Share

Bab 788

Author: Anggur
“Setelah tahun baru, suruh dia pindah dan bekerja di kantor cabang yang sada di Kota Harindang selama beberapa tahun, untuk mendapatkan pengalaman. Setelah dia benar-benar melupakan Olivia dan menjadi lebih dewasa, baru kita dipindahkan dia kembali ke sini. Kemudian, kita asah lagi kemampuannya selama dua tahun. Kalau dia pantas untuk menjabat posisi yang tinggi, kita bisa langsung menyuruhnya mengambil alih kepemimpinan di Pratama Group.”

Adam selalu berharap putranya bisa menjadi penerus bisnis keluarga Pratama. Namun, syaratnya adalah, putranya harus layak dan memiliki kemampuan untuk memikul tanggung jawab besar tersebut. Kalau putranya lebih mementingkan cinta daripada masa depan, maka dia terpaksa harus memilih salah satu di antara banyak keponakannya untuk jadi penerusnya.

Raut muka Bella berubah. Dia mengerutkan bibirnya dan berkata, “Kita suruh dia pergi 4 hari setelah tahun baru. Selain itu, nggak usah kasih dia uang jajan lagi. Dia sudah bekerja, jadi hidup pakai uang gajiny
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 789

    Saat Olivia selesai menyiapkan sarapan, Stefan belum juga keluar dari kamar.Dia masuk ke kamar, memandangi pria yang berada di tempat tidur itu untuk waktu yang lama, lalu mengulurkan tangan untuk mengecek napas pria itu dan menyentuh dahi pria itu. Masih hidup dan tidak demam.“Jangan-jangan baru pulang pagi ini? Kenapa tidurnya nyenyak sekali?” gumam Olivia, tetapi tidak membangunkan Stefan.Dia mulai mengemasi pakaian suaminya itu, supaya ketika pria itu terbangun, pria itu bisa langsung sarapan dan mereka bisa langsung berangkat.“Kring. Kring. Kring.” Odelina menelepon.“Kak.”“Kamu dan Stefan sudah berangkat?”“Belum. Dia masih tidur. Tunggu dia bangun dan sarapan, setelah itu baru kami berangkat. Kak, ada apa?”Odelina berkata, “Kalau begitu, kamu tunggu aku di rumah. Aku akan ke sana sekarang. Aku sudah menyiapkan amplop untuk kalian, tapi lupa memberikannya pada kalian.”“Kakak, nggak perlu. Di luar lagi turun hujan dan anginnya besar. Dingin banget. Kakak nggak punya mobil,

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 790

    “Cuci mukamu. Sarapan sudah siap. Setelah mandi dan sarapan, kita bisa langsung berangkat. Kamu bilang jaraknya agak jauh, jadi kita harus berangkat lebih cepat.”“Cium aku, dong.”“Kenapa harus aku yang menciummu? Nggak bisa kamu yang menciumku?”Stefan tersenyum, berbalik badan, dan hendak membungkuk untuk mencium bibir merah Olivia.Namun, wanita itu menutupi mulutnya dengan tangannya yang mulus.“Cium aku setelah mandi.” Olivia mendorong pria itu menjauh, lalu berbalik badan dan menutup ritsleting kopernya.Stefan tidak bisa berkata-kata. Istrinya jijik dengannya ketika baru bangun tidur.“Waktu cuci muka nanti, ingat cukup janggut dan kumismu, supaya nggak menusuk,” ujar Olivia, lalu menarik koper keluar dari kamar.Setelah itu, dia pergi menyirami bunga dan mengurus ketiga hewan peliharaan mereka.Tiga hewan peliharaan itu harus diantar ke rumah kakaknya nanti. Dia harus minta tolong pada kakaknya untuk menjaga mereka untuk sementara waktu.“Sayang, aku datang.”Selesai mandi, St

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 791

    Olivia mengambil satu potong sayap ayam, lalu berkata sambil makan, “Waktu aku nggak memberi tahu kamu satu hal, kamu langsung bilang aku nggak menganggapmu sebagai keluarga dan marah padaku. Lihat kamu sendiri. Waktu Pak Reiki mengajakmu keluar untuk minum alkohol, kamu bahkan menyembunyikannya dariku, sampai aku mimpi buruk.”Stefan terdiam beberapa saat, lalu berkata, “Semua salahku. Lain kali kalau Pak Reiki mengajakku keluar lagi, aku akan mengajakmu ikut. Kalau kamu yang menolak alkoholnya, mereka nggak akan bisa berkata apa-apa.”“Itu akan membuat mereka mengira kamu takut istri.”“Kalau dikira aku takut istri, ya biarkan saja. Mereka masih lajang, mau takut istri juga nggak bisa.”Olivia tertawa mendengar kata-katanya.Selama suaminya ini tidak melakukan hal-hal yang mengganggu kesehatannya, Olivia sebenarnya juga tidak peduli.Setelah makan, Olivia memeriksa barang-barang yang akan mereka bawa lagi, apa sudah dibawa semua dan memastikan tidak ada yang kurang.Mereka akan meng

