Share

Introspeksi Diri

“Lepaskan Monica!” abang Brayen berteriak. Cukup lama kami saling memandang. Kerinduan nampak jelas di matanya. Apalagi aku yang tak bisa menyembunyikan rasa ini.

“Aku hanya menjalankan keinginan daddy Reza!”Dokter Evan ikut berteriak.

Suasana sangat menegangkan, aku hanya menangis melihat perseteruan mereka. Kembali kak Gendis menarikku agar berada di dekatnya, karena ada abang Brayen yang akan membantu kami.

“Harusnya bukan karena siapa pun, dokter Evan!”

Aku dibuat bingung, di sisi lain aku tidak ingin daddy berlaku seperti ini. Mengapa aku serapuh ini. Walau bagaimana pun harusnya aku berbakti pada orang tua.

“Restu itu segalanya, Bang. Daddy Reza berhak tidak merestui kalian karena Monica adalah anaknya,” sambung dokter Evan.

Perang dingin dimulai, yang kutakutkan akhirnya terjadi. Berada ditengah-tengah orang yang memiliki kekuasaan, tentunya itu tidak mudah melawan mereka karena mereka sama-sama kuat dan tentunya ingin menang sendiri.

“Atau mungkin kita tidak berhak untuk men
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Pudji Shidarwati
penyebutan nama tokoh sering banyak salahnya. Yang seharusnya abang Shaka sering di tulis abang Brayen
goodnovel comment avatar
Maulida
egois banget daddy reza kasihan monica disuruh nilah sama evan yg kejam
goodnovel comment avatar
Azzahra
lanjut, thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status