Share

168. Berhenti Mendendam

“Tidak bisa. Bawalah dia ke rumah sakit. Keadaannya terlalu membahayakan untuk dirawat di rumah,” kata Burhan. Ini kedatangan Burhan, dokter pribadi Hanas, untuk yang kedua kalinya karena perawatnya menyerah dengan tingkah laku Eve yang merepotkan. Burhan harus rela bangun dari tidurnya pada jam 3 pagi.

Sudah 3 kali Eve mencabut infusnya. Dia tidak peduli kalau darahnya menetes di mana-mana dan membuat para pelayan makin mengkhawatirkan kondisi Eve yang biasanya tenang itu. Tidak ada yang cukup tega mengikat pergelangan tangan Eve hanya supaya tidak terus-menerus mencabut infus itu. Dia akan tenang setelah diinfus dan tidak lama kemudian tertidur, tetapi dia akan terbangun tiba-tiba lalu melepaskan infusnya supaya bisa pergi dari rumah Hanas.

“Aku tidak bisa membawanya ke rumah sakit. Berikan dia obat tidur saja,” perintah Hanas pada Burhan. Burhan yang sebenarnya penasaran siapa Eve yang baru kali ini dilihatnya, tetapi terlihat cukup diperhatikan oleh Hanas. Burhan

Josie Milos

Terima kasih sudah membaca novel ini. Semoga kalian suka. Uluran tangan hangat bisa mengurangi kesedihan. Terima kasih atas dukungan pembaca semuanya. Hug and kiss, Josie.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status