Share

Bab 586

Penulis: Anggur
last update Terakhir Diperbarui: 2023-06-24 19:00:01
Amelia tertawa sambil mengusap air mata di sudut matanya. Dia membuang wajahnya sesaat kemudian menatap Stefan lagi sambil berkata dengan tulus, “Stefan, kalimat kamu tadi membuat aku merasa nggak sia-sia sudah mengagumimu bertahun-tahun.”

Amelia mengulurkan tangannya pada Stefan dan disambut baik oleh lelaki itu. Keduanya bersalaman sejenak.

“Stefan, semoga kamu dan istri kamu bahagia sampai kakek nenek.”

“Terima kasih.”

“Semoga aku bisa menghadiri resepsi pernikahan kalian.”

Stefan menarik tangannya dan berkata, “Setelah aku selesai pilih tanggal, aku akan kasih undangan buat kamu dan Pak Aksa.”

“Kalau gitu aku tunggu tanggalnya.”

Amelia tertawa dan berkata, “Kamu sangat sibuk, aku nggak habisin waktu berharga kamu. Sampai jumpa.”

Dia melambaikan tangannya ke arah Stefan dan masuk ke mobil balapnya. Dalam waktu singkat mobil perempuan itu meninggalkan Adhitama Group. Dia pamit pada lelaki pertama yang membuatnya begitu jatuh hati, dia tidak akan datang lagi ke tempat ini.

Setelah Ame
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 587

    “Iya, putri dari keluarga kita nggak akan khawatir nggak bisa menikah,” kata Yuna yang mengerti dengan tabiat putrinya sendiri. Jika putrinya bilang dia menyerah, maka dia akan menyerah.Terdengar suara mesin mobil dari arah luar. Tiara bangkit dan berjalan keluar sambil berkata, “Pasti Amelia sudah pulang.”Dia menemukan adik iparnya yang baru saja turun dari mobil. Amelia tersenyum lebar dan berkata, “Kak, Mama masih di rumah?”Melihat senyuman adik iparnya membuat hati Tiara terasa berdenyut nyeri. Dia lebih rela melihat adik iparnya tersebut menangis hebat, bukan tertawa lebar seperti ini. Semua orang tahu kalau di balik senyuman tersebut menyimpan luka yang sangat dalam.“Mama masih di rumah. Amelia, kamu nggak apa-apa?”“Kakak lihat aku seperti orang yang ada apa-apa? Tenang saja, aku baik sekali. Hanya pergi untuk mengucapkan salam perpisahan.”Amelia mengucapkan kalimat itu dengan sangat santai, dia tidak ingin membahas tentang lelaki itu lagi. Dengan manja Amelia menggandeng t

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-24
  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 588

    Olivia tertawa dan berkata, “Kata Amelia, Pak Reiki itu dari keluarga media. Kalau sama dia, kamu bisa dapat gosip apa pun duluan. Kamu memang ditakdirkan untuk Pak Reiki, kalian sangat cocok!”Junia bungkam dan tidak berbicara apa pun. Dia mencari kekasih untuk menikah atau untuk gosip?“Kata kamu mertua kakakmu dan keluarganya datang lagi?” Junia buru-buru mengalihkan pembicaraan.“Kakakku sudah cerai dengan Roni, rumah juga sudah mengalah dan kasih ke mereka. Mereka sendiri yang nggak sabar untuk pindah ke rumah itu. Tapi, sekarang mereka hanya bisa sewa rumah atau hotel. Kalau nggak, mereka harus kembali lagi ke kampung. Aku yakin mereka pasti mau tahun baruan di sini, nggak akan mau kembali ke kampung.”Keluarga Roni sudah memberi tahu semua orang kalau mereka akan tahun baruan di kota. Oleh karena itu, meski tidak ada tempat tinggal, mereka juga pasti akan sewa rumah untuk tetap melewati tahun baru di sini.“Mereka lihat rumahnya dihancurkan pasti langsung terkejut.”Olivia terta

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-24
  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 589

