Share

Bab 120

Tio bergeming membocorkan sendu kepergiannya yang penuh amarah. Ia menyesal telah melakukan hal itu kepada anak dan istrinya, ia harus bertanya dulu apa yang terjadi sebenarnya menuduh Zara bahkan mengatakan dengan keras. Silvi mencoba menggenggam tangan sang suami yang terasa dingin, berharap untuk memberikan kehangatan.

"Mas...." lirih Silvi.

Tio mengusap wajahnya kasar, kemudian menghela napas. Ia tahu jika sifat terlalu keras kepala. Sampai sekarang pun Sherly belum bisa menerima kehadiran Silvi sebagai Ibu sambungnya, dan sekarang ia dihadapkan dengan pilihan yang sulit yaitu antara anak kandungnya dan wanita yang ia cintai dengan ibu kandung dari anaknya. Tio menolek ke arah Silvi, dan menatap dengan lembut.

"Maafkan sikap Sherly tadi ya sayang." ucap Tio sembari mengelus punggung tangan Silvi yang memegang tangannya.

"Nggak Mas, Sherly gak salah. Aku yang salah."

"Sssttt, sudah tidak ada yang salah dalam hal ini. Semua ini sudah menjadi takdir kita."

"Untuk sementara kamu tingg
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status