Share

Bab 10

Author: Lionel Lussy
last update Last Updated: 2025-04-26 08:01:14

Namun tidak ada pergerakan apapun di sana, ruangan tetap hening tanpa ada suara dari benda ataupun dari mulut seseorang.

Andrew mengurut pelipisnya yang agak pusing, pria tua ini benar-benar menganggap Roura sudah kehilangan akal sehatnya.

 "Sudah cukup! Marco, tolong usir dia sebelum aku benar-benar kehilangan akal sehatku seperti dia."

Marco hanya tertawa, tampaknya ia menikmati tontonan ini, Marco menganggap gadis di hadapannya ini cukup lucu dan menghibur, Marco hanya menggeleng pelan sambil tersenyum kecil.

"Tunggu, ayah. Apa yang salah dengan dia? Memang ada beberapa orang yang suka tepat dalam mengkhayal," ucap Marco.

"Ayolah, nak. Jangan biarkan ayahmu yang tua ini harus menyelesaikan kekacauan." Andrew memprotes sikap Marco.

Roura berdiri di tengah situasi ini, dengan ekspresi tak berdosa, ia mengedipkan mata polos ke arah Marco.

"Jadi aku harus keluar?" tanya Roura. Suaranya terdengar seperti
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Pesona Hantu CEO   Bab 11

    Roura menatap Sion dengan bingung, alisnya bertaut rapat. “Apa maksudmu tadi? Apa yang ingin kau coba katakan?”Sion hanya menghela napas dan mengangkat bahu. “Sudahlah, lupakan saja. Yang lebih penting sekarang, informasi apa yang kau dapat di sana tadi?”Roura menepuk kepala Sion dengan keras, membuatnya mengeluh sambil mengusap tempat yang dipukul. “Rasakan itu! Apa kau tuli atau bagaimana? Kau dengar sendiri tadi, tubuhmu belum ditemukan. Itu berita paling besar yang aku dapatkan!”Sion memutar matanya, menghela napas kesal. “Sudah kuduga, sia-sia saja meminta bantuan darimu.”Mendengar itu, Roura berhenti melangkah, matanya berbalik tajam, dan menatap Sion dengan sengit. “Apa? Sia-sia? Hey, tuan hantu! Aku datang ke sini dengan uangku sendiri, tahu?! Bahkan kau tidak memberiku sepeser pun untuk sekedar naik bus, lihat ini!” Roura mengeluarkan uang yang diberikan Marco, dan melambaikannya di depan wajah Sion

    Last Updated : 2025-04-26
  • Pesona Hantu CEO   Bab 1

    "Aaah!" seorang pria berteriak, saat sebuah mobil truk melaju kencang ke arahnya. Ia yakin kalau mobil itu pasti akan menabrak tubuhnya.Brak!Benar saja truk itu menabrak tubuhnya, seharusnya tubuhnya terlempar dan hancur.Tapi... Ada yang aneh, ia tidak merasakan sakit sama sekali. Mobil truk itu tetap melesat menjauh. Tidak ada darah sedikitpun, tidak ada orang yang berteriak. Semua terlihat baik-baik saja."Apa yang terjadi padaku? Kenapa dengan diriku?" pria itu menatap tangannya sendiri, merasa semakin bingung dengan apa yang terjadi padanya.Sion Alexander Robin, seorang pria dengan reputasi yang tak tertandingi, adalah CEO utama dari Robin Group, sebuah perusahaan raksasa yang berada di kota Mayro.Namun dua hari terakhir, dunia di sekitarnya terasa tidak normal lagi. Orang-orang kini berjalan melewatinya seolah dia tidak ada. Setiap kali Sion mencoba berbicara, suara yang keluar dari mulutnya, seperti tidak terdengar. Tangannya yang dulu menggenggam kendali perusahaan bes

    Last Updated : 2025-03-16
  • Pesona Hantu CEO   Bab 2

    Bab. 2 Dua hari laluLangit kota Mayro tiba-tiba merah, asap tebal membumbung tinggi ke langit malam yang gelap, disusul ledakan yang mengguncang tanah. Gedung Robin Group, ikon megah kota sekaligus pusat dari perusahaan raksasa dunia, kini terbakar hebat. Api menjalar liar, melahap setiap jendela kaca dengan bunyi pecahan yang menyakitkan telinga."Tolong! Tolong!"Jeritan dan teriakan menggema di setiap sudut jalan. Orang-orang dalam gedung berlarian tak tentu arah, berusaha mencari perlindungan. Sirine mobil pemadam kebakaran meraung memecah malam, diikuti deru kendaraan ambulans yang bergegas menuju lokasi.“Kami membutuhkan bantuan tambahan! Gedung ini bisa runtuh kapan saja!” Suara-suara panik terdengar di mana-mana, para petugas damkar dan Polisi bekerja sama menyelamatkan orang-orang yang terjebak.Beberapa helikopter berita nasional melayang rendah, mengirimkan siaran langsung ke seluruh pelosok kota dan negeri. "Kami melaporkan langsung dari lokasi kejadian! Gedung Robi

