Share

2. Tolong Goda Suamiku!

“Tolong goda suamiku.”

Gadisa melirik ke arah Miskha yang duduk di meja berbeda dengannya. Sontak, ia mengalihkan pandangannya karena terlalu terkejut mendengar permintaan wanita putus asa di hadapannya.

“Dis, aku mohon,” lirih Mona, wanita berusia 29 tahun yang merupakan salah satu anggota geng CanDa (Cantik menggoDa)─geng para influencer cantik yang masing-masing memiliki bisnis peribadi─yang sangat terkenal di kalangan masyarakat.

Ini pertama kalinya Gadisa melihat tangisan seorang Mona Aleandra yang selama ini ia kagumi karena kecantikan Mona yang menurutnya sangat tidak masuk akal.

“Aku nggak tau harus minta tolong siapa lagi, Dis. Aric nggak kenal sama kamu, dia nggak pernah melihatmu dan aku yakin dia akan sangat tergoda karena kecantikanmu.” Satu tangan Mona menyambar tangan Gadisa yang berada di atas meja, meremasnya dengan kuat seolah takut Gadisa hilang.

Mulut Gadisa hanya bisa terbuka, kalimat yang berdesakkan di ujung lidahnya tidak dapat ia ucapkan. Permintaan Mona terlalu aneh, terlalu tidak masuk akal. Dibanding kecantikan Mona, permintaan wanita itu jauh lebih tidak masuk akal lagi. Bagaimana bisa ada seorang istri yang meminta suaminya digoda oleh wanita lain? Ini gila!

“Mbak ngomong apa, sih? Mbak becanda, ya?” tanya Gadisa meringis dan berharap setelah ini Mona akan terbahak lalu secara diam-diam anggota geng CanDa lainnya muncul dari kejauhan sambil membawa kamera yang sejak tadi merekam mereka. Sayangnya, itu tidak terjadi hingga detik ke lima Gadisa menghitung dalam hati.

Gadisa mengedarkan pandangannya keseluruh ruangan sebuah restoran yang telah direservasi oleh anggota geng CanDa dan baru terisi olehnya, Mona juga Miskha yang memantau dari kejauhan. Anggota lain tidak terlihat, tidak juga muncul dari persembunyian dan…

Tangisan Mona kemudian terdengar, menggema, memenuhi ruangan lantai tiga restoran mewah ini.

“Mas Aric selingkuh, Dis.” Mona tertunduk, tangisnya pecah hingga isakan tangis itu membuat siapa saja merasa kasihan mendengarnya.

Gadisa masih mencoba mencerna, mencoba mengaitkan pernyataan yang ia dengar barusan dengan kehidupan Mona Aleandra yang ia ketahui seperti di negeri dongeng itu. Yang Gadis tahu, suami Mona adalah seorang public figur. Pemain film yang selalu digandrungi banyak wanita tapi memilih menikah muda dan hidup bahagia. Dan selama ini, Gadis selalu melihat postingan Mona selalu tampak sumringah dalam dekapan suaminya. Mona adalah satu-satunya wanita di geng CanDa yang sangat sering memposting keromantisan rumah tangganya hingga pernah suatu hari Gadisa berharap memiliki suami seromantis Aric Ernesto.

“Mas Aric selingkuh sama salah satu artis. Aku mendapati mereka check in di sebuah hotel beberapa hari lalu.” Pipi Mona basah akan air mata. Suara itu tertelan riak pilu.

Memang tidak seperti biasanya, biasanya Mona datang dengan wajah ceria. Tapi tadi, Gadisa tidak melihat keceriaan itu. Wajah Mona tampak pucat, bahkan tidak terlihat lipstick cerah yang biasa Mona pakai.

“Tujuh tahun pernikahan kami. Dan tahun ini kami memutuskan untuk melakukan bayi tabung agar kami segera memiliki keturunan. Dia yang mencarikan dokter terbaik, dia sudah atur jadwalnya dan dia juga yang selalu menyemangatiku agar nggak putus asa. Dia selalu bilang kalau kami pasti bisa memiliki keturunan. Tapi kemarin, secara nggak sengaja aku lihat dia masuk ke kamar hotel sama seorang wanita. Dis, aku kenal wanita itu. Wanita itu sudah aku anggap seperti adikku sendiri, tapi dia menusukku dari belakang, Dis.”

Tangisan itu kian menjadi, kian pilu dan kian menyesakkan siapapun yang mendengarnya. Gadis tidak tinggal diam. Ia berpindah tempat duduk untuk dapat memeluk Mona yang terisak-isak. Lalu kemudian Miskha datang menghampiri sambil membawa kotak tisu.

“Mona sudah menceritakan padaku apa yang terjadi padanya. Dia nggak menceritakan ini pada siapa-siapa kecuali padaku, lalu padamu, Dis,” ucap Miskha menempati kursi yang barusan ditinggalkan Gadisa.

“Apa Mbak Mona sudah bertanya pada mas Aric?” tanya Gadisa. Menurutnya segalanya harus dikonfirmasi kebenarannya. Jangan hanya berspekulasi saja. “Barang kali nggak terjadi apa-apa di kamar itu?”

