Share

Bab 3148

Penulis: Anggur
last update Terakhir Diperbarui: 2024-12-15 18:00:01
“Aku lebih kangen sama Tante Junia,” ujar Russel yang cukup dekat dengan Junia karena Olivia.

Junia akan mengajak Russel ke pusat perbelanjaan untuk membeli banyak barang setiap kali Olivia membawa anak itu ke toko buku. Oleh karena itu, Russel lebih menyukai Junia daripada Reiki.

“Anak kecil nggak berperasaan.”

Kemudian Reiki kembali menjentikkan jarinya di bibir Russel lalu menurunkan anak itu dari gendongannya seraya berkata, “Kamu pergilah bersama Tante Olivia untuk bermain sama Om Stefan. Sekarang, Om Reiki sedang sibuk. Nanti di akhir pekan, Om akan mengajak Tante Junia untuk main bersamamu, ya.”

“Om Reiki nggak bohong, kan?” tanya Russel yang sangat suka bermain seperti anak-anak lainnya.

Reiki tersenyum lalu berkata, “Kapan Om pernah bohong sama kamu?”

Russel berpikir sejenak, sepertinya Reiki memang belum pernah membohonginya. Kemudian Reiki berbicara sedikit dengan Daniel lalu pergi bersama para manajer senior.

Tidak lama kemudian, Olivia dan yang lainnya sudah tiba di kan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3149

    Russel memeluk leher Stefan lalu berkata, “Om, ada hal penting yang mau aku katakan padamu.”Stefan langsung balik bertanya dengan berpura-pura penasaran, “Hal penting apa itu?”“Om, aku sebentar lagi akan libur musim dingin.”Stefan langsung mengangguk. Tidak lama lagi, liburan musim dingin dan tahun baru akan segera tiba. Waktu berjalan dengan sangat cepat dalam setahun ini.“Apa boleh aku main sama Liam saat liburan musim dingin?” tanya Russel dengan mata besarnya yang berbinar. “Siapa yang akan membawamu ke sana?”“Aku mau mengajak Tante Olivia bersamaku. Tante bilang, dia nggak bisa memutuskannya karena harus tanya sama Om Stefan dulu. Boleh ya, Om? Liam bilang dia akan segera liburan musim dingin juga. Aku kangen sama dia.”Stefan melirik istrinya yang sedang tersenyum lalu berkata, “Russel menanyakan hal ini padaku setelah pulang sekolah. Aku bilang, dia harus tanya Om Stefan dulu. Aku pikir, nggak apa-apa kalau aku menemaninya naik pesawat di saat perutku ini belum membesar.”

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-15
  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3150

    Sungguh memalukan!“Nggak apa-apa. Semakin sering kalah, maka kamu akan semakin terbiasa dan tidak lagi merasa malu,” ujar Stefan dan Olivia langsung menepuk suaminya itu. Sebenarnya, apa yang dikatakan Stefan adalah fakta. Bagaimanapun juga, Liam memiliki bakat alami, ditambah lagi dengan adanya banyak master yang membimbingnya. Selain itu, Liam bukan hanya mahir dalam belajar dan ilmu bela diri, tapi dia juga sangat mahir dalam ilmu pengobatan. Seorang guru yang hebat adalah guru yang bisa melahirkan murid yang luar biasa. Russel juga memiliki posisi yang tidak kalah luar biasa daripada Liam. Namun, Stefan sadar kalau Russel hampir mustahil bisa mengalahkan Liam. Karena 5 Russel sekalipun tidak akan mampu mengalahkan seorang Liam.Master seni bela diri juga mengatakan hal yang sama sejak awal. Ilmu bela diri Russel bisa berkembang sedikit lebih baik dari orang-orang kebanyakan seiring pertumbuhannya. Anak itu mungkin bisa menghadapi satu atau dua gangster dengan mudah, tapi mustahi

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-15
  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3151

    Ekspresi Stefan mengatakan kalau dia tidak mengingat perempuan bernama Raisa. “Percuma aku bilang sama kamu karena kamu pasti nggak ingat sama dia.”Kemudian Olivia kembali berbisik, “Russel sudah kembali. Kita bicarakan lagi saja di rumah. Aku juga masih mau bicara sama kakakku untuk mengingatkannya.”Odelina sekarang, sedang berada di Cianter dan Daniel juga sulit bermobilisasi karena keterbatasan kakinya. Mereka sudah jarang sekali bertemu. Mereka sedang menjalani hubungan jarak jauh, sekalipun mereka terus berhubungan melalui telepon sebanyak 800 kali. Saat ini, tiba-tiba saja seorang perempuan muncul di sisi Daniel. Perempuan itu terus berada di sisi Daniel dan menjaganya, bahkan membantu bisnis Daniel. Tidak ada jaminan, tidak akan muncul perasaan di antara kedua orang tersebut. Namun, Stefan berkata seakan dia sedang mewakilkan sahabatnya, “Daniel nggak akan berpaling dari Odelina. Aku sudah mengenalnya belasan tahun. Persahabatan kami sangat dekat bagaikan kakak dan adik. Di

