Pernikahan Hampa

Pernikahan Hampa

last updateLast Updated : 2021-07-05
By:  Mira RestiaCompleted
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
9.8
268 ratings. 268 reviews
63Chapters
344.8Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Aku Flora Narina Adeeva, di usiaku yang ke 25 tahun, harus merasakan sakitnya menjalani pernikahan tanpa adanya cinta. Satu tahun yang lalu Lucas melamarku, kami tidak berpacaran dulu sebelumnya. Desas desus mengatakan Lucas pria gagal move on pada mantannya, lalu menikahiku untuk melupakan masa lalu, aku tidak percaya waktu itu. Tapi sekarang, ternyata aku menemukan satu bukti dan itu sudah membuat remuk hatiku.

View More

Chapter 1

1. Tanpa Cinta

Satu tahun pernikahanku dan Lucas, aku merasa hubungan ini hambar. Padahal, usia satu tahun pernikahan terbilang masih baru dan hangat-hangatnya. Dan ternyata benar saja, aku menemukan foto seorang perempuan di laci meja kerjanya. Apa ini penyebab sikap dia dingin. Awalnya kupikir karena sudah pembawaannya yang dingin. Namun ternyata, alasannya adalah dia menginginkan wanita lain.

Aku Flora Narina Adeeva, di usiaku yang ke 25 tahun, harus merasakan sakitnya menjalani pernikahan tanpa adanya cinta. Satu tahun yang lalu Lucas melamarku, kami tidak berpacaran dulu sebelumnya. Desas desus mengatakan Lucas pria gagal move on pada mantannya, lalu menikahiku untuk melupakan masa lalu,  aku tidak percaya waktu itu. Tapi sekarang, ternyata aku menemukan satu bukti dan itu sudah membuat remuk hatiku.

Aku menyimpan kembali foto perempuan itu ke tempat semula, menutup pintu ruang kerja suamiku rapat, berjalan ke ruang tengah seolah tidak terjadi apa-apa. Setidaknya, aku harus memastikan suamiku main serong atau dia hanya diam-diam mendamba wanita yang tidak pernah bisa dia miliki, bisa saja dia mantannya yang dikatakan orang-orang.

Sebenarnya, aku yang selalu merapikan ruang kerjanya. Namun, selama ini memang tidak pernah berani membuka laci meja apalagi numpang bermain laptop, selain karena aku sadar diri hal itu tidak sopan. Sejak awal menikah dia sudah mewanti-wanti untuk tidak membuka laci kerja dan laptop miliknya. 

"Flora!" sapa Lucas padaku.

Aku menoleh, tanpa senyum. Sulit bagiku tersenyum saat mengetahui sebagian hatinya ada pada wanita lain. Atau bisa jadi seluruh hatinya untuk wanita itu, dan aku hanya memiliki raganya yang kadang bisa aku peluk. Itu pun tidak seindah pelukan pasangan di luar sana. Kami pasangan monoton.

"Flora, kamu melamun? Aku panggil kenapa tidak jawab?"

"Maaf!" Aku minta maaf tapi mataku tidak menatap ke arahnya.

"Ya, tidak usah minta maaf juga." Lucas menyerahkan satu box  kopi kemasan, aku perkirakan isinya ada 10 sascet. "Flora, aku ingin kopi, seduhkan dulu sebentar!"

"Oke, sebentar aku seduh dulu!"

"Nanti bawa ke depan."

Aku mengangguk sambil pergi menyeduh kopi, hari ini weekend. Kami tidak pernah ke mana-mana. Lucas akan sibuk dengan hobbynya memodifikasi mobil di tempat temannya. Atau berdiam diri di depan   laptop, untuk menulis novel thriller. Aku tidak pernah membaca buku yang dia tulis, gendre seperti itu terlalu rumit dan bikin pusing menurutku. 

Aku ke teras depan, di mana Lucas berada, dia sedang menatap lekat ke arah mobilnya yang baru dimodifikasi. Mematung sambil menyilang tangan di dada, sambil mengukir senyuman bangga atas perubahan pada mobilnya. Kadang aku iri, aku saja tidak pernah ditatap seperti itu. Ya Tuhan, aku sampai cemburu pada benda mati seperti mobil.

" Ini kopinya, Mas!"