    Last Updated : 2025-03-16
  • Pesona Hantu CEO   Bab. 3

    Pak Will. Dengan gerakan cepat mendorong pintu itu, ia melangkah masuk dengan wajah penuh cemas. Dan memindai ruangan itu, tapi tidak melihat apapun atau siapa pun di sana selain Roura yang berdiri dengan napas memburu.“Mana orangnya?!” tanya Pak Will mendesak.Roura masih terengah-engah, langsung menunjuk ke samping, ke arah tempat Sion berdiri beberapa detik yang lalu. “Dia ada di sana!”Pak Will menoleh ke arah yang ditunjuk, tetapi ruang itu kosong. Tidak ada siapa pun yang bisa ia lihat.Roura juga segera menoleh ke arah yang sama, ia terkejut mendapati Sion sudah tidak ada di sana. Hanya udara kosong yang menyambut tatapannya.Kini wajah Pak Wiil terlihat marah, ia menghela Nafas mencoba bersabar dengan sikap gadis ini.“Roura? Apa kau sedang mencoba bercanda denganku? Karena ini sama sekali tidak lucu.”“Tapi ... tapi tadi dia ada di sini!” jawab Roura panik, menunjuk ke ruang kosong itu lagi.Pak Will menatapnya dengan tajam, menahan marahnya sekuat tenaga. Lalu pria ini me

    Last Updated : 2025-03-16
  • Pesona Hantu CEO   Bab 4

    Roura segera mengambil kain sembarangan, untuk menutup tubuhnya lebih rapat. Ia melirik ke sekeliling kamar, mencoba mencari alasan masuk akal mengapa Sion bisa masuk ke dalam kamarnya.Sion tertawa terbahak, melihat Roura yang ketakutan sambil menutup seluruh tubuhnya. Seolah Sion adalah penjahat yang akan merenggut kesucinnya."Hey, ayolah ... Aku hanya ingin tidur di sini," jawab Sion tanpa rasa bersalah."Kurang ajar, kau tidak bisa sembarangan tidur di kamar ku! Apalagi kau lihat aku dalam keadaan seperti ini!"Roura marah lagi, sementara Sion hanya mengangkat alis, sambil tertawa lagi. Pria ini berjalan mendekat ke arah Roura, membuat gadis itu agak ketakutan. Apalagi tubuh tegap Sion terlihat sangat kuat, pasti ia bisa menarik kain yang melilit tubuh Roura dengan mudah. "Tolong jangan tatap aku seperti itu, tuan!" pinta Roura."Seperti apa maksudmu, Roura? Aku hanya melihat seorang manusia yang habis mandi dan terlihat marah."Roura berjalan mundur, sementara Sion terus berj

    Last Updated : 2025-03-16
  • Pesona Hantu CEO   Bab 5

    Roura menatap Sion dengan kesal, seperti baru saja mendengar lelucon paling tidak lucu di dunia. "Tunggu, jadi sekarang aku terjebak dengan hantu CEO yang punya ego sebesar menara Eiffel? Dan logika seperti anak usia lima tahun? Fantastis. Hidupku benar-benar luar biasa."Sion mengangkat bahu dengan ekspresi tak berdosa. Ia menertawakan kekesalan Roura dan baru saja mengeluhkan hidupnya."Yah, kau sangat beruntung sebenarnya. Jarang sekali aku datang untuk meminta bantuan pada orang lain."Sungguh sikap Sion terlalu menyebalkan bagi Roura, gadis ini mendengus kesal. Menggelengkan kepala tak percaya dengan nasib aneh yang menimpa dirinya."Maaf, tuan Sion yang terhormat. Tapi aku terlalu sibuk dengan kemiskinanku untuk peduli. Jadi pergilah!"Sion mendekat, mendekatkan wajahnya hingga hanya beberapa inci dari wajah Roura. Tapi kali ini Roura tidak takut lagi, dia menatap Sion dengan berani, membuat Sion tertawa kecil."Keluar dari sini! Atau aku akan ....""—Berteriak? Dan mengundang

