Share

Bab 297

Author: Anggur
Di seberang telepon, Aksa benar-benar tidak bisa berbuat apa-apa pada adiknya ini.

Dia bertanya tanpa daya, “Apa yang Bobby lakukan sampai membuatmu marah seperti ini?”

“Olivia adalah temanku dan penasihat cintaku. Dia mau berbuat jahat pada Olivia, bilang mau membuat toko Olivia tutup, mau menyuruh orang untuk memberikan komentar buruk di toko online Olivia sampai akhirnya harus tutup. Bukankah itu sama dengan berbuat jahat padaku?”

“Apa mereka semua itu masih manusia? Sanjaya Group punya karyawan eksekutif seperti itu membuat kita dikritik orang. Memang orang itu tidak bisa ditebak. Yang kelihatannya baik, ternyata jahat.”

Aksa tercekat, tak bisa berkata-kata lagi setelah mendengar perkataan adiknya.

CEO Aaron Circuit Board Company sudah melapor ke kantor pusat. Mengingat Bobby memang orang yang cakap, yang bekerja setahap demi setahap dari karyawan kecil di Aaron Circuit Board Company hingga menjadi akhirnya menjadi wakil CEO saat ini, CEO itu tidak ingin kehilangan orang yang cakap
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Ryy Yolanda
salah. bukan hanya keluarga sanjaya. tapi keluarga sanjaya & adhitama yg mendukung olivia
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 298

    Bahkan buah dan keranjang yang dilempar Amelia pun diambil oleh Yoga dan dibawa pergi.Satu keranjang buah harganya 400-an ribu.Kalaupun mereka harus membawa pulang dan makan sendiri semuanya, mereka juga tidak boleh meninggalkannya di sini untuk Olivia.Bobby datang ke sini naik mobil kakak tertuanya. Setelah masuk ke dalam mobil, dia segera menelepon bosnya dan menjelaskan kepada bosnya apa yang baru saja terjadi.Namun, bosnya telah menerima pemberitahuan dari kantor pusat. Sebelum Bobby selesai menjelaskan, dia berkata dengan kaget, “Bobby, masalahmu dengan kedua adikmu itu sebenarnya sangat sederhana dan mudah diselesaikan, asalkan kamu meminta maaf pada mereka dengan tulus, lalu meminta maaf secara publik di internet. Itu tidak hanya akan membuat kedua adikmu memaafkanmu, tapi para netizen juga akan berhenti meneror kita karena melihat kamu tahu salahmu dan mau berubah.”“Tapi, apa yang kalian lakukan? Aku sudah menyuruhmu untuk cuti dulu selama ini, tapi kamu bisa-bisanya nggak

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 299

    Bobby diam saja.Seperti yang dikatakan Olivia, kalau bukan masalah ini sudah mempengaruhi kepentingan mereka secara serius, mereka tidak akan mengalah. Kalaupun mengalah, mereka juga tidak mengalah sepenuhnya. Setiap kali datang, mereka masih dengan mudah bisa menyinggung perasaan Olivia.Akibatnya, seperti yang dikatakan bosnya, masalah yang sederhana dibuat jadi sangat rumit oleh mereka, sampai belum terselesaikan sampai sekarang.“Bagaimana Olivia bisa mengenal Amelia Sanjaya? Apa maksudnya penasihat cinta.”Bobby mengerutkan bibirnya dan berkata, “Bu Amelia sangat menyukai tuan muda keluarga Adhitama. Mungkin Olivia mengajarinya cara mengejar pria itu. Kalau pria itu tahu Olivia membantu Olivia untuk mendapatkannya dari belakang dan membuat Olivia terus mengganggunya, Olivia akan mendapat masalah.”“Maksudku, bagaimana mereka bisa saling mengenal? Bu Amelia dengan identitas seperti itu, seharusnya kedua orang itu nggak saling kenal selama hidup mereka.”Yoga sangat iri Olivia bisa

