Share

Kedatangan Ammar ke Rumah Sakit

Karena berkelahi, Maurin dan Liana pun dibawa ke pos keamanan. Keduanya duduk saling berhadapan di bangku plastik. 

Sampai detik ini pun, mereka masih menatap dengan sorot permusuhan.

“Jadi, di antara kalian berdua, tidak ada satu pun yang mau meminta maaf?” tanya satpam yang menjaga di pos itu, menatap bergantian pada Liana dan Maurin.

“Tidak. Aku tidak mau meminta maaf pada nenek lampir seperti dia!” Liana berkata sinis.

Maurin mengangkat bahu seraya berpangku tangan.

“Aku juga tidak sudi meminta maaf pada wanita manja seperti dia,” cetus Maurin tak mau kalah.

Lalu mereka kembali saling mencibir, membuat satpam itu menggaruk kepalanya, bingung.

Di saat yang sama, sebuah mobil yang cukup mewah, terparkir di dekat pos satpam.

Liana langsung sumringah saat melihat siapa yang datang. Dia adalah Rustam, yang secara kebetulan sedang mengunjungi rumah sakit itu. Namun, ia menghentikan mobil saat melihat Lian
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status