Share

Bab 3154

Author: Anggur
Padahal nenek hanya ingin memanjakan cicitnya kelak.

Stefan kembali menggendong Russel setelah lift tiba di lantai satu.

“Biar dia jalan sendiri saja. Kamu terlalu memanjakannya,” ujar Olivia.

Namun, Russel langsung memeluk leher Stefan erat lalu berkata, “Tante pasti cemburu karena Om Stefan sangat menyayangiku.”

Olivia tersenyum lalu mencubit pipi Russel lembut seraya berkata, “Iya, Om Stefan memang sayang sama kamu. Memangnya siapa sih yang nggak sayang sama Russel?”

Keluarga Adhitama, Sanjaya dan Lumanto, semuanya sangat menyayangi Russel. Oleh karena itu, Odelina selalu berusaha untuk bersikap tegas kepada Russel agar anak itu tidak menjadi anak manja.

Stefan adalah seorang laki-laki yang dingin, tapi dia sangat menyayangi anak kecil. Entah bagaimana sayangnya Stefan kepada anaknya ketika nanti anak itu dilahirkan. Russel selalu memanggil anak yang berada dalam kandungan Olivia sebagai adik laki-lakinya. Walaupun keluarga Adhitama ingin anak yang dikandung Olivia adalah anak pe
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3155

    Stefan meminta para pengawal membawa Olivia dan Russel pulang setelah mereka selesai makan karena dia akan segera melanjutkan pekerjaannya. Sesampainya di rumah, Russel berlatih piano sebentar lalu menggambar. Olivia sedang duduk di sofa sambil membaca majalah perhiasan. Dia dan Amelia berencana untuk berinvestasi di bisnis perhiasan. Mulan juga sudah berinvestasi di bidang perhiasan dan sudah mulai mendapatkan keuntungan. Sebagian besar perhiasan yang dijualnya adalah hasil rancangan dari ibu kandungnya. Olivia memang tidak tahu, bagaimana merancang perhiasan. Namun, Amelia bisa melakukannya. Amelia dahulu sempat berpikir untuk merancang perhiasan dan membuka toko perhiasannya sendiri. Namun saat itu, dia terlalu sibuk mengejar Stefan sampai tidak berpikir untuk mencari uang. Ditambah lagi, dia sangat disayang dan dimanja oleh kedua orang tua dan kakak-kakaknya. Jadi, dia tidak pernah kekurangan uang sama sekali, sekalipun dia tidak bisa menghasilkan uang. Karena uang yang diberika

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3156

    Bagaimanapun, Felicia adalah putri kandung dari Patricia. Jika kepala keluarga yang sebelumnya dibunuh oleh Patricia, maka memang Olivia dan Odelina ditakdirkan untuk bermusuhan dengan Felicia.Setelah Odelina diam sesaat, dia bertanya, “Russel di mana?”“Lagi menggambar. Setelah pulang, dia berlatih piano dan sekarang lagi menggambar,” jawab Olivia.“Dari sekolah nggak ada kasih tugas?”Olivia tersenyum dan berkata, “Apa yang bisa menjadi tugas di usianya sekarang? Kalaupun ada tugas, hanya perlu satu menit untuk menyelesaikannya, paling hanya mencoret-coret atau menggambar garis. Di usianya sekarang, kegiatan di sekolah lebih banyak bermain." Tugas untuk menulis sebenarnya adalah tugas yang diberikan Olivia kepada Russel. Meskipun di sekolah anak-anak lebih banyak bermain. Sekolah di Mambera rata-rata berisi anak-anak dari keluarga kaya. Banyak dari mereka adalah calon pewaris keluarga masing-masing, sehingga di luar sekolah, mereka mendapatkan les privat.Teman sekelas Russel bahka

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3157

    "Aku percaya Kak Daniel nggak akan menyukai Bu Raisa. Di matanya, hanya ada Kakak," kata Olivia dengan yakin. Odelina tersenyum dan menjawab, "Jadi, kamu nggak perlu khawatirkan Kakak. Kalau memang benar ada saingan, itu juga menjadi ujian bagi aku dan Daniel." "Olivia, kamu juga nggak perlu secara sengaja mengawasi. Biarkan semuanya berjalan alami. Kalau Bu Raisa benar-benar bisa merebut Daniel, aku nggak akan berkata apa-apa. Tapi kalau dia gagal, mungkin saja dia malah akan datang menemuiku." Dia ada pengalaman untuk menghadapi saingan. Dulu, sebelum bercerai dengan Roni, ketika lelaki itu berselingkuh dengan Yenny, bukankah dia akhirnya tetap tidak kalah? Dia yang lebih dulu mengajukan cerai.Odelina tidak bisa menerima sedikit pun pengkhianatan. Jika Roni sudah tidak peduli padanya dan memperlakukannya dengan tidak adil, Odelina memilih untuk merelakan mereka bersama. Perceraian tidak selalu buruk. Buktinya, hidupnya sekarang lebih baik. Walaupun dia mendapat bantuan dari adik