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 300

    “Bu Amelia, Olivia, kalian ngobrol dulu. Aku mau bawa Russel ke pasar untuk beli sayuran.”Di dalam kulkas ada banyak sekali makanan daging laut segar yang dibawa oleh Amelia tadi. Hari ini mereka akan pesta seafood dan kurang lauk sayuran.Junia menggendong Russel pergi dari sana. Bocah mungil itu menyempatkan diri untuk menoleh ke arah Amelia dan membuat perempuan itu terkikik kemudian berkata, “Olivia, keponakan kamu lucu sekali.”“Dia nakal dan bandel.”“Anak zaman sekarang semuanya bandel. Lain kali aku bawain keponakan kamu mainan.”“Bu Amelia, nggak perlu. Russel sudah punya banyak mainan. Suami aku membelikan dia banyak sekali mainan.”“Yang kalian beli itu punya kalian, aku beli untuk diriku sendiri. Aku suka anak kecil dan aku mau kasih dia banyak sekali mainan. Kalau Russel keponakanku, dia minta bintang pun akan aku berikan.”Olivia menilai Amelia sebagai seseorang yang sangat menyayangi anak kecil. Setelah Junia membawa Russel pergi, Olivia masuk ke dapur dan bersiap memas

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 301

    “Kamu lanjutkan saja kesibukanmu.”Sarah tidak mengganggu waktu Stefan lebih banyak lagi dan keduanya mengakhiri percakapan mereka. Stefan meletakkan ponselnya di atas meja dan menyandarkan tubuhnya di kursi. Tangannya mengelus dagunya sendiri dan merasa ada yang menusuk di sana. Sepertinya dia harus bercukur lagi.Amelia dan istrinya semakin lama semakin dekat. Apakah dia harus memikirkan cara untuk merusak hubungan mereka berdua?Kalau keduanya semakin dekat dan menjadi sahabat, ketika dia jujur pada Olivia mengenai identitasnya dan Amelia tahu bahwa Olivia adalah saingannya maka mereka pasti akan marah besar. Amelia tidak akan terima dan pasti akan balas dendam pada istrinya. Selama ada Stefan, dia tidak akan membiarkan Amelia menyakiti Olivia.Stefan berpikir sesaat kemudian memutuskan untuk mengenyahkan idenya tadi. Dia ada kemampuan untuk menjaga istrinya sendiri dan tidak perlu takut dengan Amelia. Biarkan saja mereka menjalin hubungan baik, ada baiknya juga bagi Olivia karena u

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 302

      “Begitu gemuknya kamu, hati-hati suami kamu mengatakan kamu terlalu jelek. Dia akan mencari perempuan muda dan cantik lainnya! Sampai saat itu tiba, kamu akan menangis darah!”Kalimat tersebut tepat mengenai luka hati Odelina. Dia buru-buru mencari pekerjaan karena suaminya tidak terima dengan dirinya dan akhirnya selingkuh. Dia bekerja demi mendapatkan hak asuh anaknya! Bahkan posisi karyawan biasa saja dia juga datang melamar! Ternyata dia mendapatkan hinaan dari orang lain.“Coba kamu katakan aku gemuk sekali lagi!”Perempuan itu keluar dari balik mejanya dan melangkah ke hadapan Odelina dan mendorongnya keluar dari ruangan. Mulutnya sambil berseru, “Perempuan gemuk! Jelek! Berapa kali pun aku bersedia mengatakan kamu gemuk! Cepat keluar!”Kelebihan Odelina dengan tubuhnya yang gemuk adalah, dia tidak akan jatuh meski didorong oleh perempuan di depannya dengan kuat.“Minta maaf sama aku! Harus minta maaf! Kalau nggak, aku nggak mau pergi!”Emosi perempuan itu memuncak, dia berbali

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 303

    “Ini kantor kamu?” Odelina tercengang. Dia tidak curiga karena nama perusahaan ini terdapat nama keluarga lelaki itu. Stefan pernah bilang kalau Daniel adalah salah satu klien penting di perusahaannya. Odelina hanya tidak menyangka ternyata lelaki itu adalah direktur Lumanto Group.Ketika perusahaan ini mulai didirikan, Odelina masih berkecimpung dalam dunia perkantoran dan tahu kalau perusahaan ini memiliki kemampuan yang hebat. Selama ini Odelina tidak menyangkutpautkan keberadaan Daniel dengan Lumanto Group.“Pak, saya nggak berniat membuat keributan karena saya datang untuk melamar pekerjaan. Tapi HRD kalian bilang penampilan saya nggak memenuhi kualifikasi dan saya hanya menanyakan alasannya saja. Dia justru bilang saya terlalu gemuk dan menghina saya. Saya marah dan dia justru membalas saya dengan mengatakan saya perempuan gemuk dan mengusir saya.”“Pak, Lumanto Group merupakan salah satu perusahaan besar di Mambera. Selama ini saya pikir karyawan di perusahaan ini merupakan oran