"Thanks!" Lucas menerima, sejenak menatap cangkir kemudian menatap mobilnya kembali. "Nice, amazing."

Aku yang sudah berbalik badan pergi ke dalam rumah kemudian menoleh ke arahnya. Hampir saja aku bilang makasih karena kupikir aku yang amazing dan nice itu, ternyata dia sedang memuji mobilnya kembali. Ya sudah, lah. 

Aku pergi ke kamar, karena pekerjaan rumah sudah beres aku menghibur diri dengan bermain gitar sambil menatap ke arah jendela. Aku jarang bersosial media, karena medsosku isinya gibah semua. Aku takut keceplosan ikut curhat di medsos kalau sekali-kali buka hape, padahal sudah jelas curhat itu harusnya bareng mamah dan AA, bukan di sosmed.

Pintu terbuka, aku tidak menoleh siapa yang membuka pintu sudah pasti suamiku dengan gaya so sibuknya.

"Aku mau pergi, biasa mau kumpul-kumpul sama teman komunitas." Lucas meraih kunci mobil di nakas.

"Ya, hati-hati." Aku tahu dia maksud dia kumpul dengan teman satu komunitas mobil. Aku tidak minta diajak ikut, karena dia pernah bilang bahwa aku tidak boleh ikut, di sana cowok semua, aku gak bakalan betah.

"Jangan masak banyak-banyak buat siang, kamu masak buat kamu aja. Aku makan di luar, nanti."

"Okeh, siap. Emang kalian kumpul di mana."

"Di Jeff Cofee Shop." 

"Oh." Aku tahu tempat itu, owner Cofee Shop itu adalah, Andrean sahabat Lucas.

Sekejap, dia menghilang dari pandangan. Hingga akhirnya, aku mendengar suara mesin mobil berbunyi lalu tak lama suaranya menjauh. Pasti dia sudah pergi untuk bersenang-senang. 

Aku mematung sejenak, kemudian menaruh gitar. Kesunyian merasuk, karena saat suami sedang libur, aku malah sendiri. Mirip sekali wanita yang ditinggal suami kerja melaut, bukan?

Lucas teramat baik, tapi kami tidak pernah bermesraan. Soal hubungan intim, dia suka langsung ke inti, tidak pernah melakukan opening seperti bercumbu atau melakukan sentuhan halus. Aku teringat omongan temanku, bahwa pria bisa melakukan hubungan badan tanpa cinta. Harusnya, dia beli alat bantu sex di online, bukannya menikahiku. Aku membenturkan kepala ke dinding pelan, karena kalau keras takut bocor kepalaku. Aku melakukan itu karena merasa bodoh terus-terusan suudzon.  Ya, belum tentu Lucas yang salah.

Akhirnya, aku meraih smartphone. Membuka sosmed, daripada aku terus-terusan dimakan prasangka buruk, aku putuskan untuk menjadi stalker akun suamiku sendiri. Agak ribet sebetulnya, karena kami tidak berteman di Facebook. Juga tidak saling follow di Instagram. Padahal, IG suamiku di privat.

Akhirnya, aku memutuskan add friend di Facebook dengan akun lain yang kumiliki dari dulu, khusus akun fans club musik, yang sekarang sudah tidak aktif lagi. Juga mulai mem-follow IG dengan akun lain pula. Siapa tahu, aku dapat informasi. Jika memang ada rahasia, bisa saja dia tidak konfirmasi pertemananku 'bukan?

Lama aku menunggu sambil melanjutkan aktifitas yang lain tapi akun Lucas tidak mengkonfirmasi akunku. Aku tahu dia aktif di medsos. Sekilas dari kejauhan aku sering melihat dia membuka aplikasi merah dan biru. 

Smartphone berbunyi, ada notifikasi masuk dari WhatsApp. 

"Sorry, aku nginap di rumah teman. Jaga diri baik-baik, Flora."

"Iya-iya. Kamu juga jaga diri baik-baik, Mas. Kalau boleh tahu, nginep di mana, ya?"

"Rumah Dean."

"Besok pulang pagi apa siang?"

Ceklis dua tapi tidak biru. Dia sering seperti itu, masa iya aku harus membombardir WhatsApp nya dengan chat keluh kesah supaya dibalas. Aku pernah melakukannya dulu saat SMA pada pacar pertamaku, tapi sekarang aku sudah dewasa, malu juga melakukan trik semacam itu. 