    Last Updated : 2025-03-16
  • Pesona Hantu CEO   Bab 6

    Roura menghela nafas lelah. "Baiklah, kalau begitu, apa yang bisa aku bantu?" "Temukan tubuhku, dan pastikan aku sudah mati atau belum," jawab Sion, kali ini ia bicara serius tanpa sebuah senyuman.Roura agak bingung dengan permintaan itu. "Bagaimana aku tau soal tubuhmu, tuan Sion?"Sion berdiri dari sana, menatap jauh ke depan, seolah akan mengatakan sebuah strategi yang sangat penting."Kamu harus melakukan penyelidikan, cari tau dimana tubuhku berada. Dan ingat, Kau harus mulai melakukan penyelidikan ini secepatnya,” perintah Sion.Roura tertawa kecil sambil melipat tangan. “Hari ini aku harus bekerja.”Sion mendadak meledak dalam tawa, seperti baru mendengar lelucon terlucu sepanjang hidupnya—atau kematiannya. “Lupakan pekerjaan dengan gaji kecil itu, Rou,” kata Sion.Roura menatapnya tajam, lalu menggelangkan kepala. “Yang kau bilang kecil itu, Tuan Kaya Raya. Itu cukup untuk menghidupiku, tahu.”“Oh, ya? Berapa gajimu di sana, kalau boleh tahu? Satu digit? Dua digit? Atau sek

    Last Updated : 2025-04-23
  • Pesona Hantu CEO   Bab 7

    Pria itu kembali mengomel pada Roura. "Apa urusannya denganmu, nona? Berani sekali kau menanyakan soal tuan Sion. Memangnya siapa kau? Hanya seorang wartawan kecil."Roura menghela napas dalam-dalam, ia masih belum menyerah. Sekali lagi ia mencoba menenangkan diri, dan bicara lagi pada pria di hadapannya.“Dengar, pak. Aku hanya mencari informasi. Tidak ada hubungannya dengan stasiun TV atau—”“Aku tidak peduli! Terkadang para wartawan menutupi jati diri mereka! Jadi sekali lagi aku mohon pergilah! Tempat ini masih berbahaya. Tidak akan ada yang bertanggung jawab jika reruntuhan mungkin akan menimpamu.” bentak pria itu.Akhirnya Roura menyerah, gadis ini berjalan meninggalkan area gedung Robin Group dengan langkah berat. Mulutnya terus saja mengomel sendiri.“Saat aku dimarahi begini, kemana perginya hantu konyol itu? Enak sekali dia hilang saat aku butuh dukungan.”Setelah naik bus kota lagi, akhirnya Roura tiba di apa

    Last Updated : 2025-04-24

Latest chapter

  • Pesona Hantu CEO   Bab 11

    Roura menatap Sion dengan bingung, alisnya bertaut rapat. “Apa maksudmu tadi? Apa yang ingin kau coba katakan?”Sion hanya menghela napas dan mengangkat bahu. “Sudahlah, lupakan saja. Yang lebih penting sekarang, informasi apa yang kau dapat di sana tadi?”Roura menepuk kepala Sion dengan keras, membuatnya mengeluh sambil mengusap tempat yang dipukul. “Rasakan itu! Apa kau tuli atau bagaimana? Kau dengar sendiri tadi, tubuhmu belum ditemukan. Itu berita paling besar yang aku dapatkan!”Sion memutar matanya, menghela napas kesal. “Sudah kuduga, sia-sia saja meminta bantuan darimu.”Mendengar itu, Roura berhenti melangkah, matanya berbalik tajam, dan menatap Sion dengan sengit. “Apa? Sia-sia? Hey, tuan hantu! Aku datang ke sini dengan uangku sendiri, tahu?! Bahkan kau tidak memberiku sepeser pun untuk sekedar naik bus, lihat ini!” Roura mengeluarkan uang yang diberikan Marco, dan melambaikannya di depan wajah Sion

  • Pesona Hantu CEO   Bab 10

    Namun tidak ada pergerakan apapun di sana, ruangan tetap hening tanpa ada suara dari benda ataupun dari mulut seseorang.Andrew mengurut pelipisnya yang agak pusing, pria tua ini benar-benar menganggap Roura sudah kehilangan akal sehatnya. "Sudah cukup! Marco, tolong usir dia sebelum aku benar-benar kehilangan akal sehatku seperti dia."Marco hanya tertawa, tampaknya ia menikmati tontonan ini, Marco menganggap gadis di hadapannya ini cukup lucu dan menghibur, Marco hanya menggeleng pelan sambil tersenyum kecil. "Tunggu, ayah. Apa yang salah dengan dia? Memang ada beberapa orang yang suka tepat dalam mengkhayal," ucap Marco."Ayolah, nak. Jangan biarkan ayahmu yang tua ini harus menyelesaikan kekacauan." Andrew memprotes sikap Marco.Roura berdiri di tengah situasi ini, dengan ekspresi tak berdosa, ia mengedipkan mata polos ke arah Marco. "Jadi aku harus keluar?" tanya Roura. Suaranya terdengar seperti

