Share

Pemuda dari kampung

Aku terdiam melihat sosok yang mendekati kami setelah berteriak itu. Wajahnya mirip sekali dengan Abang Brayen, tetapi mengapa dia tidak mengenaliku? Dia bahkan begitu cuek seperti menganggapku todak ada.

Dengan kelihaiannya, pasien yang berteriak itu terdiam. Dia bahkan tak gugup seperti kami, seperti halnya orang yang profesional di bidangnya, dia pun dengan tenang dia membantu pasien yang kesakitan itu dengan cara yang begitu sederhana sekali.

Seorang bapak yang terlihat tua tergopoh-gopoh mendekatinya. Orang tua itu seperti takut kehilangan putranya.

"Nak, pulang, bapak sedari tadi mencarimu," katanya. Kukira dia dokter ternyata hanya petani biasa di sini.

"Maafkan anak saya, tingkahnya memang sedikit aneh," balas pak tua tadi kepada kami.

"Kami justru berterima kasih, pak," balas Nabila.

Aku dan staf dokter yang lain hanya saling pandang. Menurut kami dari caranya dia bukan orang sembarangan. Keahliannya seperti orang yang ahli di bidang kedokteran. Jujur, kami terpukau dengan c
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Ifa
serrru sekali
goodnovel comment avatar
Azzahra
lanjut lagi, semangat up terus
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status