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 304

    Ucapan Daniel membuat wajah Andien pucat pasi. Akan tetapi dia tidak berani membantah dan berkata, “Pak, saya tahu saya salah. Saya jamin nggak akan mengulangi kesalahan yang sama lagi.Setelah itu dia berjalan ke hadapan Odelina dan berkata, “Bu Odelina, maaf saya sudah menyinggung kamu. Saya minta maaf atas sikap saya.”Amarah Odelina juga sudah surut dan dengan sungkan berkata, “Bu Andien, saya juga salah karena ucapanku yang keterlaluan dan membuatmu marah. Maaf juga ya.” Keduanya saling berminta maaf dan setelah itu Andien menanyakan kapan Odelina bisa mulai bekerja.Setelah Odelina berhasil mendapatkan pekerjaan, perasaannya terasa ringan dan senang. Wajahnya terpatri senyum lebar dan berkata, “Aku siap kapan pun mulai bekerja.”“Kalau gitu besok datang ke kantor saja.”“Baik, terima kasih Bu Andien, Pak Daniel.”Setelah mengucapkan terima kasih, Odelina mengambil surat lamarannya dan melangkah keluar dengan bahagia.“Odelina,” panggil Daniel.Odelina buru-buru menghentikan langk

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 305

    Setelah kepergian Daniel dan Odelina, semua orang mulai berbisik dan menebak bagaimana direktur mereka bisa kenal dengan Odelina. Sepertinya Daniel cukup perhatian dengan Odelina.“Apakah dia saudara jauhnya Pak Daniel?”“Nggak mungkin, kamu nggak dengar dia panggil Pak Daniel dengan sebutan ‘Bapak’? Sapaan yang terlalu asing untuk keluarga. Mereka kemungkinan pernah ketemu, tapi yang pasti bukan ada hubungan dekat.”“Menurut kalian bos kita bisa suka sama perempuan gemuk itu nggak? Pak Daniel hampir berusia 35 tahun dan masih belum memiliki kekasih.”Daniel termasuk salah satu lelaki berusia muda yang telah menjadi direktur. Karena wajahnya terdapat luka goresan dan juga tubuhnya sangat besar, membuat orang yang melihatnya beranggapan bahwa Daniel merupakan seorang mafia. Itu yang menyebabkan lelaki itu masih tidak memiliki kekasih.Semua melihat ke arah orang yang mengatakan kalimat tersebut. Bahkan Andien menggeplak kepala bagian belakang orang tersebut dan berkata, “Apa yang kamu p

Latest chapter

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3539

    Olivia tersenyum, "Anak-anak memang seperti itu. Dalam hidup ini, masa yang paling bahagia dan tanpa beban adalah masa kanak-kanak. Saat mereka bertambah besar dan mulai bersekolah, mereka akan menghadapi tekanan belajar dan nggak bisa lagi sebebas dan seceria sekarang." Mulan mengangguk setuju. "Itu benar, aku bahkan ingin kembali ke masa kecil. Waktu masih jadi anak kecil, rasanya sangat menyenangkan." Saat kecil, dia adalah anak kesayangan di keluarganya. Semua orang memanjakannya, bahkan lebih bahagia dibandingkan anak angkat mereka. Liam harus belajar ilmu medis dan seni bela diri. Sementara sebelum masuk sekolah dasar, Mulan hanya bermain sepanjang waktu. Olivia berkata padanya, "Ucapanmu itu sebaiknya jangan terlalu keras, jangan sampai Yose mendengarnya. Nanti dia malah mengira kamu merasa nggak bahagia setelah menikah dengannya, lalu dia akan memikirkan berbagai cara untuk membuatmu senang." Mulan secara refleks menoleh ke arah Yose. Seolah memiliki telepati, lelaki itu j

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3538

    Anak perempuan memang sangat menggemaskan. Anak perempuan juga lebih patuh dibandingkan anak laki-laki, tidak terlalu nakal. Ibu mertuanya berkata, “Bukannya bilang nggak mau punya anak kedua? Kalau mau lagi, sebaiknya tunggu beberapa tahun lagi. Nanti setelah Tiano masuk taman kanak-kanak, baru kalian coba punya anak kedua.” Dia tidak mempermasalahkan berapa banyak anak yang ingin dimiliki oleh menantunya. Tidak ikut campur, tidak mendesak mereka untuk memiliki anak. Anak-anaknya sudah dewasa, mereka punya pemikiran sendiri. Asalkan mereka tahu apa yang mereka lakukan, itu sudah cukup. Selama anak-anaknya merasa bahagia, dia tidak peduli apakah mereka menikah atau tidak, memiliki anak atau tidak, dan berapa banyak anak yang ingin mereka miliki.“Ya, sekarang belum saatnya memiliki anak lagi. Sekarang pun aku nggak ada waktu untuk hamil dan melahirkan,” kata Kellin. Dia teringat bahwa malam ini dia harus berangkat ke Mambera, menemani Setya ke Cianter. Setiap hari dia sibuk ke san