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 792

    “Nenek sudah tua, jadi setiap harinya sangat berharga. Nenek berharap semuanya bisa menikah dan berkeluarga sebelum Nenek meninggal.”Sarah memutuskan untuk menjelajahi Mambera dan mencarikan istri untuk cucu-cucunya yang lain. Kemudian, dia akan memberi cucu-cucunya itu tugas untuk mengejar dan mendapatkan hati istri yang dia pilihkan untuk mereka.Jika ada di antara mereka yang tidak bisa menyelesaikan tugas mereka, jangan coba-coba untuk menghadiri pesta ulang tahunnya di akhir Agustus.“Nenek, Nenek pasti akan berumur panjang.”“Nenek juga berharap bisa panjang umur, lebih bagus lagi kalau bisa melihat cicit perempuan Nenek lahir.”Setelah mengungkit tentang cicit perempuan, Sarah memandangi perut Olivia.Olivia berkata dengan malu-malu, “Nek, nggak perlu dilihat. Aku baru mulai menstruasi hari ini.”Sarah terdiam.Padahal Stefan sudah berusaha keras, tapi tetap tidak bisa menghasilkan cicit perempuan untuknya.Setelah Calvin dan yang lainnya kabur dan pulang ke kota, Stefan dan Ol

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 793

    Ekspresi Stefan melembut.Para jurnalis terdiam.Tuan muda keluarga Adhitama sangat mencintai istrinya. Mendengar istrinya ditanyakan saja bisa membuat ekspresi di wajahnya melembut.Selain ekspresi lembut yang mereka ambil secara diam-diam ketika Stefan sedang liburan bersama istrinya kemarin, dulu kalau mereka punya kesempatan untuk melihat Stefan, ekspresi di wajah pria itu selalu dingin. Pria itu selalu memancarkan aura yang tidak mudah didekati.Kekuatan cinta ternyata begitu dahsyat, hingga mampu mengubah pria yang sedingin es menjadi pribadi yang lembut dan penuh kasih sayang.“Istriku bukan putri dari keluarga kaya, tetapi dia adalah menantu dari keluarga Adhitama. Dia sudah menjadi nyonya keluarga kaya. Nama depannya adalah Olivia, dan nama belakangnya adalah Hermanus. Dia baru berusia 26 tahun tahun ini. Dia bahkan belum merayakan ulang tahunnya yang ke-26. Mau bilang dia berumur 26 tahun jadinya ketuaan.”Para jurnalis itu berpikir, “Wah, wah. Kalau lagi membicarakan Olivia,

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 794

    “Aku juga merasa aku sangat beruntung.” Ekspresi dingin di wajah Stefan kembali melunak, dan ekspresi lembutnya kembali muncul. Senyum bahagia tersungging di sudut mulutnya.Ketika dia sedang flu yang parah dan Olivia menyusulnya untuk merawatnya, meskipun Olivia memaksanya untuk minum satu gelas besar obat tradisional setiap harinya, sampai dia mau muntah minumnya, dia tidak bisa menyangkal bahwa dia bisa merasakan cinta Olivia terhadapnya. Dia merasakan manisnya kebahagiaan.“Pak Stefan, kudengar Bapak dan istri Bapak menikah saat baru saling kenal. Apa itu benar?”Stefan dengan jujur ​​mengakui hal itu. “Memang benar. Aku bahkan belum pernah bertemu dengannya sebelum menikah dengannya. Tapi, aku tahu bahwa ada seorang yang bernama Olivia, karena dia adalah orang yang menyelamatkan nenekku.”“Apa Pak Stefan menikahinya karena nenek Bapak?”“Iya, aku bisa menikah dengan Olivia tanpa mengenalnya dengan lebih dalam karena nenekku. Tapi, aku sangat berterima kasih pada nenekku sekarang.

