Share

Bab 3160

Author: Anggur
last update Last Updated: 2024-12-18 18:00:01
“Setelah kamu masuk SMA, Mama akan mengirimmu ke luar negeri. Di dalam negeri ini, persaingannya terlalu ketat.”

Raisa tidak tega jika mengirim putranya ke luar negeri sebelum menginjak SMA. Meskipun dia sekarang tidak punya banyak waktu untuk menemani putranya, setidaknya dia masih bisa bertemu pagi dan malam.

Selain itu, kakek dan neneknya juga tidak rela kehilangan cucu mereka. Jika bukan karena cucunya, setelah putranya meninggal, mungkin kedua orang tua itu tidak akan mampu bertahan. Cucu adalah sumber semangat hidup mereka.

“Aku sudah menyelesaikan tugasku dan kasih ke Kakek untuk diperiksa. Aku hanya salah di satu soal kecil. Kalau di ujian, soal itu nilainya dua poin. Yang lainnya benar semua. Mama, aku sudah ada kemajuan. Aku akan belajar dengan sangat keras supaya Mama nggak kecewa.”

Anak itu tahu bahwa dia memikul terlalu banyak harapan dari kakek, nenek, dan ibunya. Dia memang tidak terlalu pintar, tetapi dia mau belajar dan berusaha keras. Bocah itu berusaha lebih keras
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3161

    Raisa masuk ke dalam rumah. Kedua mertuanya sudah bangkit dari sofa, ibu mertuanya bahkan menyambutnya. Wajahnya menunjukkan senyuman penuh kasih sayang dan berkata, "Raisa, kamu sudah pulang."“Ma, aku sudah pulang.”Meskipun sangat lelah, dia merasa tenang begitu kembali ke rumah dan melihat mertuanya serta putranya. Selama mereka sehat, tidak peduli betapa lelahnya dia, Raisa merasa semuanya sepadan."Apa kamu lapar? Mama sudah memasak sup, ada satu mangkuk yang masih hangat, Mama akan ambilkan untukmu." "Perusahaanmu lagi sangat sibuk belakangan ini, setiap malam Mama melihatmu pulang dalam keadaan lelah, bahkan tubuhmu terlihat semakin kurus, hati Mama juga merasa sakit melihatnya. Semua ini karena Yardi yang meninggal muda, yang membuatmu jadi sangat kelelahan." Saat menyebut anak mereka yang meninggal muda, mata ibu mertuanya mulai berkaca-kaca. Meskipun anaknya sudah meninggal tujuh tahun yang lalu, setiap kali topik ini dibahas maka hati ibu mertuanya tetap merasa sakit. Ra

    Last Updated : 2024-12-18
  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3162

    Dia begitu lelah, bahkan dalam pengeluaran pun dia sangat hemat. Mertua menghabiskan uang dengan boros, hidupnya jauh lebih santai daripada dia, orang tua bisa merasakan sakit hati untuk anak dan menantu, kenapa mereka tidak bisa merasakan sakit hati untuk putri mereka?Kakak iparnya sangat boros. Kehidupannya bahkan jauh lebih santai dari Raisa. Orang tuanya peduli pada putra dan menantu mereka, tetapi kenapa tidak bisa sedikit peduli pada anak perempuan mereka sendiri? Putranya memeluknya erat dan berkata dengan lembut, "Mama nggak pernah mengecewakanku. Aku tahu Mama sangat lelah. Semua yang Mama lakukan adalah untuk aku biar bisa hidup lebih baik. Mama, aku akan belajar dengan giat dan tumbuh menjadi orang yang berguna, menjadi sandaran Mama, melindungi Mama, dan membuat Mama nggak perlu bekerja terlalu keras." Raisa memeluk tubuh kecil anaknya dengan penuh kasih dan berkata dengan lega, "Anakku memang yang paling pengertian. Selama kamu sehat dan selamat, Mama sudah merasa tenan

    Last Updated : 2024-12-18
  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3163