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3158

    "Iya, anjing Tante sekarang sudah kurusan, nggak gemuk seperti dulu. Tapi kucingnya masih agak gemuk," jawab Russel sambil mengangguk. Bi Lesti memang sudah mengontrol makanan untuk peliharaan mereka, tetapi si kucing gemuk selalu mencuri makanan sehingga tetap sulit menurunkan berat badannya."Ayo kita jalan-jalan keluar, sekalian lihat anjing Tante yang sudah kurusan," ajak Olivia. Setelah meletakkan hasil gambar Russel, Olivia membawa keponakannya keluar untuk menikmati udara segar. Rumah pribadi milik Stefan memiliki halaman yang luas. Bahkan hanya berjalan-jalan di taman, mereka bisa menghabiskan waktu cukup lama. Karena Russel sering berkunjung dan ditambah Olivia sedang hamil, Stefan sengaja menyediakan area di taman sebagai taman bermain anak-anak. Meskipun tidak sebesar taman bermain di vila keluarga mereka, untuk satu atau dua anak masih cukup menyenangkan. Saat keduanya keluar rumah, si anjing gendut segera berlari mendekat. Russel langsung melepaskan genggaman tangan ta

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3159

    Setelah memarkir mobilnya, Raisa melepas melepas sepatu flatnya dan menggantinya dengan sepatu hak tinggi. Kemudian dia mengambil tas dan baru kemudian membuka pintu mobil untuk turun."Mama!" Anaknya langsung memeluk erat perempuan itu."Mama, aku sangat merindukanmu." Hubungan ibu dan anak ini hanya berlangsung di pagi dan malam hari. Siang hari Raisa sibuk mengurus bisnis, bahkan makan siang pun tidak di rumah. Anaknya lebih banyak diasuh oleh mertua dan para pengasuh. Anaknya adalah anak yang pengertian, tetapi juga sangat kasihan. Setelah kehilangan ayahnya, dia merasa seperti kehilangan ibunya juga, karena ibunya jarang sekali menemaninya. Sudah lama sekali ibunya tidak pernah mengajaknya bermain bersama. Ketika akhir pekan, ibunya tetap sibuk dengan berbagai urusan, seperti mengajak klien makan malam, menemani mereka bermain golf, atau menghadiri berbagai acara dan pesta. Hati Raisa terasa perih, tetapi dia tetap memeluk tubuh kecil anaknya dengan penuh kasih. Anak yang beru

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3160

    “Setelah kamu masuk SMA, Mama akan mengirimmu ke luar negeri. Di dalam negeri ini, persaingannya terlalu ketat.”Raisa tidak tega jika mengirim putranya ke luar negeri sebelum menginjak SMA. Meskipun dia sekarang tidak punya banyak waktu untuk menemani putranya, setidaknya dia masih bisa bertemu pagi dan malam. Selain itu, kakek dan neneknya juga tidak rela kehilangan cucu mereka. Jika bukan karena cucunya, setelah putranya meninggal, mungkin kedua orang tua itu tidak akan mampu bertahan. Cucu adalah sumber semangat hidup mereka. “Aku sudah menyelesaikan tugasku dan kasih ke Kakek untuk diperiksa. Aku hanya salah di satu soal kecil. Kalau di ujian, soal itu nilainya dua poin. Yang lainnya benar semua. Mama, aku sudah ada kemajuan. Aku akan belajar dengan sangat keras supaya Mama nggak kecewa.” Anak itu tahu bahwa dia memikul terlalu banyak harapan dari kakek, nenek, dan ibunya. Dia memang tidak terlalu pintar, tetapi dia mau belajar dan berusaha keras. Bocah itu berusaha lebih keras

