Share

Perasaan Gendis

POV Gendis

Aku membuka mata, kulihat kang Maman dan istrinya berada di dekatku. Cantika sedang digendongnya. Namun, terasa ada yang kurang, tak ada Shaka kulihat.

Aku masih berusaha untuk berpikir kejadian yang menimpa kami, cukup cepat aku rasakan. Kcelakaan naas itu begitu mengerikan, aku teringat dengan mimpi yang kualami.

"Alhamdulillah, Nona sudah sadar," ucap istrinya kang Maman.

Aku hanya membalas dengan senyuman. Entah berapa lama aku tertidur di tempat ini. Cantika menciumku, rona bahagia terlihat di wajahnya. Kasihan sekali Cantika, dia bahkan mengalami kejadian demi kejadian di usianya yang masih kecil.

"Ayahnya Cantika mana, ya, Bu?" tanyaku. Tak ingin kutahan gejolak di dada ini.

Kang Maman dan Istrinya hanya diam, mereka terlihat bingung ketika aku bertanya. Sepertinya ujian demi ujian rumah tangga kami belum usai. Aku kira cukup kemarin kami melalui ujian demi ujian. Ternyata masih terus berlanjut. Bahkan kami belum meneguk manisnya madu pernikahan ini.

"Maaf, Non.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status