    Raisa menghabiskan supnya dan meletakkan mangkuknya kemudian mengambil tisu untuk menyeka mulutnya. Dengan lembut, perempuan itu berkata kepada putranya, "Nak, naiklah ke atas untuk beristirahat. Besok kamu harus bangun pagi untuk sekolah." Putranya yang pengertian menyadari bahwa ibunya ingin mengatakan sesuatu yang tidak ingin dia dengar. Dia berdiri, mengucapkan selamat malam kepada kakek, nenek, dan ibunya, lalu naik ke atas. Raisa menatap anaknya yang berjalan menaiki tangga. Setelah bocah itu menghilang di atas, dia baru berbicara pelan kepada mertua, "Pa, Ma, aku tahu kalian hanya ingin yang terbaik untuk aku dan Yoan. Tapi, pria baik di Mambera itu bisa dihitung dengan jari, kebanyakan dari mereka jauh lebih muda dari aku dan belum menikah." "Kecuali beberapa pria dari keluarga besar, ada satu orang yang sebenarnya cukup cocok untukku. Usianya sedikit lebih tua dari aku, belum pernah menikah, dan dia sangat luar biasa. Sayangnya, dia mengalami luka di wajah. Saat pertama ka

    Last Updated : 2024-12-18
  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3164

    “Odelina sudah pernah cerai dan bawa satu anak, Daniel saja nggak keberatan. Dia bahkan sangat baik dengan anaknya Odelina. Siapa pun bisa lihat rasa sayangnya lelaki itu pada Russel benar-benar tulus.”“Dia sangat menoleransi anak tirinya dan juga nggak keberatan istri yang sudah cerai atau ditinggal meninggal oleh suaminya. Dia yang paling cocok sama aku.”"Odelina seorang wanita yang sudah bercerai, meskipun kemampuannya nggak terlalu besar, dia bisa menemukan lelaki yang jauh lebih baik daripada mantan suaminya. Aku merasa diriku lebih baik daripada dia, apakah aku nggak pantas dengan Daniel?""Daniel memang sudah menjalin hubungan dengan Odelina, lalu apa masalahnya? Mereka belum menikah secara resmi, jadi aku masih punya kesempatan. Aku sudah dengar kalau dokter bilang lelaki itu tahun depan bisa sembuh kalau terus melakukan rehabilitasi."Raisa merasa dirinya lebih unggul daripada Odleina dan lebih pantas mendapatkan Daniel. Dia ingin mencoba berjuang demi dirinya dan anaknya. J

    Last Updated : 2024-12-19
  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3165

    “Papa, Mama, masalah ini bukan sesuatu yang bisa diselesaikan dalam sehari dua hari, jadi kalian nggak perlu terlalu khawatir atau berpikir berlebihan. Aku bukan gadis 18 tahun yang nggak mengerti cinta lagi. Kalau situasinya nggak menguntungkan, aku akan segera mundur. Aku nggak akan membiarkan ini memengaruhi reputasi keluarga kita atau masa depan Yoan.”“Sudah larut malam, kalian pergilah beristirahat. Aku baru saja selesai minum sup dan sedikit kekenyangan, jadi aku akan keluar berjalan-jalan untuk mencernanya, lalu istirahat.”Ibu mertuanya mengingatkannya, “Raisa, kamu sudah lelah seharian, jangan berjalan terlalu jauh, cepat pulang untuk istirahat. Besok pagi kamu harus berangkat lagi.”Setiap hari ada rapat yang tidak ada habisnya, dokumen yang tidak selesai-selesai. Mengelola perusahaan besar seorang diri sangat melelahkan. Di siang hari, mereka bahkan tidak berani menelepon menantunya karena dia tidak punya waktu untuk menjawab. Bahkan saat Yoan menelepon, Raisa hanya mengang

    Last Updated : 2024-12-19
  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3166

    Tidak peduli seberapa besar urusannya, Olivia harus makan sampai kenyang dulu baru membicarakannya. Odelina tersenyum dan berkata, “Hari ini aku terlambat bangun. Kalau sarapan dulu baru ke kantor akan terlambat. Jadi dibungkus saja dan makan di kantor. Setelah selesai makan, waktunya pas untuk rapat pagi. Kamu sibuk saja, akhir pekan ini aku ingin pulang untuk menemani Russel sebentar.” Olivia mengiyakan dan tidak mengirim pesan lagi untuk mengusik kakaknya. Kakaknya sekarang jauh lebih sibuk darinya. Usahanya sendiri sudah stabil, sementara usaha kakaknya baru saja dimulai. Odelina membungkus sarapannya dan berangkat ke kantor. Sebelum waktu rapat dimulai, dia menyelesaikan sarapan dengan secepat mungkin. Setelah itu, dia mengirim pesan suara kepada Daniel yang berisi, “Tadi malam aku bermimpi sepanjang malam. Aku terus bermimpi ada seorang wanita yang wajahnya nggak terlihat jelas datang mencariku dan bilang kamu nggak menginginkanku lagi dan minta aku pergi dari sisimu.” Saat i

    Last Updated : 2024-12-19
  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3167

