Share

Bab 117 - Merasa Tidak Jelas

“Calon Qai... masih sibuk dirumah sakit.”

Keya membuang nafasnya lega.

“Jadi gak bisa dikenalin ke mama segera?”

Qairo menatap ponselnya, “Aku ke rumah sakit dulu, ada panggilan dari perawat PICU. Permisi.”

Tanpa menatap lagi orang-orang yang sama sekali tak bicara setelah ia berpamitan, Qairo pergi meninggalkan Hotel dengan perasaan marah. Ia marah pada dirinya sendiri karena tidak bisa jujur pada sang mama kalau calon istri yang ia maksud ada disana, Keyla.

Keadaan jadi canggung. Sarah yang tahu Qairo memang tidak menginginkannya, dan kini ia dipermalukan karena Qairo menolaknya terang-terangan, hanya bisa menunduk. Keyla yang melihat itu tahu sekali bagaimana perasaannya.

“Kak Sarah, anterin aku ke toilet mau gak?”

Sarah menatap Keyla yang duduk disebrangnya.

“Aku takut jatuh lagi di toilet.”

Arial bangkit dari kursi, “Aku aja yang anter, Key. Yuk.”

“Masa sama cowok sih. Kak Sarah, yuk.”

Sarah bangkit dan memegangi lengan Keyla yang sudah lebih dulu berdiri.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status