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-15
  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3152

    Memangnya kenapa kalau dia takut pada istrinya? Setidaknya, dia memiliki istri yang ditakutinya. Di luar sana, ada banyak laki-laki lajang yang tidak memiliki kekasih dan tidak memiliki kesempatan untuk menikah. Russel membuka mulutnya, tapi dia tidak mengatakan apa pun. Rasanya mustahil bagi pamannya untuk membantunya saat ini. “Om pulang bersama kami, kan?” tanya Russel mengganti topik pembicaraan mereka. Stefan langsung mengambil tas kecil milik Russel lalu menggendong Russel seraya berkata, “Om ada sosialisasi dengan klien Om malam ini. Om akan menyuruh pengawal untuk membawa kalian pulang setelah kita makan bersama. Mungkin, Om pulang agak malam.”Russel langsung cemberut tanpa berkata-kata. Orang dewasa selalu saja sibuk. “Aku kesal.”Stefan mencium wajah Russel sambil tersenyum lalu berkata, “Kita main bersama saat akhir pekan, ya?”“Aku tahu kalau Om sangat sibuk karena sebentar lagi adik bayi akan lahir. Oke, Om bisa mengajakku ke taman hiburan kalau memang Om libur di akh

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-16
  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3153

    “Benar sekali! Russel nggak perlu mendengarkan Tante Shella. Kamu juga nggak perlu terlalu mendengarkan perkataan kakek dan nenekmu. Kamu nggak perlu mendengarkan kalau papamu sedang menjelek-jelekkan Om Daniel. Mereka itu hanya iri.”“Tante, aku ngerti, kok. Mereka pikir aku masih kecil dan nggak mengerti apa pun. Padahal aku ngerti, loh.”Hati Russel bagaikan sebuah cermin yang sangat terang. Dia bisa tahu, siapa saja yang benar-benar tulus kepadanya dan siapa saja yang munafik. Sayangnya, dia masih terlalu kecil, sehingga dia belum bisa mengungkapkan semuanya. Olivia membelai kepala Russel. Rasanya, dia ingin sekali meminta kakaknya untuk menjauhkan Russel dari keluarga Pamungkas. Keluarga itu benar-benar tidak pernah berubah sejak dulu.Padahal Olivia pernah menyelamatkan anak Shella sebelumnya. Dia berharap sifat perempuan itu bisa berubah menjadi lebih baik, tapi nyatanya semua itu hanya mimpi. Shella pernah memperlakukan Odelina dengan lebih baik sebelum Odelina memiliki hubun

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-16
  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3154

    Padahal nenek hanya ingin memanjakan cicitnya kelak. Stefan kembali menggendong Russel setelah lift tiba di lantai satu. “Biar dia jalan sendiri saja. Kamu terlalu memanjakannya,” ujar Olivia.Namun, Russel langsung memeluk leher Stefan erat lalu berkata, “Tante pasti cemburu karena Om Stefan sangat menyayangiku.”Olivia tersenyum lalu mencubit pipi Russel lembut seraya berkata, “Iya, Om Stefan memang sayang sama kamu. Memangnya siapa sih yang nggak sayang sama Russel?”Keluarga Adhitama, Sanjaya dan Lumanto, semuanya sangat menyayangi Russel. Oleh karena itu, Odelina selalu berusaha untuk bersikap tegas kepada Russel agar anak itu tidak menjadi anak manja. Stefan adalah seorang laki-laki yang dingin, tapi dia sangat menyayangi anak kecil. Entah bagaimana sayangnya Stefan kepada anaknya ketika nanti anak itu dilahirkan. Russel selalu memanggil anak yang berada dalam kandungan Olivia sebagai adik laki-lakinya. Walaupun keluarga Adhitama ingin anak yang dikandung Olivia adalah anak pe

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-16
  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3155