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 795

    “Mengapa Bapak memberikan 30 set perhiasan? Apa ada artinya?”Stefan berkata, “Nggak ada arti yang spesial. Aku hanya berpikir, sebulan kan ada 30 hari. Kalau aku memberinya 30 set perhiasan, dia bisa menggunakan set perhiasan yang berbeda setiap harinya. Hanya seperti itu.”Semua orang berpikir. Dasar tidak manusiawi!Mereka semua iri setengah mati.Bahkan jurnalis pria pun juga merasa iri dan cemburu.Untungnya, mereka bukan berasal dari kalangan yang sama dengan Stefan. Kalau tidak, dengan sosok Stefan yang begitu sempurna ini, mereka akan kesulitan mencari pacar. Stefan terlalu sempurna.“Pak Stefan, istri Bapak adalah keponakan Yuna Sanjaya, tetapi Bapak punya masalah dengan Aksa Sanjaya. Apa Bapak akan mempererat hubungan dengan keluarga Sanjaya demi istri Bapak? Selain itu, Amelia Sanjaya pernah mengutarakan perasaannya kepada Bapak dulu, juga pernah mengejar Bapak. Sekarang, dia ternyata adalah sepupunya istri Bapak. Bagaimana kalian menyikapi hal ini?”Stefan berkata dengan ac

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 796

    Stefan bertanya balik, “Memangnya aneh, ya? Semua saudaraku bisa memasak. Masakan adikku Ronny bahkan lebih enak dari masakan koki di Mambera Hotel.”Jurnalis wanita itu berkata lagi dengan iri, “Istri Bapak benar-benar beruntung.”“Aku merasa aku yang lebih beruntung. Oliv sangat baik padaku, dan masakannya juga sangat enak. Setiap kali dia memasak, dia akan memasak masakan rumahan yang aku suka.”Semua orang merasa kalau mereka terus bertanya, mereka semua akan semakin iri.Meskipun Stefan dan istrinya tidak sedang bersama saat ini, hanya dengan mendengarkan perkataan dan ekspresi di wajah Stefan saja sudah bisa melihat kalau kehidupan pernikahan mereka sangat bahagia.Setelah menanyakan lebih banyak detail tentang kehidupan pernikahan Stefan, para jurnalis akhirnya memutuskan untuk mengakhiri wawancara.“Ngomong-ngomong, ke depannya jangan ganggu istriku. Kalau kalian punya pertanyaan, kalian bisa tanya padaku. Aku akan meluangkan waktu untuk menerima wawancara dari kalian. Istriku

Latest chapter

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3290

    Calvin ingin menjemput Rosalina di bandara, tapi Rosalina tidak mengizinkannya pergi. Rosalina pulang bersama pengawalnya. Rosalina bilang dia sudah bisa melihat. Calvin tidak perlu terlalu mengkhawatirkannya lagi. Biar dia bisa jadi lebih mandiri.Baiklah, Calvin hanya bisa menuruti apa kata istrinya. Kebetulan dia juga sangat sibuk. Rosalina perhatian padanya, tidak butuh Calvin jemput di bandara. Calvin pun segera menyelesaikan pekerjaannya dan pulang untuk menunggu Rosalina.Calvin sudah menyiapkan satu meja penuh dengan makanan favorit istrinya. Rosalina sudah makan di pesawat. Namun sesampainya di rumah, dia sudah lapar lagi. Jarak bandara dan rumahnya agak jauh.Entah kapan hujan yang menetes di luar berhenti. Akan tetapi, ada air di mana-mana. Langit masih mendung. Suhu lebih rendah dibandingkan tadi pagi.Begitu mendengar suara mobil, Calvin langsung keluar untuk menyambut Rosalina. Tepat saat Rosalina keluar dari mobil, Calvin pun segera menuruni tangga sambil tersenyum. “Sud

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3289

    “Bukannya Ronny kerja dengan baik? Yohanna juga nggak pilih-pilih masakan yang dia buat.”Risa bertanya dengan heran. Tanpa menunggu jawaban Jaka, dia pun berkata lagi, “Padahal masakannya benar-benar enak. Tapi dia sendiri sudah jadi bos. Mungkin dia nggak bisa terima perubahan status secara tiba-tiba.”Bekerja sebagai koki pribadi di keluarga Pangestu sama saja dengan menjadi pelayan. Ronny memiliki kemampuan, dia juga telah menjadi bos. Dia tidak kekurangan uang. Dia menjadi koki pribadi keluarga Pangestu hanya untuk sebuah tantangan. Wajar saja kalau dia sudah tidak tahan lagi.Sayang sekali, baru dua hari sudah harus diganti lagi. Risa sudah terbiasa dengan seringnya pergantian koki di rumahnya.“Tommy sangat suka sarapan yang dibuat Ronny. Banyak jenis, bahkan bisa buat bentuk hewan kecil. Tommy dan yang lainnya sangat suka.”Jaka menunggu hingga Risa selesai bicara. Setelah itu, dia baru menjelaskan, “Bukan karena Ronny nggak kerja, Bu. Bu Yohanna mau ke luar kota, jadi Ronny ik