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3161

    Raisa masuk ke dalam rumah. Kedua mertuanya sudah bangkit dari sofa, ibu mertuanya bahkan menyambutnya. Wajahnya menunjukkan senyuman penuh kasih sayang dan berkata, "Raisa, kamu sudah pulang."“Ma, aku sudah pulang.”Meskipun sangat lelah, dia merasa tenang begitu kembali ke rumah dan melihat mertuanya serta putranya. Selama mereka sehat, tidak peduli betapa lelahnya dia, Raisa merasa semuanya sepadan."Apa kamu lapar? Mama sudah memasak sup, ada satu mangkuk yang masih hangat, Mama akan ambilkan untukmu." "Perusahaanmu lagi sangat sibuk belakangan ini, setiap malam Mama melihatmu pulang dalam keadaan lelah, bahkan tubuhmu terlihat semakin kurus, hati Mama juga merasa sakit melihatnya. Semua ini karena Yardi yang meninggal muda, yang membuatmu jadi sangat kelelahan." Saat menyebut anak mereka yang meninggal muda, mata ibu mertuanya mulai berkaca-kaca. Meskipun anaknya sudah meninggal tujuh tahun yang lalu, setiap kali topik ini dibahas maka hati ibu mertuanya tetap merasa sakit. Ra

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3162

    Dia begitu lelah, bahkan dalam pengeluaran pun dia sangat hemat. Mertua menghabiskan uang dengan boros, hidupnya jauh lebih santai daripada dia, orang tua bisa merasakan sakit hati untuk anak dan menantu, kenapa mereka tidak bisa merasakan sakit hati untuk putri mereka?Kakak iparnya sangat boros. Kehidupannya bahkan jauh lebih santai dari Raisa. Orang tuanya peduli pada putra dan menantu mereka, tetapi kenapa tidak bisa sedikit peduli pada anak perempuan mereka sendiri? Putranya memeluknya erat dan berkata dengan lembut, "Mama nggak pernah mengecewakanku. Aku tahu Mama sangat lelah. Semua yang Mama lakukan adalah untuk aku biar bisa hidup lebih baik. Mama, aku akan belajar dengan giat dan tumbuh menjadi orang yang berguna, menjadi sandaran Mama, melindungi Mama, dan membuat Mama nggak perlu bekerja terlalu keras." Raisa memeluk tubuh kecil anaknya dengan penuh kasih dan berkata dengan lega, "Anakku memang yang paling pengertian. Selama kamu sehat dan selamat, Mama sudah merasa tenan

Latest chapter

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3388

    Karena dia melahirkan dua putra dan satu putri, akhirnya ibu mertuanya benar-benar menerimanya. Sejak saat itu, dia benar-benar merasa dalam dunia bisnis, semuanya lancar. Ibu mertuanya sangat menyayangi Amelia, karena kepribadian gadis itu cukup mirip dengan neneknya. "Bu Yuna terlalu rendah hati. Anda benar-benar mewarisi kemampuan Bu Reni. Di mana pun Anda berada, Anda pasti bisa bersinar," kata Setya dengan nada penuh kebanggaan. Itu adalah kebanggaan seorang yang menganggap "anaknya" sebagai yang terbaik. Yuna membantu Setya keluar dari kamar. Perempuan itu tersenyum dan berkata, "Saya tidak ada status sebagai penerus keluarga Gatara. Kalau saya nggak memulai bisnis sendiri, maka di mana pun saya bekerja, saya tetap membutuhkan seseorang yang bisa mengenali bakat saya. Seorang pekerja nggak bisa menentukan nasibnya sendiri." Selanjutnya, dia juga memiliki perusahaan sendiri. Setelah putranya mengambil alih bisnis keluarga, dia juga menyerahkan perusahaannya kepada putranya un

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3387

    Setya berbicara tentang masa lalu Sarah, lalu melirik ke arah Rudy. "Om Setya, saya juga selalu mendengarkan istri saya," kata Rudy dengan segera, memahami makna dari tatapan Setya. Dia ingin menunjukkan bahwa dirinya juga adalah pria yang mencintai istrinya. Lelaki itu tersenyum puas dan menjawab, "Terlihat jelas bahwa kamu sangat memanjakan Bu Yuna." Di dalam hati Yuna terasa hangat. Setya seperti keluarga dari pihak ibunya. Jika kedua orang tuanya masih hidup, dengan status serta kasih sayang Setya terhadap dia dan adiknya, dia benar-benar bisa dianggap sebagai keluarga dari pihak ibunya. Baik ayah maupun ibunya selalu berkata bahwa Setya adalah orang yang paling setia, tidak perlu khawatir bahwa dia akan berkhianat. Setya sering membantu ibunya menyelesaikan berbagai urusan. Terkadang mereka berdiskusi berdua, dan ayahnya tidak pernah merasa cemburu atau khawatir. Dalam ingatan Yuna, ibunya memiliki kesehatan yang buruk dan sering beristirahat di tempat tidur. Ayahnya adalah o