    Odelina hanya mengatakan bahwa dia bermimpi, tetapi Daniel langsung membatalkan rencananya kembali ke kantor dan memilih mengganggu waktu berharga sahabatnya. Dia khawatir akan ditertawakan oleh sahabatnya. Namun, hati kecilnya tidak tenang, dia merasa bahwa mimpi Odelina itu bukan tanpa alasan. Seperti kata pepatah, “Siang dipikirkan, malam terbawa mimpi.”Apakah ada seseorang yang mengatakan sesuatu pada Odelina sehingga dia berpikir terlalu jauh, dan akhirnya bermimpi seperti itu sepanjang malam? “Apa pun yang ingin kamu katakan, katakan saja. Kita ini teman lama, sahabat baik. Masih ada hal yang nggak bisa dibicarakan?” Stefan bangkit dan berjalan keluar dari meja kerjanya sembari bertanya, “Kamu mau minum kopi, teh, atau air hangat?” “Aku mau kopi.” “Seharusnya masih ada kopi. Aku periksa dulu. Kalau habis, aku buatkan air hangat saja.” Tidak lama kemudian, lelaki itu keluar dari sebuah ruangan dengan membawa dua cangkir kopi panas yang mengepul. “Masih ada. Ini satu untukm

    Last Updated : 2024-12-19
  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3168

    “Aku bukan Ronny dan nggak akan seperti dia. Nggak peduli ada berapa banyak wanita di luar sana yang lebih baik dari Odelina, aku nggak akan menyukai mereka. Aku sudah yakin dengan pilihanku, dan hanya dia yang akan kunikahi seumur hidup,” kata Daniel dengan serius. Setelah berhenti sejenak, dia bertanya kepada sahabatnya, “Stefan, menurutmu, apakah aku harus segera menikah dengan kakakmu? Dulu dia yang nggak mau menikah denganku. Kemudian, aku merasa diriku lumpuh dan nggak ingin menjadi beban baginya. Sebelum aku pulih sepenuhnya, aku nggak akan mau menikahinya.” “Apakah karena itu dia kehilangan kepercayaan? Mungkin dia merasa perasaanku sudah mulai goyah? Aku benar-benar takut nggak bisa sembuh dan harus pakai kursi roda seumur hidup. Pada akhirnya malah membebaninya.” “Setelah cerai, dia harus hidup sendiri dengan Russel. Dan itu sudah cukup berat. Kalau ditambah denganku yang lumpuh, hidupnya pasti makin sulit. Aku mencintainya, aku hanya ingin memberinya kebahagiaan, bukan me

    Last Updated : 2024-12-20

Latest chapter

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3203

    Samuel hanya bisa terdiam. “Kenapa kamu diam? Kamu tidak berani memberitahuku namanya, ya?” tanya Katarina sambil mengerutkan alisnya. “Tenang saja, aku akan bersaing secara sehat. Aku tidak akan menggunakan cara kotor untuk menyakitinya. Ini adalah pertama kalinya aku suka sama laki-laki, makanya aku akan memperjuangkannya. Aku mungkin akan menyerah pada lawanku kalau saja kamu adalah laki-laki kedua yang kusukai.”Katarina bukan hanya tertarik dengan Samuel, tapi juga dengan keluarga Adhitama. Keluarga Adhitama terkenal memiliki tradisi yang sangat baik. Para tetua di keluarga itu memiliki pikiran yang terbuka dan akan selalu mendukung apa pun yang dilakukan oleh para junior mereka. Mereka juga tidak akan menahan para junior mereka, sekalipun mereka tidak setuju dengan keputusan para junior mereka. Mereka sangat berbeda dengan tetua keluarga lainnya di luar sana. Selain itu, Katarina juga mendengar kalau laki-laki keluarga Adhitama sangat menyayangi dan setia kepada pasangan merek

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3202

    Ini adalah pertama kalinya Katarina mendengar seorang Nenek yang mencarikan jodoh untuk cucu-cucunya. Apa hal seperti itu masih lumrah dilakukan di jaman modern ini? Bukankah semua orang memiliki kebebasan dalam memilih cinta mereka masing-masing? Namun nyatanya, masih ada saja para tetua yang mengendalikan pernikahan keturunan mereka. Katarina tiba-tiba menarik kembali pemikirannya karena teringat akan keluarganya. Ada banyak pernikahan yang dilakukan oleh keluarga kaya raya dengan alasan aliansi dan kebanyakan di antaranya diatur langsung oleh tetua keluarga mereka. Mereka tidak bisa memilih pasangan dengan bebas. Karena keluarga mereka lebih mengutamakan keuntungan yang akan didapatkan oleh kedua keluarga jika menikahkan anggota keluarga mereka satu sama lain. “Kenapa nenekmu memilihku? Aku saja belum pernah bertemu dengannya,” ujar Katarina bingung. Katarina merasa tidak pernah bertemu dengan Nenek dari Samuel. Mungkin saja, mereka pernah bertemu, tapi Katarina sama sekali tidak