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3537

    Kellin tersenyum dan berkata, "Archie, Tante Kelli nggak bisa menggendong kamu, duduk saja dulu dan mainkan mainanmu." Archie yang sudah mengulurkan tangan tetapi tidak digendong langsung tidak senang dan mulai berteriak ke arah Kellin. "Wah, sekarang kalau nggak digendong, sudah bisa protes, ya?" Kellin tertawa, lalu melepaskan satu tangan dan meraih pinggang Archie, menggendongnya juga. Begitu digendong, bocah itu melihat adiknya masih memegang mainan di tangannya. Dengan sikap dominan, dia langsung mengulurkan tangan untuk merebutnya. Audrey menggenggam erat mainannya, tidak membiarkan kakaknya merebutnya. Archie tetap berusaha merebut, tetapi Audrey lebih kuat. Dia menarik mainannya kembali dengan sekuat tenaga, lalu langsung mengayunkannya ke arah kakaknya. Archie yang terkena pukulan beberapa kali dengan mainan itu, langsung merengut, matanya memerah, bersiap untuk menangis keras-keras. "Bibi, cepat gendong Archie, dia mau menangis!" Kellin paling takut jika anak-anak menan

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3536

    Di mata ibu mertuanya, Kellin mungkin terkenal suka menggigit orang dan yang paling sering digigitnya adalah anak kecil. Siapa suruh kulit bayi begitu halus dan lembut? Melihatnya saja sudah membuat orang ingin menggigit, dan kalau sudah tidak bisa menahan diri, ya benar-benar menggigit. Kellin pun mengikuti ibu mertuanya masuk ke dalam rumah. "Ma, kapan guruku dan yang lainnya sampai?" "Mereka sudah datang. Yose dan adiknya keluar untuk menjemput mereka," jawab Wanita itu. Kellin mengangguk, lalu merasa lega saat melihat anaknya sudah berhenti menangis. Dia takut anaknya masih menangis saat gurunya masuk ke dalam rumah nanti. "Lain kali jangan sering-sering menggigit Tiano," ujar mertuanya."Kalau memang nggak bisa menahan diri, setidaknya jangan gigit terlalu keras. Kulit bayi masih lembut, meskipun hanya digigit pelan, tetap akan memerah cukup lama. Lagi pula, dia anakmu sendiri, apa kamu nggak kasihan sama dia? Sering menggigit seperti ini, seperti harimau saja." "Waktu hamil

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3535

    Kellin tertawa kecil sambil mencubit lembut pipi anaknya, "Maunya selalu digendong. Siapa yang punya waktu untuk terus menggendongmu? Semua gara-gara papamu yang terlalu memanjakanmu, waktu di masa nifas selalu menggendongmu." Saat pertama kali menjadi ayah, setiap kali anaknya menangis, Jhon langsung menggendongnya. Akibatnya, Tiano jadi terbiasa digendong, sehingga begitu lepas dari pelukan orang dewasa, ia mudah terkejut dan menangis. "Belum lagi kakekmu juga sangat memanjakanmu. Dia yang paling menyayangimu." Tiano tersenyum pada ibunya. Melihat senyum anaknya, hati Kellin menjadi luluh. Dia pun mencium pipi anaknya yang halus. Merasa kulit anaknya begitu lembut, dia tidak tahan untuk menggigitnya sedikit. Menurutnya, dia menggigit dengan sangat pelan. Namun, sesaat kemudian, anaknya cemberut lalu menangis keras. "Dasar bocah, Mama cuma menggigitmu sedikit saja. Siapa suruh kulitmu begitu halus dan lembut? Mama jadi nggak bisa menahan diri. Lagipula Mama nggak menggigitmu denga

