Share

Bab 25

Eva beradu tatap dengan Anggara. Dia tidak menyangka pria itu datang, meski sangat dikatakan terlambat. Tidak menunggu Anggara, segera ia berbalik masuk kembali. Tidak ingin ada kegaduhan apalagi membawa curiga mamanya.

“Kenapa Kakak izinkan dia masuk.” Aluna menghampiri cepat, Eva. Suaranya lirih, meski tinggal beberapa pelayat kebanyakan kerabat terdekat, tetap Aluna tidak ingin membuat kegaduhan.

“Dia baru datang, padahal Kakak butuh ….”

“Dia masih suami, Kakak. Kamu tidak lupa kalau Kakak sudah menikah?” kata Eva pelan. Ujung matanya melirik Anggara. Ia berusaha keras untuk baik-baik saja dan tenang.

“Kita ke depan. Mereka mau pamit,” sarkas Eva segera mencegah Aluna yang terlihat akan berbicara lagi.

Aluna menutup mulutnya. Wajah Eva terlihat serius. Mulut yang akan bicara segera ia tutup rapat kembali dan mengangguk mengikuti langkah mamanya lebih dulu ke depan. Sadar masih suasana duka, Aluna akan menunda pembicaraan yang ditahan sejak kemarin.

Sejak menunggu papanya di rumah s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status