Share

Dilema

Akhirnya bisa napas lega karena kami sampai ke rumah dalam keadaan selamat. Bunda menunggu di depan pintu. Daddy juga demikian bersama abang Shaka yang selalu ada untukku.

"Kamu baik-baik saja, Nak?" tanya bunda. Ada kepanikan di wajahnya. Aku berusaha agar bunda dan daddy tidak khawatir dengan kejadian yang menimpa kami. Meski begitu aku tidak ingin menyembunyikan masalah apapun dnegan bunda apalagi masalah abang Brayen.

"Tenryata perang itu belum usai, Bund," balasku.

"Brayen masih mengintai?" tanya daddy kembali.

"Iya, Dad."

Aksen hanya menyimak, dia juga seperti berfikir keras. Kejadian demi kejadian masih mengintai kami. Walau jujur, aku memang belum sepenuhnya tahu bagaimana cara kerja Aksen ketika mengalami masalah.

"Tunggu dulu maksudmu apa, Monic?" tanya bunda penasaran.

"Kami tadi hampir kehilangan nyawa karena ulahnya, Bund."

"Maksudmu, Dek?" abang Shaka juga penasaran.

"Dia menahanku tadi, untung kami bisa keluar."

"Astagfirullah, dia juga sempat ingin mengambil Arvian tad
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Siska Mayasari
lanjut thor... ceritanya gantung nich.........
goodnovel comment avatar
Anisa Ryan
lanjut thor.. dh bbrp hr d tungguin hehee
goodnovel comment avatar
Rainha Janfri
dasar monica brengsek dan gatal ... tidak tahu menyimpan posisinya dengan baik.. harusnya satu kali putusan selamanya harus setia pak aksen yang the best
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status