Share

Bab 587

“Iya, putri dari keluarga kita nggak akan khawatir nggak bisa menikah,” kata Yuna yang mengerti dengan tabiat putrinya sendiri. Jika putrinya bilang dia menyerah, maka dia akan menyerah.

Terdengar suara mesin mobil dari arah luar. Tiara bangkit dan berjalan keluar sambil berkata, “Pasti Amelia sudah pulang.”

Dia menemukan adik iparnya yang baru saja turun dari mobil. Amelia tersenyum lebar dan berkata, “Kak, Mama masih di rumah?”

Melihat senyuman adik iparnya membuat hati Tiara terasa berdenyut nyeri. Dia lebih rela melihat adik iparnya tersebut menangis hebat, bukan tertawa lebar seperti ini. Semua orang tahu kalau di balik senyuman tersebut menyimpan luka yang sangat dalam.

“Mama masih di rumah. Amelia, kamu nggak apa-apa?”

“Kakak lihat aku seperti orang yang ada apa-apa? Tenang saja, aku baik sekali. Hanya pergi untuk mengucapkan salam perpisahan.”

Amelia mengucapkan kalimat itu dengan sangat santai, dia tidak ingin membahas tentang lelaki itu lagi. Dengan manja Amelia menggandeng t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status