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3201

    Terlambat bagi Samuel untuk melarikan diri. Dia hanya bisa duduk tenang di tempatnya sambil menatap Katarina. Tatapan itu tampak sangat dalam dan gelap sampai Katarina tidak bisa menebak apa yang sedang dipikirkan oleh Samuel. Katarina membungkuk lalu mendekati Samuel sampai berada di hadapan laki-laki itu. Jarak di antara mereka berdua saat ini sangatlah dekat sampai Samuel bisa mencium aroma tubuh Katarina. Entah parfum apa yang digunakan Katarina, tapi aromanya cukup enak bagi Samuel.“Samuel,” panggil Katarina dengan suara lembut. “Katakan saja, aku akan mendengarkanmu,” balas Samuel.“Aku hanya mau menanyakan satu hal padamu. Sebenarnya, kamu anggap apa aku ini? Apa kamu sedang mengejarku, makanya kamu bersikap sangat baik padaku? Tapi, kenapa kamu justru mengacuhkanku?”Samuel mengerutkan bibirnya sambil menatap Katarina dalam lalu berkata, “Pertanyaanmu itu bukan cuma satu.”Dia sempat terdiam sejenak lalu kembali berkata, “Aku juga nggak tahu, aku menganggapmu apa. Apa kamu m

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3200

    “Kak Olivia, kenapa kamu cepat sekali kenyang?”Olivia tersenyum dan berkata, "Aku dan suamiku memang terbiasa makan dengan cepat. Biasanya kami sibuk bekerja, jadi makan pun selalu berlomba dengan waktu. Akhirnya, kami terbiasa dengan ritme ini." Katarina tersenyum mengerti. Olivia menggandeng Russel, memberikan isyarat kepada suaminya untuk mengikutinya. Mereka bertiga kamartersebut. Sebelum pergi, mereka bahkan menutup pintu dengan hati-hati, memberi perhatian khusus kepada dua orang yang tertinggal di dalam kamar. Stefan juga memberikan instruksi kepada para pengawalnya, "Kalian boleh pergi makan dulu. Nggak perlu berjaga di sini." Samuel dan Katarina paham betul bahwa Olivia sengaja menciptakan kesempatan agar mereka bisa berbicara berdua. Ketika hanya tinggal mereka berdua di dalam ruangan, Katarina mengangkat gelas anggurnya dengan elegan, menikmati rasa anggur itu, sementara pandangannya tertuju pada lelaki itu.Samuel diam-diam menghela napas. Yang harus datang pada akhirn

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3199

    Olivia pura-pura tidak melihat dua orang itu sedang saling menyindir. Dia tersenyum dan berkata, "Kalau begitu, aku akan pesan dua botol anggur yang bagus. Aku sendiri nggak bisa minum karena demi kesehatan bayiku. Stefan, juga jarang minum lagi. Jadi, biarkan Samuel menemani Bu Katarina minum beberapa gelas." "Samuel, nanti kamu harus benar-benar menemani Bu Katarina minum dengan baik. Berapa pun kalian ingin minum, silakan saja. Jangan khawatir mabuk. Ada aku dan kakakmu di sini. Nggak perlu takut apa pun." Dia bahkan mengedipkan mata kepada Katarina. Katarina diam-diam membalas dengan isyarat tangan "OKE", membuat Olivia merasa lega. Dia tahu perempuan itu punya kemampuan minum yang cukup kuat. Dia ingat bahwa Katarina masih ingin bertanya kepada Samuel tentang apa maksud sebenarnya pria itu, tetapi dia khawatir kalau-kalau Katarina mabuk. Namun, karena Katarina sudah mengatakan tidak masalah, dia tidak akan ikut campur lagi. Saat makanan dan minuman mulai disajikan di meja, Ka