    “Hei! Jelas-jelas kamu sudah menerima uang dari aku secara tunai! Itu uang yang aku simpan dan tabung! Waktu kamu terima, kamu bilang bakalan membujuk Olivia. Tapi pada akhirnya kamu nggak melakukannya. Anakku tetap cerai dengan Odelina. Jadi tolong kembalikan uangku! Kalau nggak, aku akan lapor polisi.”Dengan wajah dingin Adi berkata, “Silakan saja lapor polisi, aku juga nggak takut. Memangnya kenapa kalau aku menerima uang itu? Anggap saja uang tersebut uang mahar dari keluarga kalian. Bahkan uang segitu masih terlalu sedikit! Kalian juga ada anak perempuan, waktu dia menikah kalian bersedia untuk nggak mendapatkan uang mahar?”Dengan emosi memuncak Rita berkata, “Uang mahar apaan? Kamu pernah merawat Odelina? Atas dasar apa kamu meminta uang mahar pada kami? Mereka juga sudah cerai! Cepat kembalikan uangnya!”“Nggak ada uang! Aku hanya ada nyawa, ambil saja kalau kamu berani!”Shella menarik tangan ibunya dan berkata, “Ma, jangan main kekerasan. Dia sudah tua, begitu jatuh ke lanta

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-24
  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 590

    Beberapa mobil mewah datang dari arah kejauhan dan melewati gerbang SMP Negeri Kota Mambera dan berhenti di depan toko milik Olivia. Tetangga mereka, Om Chiko tengah sibuk berbincang dengan Sarah tampak menoleh. Setelah melihat beberapa mobil mahal itu, Sarah membuang tatapannya dan juga menunduk karena khawatir dikenali.“Olivia, Olivia!” seru Amelia turun dari mobil dan masuk ke dalam toko. Dia terlihat tidak menyadari arah yang duduk di toko sebelah.Rudy yang baru saja turun tengah menggandeng istrinya yang menangis dan mengikuti langkah putrinya untuk masuk ke toko. Tiara memerintahkan anak buahnya untuk menunggu di luar dan setelah itu dia ikut masuk.Olivia tengah melihat sebuah burung kertas dan langsung terhenti ketika mendengar seruan Amelia. Dia mendongak dan bertanya, “Amelia? Kamu sudah makan? Kalau belum-“Ucapannya terhenti ketika melihat Rudy dan juga Yuna yang tengah menangis. Seketika dia langsung mengerti. Yuna sudah mengambil hasil laporan tes DNA mereka berdua.“Ol

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-24
  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 591

    Rudy dan Amelia fokus menjaga Yuna. Hanya Tiara yang ingat untuk mengambil hasil tes DNA. Tiara menyerahkan hasil tes itu kepada Olivia. Kemudian, Olivia mengambil dan membacanya.Setelah membaca hasil tes DNA itu, Olivia terdiam sejenak lalu dia meletakkan hasil tes itu di atas meja.“Olivia, kamu adalah keponakanku. Cepat panggil Tante.”Yuna sudah tidak memiliki kesempatan untuk bertemu dengan adiknya lagi dalam hidup ini. Namun, dia masih bisa menemukan kembali kedua keponakannya. Hal itu pun menjadi semacam penghiburan baginya. Yuna memegang tangan Olivia, lalu meminta Olivia untuk memanggilnya tante.“Odelina mana? Russel juga. Kok nggak kelihatan?” tanya Yuna yang masih ingat dengan keponakannya yang satu lagi.“Kak Odelina nggak pulang pas jam makan siang. Nanti jam 5.30 sore baru pulang kerja.”Olivia menjelaskan dengan singkat. Kemudian, dia menatap Junia. Junia langsung datang dengan membawa Russel. Olivia pun mengambil Russel dari Junia.“Bu ....”Olivia baru saja mau bicar

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-24
  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 592

    Amelia belakangan baru tahu kalau dirinya telah melewatkan pertunjukan yang begitu bagus. Dia terus mengomeli Junia dan Olivia.Junia berkata kalau dia sudah mengingatkan Olivia untuk mengajak Amelia. Namun, Olivia tidak ingin Amelia melihat pemandangan brutal seperti itu mengingat Amelia seorang nona besar dari keluarga terhormat.Amelia memang seorang nona besar, itu hal yang tidak bisa dia pungkiri. Akan tetapi, dia adalah Amelia Sanjaya. Dia sudah memiliki reputasi buruk di kalangan kelas atas Kota Mambera. Orang lain bilang Amelia orang yang kasar, keterlaluan dan tidak berakal sehat. Mana mungkin dia takut dengan pemandangan brutal?“Kak Odelina sudah mendapatkan semua haknya. Hanya saja, keluarga Kak Roni nggak mau mengembalikan uang renovasi rumah. Makanya kakakku suruh aku cari orang untuk hancurkan semua dekorasi di rumah itu.”Yuna spontan mengangguk setuju dan berkata, “Memang sudah seharusnya begitu. Atas dasar apa mereka bisa mengambil keuntungan dari Odelina?”Pada akhir

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-24
  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 593

