Share

94. Menghadapi Darwin

Darwin memang kecewa tidak mendapati Eve, hanya Dexter yang masuk ke ruangannya sambil menggendong Daniel. Bayi itu sudah bisa mengangkat kepalanya dengan baik dan biasanya juga sudah mulai berusaha duduk.

“Daniel, sudah sehat?” tanya Darwin dari kursinya. Tangannya mencatat.

“Seperti yang dokter lihat,” sahut Dexter. Dia sudah berusaha membuat suaranya setenang mungkin, tetapi itu sangat sulit.

“Jadi hari ini jadwal imunisasi dasar Daniel. Sudah terlambat ya.” Darwin membuka buku yang diberikan oleh Nanny, buku yang diberikan oleh dokter Daniel di Singapura.

“Iya, jadwalnya sama dengan waktu kita pulang jadi terpaksa dibatalkan.”

Daniel terlihat tidak tenang duduk diam. Dia menepuk-nepukkan tumitnya pada paha Dexter dengan keras, pertanda dia ingin digendong sambil berjalan.

“Aku tidak bisa duduk. Daniel ingin digendong sambil berjalan.” Dexter bangkit berdiri diikuti mata Darwin yang mengawasinya. Daniel mengoceh dengan ceria.

<
Josie Milos

Terima kasih sudah membaca novel ini. Semoga kalian suka. I love the way he did it in this chapter. Hug and kiss, Josie.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status