Share

103. Bantuan

14 Desember 2018.

Dexter menyapu semua orang di restoran itu dengan tatapannya. Mencari orang seperti ini bukanlah keahliannya. Dulu saja dia melewatkan Eve yang menjemputnya di bandara.

Dia masih ingat wajah orang yang dicarinya dengan jelas karena wajah menyebalkan itu sempat membuatnya kalap sebelum mereka berbaikan dengan cara yang tidak pernah Dexter bayangkan sebelumnya.

Tubuh pria memakai kemeja putih bergaris biru diagonal itu tampak lebih besar daripada yang diingat Dexter hari itu, mungkin karena snelli-nya tidak dipakai hari ini.

“Wah, lama banget!”

“Maaf.” Dexter tersenyum dan segera membuka kursi untuk dirinya sendiri.

“Tidak apa! Yang minta tolong harus mengalah.”

Dexter duduk di hadapan Darwin yang menyilangkan kaki kanannya di atas kaki kirinya. Dia memanggil pelayan dan memesan minuman, “Jus alpukat satu, tanpa gula, tanpa susu putih, susu coklat sedikit saja. Terima kasih.&rd

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status