Share

Bab 23

Liam berdiri di bawah sambil menghadap ke arah matahari terbenam. Dia memicingkan matanya sambil melihat sosok kecil di atas pagoda dengan tatapan yang agak rumit.

Setiap hari, saat dia pulang ke ibu kota, dia selalu melewati pagoda ini. Melihat ada orang yang bergelantungan di pagoda ini sambil bekerja, Freddie bahkan berkata dengan emosional, "Hidup semua orang itu nggak mudah, ya!"

Namun, tidak heran jika Freddie mengeluh seperti ini. Dia pun sudah muak karena harus terbang bolak-balik seperti ini setiap hari.

Jelas-jelas ada cara yang lebih sederhana untuk menyelesaikan masalah ini. Mereka hanya perlu menangkap Camilla dan menakuti wanita ini, wanita ini pasti akan menjawab pertanyaan mereka dengan jujur.

Namun, bosnya tidak bersedia untuk berbuat seperti itu.

Kata Liam, meskipun Camilla licik, sifat aslinya tidak jahat. Dia hanya tamak akan uang untuk membesarkan putrinya.

Sedangkan Freddie merasa bahwa bosnya sudah berubah, dari iblis yang dingin dan tidak berperasaan, menjadi pr
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status