Share

Bab 39

Riri termenung sendiri di dalam kamar inapnya, saat ini Kevin sedang pergi ke kantin Rumah sakit untuk membeli beberapa camilan dan air minum.

Tak terasa air mata Riri menetes, ia sangat merindukan kedua orang tuanya. Namin ia tak tahu mengapa ia bisa berada di jalanan dan di temukan oleh mama Amira dan juga papa Fauzan.

Entah dia sengaja di buang oleh orang tuanya atau karena alasan lain, tangisnya kembali pecah ketika mengingat hal itu.

Ceklek

Kevin kembali ke kamar inap Riri, ia terkejut mendapati Riri yang tengah menangis seorang diri. Ia segera menuju sisi tempat tidurnya dan membawa Riri dalam dekapannya.

"Sayang, kamu kenapa?" tanya Kevin yang masih memeluk Riri, memberikan rasa nyaman dan menenangkan.

"Kamu jangan menangis ya, ada aku disini. Maaf ya kalo tadi aku tinggalin kamu sendirian." ucap Kevin yang masih setia memeluk istrinya.

"Iya, aku nggak akan menangis lagi. Maaf tadi aku hanya teringat kedua orang tuaku."

Kevin sedikit menghela napas pelan, ia tak ingin Riri terl
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status