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3288

    Rasanya Jaka yang menjadi kepala pengurus villa ini sangat mengkhawatirkan Yohanna. Yohanna mau ke luar kota, Jaka pun pesan kepada Ronny berulang kali. Satu hal diulang terus berulang kali, seolah takut Ronny akan lupa.Awalnya Jaka ingin meminta Ronny menjaga Yohanna. Mungkin karena Jaka mengingat Ronny masih muda dan belum menikah, begitu pula dengan Yohanna. Jaka pun berubah pikiran.Pria dan perempuan lajang tinggal bersama, mudah untuk terjadi masalah. Jadi Jaka tidak boleh membiarkan Ronny punya niat tidak baik. Lebih baik biarkan Ronny hanya bertanggung jawab memasak. Ada pengawal perempuan yang menjaga Yohanna.Padahal Ronny sama sekali tidak punya niat jahat. Lagi pula, dia baru saja hadir dalam kehidupan Yohanna. Meskipun sejak awal dia sudah tahu kalau Yohanna adalah calon istri yang neneknya pilihkan untuknya. Mereka baru saja saling kenal. Bagaimana mungkin ada perasaan di antara mereka?Tanpa perasaan, Ronny tidak menginginkan apa pun. Dia hanya ingin fokus memasak. Jika

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3287

    Ronny dan Jaka datang dengan mobil yang sama. Dalam perjalanan pulang, Ronny bertanya pada Jaka, “Biasa kalau Bu Yohanna dinas ke luar kota, dia tinggal di hotel atau dia ada beli rumah dan tinggal sendiri?”“Bu Yohanna nggak bilang mau ke mana. Kalau tempat yang ada perusahaan cabang, biasanya ada rumah sendiri. Setiap kali ke sana, Bu Yohanna tinggal di rumahnya sendiri. Rumahnya mungkin nggak besar, tapi ada karyawan. Barang kebutuhan sehari-hari pasti sudah ada,” jawab Jaka.“Kalau dia pergi sekadar bahas kerja sama dengan orang lain, Bu Yohanna akan tinggal di hotel. Sekalipun tinggal di hotel, dia akan tinggal di kamar presidential suite. Bisa masak sendiri. Saat ikut Bu Yohanna ke luar kota, kamu hanya perlu bawa barang yang kamu butuhkan. Kalau nggak bisa masak, dia nggak akan bawa kamu ke sana.”Ronny berpikir sejenak. “Benar juga, ya. Kalau begitu aku pulang dan beres-beres dulu. Nggak perlu bawa banyak barang. Cukup bawa bumbu. Untuk bahan-bahan, beli di sana saja.”Sungguh

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3286

    Ternyata Yohanna mau keluar kota. Ronny pun menjawab dengan hormat, “Baik, Bu.”Saat ini, Jaka tiba-tiba bertanya, “Bu Yohanna mau keluar kota, nggak bawa Ronny?”Yohanna begitu pilih-pilih makanan. Saat berada di luar kota, sulit baginya untuk menemukan makanan yang bisa dia makan. Lebih baik kalau dia membawa koki pribadinya. Dulu, Yohanna jarang dinas ke luar kota.Yohanna terdiam. Sementara itu, Ronny membersihkan meja tanpa bersuara. Dalam hati justru berkata, “Dia begitu pemilih. Kalau bepergian jauh, dia pasti kelaparan terus.”Setelah berpikir selama beberapa menit dan mempertimbangkan perutnya, Yohanna baru berkata dengan suara pelan, “Kalau begitu, Ronny, kamu pulang dan siap-siap. Jam lima sore kamu datang ke sini lagi. Ikut aku ke luar kota. Pak Jaka, jangan beritahu siapa pun selain keluargaku soal Ronny ikut aku keluar kota.”Yohanna takut kalau orang lain tahu dia ke luar kota dengan membawa koki pribadi muda, mereka akan bicara ini-itu dan membuat segala macam rumor. Se