    Stefan meminta para pengawal membawa Olivia dan Russel pulang setelah mereka selesai makan karena dia akan segera melanjutkan pekerjaannya. Sesampainya di rumah, Russel berlatih piano sebentar lalu menggambar. Olivia sedang duduk di sofa sambil membaca majalah perhiasan. Dia dan Amelia berencana untuk berinvestasi di bisnis perhiasan. Mulan juga sudah berinvestasi di bidang perhiasan dan sudah mulai mendapatkan keuntungan. Sebagian besar perhiasan yang dijualnya adalah hasil rancangan dari ibu kandungnya. Olivia memang tidak tahu, bagaimana merancang perhiasan. Namun, Amelia bisa melakukannya. Amelia dahulu sempat berpikir untuk merancang perhiasan dan membuka toko perhiasannya sendiri. Namun saat itu, dia terlalu sibuk mengejar Stefan sampai tidak berpikir untuk mencari uang. Ditambah lagi, dia sangat disayang dan dimanja oleh kedua orang tua dan kakak-kakaknya. Jadi, dia tidak pernah kekurangan uang sama sekali, sekalipun dia tidak bisa menghasilkan uang. Karena uang yang diberika

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-16
  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3156

    Bagaimanapun, Felicia adalah putri kandung dari Patricia. Jika kepala keluarga yang sebelumnya dibunuh oleh Patricia, maka memang Olivia dan Odelina ditakdirkan untuk bermusuhan dengan Felicia.Setelah Odelina diam sesaat, dia bertanya, “Russel di mana?”“Lagi menggambar. Setelah pulang, dia berlatih piano dan sekarang lagi menggambar,” jawab Olivia.“Dari sekolah nggak ada kasih tugas?”Olivia tersenyum dan berkata, “Apa yang bisa menjadi tugas di usianya sekarang? Kalaupun ada tugas, hanya perlu satu menit untuk menyelesaikannya, paling hanya mencoret-coret atau menggambar garis. Di usianya sekarang, kegiatan di sekolah lebih banyak bermain." Tugas untuk menulis sebenarnya adalah tugas yang diberikan Olivia kepada Russel. Meskipun di sekolah anak-anak lebih banyak bermain. Sekolah di Mambera rata-rata berisi anak-anak dari keluarga kaya. Banyak dari mereka adalah calon pewaris keluarga masing-masing, sehingga di luar sekolah, mereka mendapatkan les privat.Teman sekelas Russel bahka

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-17

Bab terbaru

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3199

    Olivia pura-pura tidak melihat dua orang itu sedang saling menyindir. Dia tersenyum dan berkata, "Kalau begitu, aku akan pesan dua botol anggur yang bagus. Aku sendiri nggak bisa minum karena demi kesehatan bayiku. Stefan, juga jarang minum lagi. Jadi, biarkan Samuel menemani Bu Katarina minum beberapa gelas." "Samuel, nanti kamu harus benar-benar menemani Bu Katarina minum dengan baik. Berapa pun kalian ingin minum, silakan saja. Jangan khawatir mabuk. Ada aku dan kakakmu di sini. Nggak perlu takut apa pun." Dia bahkan mengedipkan mata kepada Katarina. Katarina diam-diam membalas dengan isyarat tangan "OKE", membuat Olivia merasa lega. Dia tahu perempuan itu punya kemampuan minum yang cukup kuat. Dia ingat bahwa Katarina masih ingin bertanya kepada Samuel tentang apa maksud sebenarnya pria itu, tetapi dia khawatir kalau-kalau Katarina mabuk. Namun, karena Katarina sudah mengatakan tidak masalah, dia tidak akan ikut campur lagi. Saat makanan dan minuman mulai disajikan di meja, Ka

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3198

    Katarina menyapa Stefan dengan sopan sambil mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan dengan Stefan. Lelaki itu menyambut uluran tangan tersebut karena menghormati Samuel.Pasangan suami istri itu terlebih dahulu mempersilakan Katarina duduk di sofa. Samuel ikut duduk di samping. Untuk menyembunyikan kegelisahan dalam hatinya, dia menggendong Russel dan mendudukkannya di pangkuannya, sesekali mengajak bocah itu dengan bermain. Namun, sudut matanya sesekali melirik ke arah Katarina.Setelah beberapa saat berbincang, Stefan memanggil pelayan. Semua orang lalu beralih ke meja makan. Olivia mengambil buku menu dari pelayan, kemudian menyerahkannya kepada Katarina sambil berkata dengan ramah,"Bu Katarina, silakan pilih makanan. Pesan saja makanan apa pun yang kamu suka. Masakan di hotel ini cukup terkenal jadi yang terbaik di Mambera.”Katarina tidak menerima buku menu itu. Dia tersenyum dan berkata, "Bu Olivia saja yang memilih. Aku nggak memilih makanan. Kebetulan aku juga menginap di