Akhirnya, kami berhenti berbalas pesan, padahal baru permulaan. Aku hanya merindu sendiri, tanpa terbalaskan. 

Melanjutkan aktifitas sampai larut malam, akhirnya aku mendapat notifikasi dari smartphone yang membuatku membulatkan mata dan berdebar. Lucas mengkonfirmasi pertemanan. 

Tanganku gercep stalking akun Lucas, ada belasan foto baru di Instagram, latarnya di Jeff-cofee, pasti ini pertemuan tadi bersama teman-temannya. Ada video juga, dan saat aku putar tidak terlalu penting juga isinya. Hannya becandaan garing dari teman-teman Lucas. Di antara foto tersebut, ternyata ada perempuan juga. Bukannya Lucas bilang yang kumpul cowok semua? Oke, satu kebohongan terungkap.

***

TBC

_____________________________________

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

10
97%(259)
9
0%(1)
8
1%(2)
7
0%(1)
6
0%(1)
5
0%(0)
4
0%(0)
3
0%(1)
2
1%(3)
1
0%(0)
9.8 / 10.0
268 ratings · 268 reviews
Write a review
user avatar
Ina Risna
ceritanya sangat bagus, bikin ketawa mlu tapi ada sedih nya.. apalgi kalo flora udh ngedumel sma suaminya dlm hti,, pokoknya the best bngt lah novel ini.. rekomend pastinya,,hrus bca
2025-04-27 10:27:19
0
user avatar
Ina Risna
ceritanya seru bangt, ada lucu² nya kalo flora lgi ngedumel suami nya... pokok nya mantul banget kak author,, ditunggu cerita slnjutnya dri novel lain...️
2025-04-25 17:43:36
0
user avatar
MamaSipit
ceritanya bikin baper suka
2025-01-22 05:32:36
0
user avatar
siti marwianti
Aku suka, karena nggak terkesan lebay, sering nyesek dan nangis bila baca tapi pemerannya nggak cengeng
2024-07-09 06:45:07
0
user avatar
dtyas
tiap episod selalu bikin penasaran walaupun kadang greget sama lucas
2022-05-16 08:15:33
1
user avatar
Ungki Widiyarto
salah satu cerita online yang bagus
2022-04-07 13:13:35
2
user avatar
Daliza Sarah
udh slesai bacanya. alur ceritanya bgs. gk gedegin pembaca, wlopun flo slalu tersakiti tp jg gk mendramatisir sprti cerita2 lainnya. sukaaaak banget. alami sprti gk dibuat2. gk bertele2 lah pokoknya.
2021-12-17 16:40:11
2
user avatar
Lia Maria
ceritanya bagus,bahasanya enak di pahami,seperti kehidupan nyata....nggak halu,suka sekali dengan karakter flo yang apa adanya
2021-10-22 23:19:47
1
user avatar
Muhamad Nur Fitriyanto
kak yang ceritanya ada anak yang namanya mia,yang terkena sakit leukimia,judulnya apa ya
2021-10-18 20:13:33
1
user avatar
yenyen
anakku juga namanya flora dan sepupunya bernama cherry. Saya suka ceritanya walaupun belum sampai tamat bacanya
2021-08-23 12:48:35
1
user avatar
Nannys0903
Keren ceritanya sangat berkesan maaf Kak numpang promo ya . Mampir ke karyaku "MALAM TANPA NODA"
2021-08-21 19:23:13
1
user avatar
Dewa Amour
pingin kenalan sm Lukas dan Flora, kak Othorr ...
2021-08-20 07:55:04
4
user avatar
Andreaz Tovan
akhirnya yg bikin bahagia .........
2021-08-10 07:35:38
1
user avatar
Isworo Ajah
novelnya bagus seneng banget bacanya, sukses selalu............
2021-08-09 12:26:38
1
user avatar
mira restia
Hallo Kak Mampir juga ke cerita author yang satu nya yuks, lagi on going dan update tiap hari. Berkisah tentang pernikahan mantan napi dan mantan PSK. Keduanya, dipertemukan dengan sama-sama membawa masa lalu yang kelam. Bagaimana kisah mereka menjalani semuanya
2021-08-07 09:52:58
2
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 18
63 Chapters
1. Tanpa Cinta
