Share

108. Tidak Ada Ruang

Dexter tidak memiliki rencana untuk duduk lama di hadapan Tata. Apalagi saat topik betapa kayanya keluarganya dibahas lagi. Dia hanya ingin menyingkir, tetapi dia merasa tidak enak pada Tata. Dia sebenarnya ingin menyalahkan Eve yang mengajarinya caranya bersabar seperti saat ini.

“Aku pamit dulu. Harus kembali ke kantor.”

“Katanya rapatnya jam 1. Ini baru jam 11.30.”

Dexter tidak membutuhkan kelanjutan kata-kata itu.

“Aku takut mengganggu pekerjaan kamu,” jawab Dexter. Senyumnya itu terpaksa sekali ada di sana.

“Kantor itu dekat dari sini jadi 10 menit perjalanan saja cukup. Aku tidak repot, sudah ada yang lain yang menjalankan toko, aku tinggal mengawasi saja.”

Pembicaraan terus berlanjut, topiknya berganti-ganti, dari kenangan masa kuliah mereka, kabar tentang teman-teman kuliah mereka sekarang, pekerjaan masing-masing sampai keadaan mereka saat ini. Topiknya tidak pernah habis, maklum itu k

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status