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3197

    Katarina menatap Samuel dengan tajam, seolah mencoba mencari tanda-tanda rasa bersalah di wajahnya. Namun, lelaki yang ditatap tetap tenang, wajahnya tanpa sedikit pun menunjukkan rasa cemas. Setelah beberapa saat, Katarina berkata, “Benarkah begitu? Pantas saja saat aku menelepon, kamu nggak menjawab. Waktu aku kirim pesan, kamu juga nggak balas. Tapi anehnya, meski sudah lebih dari sepuluh hari, ponselmu tetap menyala dan masih bisa dihubungi.” “Ponsel apa yang kamu gunakan, Pak Samuel? Sepertinya baterainya sangat tahan lama.” Ekspresi Samuel tetap tidak berubah. Dia menjawab, “Baterainya tidak sekuat itu. Sebelum pergi, aku meninggalkan ponselku dalam keadaan terhubung ke pengisi daya, jadi baterainya terus penuh.” Katarina tahu bahwa dia hanya mengarang alasan, tetapi dia tidak melanjutkan pertanyaan. Jika Samuel memang berniat mengelak, sebanyak apa pun dia bertanya, lelaki itu pasti akan menemukan cara untuk menjawab. “Kakak iparku menyuruhku menunggu tamu penting di sini.

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3196

    Olivia memutuskan sambungan telepon terlebih dahulu. Dia berkata pada Stefan, “Setelah Katarina datang baru pesan makan.”“Iya, sesuai dengan permintaanmu saja.”Stefan tidak masalah. Katarina adalah istri pilihan nenek untuk Samuel. Jika tidak ada kendala, kemungkinan kelak akan menjadi adik iparnya. Lebih awal bertemu juga tidak ada salahnya.Namun, siapa yang akhirnya akan dipilih oleh Samuel, itu urusan dia. Biar saja dia sendiri yang pusing, Stefan malas ikut campur. Olivia membawa Russel untuk mencuci tangan terlebih dahulu, sementara Stefan duduk di sofa. Sedangkan Samuel berdiri di depan pintu dengan bertanya-tanya siapa tamu lain yang diundang oleh kakak iparnya untuk makan malam bersama mereka. Dia mencoba mengirim pesan lagi kepada Hansen, tetapi pesan itu tetap tidak mendapat balasan. “Dasar Hansen yang menyebalkan, dengar aku bikin masalah langsung nggak mau balas pesan. Takut aku menyeretmu atau takut aku melibatkanmu?” ujar Samuel sambil bersungut-sungut.Sesaat kemud

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3195

    Samuel sudah pernah mencari Nenek dan membicarakannya. Namun, Nenek meminta dia untuk menyelesaikannya sendiri. Dia meminta persetujuan Nenek untuk mengganti orang, tetapi Nenek berkata bahwa ini hanya pilihan untuk lelaki itu. Jika Samuel memang tidak menyukainya, dia juga boleh mencari orang yang dia sukai. Yang penting sifat dan kepribadiannya harus sesuai.Pemuda itu merasa sifat dan kepribadian Rubah itu juga tidak buruk. Meski emosinya sedikit meledak-ledak, perempuan itu cukup masuk akal. Dia hanya tidak tahu latar belakang perempuan itu saja.“Sudah selesai?” tanya Olivia dengan lembut.Suara perempuan itu menarik kembali kesadaran Samuel.“Iya, kita sudah boleh pergi.”Olivia berdiri dan memanggil keponakannya, “Russel, bereskan buku-bukumu. Kita akan pergi makan sekarang.” Russel mengiyakan dengan cepat, dia langsung merapikan buku-bukunya dan memasukkannya ke dalam tas, lalu mengenakan tasnya sendiri. Setelah itu, dia merentangkan tangan ke arah Stefan meminta untuk digendo