Satu tahun pernikahanku dan Lucas, aku merasa hubungan ini hambar. Padahal, usia satu tahun pernikahan terbilang masih baru dan hangat-hangatnya. Dan ternyata benar saja, aku menemukan foto seorang perempuan di laci meja kerjanya. Apa ini penyebab sikap dia dingin. Awalnya kupikir karena sudah pembawaannya yang dingin. Namun ternyata, alasannya adalah dia menginginkan wanita lain.Aku Flora Narina Adeeva, di usiaku yang ke 25 tahun, harus merasakan sakitnya menjalani pernikahan tanpa adanya cinta. Satu tahun yang lalu Lucas melamarku, kami tidak berpacaran dulu sebelumnya. Desas desus mengatakan Lucas pria gagal move on pada mantannya, lalu menikahiku untuk melupakan masa lalu,  aku tidak percaya waktu itu. Tapi sekarang, ternyata aku menemukan satu bukti dan itu sudah membuat remuk hatiku.Aku menyimpan kembali foto perempuan itu ke tempat semula, menutup pintu ruang kerja suamiku rapat, berjalan ke ruang tengah seolah tidak terjadi apa-apa. Setidaknya, aku harus
last updateLast Updated : 2021-03-25
Read more
2. Sia-sia Mencinta
Satu kebohongan terungkap. Aku merasa pengabdianku selama satu tahun ini sia-sia. Lucas berbeda usia lima tahun dariku, mungkin saja dirinya takut menjadi perjaka tua, yang memiliki anak diusia senja. Kerepotan menyekolahkan anak kecil di usianya yang sudah tidak lagi muda.Aku akui, malam ini pikiranku kacau. Prasangka buruk terus aku lontarkan pada Lucas, meski tak terucap oleh lisan. Mau bagaimana lagi, mendadak aku lupa caranya berprasangka baik padanya karena dia sendiri yang acuh, dia sendiri yang menyimpan foto wanita lain secara sembunyi-sembunyi. Aku menyibak tirai, menengadah menatap pekatnya malam, bintang memudar redup. Bahkan langit pun enggan berbagi kehangatan denganku. Setitik cahaya bintang pun, tidak mau dia berbagi. Lucas adalah malamku, dapat kupeluk tapi tak mampu menghangatkan, membiarkan aku sendiri kesepian.Aku masih termenung hingga tengah malam. Berdiskusi dengan hati antara bertahan atau melepaskan. Aku tak sabar datangnya hari eso
last updateLast Updated : 2021-03-25
Read more
3. Lelah dengan Sikapmu
Aku teringat sesuatu. Dulu, saat awal-awal pernikahan. Lucas menyebut nama Nda saat kami melakukan kegiatan intim malam. Aku nyaris senang, tadinya kupikir itu adalah panggilan kata Bunda yang disingkat jadi Nda. Akan tetapi, aku baru tahu sekarang. Dia salah sebut nama, sepertinya dia panggilan itu adalah panggilan kecil Amanda.Hati ini terlanjur retak, semua tidak akan kembali utuh seperti sebelumnya. Aku meninggalkan Lucas saat kami sedang bersenggama di tengah malam. Dapat dilihat dari raut wajahnya, ada kesal yang tertahan. Aku tahu dia sedang berada dipuncak, dan aku malah tiba-tiba ijin pergi ke dapur dengan alasan tidak jelas. Sungguh, aku tidak mampu melanjutkan walau sekadar mencium bibirnya. Saat nama Amanda teringat hati ini sakit."Ayo, lah. Flo. Kamu jangan main-main. Untuk apa ke dapur tengah malam gini?""Lapar."Lucas merapikan pakaiannya, wajahnya nampak marah. Memejamkan mata tapi dahinya berkerut tanda tak suka. Apa bisa tidur
last updateLast Updated : 2021-03-25
Read more
4. Kumenangis Membayangkan