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3386

    Ingatan tentang Yuna yang dulu masih kecil, kini sudah menjadi seorang nenek. Sudah tua, semuanya sudah tua. Cucu-cucu dari Reni pun sudah menikah dan memiliki anak. Jika kepala keluarga masih hidup, pasti akan sangat bahagia melihat tiga cucu perempuannya yang luar biasa. Tidak perlu khawatir tentang penerus keluarga. Siapa pun dari cucu perempuan itu yang dipilih untuk memikul tanggung jawab, tidak akan ada yang perlu dikhawatirkan. Sayangnya, kepala keluarga tidak bisa melihat pencapaian keturunannya. Saat Setya terbangun dan menyadari bahwa ini bukan mimpi, bahwa semuanya nyata, bahwa dia benar-benar bertemu dengan Yuna, air matanya pun jatuh. Dia teringat pada kepala keluarga dan merasa tidak adil untuknya. Kakak perempuan Patricia membesarkannya dengan penuh kasih saying selayaknya seperti seorang ibu. Namun, pada akhirnya justru hancur di tangan Patricia. Reni menganggap Patricia sebagai adik, bahkan seperti putrinya sendiri, sangat mencintai dan sangat memercayainya. Satu-

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3385

    Cakra menatap tajam putra sulungnya dan berkata, "Kalau kalian kasih tahu mamamu, lalu dia melarang kalian kasih uang saku ke aku, apakah kalian benar-benar nggak akan kasih lagi?" "Tentu saja nggak. Kami akan berusaha mendapatkan sejumlah uang saku untuk Papa, asalkan Papa bisa menjamin nggak akan..." Ivan tiba-tiba teringat bahwa ayahnya sudah tidak bisa lagi melakukan hal itu, jadi dia tidak melanjutkan kata-katanya. Wajah Cakra menjadi muram. Dia tahu bahwa putra sulungnya berkata yang sebenarnya. Setelah menghela napas, dia pun berkata, "Terserah kalian, kalau mau bilang, silakan. Aku ini papa kalian. Sekarang aku sudah tua dan nggak punya penghasilan, apa salahnya kalian kasih aku uang saku? Apakah Patricia masih berniat untuk melarangnya?" Karena kesal terhadap Patricia, Cakra kini langsung menyebut nama istrinya begitu saja tanpa embel-embel. "Papa, aku yakin Mama nggak akan melarangnya." "Papa, sudahlah, jangan membahas hal ini lagi. Ayo, kita makan. Malam ini, kita haru

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3384

    Lelaki yang benar-benar dicintai oleh Patricia lebih tua darinya sekitar belasan hingga dua puluh tahun, dan dia adalah asisten dari kakak perempuannya. Namun, lelaki itu hanya setia kepada majikannya saja, sementara perasaan Patricia hanyalah cinta sepihak. Mungkin karena cinta yang bertepuk sebelah tangan itulah, Patricia akhirnya membunuh kakaknya karena rasa benci yang lahir dari cinta. Cakra memang tidak memiliki bukti bahwa Patricia membunuh kakaknya, tetapi sebagai suaminya selama puluhan tahun, dia sangat memahami sifat kejam perempuan itu. Ditambah lagi, dia pernah mendengar bisik-bisik orang-orang di dalam keluarga besar mereka. Seperti kata pepatah, tidak ada asap jika tidak ada api. Bisa jadi, Patricia memang naik ke posisi penguasa dengan cara membunuh kakaknya. Dengan karakter seperti itu, apalagi yang tidak bisa dia lakukan? Kalau pria yang benar-benar dicintai oleh Patricia masih hidup sampai sekarang, pasti dia sudah menemukannya. Namun, besar kemungkinan pria itu