Mona menjauhkan tubuhnya dari pelukan Gadisa. Ia mengambil beberapa lembar tisu yang telah diambilkan Gadisa untuknya dan menyeka air matanya. “Mas Aric berbohong. Dia bilang hari itu dia ada syuting di Bogor selama dua hari. Selama ini aku selalu percaya sama dia. Aku nggak pernah mengecek ponselnya apalagi sampai bertanya mengenai jadwalnya pada managernya. Tapi kepercayaanku dikhianati olehnya. Dia nggak ke Bogor. Dia ada di Jakarta, dia menginap selama dua hari dengan wanita itu, Dis. Dan kamu pikir, apa yang dilakukan pria dan wanita di kamar hotel selama dua hari?”

Gadisa tidak dapat menjawab. Karena tidak mungkin ia menjawab bahwa wanita dan pria di kamar hotel selama dua hari pasti melakukan tindakan di luar norma.

“Laki-laki nggak akan mengaku kalau selingkuh, Dis. Itu makanya Mona memintamu untuk menggoda Aric untuk membuat Aric dan wanita itu putus,” ucap Miskha membantu Mona mengatakan keinginannya.

“Tapi kenapa?” tanya Gadisa yang masih merasa ini tidak masuk akal. “Kenapa nggak menyelesaikannya berdua dan kenapa butuh orang ketiga lagi untuk menggoda mas Aric?”

“Karena aku nggak mau pisah dari mas Aric, Dis. Aku nggak mau wanita itu menang sementara aku menjadi janda. Aku mau menyelesaikan ini dengan caraku,” ucap Mona sambil mengepalkan kedua tangannya di atas pangkuan.

Gadisa menatap Mona. Kenapa seorang wanita yang telah dikhianati masih ingin mempertahankan hubungan? Bukan kah bayang-bayang pengkhianatan itu akan terus mewarnai rumah tangga mereka? Apalagi jika seorang pria telah tidur dengan wanita lain. Kenapa masih dipertahankan?

“Selama beberapa hari ini aku mengumpulkan bukti. Aku sudah mendapatkan rekaman CCTV mereka. Itu bisa kamu gunakan untuk menakut-nakuti wanita itu. Dia itu artis pendatang baru yang namanya sedang terkenal. Dia terikat banyak kontrak dengan brand dan kalau kasus ini tersebar, maka karirnya akan hancur.”

“Lalu, kenapa nggak menggunakan cara itu? Kenapa harus menyuruhku menggoda mas Aric?” tanya Gadisa.

“Yang aku sebutkan tadi adalah cara jika kamu nggak berhasil menggoda mas Aric. Tapi aku harap, kamu bisa berhasil menggoda mas Aric,” ucap Mona dengan tatapan penuh dendam.

“Apa bedanya aku dengan wanita itu? Mbak menyuruhku menggoda mas Aric. Itu artinya aku melakukan apa yang wanita itu lakukan? Maksudku… dua orang wanita menggoda mas Aric di belakang istrinya.” Gadisa masih tidak dapat mencerna permintaan Mona.

“Berbeda, Dis. Aku menyuruhmu, itu artinya aku mempercayaimu. Kamu cukup memeluknya atau…” Mona makin mengepal tangannya dan berkata, “aku nggak akan marah kalau dia tergoda lalu mencium mu.”

Gadisa bangkit dari kursinya hingga kursi itu jatuh. Matanya membeliak dan napasnya tiba-tiba tersengal. “Nggak, Mbak. Aku nggak bisa!” geleng Gadisa.

Mona menyambar tangan Gadisa dan menatap Gadisa dengan tatapan paling memelas. “Aku ingin mereka bertengkar. Aku ingin wanita itu merasakan sakit yang aku rasakan, Dis. Aku mohon.”

Gadisa tetap menggeleng. Ia tidak bisa melakukannya. Sampai…

“Aku akan membayarmu membayarmu dua puluh juta kalau kamu bersedia membantuku dan aku akan menambahkan sepuluh juta lagi kalau kamu berhasil melakukannya.”

Gadisa terdiam. Ia butuh uang malam ini juga.

“Aku akan membayarnya sekarang juga kalau kamu bersedia, Dis.”

Gadisa menatap keputusasaan Mona. Bukankah ia membutuhkan uang itu? Bukankah ia sama putus asanya seperti Mona?

Gadisa lantas melemparkan pandangannya ke arah Miskha.

“Mona meminta bantuanmu karena percaya padamu, Dis. Jangan kecewakan dia,” ucap Miskha mencoba meyakinkan Gadisa. “Bukankah kamu butuh uang itu?” Dan mengingatkan Gadisa tentang keputusasaan yang tadi dilihatnya saat di toilet.

Gadisa menatap tangannya yang digenggam oleh Mona. Hanya ini cara satu-satunya ia mendapat uang untuk melunasi hutang rentenir itu. “Aku bersedia.”

Kalau bukan karena memikirkan ibunya, Gadisa tidak mau melakukan ini─menjadi Gadis Penggoda.

Komen (2)
goodnovel comment avatar
ragil Oni
seru seru,,bulur Semngat
goodnovel comment avatar
Baby Angel
opening masih kalem adem ayem
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status