Share

|114|. Itu Terserah Padaku

Ini bukan hukuman jenis baru kan? Tanya Hana dalam hatinya.

Tak lama kemudian, ia mendengar suaminya mengatakan.

"Kamu benar-benar sekurus ini" Tatapan Pasha dalam dan terlihat prihatin. Ia meraih pergelangan tangan istrinya dan mengukurnya, "Lihatlah betapa tipisnya pergelangan tanganmu..."

Hana mengedipkan matanya bingung, tidak tau harus merespon seperti apa.

Tiba-tiba Pasha menangkup kedua pipinya yang tirus, memperhatikannya lama, "Tulang pipimu juga terasa sangat menonjol"

"Itu karena struktur wajah saya memang seperti itu pak" Tukas Hana. Ia memiliki wajah yang cukup tirus, wajar saja tulang pipinya menonjol.

Mata Pasha beralih ke bibir kecil Hana yang biasanya bewarna merah segar, tapi itu terlihat sangat pucat, "Ha, perasaan tadi pagi kamu tidak sepucat ini.." Jempol Pasha mengusap permukaan bibir Hana.

Merasakan jempol Pasha yang bersentuhan langsung dengan bibirnya, Hana merasakan kedua pipinya menghangat.

"Dua orang itu membuat mu melakukan apa sampai kamu terlihat sepucat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status