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3383

    Saat membahas soal memberi uang kepada ayah mereka, Ivan dan kedua adiknya hanya tersenyum dan segera mengganti topik pembicaraan, lalu mereka mengapit ayah mereka kembali ke dalam rumah. Setelah pengalaman sebelumnya, mana berani mereka diam-diam memberikan uang kepada ayah mereka? Jika ayah mereka butuh sesuatu, mereka bisa membelikannya. Namun, jika langsung memberi uang, mereka benar-benar tidak berani. Bagaimana kalau ayah mereka menggunakan uang itu untuk melakukan sesuatu yang akan mengkhianati ibu mereka lagi? Mereka bahkan tidak berani membayangkan akibatnya. Cakra sangat memahami pemikiran anak-anaknya. Wajahnya langsung berubah muram, merasa tidak senang. Setelah masuk ke dalam rumah, lelaki itu langsung berjalan ke sofa, duduk, lalu mengambil sebungkus rokok di atas meja. Dia mengeluarkan satu batang, menyalakannya, dan bersandar sambil mengisap rokok dengan wajah penuh kekesalan. Dia merasa dirinya benar-benar gagal dalam menjalani hidup. Sebagai seorang suami, dia tid

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3382

    Di depan publik, yang membuat Fani bunuh diri adalah ibu kandung dan kakak kandungnya, tetapi sebenarnya, yang memaksanya hingga mati adalah Patricia dan mereka semua. Cakra sangat memahami hal itu, tetapi dia tidak punya cara untuk menuntut keadilan bagi Fani. Dia sendiri tidak memiliki kekuatan atas apa pun jika dihadapan dengan Patricia.“Bukan hanya mamamu yang memanfaatkan Fani, tapi mereka juga yang memaksanya mati. Mamamu, Felicia, dan juga Odelina, ditambah istri-istri kalian... Mereka semua nggak ingin lihat ani hidup bahagia.” “Mereka membunuh putriku...” Cakra terisak. “Papa...” Ivan juga ikut merasa sedih. Perasaannya terhadap Fani cukup rumit. Dulu, dia mencintai Fani sebagai seorang kakak terhadap adiknya, tetapi kemudian, perasaan itu berubah menjadi cinta seorang pria terhadap wanita. “Papa, jangan seperti ini. Kalau ada yang memotret dan mengirimkan ke Mama, kita semua akan mendapat masalah.” Meskipun vila ini atas nama Ivan, dia juga tidak bisa menjamin bahwa t

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3381

    Ivan menjawab, “Belum, aku minta Felicia telepon Mama. Dia sudah tanya, tapi Mama belum kasih kami jawaban, sepertinya belum akan kembali secepat itu.” Mendengar bahwa istrinya belum akan segera kembali, ekspresi Cakra menjadi lebih rileks. Tinggal di rumah putranya, dia tetap mengkhawatirkan istrinya, takut wanita kejam dan tanpa ampun itu datang mencarinya untuk membuat masalah dan tidak membiarkannya hidup dengan tenang. Cakra sendiri juga sudah tua. Dia bahkan lebih tua beberapa tahun dari Patricia. “Kita nggak bisa mengatur apa yang mamamu lakukan. Kapan dia akan kembali, kalau dia mau kita tahu, dia pasti akan kasih tahu kita. Kalau dia nggak mau kita tahu, kita pun nggak akan bisa mengetahuinya. Lebih baik jangan cari tahu. Kalau nggak, dia akan curiga ada sesuatu yang kita sembunyikan.” Cakra menghela napas dan berkata, “Aku dan mamamu sudah menikah selama puluhan tahun, tapi pada akhirnya aku jadi seperti ini. Untungnya, kami punya kalian bertiga. Mamamu mungkin nggak pern

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3380

    Lift membawa Felicia dan Odelina ke lantai pertama. Setelah keduanya keluar dari lift, mereka mengganti topik pembicaraan ke topik yang lebih ringan. Mereka berjalan ke luar sambil mengobrol dan tertawa.Felicia berhenti di pintu masuk gedung kantor sambil melihat Odelina masuk ke mobil dan pergi. Setelah Odelina pergi, dia pun masuk ke mobilnya sendiri dan pergi. Tidak ada yang tahu apa yang mereka bicarakan. Hanya tahu kalau keduanya mengobrol dengan seru.Di musim dingin, hari lebih cepat gelap. Lampu di setiap rumah sudah menyala. Tempat yang tidak ada cahaya lampu begitu gelap gulita. Felicia langsung memacu mobilnya kembali ke kota, tapi tidak pulang ke rumah. Dia pergi menemui klien sesuai jadwal malamnya. Mengenai kepulangan ibunya yang tiba-tiba, dia tidak ambil pusing. Dia pura-pura tidak tahu apa pun tentang hal itu.Patricia suka melakukan serangan mendadak. Felicia pun membiarkannya saja. Toh, Felicia tidak melakukan kesalahan apa pun. Jadi dia tidak perlu takut dengan ser

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status