Share

Bab 118 - Permintaan Bu Fatma

Keyla menangis dalam pelukkan Arial diruang tunggu. Disana ada Gina yang langsung kesini begitu mendengar kabar terkini bu Fatma. Gina kesini diantar orang tua barunya.

“Key, sebentar, ada telpon.”

Keyla terduduk tegap.

Arial merogoh ponselnya dari saku celana jaganya, “Halo? Tanda vital pasien bagaimana? Oke, saya kesana sekarang.” Ia melirik Keyla yang menangis dalam diam, “Key,”

“Kakak pergi aja, ada Gina disini. Bentar lagi papa juga kesini.”

Arial mengangguk, ia melirik Gina, “Gin, titip kak Key ya.”

“Iya, kak.”

Arial berdiri. Ia berjalan pelan beberapa langkah lalu membalikkan badan untuk merengkuh tubuh tak berdaya Keyla, “Ibu pasti baik-baik aja.”

Tangis Keyla pecah lagi. Ucapan Arial tak lagi bisa menenangkannya karena Sarah menjelaskan dari hasil CT Scan terbaru, terjadi perdarahan hebat pada beberapa bagian Otak bu Fatma yang cukup parah sehingga membuatnya koma. Meski tidak boleh pesimis, entah, rasanya Keyla tidak bisa lagi berharap lebih kesehatan bu Fatma
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status