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3198

    Katarina menyapa Stefan dengan sopan sambil mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan dengan Stefan. Lelaki itu menyambut uluran tangan tersebut karena menghormati Samuel.Pasangan suami istri itu terlebih dahulu mempersilakan Katarina duduk di sofa. Samuel ikut duduk di samping. Untuk menyembunyikan kegelisahan dalam hatinya, dia menggendong Russel dan mendudukkannya di pangkuannya, sesekali mengajak bocah itu dengan bermain. Namun, sudut matanya sesekali melirik ke arah Katarina.Setelah beberapa saat berbincang, Stefan memanggil pelayan. Semua orang lalu beralih ke meja makan. Olivia mengambil buku menu dari pelayan, kemudian menyerahkannya kepada Katarina sambil berkata dengan ramah,"Bu Katarina, silakan pilih makanan. Pesan saja makanan apa pun yang kamu suka. Masakan di hotel ini cukup terkenal jadi yang terbaik di Mambera.”Katarina tidak menerima buku menu itu. Dia tersenyum dan berkata, "Bu Olivia saja yang memilih. Aku nggak memilih makanan. Kebetulan aku juga menginap di

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3197

    Katarina menatap Samuel dengan tajam, seolah mencoba mencari tanda-tanda rasa bersalah di wajahnya. Namun, lelaki yang ditatap tetap tenang, wajahnya tanpa sedikit pun menunjukkan rasa cemas. Setelah beberapa saat, Katarina berkata, “Benarkah begitu? Pantas saja saat aku menelepon, kamu nggak menjawab. Waktu aku kirim pesan, kamu juga nggak balas. Tapi anehnya, meski sudah lebih dari sepuluh hari, ponselmu tetap menyala dan masih bisa dihubungi.” “Ponsel apa yang kamu gunakan, Pak Samuel? Sepertinya baterainya sangat tahan lama.” Ekspresi Samuel tetap tidak berubah. Dia menjawab, “Baterainya tidak sekuat itu. Sebelum pergi, aku meninggalkan ponselku dalam keadaan terhubung ke pengisi daya, jadi baterainya terus penuh.” Katarina tahu bahwa dia hanya mengarang alasan, tetapi dia tidak melanjutkan pertanyaan. Jika Samuel memang berniat mengelak, sebanyak apa pun dia bertanya, lelaki itu pasti akan menemukan cara untuk menjawab. “Kakak iparku menyuruhku menunggu tamu penting di sini.

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3196

    Olivia memutuskan sambungan telepon terlebih dahulu. Dia berkata pada Stefan, “Setelah Katarina datang baru pesan makan.”“Iya, sesuai dengan permintaanmu saja.”Stefan tidak masalah. Katarina adalah istri pilihan nenek untuk Samuel. Jika tidak ada kendala, kemungkinan kelak akan menjadi adik iparnya. Lebih awal bertemu juga tidak ada salahnya.Namun, siapa yang akhirnya akan dipilih oleh Samuel, itu urusan dia. Biar saja dia sendiri yang pusing, Stefan malas ikut campur. Olivia membawa Russel untuk mencuci tangan terlebih dahulu, sementara Stefan duduk di sofa. Sedangkan Samuel berdiri di depan pintu dengan bertanya-tanya siapa tamu lain yang diundang oleh kakak iparnya untuk makan malam bersama mereka. Dia mencoba mengirim pesan lagi kepada Hansen, tetapi pesan itu tetap tidak mendapat balasan. “Dasar Hansen yang menyebalkan, dengar aku bikin masalah langsung nggak mau balas pesan. Takut aku menyeretmu atau takut aku melibatkanmu?” ujar Samuel sambil bersungut-sungut.Sesaat kemud

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3195

    Samuel sudah pernah mencari Nenek dan membicarakannya. Namun, Nenek meminta dia untuk menyelesaikannya sendiri. Dia meminta persetujuan Nenek untuk mengganti orang, tetapi Nenek berkata bahwa ini hanya pilihan untuk lelaki itu. Jika Samuel memang tidak menyukainya, dia juga boleh mencari orang yang dia sukai. Yang penting sifat dan kepribadiannya harus sesuai.Pemuda itu merasa sifat dan kepribadian Rubah itu juga tidak buruk. Meski emosinya sedikit meledak-ledak, perempuan itu cukup masuk akal. Dia hanya tidak tahu latar belakang perempuan itu saja.“Sudah selesai?” tanya Olivia dengan lembut.Suara perempuan itu menarik kembali kesadaran Samuel.“Iya, kita sudah boleh pergi.”Olivia berdiri dan memanggil keponakannya, “Russel, bereskan buku-bukumu. Kita akan pergi makan sekarang.” Russel mengiyakan dengan cepat, dia langsung merapikan buku-bukunya dan memasukkannya ke dalam tas, lalu mengenakan tasnya sendiri. Setelah itu, dia merentangkan tangan ke arah Stefan meminta untuk digendo

DMCA.com Protection Status