  • Pesona Hantu CEO   Bab 9

    Roura menarik napas dalam, merapikan penampilannya sejenak, lalu mulai melangkah masuk ke area kantor.Sesampainya di dalam gedung, ruangan dalam gedung tersebut memancarkan aura elegansi dan kekuasaan. Lantainya terbuat dari marmer hitam mengkilap dengan pola emas yang seakan dirancang khusus untuk menegaskan status penghuninya. Dindingnya dipenuhi panel kayu mahoni yang dipoles sempurna, dihiasi lukisan-lukisan abstrak bernilai jutaan dolar. Sebuah lampu gantung kristal besar menggantung di langit-langit, memancarkan cahaya lembut yang menciptakan suasana mewah.“Waw!” Roura seakan tersihir dengan kemewahan gedung ini, padahal ini hanya kantor cabang dari menara utama Robin Group.Roura di bimbing masuk ke dalam sebuah ruangan, yang merupakan ruangan tuan Marco.Di tengah ruangan, terdapat meja besar dari kaca berwarna hitam dengan tepi perak, dihiasi ornamen kecil berupa jam antik dengan pena emas. Di su

  • Pesona Hantu CEO   Bab 8

    Roura terdiam mendengarkan semua yang pria itu sampaikan, dia sudah menduga, kalau momen ini pasti akan datang cepat atau lambat.“Tapi, pak. Bisakah saya mendapatkan sedikit waktu tambahan? Saya sedang mencoba untuk mengumpulkan uang.” pinta Roura.Pria itu menggeleng dengan tegas, memberikan selembar surat kepada Roura.“Sayangnya kebijakan universitas sangat jelas dalam hal ini. Kami telah memberikan cukup banyak peringatan. Jika pembayaran tidak dilakukan dalam dua minggu, nama Anda akan dikeluarkan dari daftar mahasiswa aktif.”Roura menghela napas, mencoba bernegosiasi. “Tapi saya hampir tidak bisa membayar sewa apartemen, bagaimana saya bisa mengumpulkan uang sebanyak itu dalam waktu sangat singkat?”“Saya mengerti kesulitan Anda, tapi kami juga harus menjalankan kebijakan yang berlaku. Mungkin Anda bisa mempertimbangkan mengambil pinjaman pelajar, atau berbicara dengan keluarga Anda untuk minta bantuan.”

  • Pesona Hantu CEO   Bab 7

    Pria itu kembali mengomel pada Roura. "Apa urusannya denganmu, nona? Berani sekali kau menanyakan soal tuan Sion. Memangnya siapa kau? Hanya seorang wartawan kecil."Roura menghela napas dalam-dalam, ia masih belum menyerah. Sekali lagi ia mencoba menenangkan diri, dan bicara lagi pada pria di hadapannya.“Dengar, pak. Aku hanya mencari informasi. Tidak ada hubungannya dengan stasiun TV atau—”“Aku tidak peduli! Terkadang para wartawan menutupi jati diri mereka! Jadi sekali lagi aku mohon pergilah! Tempat ini masih berbahaya. Tidak akan ada yang bertanggung jawab jika reruntuhan mungkin akan menimpamu.” bentak pria itu.Akhirnya Roura menyerah, gadis ini berjalan meninggalkan area gedung Robin Group dengan langkah berat. Mulutnya terus saja mengomel sendiri.“Saat aku dimarahi begini, kemana perginya hantu konyol itu? Enak sekali dia hilang saat aku butuh dukungan.”Setelah naik bus kota lagi, akhirnya Roura tiba di apa

