Share

Bab 109 - Curiga

Keyla menurunkan lengan Arial dari pinggangnya. Ia terlihat tidak nyaman setelah Qairo berdiri disini.

“Lo tanya aja sama Keyla.” jawab Arial ketus.

“Eh ada apa nih, lo kenal Keyla, Qai?” tanya Andi keheranan.

Qairo mengangguk.

“Oh iya ya, biasanya ada kerja sama antara divisi obgyn dan anak.”

Qairo menunduk lalu menatap Keyla sekilas, “Gue langsung ya, Ndi. Sekali lagi selamat atas pertunangan lo. Gue harus balik ke rumah sakit.”

“Kok buru-buru sih, Qai. Gue belum liat lo makan loh.”

“Gak papa, gue langsung ya. Duluan, Al, Key.” Qairo bergerak menjauhi kerumunan.

“Qai, nanti gue maen ya ke Health Center. Lo harus banget kenalin gue sama calon istri lo.” teriak Andi.

Qairo membalikkan badannya, “Gimana nanti.” Ia mengangkat tangannya berpamitan.

Andi tertawa, “Lo sama si Qairo sebelas-dua belas. Dari dulu paling kalem. Tapi lo ada aja gebrakannya.”

“Tadi Qairo bil
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status