Share

Bab 465

Tring tring tring ....

Ponsel Bram berdering. Setelah pergi mengangkat telepon sebentar, Bram kembali dan berkata dengan nada meminta maaf, “Pak Stefan, aku ada urusan mendadak. Maaf nggak bisa temani Pak Stefan mengobrol dulu.”

Stefan segera berdiri.

“Reiki, bantu aku jamu Pak Stefan dengan baik.” Bram pesan kepada adiknya, lalu pergi.

Karena Bram sudah pergi, Reiki pun membawa Stefan ke rumahnya sendiri. Kemudian, Stefan mendengar ibu Reiki mengeluh sepanjang malam kalau Reiki sudah masuk ke jajaran pria berusia tua, tapi masih belum punya pacar.

Setelah menggunakan berbagai alasan, Stefan akhirnya keluar dari rumah Reiki. Stefan pun berkata pada sahabatnya, “Lain kali kalau mama kamu ada di rumah, jangan minta aku datang ke rumahmu.”

Reiki tertawa lepas, “Masuk telinga kiri keluar telinga kanan saja.”

“Bagaimana kencan butamu dengan Junia? Kamu nggak beri tahu orang rumah?”

“Kak Bram tahu. Kalau yang lain aku nggak beri tahu. Daripada belum apa-apa, mereka semua sudah beramai-ramai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Ryy Yolanda
ahahah gk kebayang ekspresi stefan yg dingin & datar sambil dengeri mama nya rieki mengeluh terus
goodnovel comment avatar
syamsu rizal
uhh suka deh dg ceritanya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status