  • Pesona Hantu CEO   Bab 6

    Roura menghela nafas lelah. "Baiklah, kalau begitu, apa yang bisa aku bantu?" "Temukan tubuhku, dan pastikan aku sudah mati atau belum," jawab Sion, kali ini ia bicara serius tanpa sebuah senyuman.Roura agak bingung dengan permintaan itu. "Bagaimana aku tau soal tubuhmu, tuan Sion?"Sion berdiri dari sana, menatap jauh ke depan, seolah akan mengatakan sebuah strategi yang sangat penting."Kamu harus melakukan penyelidikan, cari tau dimana tubuhku berada. Dan ingat, Kau harus mulai melakukan penyelidikan ini secepatnya,” perintah Sion.Roura tertawa kecil sambil melipat tangan. “Hari ini aku harus bekerja.”Sion mendadak meledak dalam tawa, seperti baru mendengar lelucon terlucu sepanjang hidupnya—atau kematiannya. “Lupakan pekerjaan dengan gaji kecil itu, Rou,” kata Sion.Roura menatapnya tajam, lalu menggelangkan kepala. “Yang kau bilang kecil itu, Tuan Kaya Raya. Itu cukup untuk menghidupiku, tahu.”“Oh, ya? Berapa gajimu di sana, kalau boleh tahu? Satu digit? Dua digit? Atau sek

  • Pesona Hantu CEO   Bab 5

    Roura menatap Sion dengan kesal, seperti baru saja mendengar lelucon paling tidak lucu di dunia. "Tunggu, jadi sekarang aku terjebak dengan hantu CEO yang punya ego sebesar menara Eiffel? Dan logika seperti anak usia lima tahun? Fantastis. Hidupku benar-benar luar biasa."Sion mengangkat bahu dengan ekspresi tak berdosa. Ia menertawakan kekesalan Roura dan baru saja mengeluhkan hidupnya."Yah, kau sangat beruntung sebenarnya. Jarang sekali aku datang untuk meminta bantuan pada orang lain."Sungguh sikap Sion terlalu menyebalkan bagi Roura, gadis ini mendengus kesal. Menggelengkan kepala tak percaya dengan nasib aneh yang menimpa dirinya."Maaf, tuan Sion yang terhormat. Tapi aku terlalu sibuk dengan kemiskinanku untuk peduli. Jadi pergilah!"Sion mendekat, mendekatkan wajahnya hingga hanya beberapa inci dari wajah Roura. Tapi kali ini Roura tidak takut lagi, dia menatap Sion dengan berani, membuat Sion tertawa kecil."Keluar dari sini! Atau aku akan ....""—Berteriak? Dan mengundang

  • Pesona Hantu CEO   Bab 4

    Roura segera mengambil kain sembarangan, untuk menutup tubuhnya lebih rapat. Ia melirik ke sekeliling kamar, mencoba mencari alasan masuk akal mengapa Sion bisa masuk ke dalam kamarnya.Sion tertawa terbahak, melihat Roura yang ketakutan sambil menutup seluruh tubuhnya. Seolah Sion adalah penjahat yang akan merenggut kesucinnya."Hey, ayolah ... Aku hanya ingin tidur di sini," jawab Sion tanpa rasa bersalah."Kurang ajar, kau tidak bisa sembarangan tidur di kamar ku! Apalagi kau lihat aku dalam keadaan seperti ini!"Roura marah lagi, sementara Sion hanya mengangkat alis, sambil tertawa lagi. Pria ini berjalan mendekat ke arah Roura, membuat gadis itu agak ketakutan. Apalagi tubuh tegap Sion terlihat sangat kuat, pasti ia bisa menarik kain yang melilit tubuh Roura dengan mudah. "Tolong jangan tatap aku seperti itu, tuan!" pinta Roura."Seperti apa maksudmu, Roura? Aku hanya melihat seorang manusia yang habis mandi dan terlihat marah."Roura berjalan mundur, sementara Sion terus berj

  • Pesona Hantu CEO   Bab. 3

    Pak Will. Dengan gerakan cepat mendorong pintu itu, ia melangkah masuk dengan wajah penuh cemas. Dan memindai ruangan itu, tapi tidak melihat apapun atau siapa pun di sana selain Roura yang berdiri dengan napas memburu.“Mana orangnya?!” tanya Pak Will mendesak.Roura masih terengah-engah, langsung menunjuk ke samping, ke arah tempat Sion berdiri beberapa detik yang lalu. “Dia ada di sana!”Pak Will menoleh ke arah yang ditunjuk, tetapi ruang itu kosong. Tidak ada siapa pun yang bisa ia lihat.Roura juga segera menoleh ke arah yang sama, ia terkejut mendapati Sion sudah tidak ada di sana. Hanya udara kosong yang menyambut tatapannya.Kini wajah Pak Wiil terlihat marah, ia menghela Nafas mencoba bersabar dengan sikap gadis ini.“Roura? Apa kau sedang mencoba bercanda denganku? Karena ini sama sekali tidak lucu.”“Tapi ... tapi tadi dia ada di sini!” jawab Roura panik, menunjuk ke ruang kosong itu lagi.Pak Will menatapnya dengan tajam, menahan marahnya sekuat tenaga. Lalu pria ini me

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status