    Banyak orang tua yang memiliki pemikiran seperti itu. Mereka merasa harga keluarga hanya diwariskan kepada anak laki-laki. Anak perempuan kalau sudah besar akan menikah dan menjadi bagian dari keluarga lain. Anak perempuan tidak boleh mewarisi harta keluarga.Bagi keluarga yang tidak memiliki anak laki-laki, maka akan ada orang yang masih sekeluarga dengan mereka berjaga-jaga di desa. Orang-orang itu menantikan kesempatan untuk memperebutkan harta mereka. Banyak yang tidak ingin harta keluarganya diwariskan kepada orang luar, dengan kata lain bukan keturunan mereka. Oleh karena itu, mereka sangat ingin memiliki anak laki-laki.“Kakak sepupumu yang bernama Bobby?”Yuna masih ingat dengan Bobby. Karena pria itu pernah menjadi eksekutif di anak perusahaannya. Bobby bekerja dengan pendapatan tahunan miliaran.Setelah mendapat gaji tinggi dari perusahaan Yuna, pria itu tetap saja menindas keponakannya. Bahkan berniat untuk mewarisi properti milik adik Yuna. Kesan Yuna terhadap Bobby seketi

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-24
  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 594

    “Tante tahu kalian berdua bukan tipe orang yang akan membiarkan orang lain menindas kalian. Tante hanya ingin menegakkan keadilan untuk adik Tante,” kata Yuna.Olivia pun tidak berkata apa-apa lagi. Keduanya mengobrol hal lain sepanjang sore. Pada pukul lima sore, Yuna bersikeras mau ikut Olivia pergi ke Lumanto Group untuk menjemput Odelina. Olivia mau tidak mau hanya bisa membiarkannya ikut.Oleh karena itu, Olivia menyetir mobil. Dia membawa Russel, Yuna dan yang lainnya beramai-ramai pergi ke Lumanto Group. Junia dan Bi Lesti tidak ikut.Di tengah perjalanan, Olivia tiba-tiba teringat dengan Sarah. Sepertinya dia belum melihat sang nenek sepanjang sore. Dia pun segera menelepon Sarah.Begitu Sarah mengangkat telepon, Olivia langsung bertanya, “Nenek ke mana sore ini?”“Aku jalan-jalan saja. Kamu sudah pulang kerja? Aku akan pulang sekarang.”Sebenarnya, Sarah berada di toko Chiko sedari tadi. Dia sama sekali tidak berani menampakkan diri. Dia takut terlihat oleh Yuna.“Nenek, hasil

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-25

Bab terbaru

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3269

    Gadis berbaju merah tidak jadi makan bubur dan pergi, sementara Samuel tidak ingin hasil kerja kerasnya terbuang sia-sia, makanya dia mengundang kedua saudara untuk makan malam. Takut kalau bubur putih dengan asinan dan masakan sayur terlalu sederhana untuk kedua saudara, lelaki itu lalu memutuskan untuk membuat kue telur daun bawang."Silakan masuk. Saya juga selesai bekerja. Nanti kalau kalian pulang, cukup buka pintunya sendiri, saya tidak menguncinya. Jika kalian berdua ingin menginap, nggak masalah. Kamar tamu selalu bersih dan peralatannya juga baru." Pak Bagas berkata sambil mengantar kedua lelaki itu masuk, lalu buru-buru pergi. "Kak Samuel, aku datang." “Kak, kamu masak apa? Kenapa aku mencium aroma asinan dan juga nasi? Itu aroma bubur, ‘kan?”Hansen berkata kepada Jordy, "Nasi, kamu nggak mencium aroma nasi?" "Aroma nasi dan bubur memang agak berbeda, Kak Hansen nggak bisa mencium, jadi aku nggak perlu berdebat dengan Kakak," jawab Jordy. Kedua pemuda itu langsung menu

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3268

    Inilah manfaat dari memiliki banyak saudara yang akur. "Aku tunggu kalian." "Oke." Setelah menelepon, Hansen berkata pada Jordy, "Kak Samuel mengajak kita makan malam, ayo, kita ke rumah dia. Dia yang masak sendiri, mungkin dia sedang dalam perasaan yang sangat baik, jadi kita bisa sekalian makan malam di sana." Sebelum masuk mobil, Jordy tertawa dan berkata, "Kakakku tadi siang pulang ke rumah besar untuk menemui nenek, mungkin nenek tidak lagi mengurus masalahnya, jadi dia merasa senang dan masak untuk kita makan." Hansen lebih tahu banyak hal daripada Jordy. Samuel punya hubungan yang paling dekat dengan dia, karena usia mereka hampir sama.  Sedangkan dengan adik kandungnya sendiri, Jordy, jaraknya lebih jauh.Meskipun dia sangat menyayangi adik kandungnya, tetapi yang lebih akrab dan bermain bersama paling sering adalah Hansen. Hansen tersenyum dan tidak berkata banyak, "Pokoknya, kalau Kak Samuel mengundang kita makan malam, kita pergi saja, lagipula kita juga lapar." "Mala

