjak membukanya, raut canggung dari wajah tua itu langsung memenuhi indera penglihatannya.

“Ada apa, Bik?” tanya Naina, sebelah alisnya terangkat. Bik Atin menunduk, menautkan jemarinya di depan perut.

“Maaf, Nyonya Naina. Tuan Arka meminta dibuatkan kopi. Tapi beliau ingin kopi itu dibuat oleh tangan Nyonya sendiri dan harus Nyonya yang mengantarkannya,” ucap Bik Atin memberitahu.

Mendengar itu, Naina membuang napas. Benarkah hanya dibuatkan kopi saja? Malam ini Arka tak akan melemparkan hinaan dan semacamnya, bukan?

Naina mengangguk, tersenyum dan menutup pintu. Lantas dia beranjak menuju dapur untuk membuatkan kopi pesanan Arka.

*** 

Selayaknya pekerja keras, bahkan meski malam sudah larut pun, Arka masih saja sibuk berkutat dengan sisa pekerjaannya yang belum selesai. Karena tak sempat menyelesaikan di kantor, maka Arka mengerjakan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status