Share

Kembali Pulang

"Nyonya!" teriak mereka tak kalah panik.

"Abang, cepat lari!" teriak Gendis yang ternyata ada di belakangku. Dia menarik tanganku yang tiba-tiba bengong begitu saja. Aku bersyukur Gendis ternyata masih selamat.

Aku menyambut tangannya dan segera berlari ssekuat tenaga. Jumlah mereka sangat banyak membuat kami berdua panik.

"Kejar mereka!" teriak Ana. Sial, kami di kepung. Kami terus berlari melewati pepohonan untuk sampai di tepi pantai tempat kapal menunggu kami. Suasana mencekam membuat napas ini seperti kesulitan.

"Berhenti kalian!" teriak mereka. Apa si Ana itu menyewa Mafia, jumlah mereka semakin banyak. Kami seperti dikepung dari berbagai arah.

Kami berlari sampai terasa ngos-ngosan. Gendis pun terlihat kelelahan. Mereka terus mengejar kami, sesekali lemparan mereka lakukan. Ini aku yang lemah atau Gendis memang kuat, dia justru yang menarik tanganku agar cepat berlari.

"Bang dikit lagi!" Gendis menyemangatiku. Namun, aku benar-benar kelelahan. Selain itu, mungkin efek sakitk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status