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3267

    Samuel kembali dengan kecewa karena tidak bisa mengejar perempuan itu. Pertemuan malam ini berakhir begitu saja. Entah kapan dia bisa bertemu lagi dengannya. Kalau saja Samuel tahu di mana dia tinggal, lelaki itu masih bisa sering mencarinya. Namun, karena tidak tahu tempat tinggalnya, bahkan namanya pun tidak tahu, Samuel hanya bisa menunggu. Menunggu kapan perempuan itu ada waktu untuk datang mencarinya dan meminta barang miliknya kembali. Kalau sibuk, bisa sebulan penuh tanpa melihatnya. Dia juga tidak tahu apa pekerjaan sebenarnya si Rubah yang tampak begitu sibuk. Bahkan lebih sibuk dari dirinya yang merupakan putra keempat keluarga Adhitama. Meskipun dia tidak bekerja di kantor pusat Adhitama Group, dia tetap mengurus beberapa bisnis, mengelola dua cabang perusahaan, dan memiliki beberapa perusahaan kecil sendiri. Setiap hari pun sibuk dengan banyak pekerjaan. Pak Bagas Kembali muncul. Dia berdiri tidak jauh, menatap Samuel yang kembali dengan wajah kecewa. "Pak Samuel, ngg

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3266

    Suara Samuel terdengar dari dapur, "Kalau begitu, aku akan memasak bubur saja." Memasak bubur membutuhkan waktu lebih lama, jadi dia bisa menahan wanita itu lebih lama di rumahnya. “Kamu bisa jalan-jalan sesukamu, kenali tempat ini.” Di dalam hati, perempuan itu membatin bahwa dia sudah menjelajahi seluruh rumah lelaki itu, tetapi tetap tidak menemukan barang miliknya. Namun, dia tidak mengungkapkan hal ini. Jika Rubah mengatakannya, itu berarti dia mengakui tindakannya yang seperti pencuri, sama buruknya dengan Samuel. Rubah memakan setengah buah yang ada di piring, lalu meletakkan garpu. Dia berdiri dan mulai berjalan-jalan di ruang tamu, akhirnya berhenti di depan pintu dapur. Dengan tangan menyilang di dada, dia bersandar di pintu dapur. Kakinya yang panjang menendang-nendang pelan. Dia mengenakan sepatu bot panjang berwarna hitam. Setelah melepas mantel panjangnya, dia tampak mengenakan pakaian ketat berwarna merah. Sebenarnya, dia tidak terlalu suka warna merah. Hanya saja,

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3265

    Tidak ada yang berani menyinggung Dokter Dharma karena dia dikenal ahli dalam meracik racun. Tentu saja, dokter tidak akan menggunakan racun hasil buatannya untuk mencelakai orang. Dia pernah menjelaskan bahwa beberapa racun bisa menjadi obat jika digunakan dalam dosis kecil.Namun, manusia cenderung berpikir dengan cara yang berbeda. Hanya mengetahui bahwa Dokter Dharma sangat ahli dalam racun saja sudah cukup membuat mereka takut, meskipun dia memiliki prinsip dan moral.Mereka tetap khawatir jika suatu saat tanpa sengaja mereka menjadi korban. Karena itu, bahkan jika Dokter Dharma menolak permintaan untuk mengobati, mereka tidak berani mencari masalah dengannya. Samuel mencoba bertanya dengan hati-hati, “Apakah kamu murid dari para ahli yang tinggal di tempat terpencil?” “Apakah kamu kenal dengan istri kepala keluarga Lambana di Kota Dawan saat ini?” Rubah tersenyum tipis, “Kalau kamu penasaran sekali dengan asal-usulku, cari tahu saja sendiri. Kalau kamu berhasil, aku akan menga