Semua yang baru aku mulai sudah hancur. Beberapa hari ini aku dan Lucas semakin kaku. Tidak ada pelukan lagi, tidur saling membelakangi. Akan tetapi, dia tidak ingkar janji ternyata. Di sosmed manapun tidak ada foto Amanda. Aku menurunkan ego, mencoba menyusun kembali serpihan hati yang hancur karena ulahnya. Kita akan mulai dari awal, karena seumpama berpisah lalu mencari pengganti pun, tidak akan menjamin terhindar dari yang namanya sakit hati.Mungkin, aku harus belajar memaafkan. Tidak mengungkit-ungkit kesalahan Lucas, dan mengetuk hatinya supaya berpihak padaku. Aku akui aku tidak menyenangkan untuknya, tidak paham apa kesukaan dan obrolannya walaupun dia sempat bercerita dengan antusias masalah kesenangan menulis Novel, tapi responku hanya mematung tak paham. Aku hanya bisa memasak yang enak untuknya, tanpa bisa jadi partner diskusi yang baik. Mungkin, memang salahku yang tidak terlalu pintar ini.Aku menghidangkan secangkir teh hangat. Seb
last updateLast Updated : 2021-03-25
Read more
5. Genggaman Tangan Lucas
Lucas membatalkan rencana liburan kami. Selain itu, dia membiarkan aku tidur sendiri tadi malam. Aku tidak kenal temannya, tidak bisa menilai temannya itu apa benar-benar penting, atau hanya alasan saja supaya Lucas bisa weekend terbebas dari istri.Kuakhiri prasangka ini. Khawatir jiwa ini semakin tidak sehat jika mengingat-ingat sakit hati yang kudapat berulang kali.Aku menyibukkan diri di dapur. Merubah rencana berlibur menjadi eksekusi resep yang tersimpan lama di catatan, tapi baru sempat dibuka sekarang. Kubuka catatan resep di smartphone, kemudian mulai menimbang bahan untuk membuat cheese garlic bread. Cherry, adiknya Lucas, dia sempat meminta dibuatkan cemilan itu, aku baru punya mood membuatnya sekarang.Pintu depan terbuka, aku tahu itu adalah Lucas. Namun, sejak dia membatalkan liburan kami, aku tidak ada niat menyapanya duluan. Aku melirik ke sisi kanan, sambil tangan masih menguleni adonan roti. Ada Lucas sedang mengambil air di dispe
last updateLast Updated : 2021-03-28
Read more
6. Lucas Ingin Anak
Cherry menepuk bahuku. Aku terperanjat, dengan tiba-tiba menatap ke arahnya. Alis Cherry bertaut, pasti dia melihat perubahan ekspresiku, mungkin ada sedikit kekhawatiran padanya. "Kak Flo kenapa?""Gak kenapa-napa."Cherry termenung, sepertinya dia tidak percaya ucapanku. Aku berusaha mengatur hatiku setenang mungkin. Sejak dulu, memang tidak pernah mau berbagi keluh kesah dengan siapapun. Apalagi masalah rumah tangga. Aku tahu tidak akan mendapat solusi apapun jika bercerita, kecuali rasa malu. Masalahnya mungkin ada pada diriku, bisa jadi orang lain memang benar-benar peduli dan kasihan. Justru itu yang tidak kusukai, aku tidak ingin dikasihani."Kalau ada apa-apa cerita, ya! Jangan dipendam sendiri."Aku tersenyum menghargai kebaikannya. "Iya, tapi sekarang memang gak kenapa-napa.""Habis Kak Flo wajahnya mendadak pucat, Apa ada masalah sama Kak Lucas?"Aku menggeleng. "Aku lagi khawatir aja sama Mas Lucas, dia
last updateLast Updated : 2021-03-28
Read more
7. Mencium Wanita Lain
Aku membuka mata dini hari, masih ingin berbaring memanjakan diri di kasur ini. Badan pegal, jika boleh berucap berlebihan rasanya lututku remuk, sisa-sisa kegiatan suci semalam. Lucas is a strong man in the bed, durasi yang cukup lama buatku. Aku bangun, naluri seorang istri di pagi hari memanggil. Dihadapkan pada setumpuk tugas rumah yang mau tidak mau harus tetap berjalan dengan baik.Sebelum menikah, aku sempat mencoba bekerja di perusahaan. Jujur saja, lebih melelahkan saat berada di rumah, padahal belum punya anak. Akan tetapi, kadang ada kepuasan sendiri seperti di saat tanaman di pekarangan tumbuh indah karena campur tanganku, membuat rumah ini lebih hidup dan bernuansa menenangkan. Atau jika pekerjaan utama sudah selesai, aku bebas berkreasi dengan membuat makanan yang lagi viral di sosmed.Ibu rumah tangga adalah jantungnya keluarga, benar-benar tidak bisa disepelekan. Aku menyingkirkan selimut yang menutupi badan, meraih handuk lalu menuju ke kamar