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3194

    “Kak, aku ini adikmu.”“Aku ada begitu banyak adik, hanya kamu yang melakukan hal seperti itu. Harga diri Keluarga Adhitama sudah kamu rusak.”Samuel dibuat terkejut lagi. Masalahnya sebesar itu? Apa yang dia lakukan sehingga sampai mempermalukan keluarga Adhitama? “Kak.”"Pergi ke sana, tunggu saja!" Dengan pasrah, Samuel berdiri dan duduk di sisi lain ruangan, dia menunggu dengan patuh. Lelaki itu merasakan bagaimana rasanya menunggu waktu yang terasa berjalan begitu lambat, seperti hitungan menit yang terasa seperti bertahun-tahun. Hingga tibalah waktu jam pulang kerja. Kakaknya mematikan komputer lalu berdiri dan berjalan keluar dari meja kerjanya. Samuel segera bangkit dan menyambut kakaknya itu. Dia tersenyum lebar dan bertanya, “Kakak, lelah, ya?” Stefan meliriknya dan berkata, “Lelah. Kamu bisa membantu meringankan bebanku?” “Aku… aku juga ada bantu.”Semua saudara laki-laki keluarga mereka hampir semuanya membantu mengelola bisnis keluarga, tetapi beban terberat tetap di

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3193

    Samuel melihat ekspresi serius kakak iparnya dan langsung terkejut. Dengan suara tergagap, dia bertanya, “Kak, apa kesalahan yang sudah aku lakukan? Kakak, tolong kasih tahu akua pa kesahalanku. Aku akan segera minta maaf sama Kakak.”Pada saat yang sama, dia mencoba mengingat kembali apa yang pernah dia lakukan. Tampaknya, sudah lama dia tidak bertemu dengan kakak iparnya. Bagaimana mungkin dia telah melakukan sesuatu yang menyinggung kakak iparnya? Samuel berpikir keras sampai kepalanya pusing, tetapi tetap tidak bisa mengingat kapan dia pernah menyinggung kakak iparnya. Tidak lama kemudian, lelaki itu kembali tenang. Dia yakin tidak pernah melakukan sesuatu yang menyinggung kakak iparnya. Jika tidak, kakak iparnya tidak akan mengajaknya makan malam, tetapi langsung memintanya bertanggung jawab, atau mungkin melaporkannya kepada orang tuanya. “Kak, kamu hampir membuatku takut setengah mati. Aku sudah memikirkannya berulang kali dan yakin nggak mungkin pernah melakukan sesuatu yang

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3192

    Russel menyapa dengan manis. Dia jarang sekali bertemu dengan lelaki itu sehingga tidak begitu dekat. Samuel tersenyum dan merentangkan tangannya sembari berkata, “Russel, sini, biarkan Om menggendongmu.”Russel menatap Olivia yang mengangguk kemudian dia berjalan kea rah Samuel. Lelaki itu menggendongnya tinggi-tinggi.“Om Samuel.”"Mm. Sudah lama nggak lihat Russel, sepertinya Russel jadi lebih berat, ya. Harus makan lebih banyak agar cepat besar." Russel menjawab, "Om Samuel bilang aku jadi lebih berat, itu karena aku makan banyak dan bertambah besar, jadi beratku naik." Samel tersenyum, "Oh, benar, ya. Russel, apa kamu rindu sama Om Samuel?" "Nggak, aku jarang bertemu Om Samuel, jadi nggak dekat, makanya nggak rindu." Samuel berkata kepada Olivia, "Russel memang jujur sekali, bahkan nggak bisa berbohong." "Anak kecil memang lebih baik jujur." Russel juga menambahkan, "Guru di sekolah bilang kami harus menjadi anak yang jujur dan nggak boleh berbohong." "Benar sekali. Seperti

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3191

    Yohanna memegang data Ronny dan membacanya dengan saksama. Data lelaki itu tidak terlalu rumit. Disebutkan bahwa dia memiliki dua saudara kandung, orang tuanya sudah pensiun, kakak laki-lakinya sudah menikah dan memiliki keluarga yang harmonis. Ronny sendiri adalah seorang pengusaha kecil.Sejak kecil, dia sangat suka memasak, meskipun dia sekarang menjadi bos kecil, dia tetap menikmati memasak. Namun, dalam data tersebut tidak disebutkan bahwa Ronny adalah putra keenam keluarga Adhitama, mungkin karena sekretaris Yohanna tidak dapat menemukan informasi tersebut. Ada kemungkinan Ronny melakukan sesuatu di Mambera agar orang-orang Yohannya hanya dapat menemukan data dasarnya saja.Stefan sengaja membantu Ronny menyembunyikan identitasnya sebagai putra keenam keluarga Adhitama, agar Yohanna tidak takut dengan statusnya dan menolak untuk merekrutnya. Namun, fakta bahwa Ronny adalah pengusaha kecil dengan sedikit keberhasilan tidak disembunyikan oleh Stefan. Dia tetap ingin menunjukkan b

DMCA.com Protection Status