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3534

    Kellin mengambil putranya yang terus menangis dari pelukan pengasuh dan bertanya, "Apa dia buang air?" "Nggak, baru saja diganti popoknya." "Dia juga baru saja makan, lalu kenapa menangis lagi? Ribut sekali, siang menangis, malam pun menangis. Nggak bisakah dia sedikit tenang?" Kellin menggendong putranya sambil menenangkannya, lalu bertanya kepada pengasuh, "Papanya di mana?" "Pak Jhon mungkin ada di tempat Pak Yose."Karena Dokter Panca dan beberapa tamu termasuk Olivia hari ini datang, maka Yose dan saudaranya tidak pergi ke kantor dan tetap di vila untuk menunggu para tetua. Kellin pun berkata kepada pengasuh, "Baiklah, aku akan membawanya bermain dengan kakak-kakaknya." Meskipun kakak-kakak Tiano juga masih anak-anak, mereka sering berkumpul dan saling menatap. Terkadang juga menangis bersama, tetapi lebih sering bermain bersama.Namun, karena Tiano lebih kecil beberapa bulan dari mereka, dia belum bisa duduk dan hanya bisa berbaring di tempat tidurnya. Bocah itu tidak bisa

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3533

    "Benar, Kakek Setya, menunggu satu atau dua hari lagi juga nggak masalah. Bagaimana kalau kami menemani Kakek jalan-jalan?" Aldi ikut menimpali perkataan ibunya. Bahkan Elang juga berkata, "Kakek, Tante Yuna benar. Sudah menunggu selama puluhan tahun, menunggu satu atau dua hari lagi juga nggak ada bedanya. Yang terpenting adalah kesehatanmu. Kellin mungkin akan tiba malam ini." "Sejak melahirkan, dia selalu ingin pergi ke luar. Katanya anaknya suka menangis dan rewel." Elang tertawa, "Tiano mirip sekali dengan Kellin saat kecil, suka menangis dan rewel." "Tapi kenapa aku ingat waktu Kellin kecil sangat mudah diurus?" Kenangan Setya tentang Kellin saat kecil berhenti pada usia dua atau tiga tahun. Pada usia itu, Kellin tidak banyak menangis dan sangat penurut. Ingatannya juga luar biasa, dia bisa mengingat segala sesuatu yang diajarkan kepadanya meskipun belum bisa menguasainya sepenuhnya. Setelah mengingatnya, dia akan mencerna dan memahaminya sendiri perlahan-lahan. Elang yang

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3532

    Olivia merupakan menantu paling tua di keluarga Adhitama. Ibu kandung Olivia, Reni, adalah putri kedua dari kepala keluarga Gatara yang sebelumnya. Kelak, Odelina akan menjadi menantu keempat keluarga Lumanto. Perempuan itu memiliki status dan kedudukan yang sama dengan Olivia. Keluarga Sanjaya juga memiliki hubungan dengan keluarga Gatara karena Yuna, adalah putri sulung dari kepala keluarga Gatara sebelumnya. Oleh karena itu, keluarga Adhitama, keluarga Sanjaya, dan keluarga Lumanto adalah tiga keluarga yang bersedia dijaga hubungannya oleh Organisasi Lima Kaisar dalam jangka panjang. Semua ini berkat pengaruh Setya. Elang sebelumnya tidak memiliki hubungan dengan ketiga keluarga ini. Namun, setelah gurunya datang ke Mambera, dia telah menyelidiki semua keluarga besar di sana dan mengetahui bahwa empat keluarga tersebut menguasai Mambera. Umumnya, tidak ada yang berani menyinggung mereka. Para pemimpin dari empat keluarga besar itu juga mampu mengendalikan anggota keluarganya, me

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3531

    “Dokter Panca bilang, dia akan mengatur agar Dokter Dharma datang dan menemani kita pergi ke Cianter,” kata Yuna. “Dengan adanya Dokter Dharma bersama kita, setidaknya kita bisa lebih tenang,” lanjutnya. Setya sudah sangat tua. Perjalanan jauh membuat semua orang khawatir dan takut jika sewaktu-waktu napasnya tersendat, dia akan langsung pergi begitu saja. Dengan kehadiran Dokter Dharma atau Dokter Panca, mereka bisa merasa lebih lega. “Dokter Dharma sering bepergian untuk mengobati orang. Kalau dia pergi selama beberapa hari, Olivia juga nggak akan curiga,” lanjut Yuna. “Kalau saja Olivia nggak sedang hamil, kami juga nggak perlu menyembunyikan ini darinya.” “Bayinya lebih penting, lebih baik kita merahasiakannya,” kata Setya, yang juga setuju untuk menyembunyikan ini dari Olivia. Apalagi setelah mengetahui bahwa Olivia baru bisa hamil setelah satu tahun menikah. Kehamilan ini tidak mudah baginya, ditambah lagi dengan tekanan besar yang dia hadapi. Jika perempuan itu tahu bahwa s

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status