Share

permainan dimulai

Wanita yang bernama Silva Mahendra itu mundur teratur, baru pertama kalinya kulihat Aksen marah. Para pengawal yang membersamai segera mengeluarkan Silva dari tempat kami.

Wajah malu Silva tak bisa dilukiskan dengan kata-kata, tak peduli Aksen terus menatapku.

"Maafkan aku atas kekacauan ini," kata Aksen memegang tanganku.

Aku hanya diam, berapa banyak lagi wanita yang ada didekat Aksen. Sejak pagi selalu ada wanita yang ingin mendekatinya. Kurasa dia bukan orang sembarangan yang tidak memiliki wanita idaman.

"Tidak usah makan." Hanya itu yang keluar dari mulutku. Selera makanku tiba-tiba berubah.

"Apa kamu marah?" tanyanya. Aku menggeleng pelan. Siapa aku yang mau marah dengannya. Janda sepertiku memang tidak pantas bersanding dengannya.

"Jadi anda Tuan Aksen Andara?" tanya seorang gadis yang tiba-tiba mendekati kami.

Aksen hanya diam. Dia tetap fokus padaku tanpa memedulikan wanita yang mendekati kami.

"Aku pengagummu, anda begitu keren." Aksen memandangku, sungguh sulit rasanya h
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Anisa Ryan
lanjut thor.. semangatttt
goodnovel comment avatar
El kHairy
lanjut terus thor
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status