Share

99. Dexter Merepotkan

“Kamu nggak sopan, Ex.”

Dexter terkekeh sambil memeluk pinggang Eve dari belakang. Dia mencium leher Eve dan menghisapnya lalu menggigitnya sedikit dan terkekeh lagi.

Eve memandangi bayangan mereka berdua di cermin besar pagi itu. Mereka baru saja mandi dan Dexter memulai pergulatan di dalam kamar mandinya, di bawah hangatnya air pancuran shower, entah dengan gaya apa, Eve hanya merasakan nyaman seperti semalam dan terlalu capek untuk mengeluh. Padahal Eve masih ingin tidur tetapi Dexter memanggulnya seperti karung beras sampai ke kamar mandi dan dia terpaksa membuka matanya lebar-lebar.

“Aku nggak bikin tanda tetapi kamu bikin tanda sebanyak ini.” Tumben mulut Eve saja yang bekerja, tangannya diam, otaknya berpikir. Eve ngeri melihat semuanya di cermin. Bibirnya bengkak, leher dan dadanya penuh dengan tanda merah, beberapa di antaranya akan menjadi biru. Tidak mungkin semuanya ditutupi make-up, Eve tidak menyukai banyak make-up di kulitnya.

“Itu tand

Josie Milos

Terima kasih sudah membaca novel ini. Semoga kalian suka. Entah ya, Dexter itu romantis atau memang benar-benar merepotkan? Hug and kiss, Josie.

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status