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3285

    Dulu Fendi sering menindas Dira, sehingga Dira sering berkelahi dengannya. Setelah dewasa, meskipun tidak berkelahi lagi, Dira sebisa mungkin menghindar jika seseorang membahas Fendi.Dira benar-benar membenci mata Fendi. Pria itu selalu menatap Dira sambil tersenyum. Bagi yang tidak tahu akan mengira Fendi menyukainya.“Baiklah,” kata Dira dengan enggan.“Balik ke kantormu sana. Istirahat dulu, nanti sore ada rapat.”Yohanna mengambil kotak dessert dan menjejalkannya ke tangan Dira, lalu berkata, “Kalau Fendi berani ganggu kamu, tunggu aku pulang, aku akan bantu kamu balas dia.”“Sekarang dia nggak akan kelahi denganku. Sekalipun dia main tangan, aku juga nggak takut. Aku nggak pernah kalah saat kelahi dengannya.”Begitu teringat Dira yang dulu suka menggila, Yohanna sengaja memasang raut wajah cemas. “Kamu tangguh begitu, gimana mau nikah? Bikin orang cemas saja.”Dira spontan memasang wajah cemberut. “Aku hanya tangguh di depan Fendi. Di depan orang lain, aku tetap perempuan yang ba

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3284

    Apalagi Ronny sudah bilang kalau dia memiliki bisnisnya sendiri. Ronny punya beberapa perusahaan. Ditambah lagi auranya, penampilannya, tutur katanya membuat orang langsung tahu kalau Ronny bukan dari keluarga biasa. Wajar saja kalau orang tua Yohanna berpikir macam-macam.Orang tua Yohanna tidak ingin Yohanna menikah dengan pria dari kota lain dan pindah ke tempat yang jauh dari rumah. Yohanna sendiri juga tidak mau. Namun dalam kondisi terdesak, bisa saja orang tua Yohanna akan meminta Ronny untuk pindah ke Kota Aldimo.“Nggak. Mana mungkin Om dan Tante suruh aku ngomong begini? Ronny baru kerja dua hari. Semua orang belum terlalu kenal dia,” jawab Dira sambil tertawa pelan. “Malam hari kalau lagi nggak bisa tidur, biasanya aku baca novel. Makanya aku jadi lebih sensitif. Aku sering bayangkan diri sendiri masuk ke dalam alur novel.”“Kamu nggak bisa tidur? Itu artinya kamu kurang sibuk. Kamu follow up proyek dengan Banjaya saja,” kata Yohanna.“Kak, aku nggak mau proyek itu. Penanggu

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3283

    “Kak Yohanna bahkan nggak perlu olahraga. Bentuk badanmu tetap standar model, karena kurang makan.”Kalau Yohanna merasa makanan itu tidak enak, dia lebih memilih kelaparan. Dia sering tidak makan, tekanan pekerjaan juga besar. Tidak heran kalau dia tidak bisa gemuk.“Ronny buat Kakak makan dengan nyaman. Bukankah itu perhatian? Aku nggak bisa bilang dessert yang dia siapkan adalah dessert kesukaan Kakak. Itu karena Kakak nggak ada dessert favorit. Tapi yang dia siapkan adalah makanan yang bisa Kakak makan.”“Aku sudah bandingkan. Dessert untuk aku ini kesannya lebih asal-asalan. Tentu saja, makanan yang dia buat sangat cantik dan rasanya juga enak. Tapi tetap saja bisa dilihat mana yang benar-benar dia siapkan dengan sepenuh hati. Selama dua hari ini, kita jadi punya lebih banyak waktu untuk istirahat. Sore Kakak jadi nggak perlu minum terlalu banyak kopi.”“Dira, aku benar-benar curiga kamu sudah disuap Ronny. Apa motifnya dengan suruh kamu ngomong hal-hal baik tentangnya di depanku?

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3282

    “Bu Dira.”Ronny dan Jaka berdiri di depan pintu kantor. Begitu pintu terbuka, kedua orang itu menyapa Dira dengan hormat. Saat ini, baru waktunya pulang kerja. Sekretaris juga siap-siap turun untuk makan malam.Ronni meminjam dapur perusahaan untuk menyiapkan makan siang untuk Yohanna. Ronny juga mengontrol waktunya dengan baik. Beberapa menit sebelum jam pulang kerja, dia sudah mengantar makanan buatannya ke lantai atas. Dengan begitu, dia bisa menghindari karyawan lainnya dengan sempurna. Selain itu, dia juga tidak akan menyita waktu kerja Yohanna.Butuh beberapa menit bagi Ronny dan Jaka untuk pergi dari kantin perusahaan ke gedung kantor, lalu naik lift menuju lantai paling atas.“Pak Jaka, Ronny, kalian sudah datang.”Dira minggir ke samping agar kedua pria itu bisa masuk. “Kami baru saja pulang kerja,” kata Dira.Jaka dan Ronny masuk ke kantor. “Bu Yohanna.”Keduanya menyapa Yohanna dengan sopan, lalu berjalan ke sofa dan meletakkan kotak bekal di atas meja. Kemudian, mereka mem

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status