Share

Kembali Ke Indonesia

Setelah pertemuan singkat dengan abang Brayen lalu melihat kesungguhan Aksen, membuatku tersadar jika aku sudah memiliki suami, meski jujur hati ini belum bisa berpaling dari abang Brayen. Sakit hati berkali-kali pun tetap saja namanya bersemi di hatiku. Seperti kata orang cinta Pertama tidak bisa secepat itu untuk dilupakan.

Aksen bahkan dengan sabar tidak menuntut lebih dariku, aku pun sadar akan hal itu. Sadar jika aku adalah istrinya, tetapi bagaimana aku bisa memaksa segenap hatiku untuk mencintainya, sementara hati ini masih belum bisa lepas dari satu nama. Iya, siapa lagi kalau bukan abang Brayen.

"Sudah siap semuanya?" tanya Aksen lembut. Aku tahu dia ingin bertanya ini itu padaku, tetapi dia tahan untuk itu. Tahan agar tidak membuatku tersinggung.

Aku hanya balas dengan anggukan.

"Kabari bunda sama daddy, Monica. Terutama sama Arvian." Aksen mengingatkanku.

"Sudah," balasku singkat.

Aksen menghembuskan napas pelan, terlihat dia selalu curi pandang, itu terasa ketika tatapan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (7)
goodnovel comment avatar
Christine Nahak
lanjut aja banyak lama
goodnovel comment avatar
fariz _kholis
lanjutkan ceritanya kak..
goodnovel comment avatar
Elis Yuningsihl
cerira menarik tapi kalau jedahnya lama2 kueang menariknlg
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status