Share

Bab 26

Aluna mengepalkan tangannya. Sebagai saudara perempuan tentu tidak terima. Terlihat jelas ternyata hubungan rumah tangga Kakaknya tidak seperti yang dia dan keluarganya kira.

“Masuklah ke kamar, Luna.” Suara bariton cukup pelan menghentikan pergerakan Aluna. Aluna membalikan badannya dengan cepat.

“Ta-tapi, Kak!” Aluna menyela, gelengan kepala pelan dengan keinginan kuat ingin menghampiri kakaknya.

“Bukaan urusan kita, Luna. Biarkan Kakak menyelesaikan urusannya. Masuk.” Perintah begitu tegas.

Aluna menghentikan kakinya keras. Tentu, dirinya tidak bisa menolak lagi. Dengan menutup pintu sedikit keras entah, Eva mendengarkan atau tidak.

Disisi lain Anggara tercengang, perempuan di depannya membuat tangannya mengepal menahan amarah. Hanya mengandalkan feeling segera pria tidak suka dibantah mendorong Eva masuk ke dalam kamar di depannya ia yakini kamar Eva.

“Coba katakan apa tadi.” Anggara mengungkung Eva. Tubuh Eva terkunci dalam kungkungan tangan Anggara. Tidak bisa bergerak, ruang g
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status