Share

102. Selalu Menjaga Milikku

“Ruang makan ini dulu tertutup tembok,” kata Eve teringat sesuatu. Eve sedang duduk di meja makan berdua dengan Diana. Mereka duduk melihat taman belakang yang bisa dilihat dari ruang makan berkonsep terbuka jadi terhubung langsung dengan taman. Diana tidak menjawab, hanya mendengarkan seberapa banyak yang dikatakan Eve.

“Temboknya berwarna hijau lumut. Dan penuh dengan coretan tangan anak kecil yang menggambar robot, mobil, macam-macam. Dan taman belakang itu dulu tidak seluas ini, tidak cukup untuk berlari-lari seperti sekarang. Ayunannya dulu bukan berbentuk bangku, tetapi ayunan satu-satu yang bisa melayang lebih tinggi, itu menyenangkan tetapi lebih berbahaya.” Eve seperti sedang membaca adegan demi adegan di dalam otaknya yang entah muncul dari mana.

Diana kembali memutar memorinya lagi. Tembok ruang makan memang berwarna hijau lumut saat anak-anaknya masih kecil gara-gara Aksa membaca kalau warna hijau bisa meningkatkan nafsu makan. Kelihatannya itu tidak berh

Josie Milos

Terima kasih telah membaca novel ini. Semoga kalian suka. Hug and kiss, Josie.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status