Share

Bermalam di Kampung itu

Aku yakin di kehidupan kedu, kita akan bersama tanpa sekat diantara kita berdua. Menuai cinta yang bersemi ini sedari lama, meski rintangan selalu hadir diantara kita tanpa batas waktu yang bisa kita hentikan. Aku yakin bahagia itu nyata.

*

"Keluar kalian!" teriak para begal itu.

"Tetap tenang, rekan-rekan. Jika dia bawa senjata tajam, kita harus pakai logika untuk melawan mereka," ujarku yang membauat mereka tidak tegang.

Semua didalam bis tak setegang tadi. Sedikit ada peregangan walau kami akan berhadapan dengan musuh di depan kami.

"Dokter Farhan, siapkan suntikan bius jika mereka macam-macam," ujarku. Kita memang dilarang menggunakan obat-obatan sembarang, tapi kondisi seperti ini mau tidak mau kita pakai keilmuwan kita.

"Jangan takut, jumlah kita lebih banyak!" tegasku. Pengalaman di gedung waktu itu mengubah jalan pikirku menjadi lebih kuat.

"Dokter Fadila, Nabila dan Rahma siapkan yang bisa kita pakai melawan," ajakku. Setidaknya ada gunting dan pisau medis yang kami punya.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Ifa
semakin seru
goodnovel comment avatar
Sahariah Ambo Dali
di up lg thor
goodnovel comment avatar
Azzahra
duuh, seruuu
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status