last updateLast Updated : 2021-03-28
Read more
8. Foto Amanda
Hal yang paling menyebalkan hari ini adalah saat aku marah pada Lucas, dan Lucas malah tertawa. Apanya yang lucu? Apa penderitaanku ini baginya adalah lelucon. Dia dengan entengnya bilang aku istri tidak sopan kalau salah. Dia lebih tidak sopan lagi, ketahuan ciuman dengan wanita lain malah tertawa. Ya, walaupun bukakan tawa menggelegar seperti saat nonton komedi, aku tetap tersinggung, loh."Foto sampah! Foto kaya gitu gak ada arti apa-apa buatku," kata Lucas, membuat aku ingin meninju wajah Lucas."Mas mau menyangkal itu adalah Mas? Apa mau bilang itu editan Photoshop? Atau Mas mau bilang bahwa selama ini diam-diam memiliki kembaran. Jelas gak mungkin 'kan?""Enggak lah. Aku ngaku, kok, yang di foto itu adalah aku.""Oh, jadi situ bangga nyium cewek lain, iya? Bangga banget berbuat mesum sama orang lain, hah? Oh ,tunggu! Cewek di foto itu mirip banget sama foto yang di laci. Jadi dia yang namanya Amanda?""Iya, benar itu Amanda."Aku
last updateLast Updated : 2021-03-28
Read more
9. Amanda Menelepon
Lucas memarkirkan mobil di area parkir yang lumayan luas. Sudah lama tidak ke tempat makan sebagus ini, membuat aku menjadi minder ketemu banyak orang-orang asing. Aku melirik Lucas, mendadak merasa tidak sepadan dengan dia yang bersinar terang di luar, akan tetapi aku malah meredup."Ayo turun, Flo! Kenapa malah lihat ke arahku kaya gitu?"Lidahku kaku untuk menjawab. "Banyak manusia di sini, Mas.""Kita juga manusia, Flo. Bukan Alien atau jin.""Ya, aku bukan manusia aku bidadari." Aku pura-pura becanda karena terlanjur malu dengan sikapku.Lucas tersenyum. "Ya, kamu secantik bidadari, Flo."Kami berdua masuk ke dalam restauran. Berjalan berdua dengannya membuat peluhku bercucuran karena tegang. Ada banyak yang aku pikirkan. Lucas sering ke sini tanpa mengajakku, apa aku ini membuat malu dirinya sehingga satu tahun menikah baru diajak ke tempat favoritnya. Aku butuh cermin, penampilanku gak buruk juga 'kan? "Kenapa lagi, Flo?
last updateLast Updated : 2021-03-29
Read more
10. Jangan Sentuh Aku
Dadaku sesak, hati bagai terhimpit bebatuan besar saat mendengar suara wanita halus dan memanja pada Lucas pada sambungan telepon ini. Mungkin saja Lucas sudah berkali-kali memanjakan wanita yang  bernama Amanda ini, sehingga Amanda berani bernada manis saat berbicara, membuat aku ingin menarik sampai putus bibir indahnya. Lebih parahnya lagi, dia tahu namaku Flora. Berarti tahu, Lucas sudah mempunyai istri. Tapi kenapa masih nekad menelpon pada malam hari seperti ini."Hallo, Mbak Flora. Mas Lucas memangnya lagi ke mana?" tanya Amanda kembali, karena aku tidak menjawabnya tadi."Aku gak perlu bilang sama kamu Lucas ada di mana. Kamu harusnya tau diri untuk tidak menanyakan suami orang malam-malam kaya gini. Gak punya etika kamu.""Aku minta maaf, aku gak berniat ganggu kalian. Aku hanya ingin tanya-tanya soal Novel padanya.""Kalau bisa tanya siang hari, kenapa harus malam harim? Jangan cari-cari alasan kamu.""Biasanya aku telpon malam juga
last updateLast Updated : 2021-03-30
Read more
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status