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3264

    Nenek selalu berkata, mengejar istri tidak perlu tahu malu. Kalau terlalu peduli soal harga diri, tidak akan bisa mendapatkan istri. Bahkan Stefan yang begitu sombong rela menundukkan kepalanya demi mendapatkan kakak ipar. Lelaki itu kehilangan muka sampai tingkat tertinggi, sering dipermalukan, tetapi akhirnya mendapatkan kehidupan yang begitu membahagiakan hingga membuat semua orang iri. Samuel merasa itu sangat berharga. Jadi, dia juga memutuskan untuk tidak memedulikan harga diri. Lagipula, dia sudah berbicara terus terang dengan neneknya, dan juga menjelaskan segalanya pada Katarina. Sekarang, dia tidak ada beban mental lagi dan bisa dengan terang-terangan mengejar gadis yang benar-benar dia sukai. “Aku hanya mau tahu namamu saja, selalu memanggilmu Rubah rasanya seperti sedang menghina kamu.”“Julukanku memang Rubah. Semua orang akan tahu itu aku.” Perempuan itu memang tidak ingin memberi tahu identitasnya.“Kalau kamu bisa, cari tahu saja sendiri. Bukankah kamu sudah mencoba

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3263

    Pak Bagas menatap Samuel kemudian mempersilakan Rubah tersebut masuk.Samuel menyentuh hidungnya dan tertawa pelan lalu mengikuti mereka masuk ke vila, menuju bangunan utama. Di ruang tamu utama, lampu-lampu menyala terang benderang hingga membuat suasana seperti siang hari. Pak Bagas sudah mempersilakan gadis berbaju merah itu duduk di sofa. Setelah masuk ke dalam rumah, udara terasa hangat. Rubah itu melepas mantel panjang merahnya lalu melipatnya rapi dan meletakkannya di sampingnya. Saat Samuel masuk, Pak Bagas sudah membawakan segelas air hangat untuk si Rubah. Lelaki itu memberi isyarat kepada Pak Bagas untuk beristirahat, menunjukkan bahwa dia sendiri yang akan melayani tamunya. Pak Bagas berkata pelan, "Pak Samuel, bersikaplah sedikit lebih sopan dan lembut. Merayu gadis nggak seperti caramu tadi." Samuel menjawab lirih, "Aku nggak sedang merayunya." Pak Bagas hanya terkekeh dan tidak membantah. Lalu, dia pergi. Dasar keras kepala. Mengundang seorang gadis masuk ke rumahn

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3262

    Benda itu memang tidak besar, dan dia tahu Samuel tidak akan meninggalkannya di rumah. Pasti benda itu selalu dibawanya, tetapi tadi saat dia memeriksa kantong celananya, perempuan itu tetap tidak menemukannya. Dia benar-benar tidak tahu di mana benda itu disembunyikan. "Aku sudah bilang, kalau kamu nggak percaya, aku juga nggak bisa apa-apa. Silakan masuk dan bongkar saja rumahku sampai berantakan. Kalau kamu menemukannya, silakan ambil. Aku benar-benar lupa di mana menyimpannya." "Rubah, kamu nggak merasa tindakanku mirip denganmu? Kamu juga sering melakukan hal-hal seperti ini secara diam-diam, bukan?" Rubah itu menatap Samuel dengan tajam, ingin sekali menendangnya lagi. Namun, pada akhirnya dia tidak melakukannya, karena merasa sedikit bersalah. Dia mengandalkan keahliannya dalam bela diri dan memang terkadang melakukan hal-hal serupa. Dia mengakui bahwa dia pernah terpengaruh oleh seorang senior saat bersama murid-murid unggulan Kakek Jaki, sehingga sedikit kebiasaan itu menu

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3261

    Rubah itu menatap Samuel dengan wajah gelap. Lelaki itu mengangkat tangannya dengan santai dan berkata, "Aku nggak bohong. Sekarang kau memintaku mengambilnya, aku benar-benar nggak ingat di mana menyimpannya. Bagaimana kalau kamu masuk saja, dan bongkar saja rumahku. Lihat kamu bisa menemukannya atau nggak?" "Atau, kamu bisa memeriksaku sampai telanjang untuk melihat apakah aku menyembunyikannya di tubuhku." Rubah itu melompat turun dari tembok. Samuel langsung menegang. Dia merentangkan kedua tangannya, bermaksud menangkapnya, tetapi ketika perempuan itu melompat turun, Rubah tersebut malah menendangnya dengan satu tendangan dan membuatnya mundur beberapa langkah. Akibatnya, Samuel tidak berhasil menangkap perempuan itu. Rubah itu mendarat dengan mantap di depannya. Samuel menghela napas lega. Meskipun dia terkena satu tendangan yang cukup menyakitkan, lelaki itu tampak santai. Dia hanya menepuk-nepuk tempat yang terkena tendangan, seolah ingin menghilangkan bekas jejak kaki. "T

DMCA.com Protection Status