Share

Bab 299

Penulis: Anggur
last update Terakhir Diperbarui: 2023-04-27 19:00:01
Bobby diam saja.

Seperti yang dikatakan Olivia, kalau bukan masalah ini sudah mempengaruhi kepentingan mereka secara serius, mereka tidak akan mengalah. Kalaupun mengalah, mereka juga tidak mengalah sepenuhnya. Setiap kali datang, mereka masih dengan mudah bisa menyinggung perasaan Olivia.

Akibatnya, seperti yang dikatakan bosnya, masalah yang sederhana dibuat jadi sangat rumit oleh mereka, sampai belum terselesaikan sampai sekarang.

“Bagaimana Olivia bisa mengenal Amelia Sanjaya? Apa maksudnya penasihat cinta.”

Bobby mengerutkan bibirnya dan berkata, “Bu Amelia sangat menyukai tuan muda keluarga Adhitama. Mungkin Olivia mengajarinya cara mengejar pria itu. Kalau pria itu tahu Olivia membantu Olivia untuk mendapatkannya dari belakang dan membuat Olivia terus mengganggunya, Olivia akan mendapat masalah.”

“Maksudku, bagaimana mereka bisa saling mengenal? Bu Amelia dengan identitas seperti itu, seharusnya kedua orang itu nggak saling kenal selama hidup mereka.”

Yoga sangat iri Olivia bisa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
selmi Gadi
anjirt koin hbis d sini2 sja bangke
goodnovel comment avatar
Hamdani Abdullah
bertele-tele
goodnovel comment avatar
ZuzanMarjanah
aku ngakak baca part ini wkwk
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 300

    “Bu Amelia, Olivia, kalian ngobrol dulu. Aku mau bawa Russel ke pasar untuk beli sayuran.”Di dalam kulkas ada banyak sekali makanan daging laut segar yang dibawa oleh Amelia tadi. Hari ini mereka akan pesta seafood dan kurang lauk sayuran.Junia menggendong Russel pergi dari sana. Bocah mungil itu menyempatkan diri untuk menoleh ke arah Amelia dan membuat perempuan itu terkikik kemudian berkata, “Olivia, keponakan kamu lucu sekali.”“Dia nakal dan bandel.”“Anak zaman sekarang semuanya bandel. Lain kali aku bawain keponakan kamu mainan.”“Bu Amelia, nggak perlu. Russel sudah punya banyak mainan. Suami aku membelikan dia banyak sekali mainan.”“Yang kalian beli itu punya kalian, aku beli untuk diriku sendiri. Aku suka anak kecil dan aku mau kasih dia banyak sekali mainan. Kalau Russel keponakanku, dia minta bintang pun akan aku berikan.”Olivia menilai Amelia sebagai seseorang yang sangat menyayangi anak kecil. Setelah Junia membawa Russel pergi, Olivia masuk ke dapur dan bersiap memas

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-28
  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 301

    “Kamu lanjutkan saja kesibukanmu.”Sarah tidak mengganggu waktu Stefan lebih banyak lagi dan keduanya mengakhiri percakapan mereka. Stefan meletakkan ponselnya di atas meja dan menyandarkan tubuhnya di kursi. Tangannya mengelus dagunya sendiri dan merasa ada yang menusuk di sana. Sepertinya dia harus bercukur lagi.Amelia dan istrinya semakin lama semakin dekat. Apakah dia harus memikirkan cara untuk merusak hubungan mereka berdua?Kalau keduanya semakin dekat dan menjadi sahabat, ketika dia jujur pada Olivia mengenai identitasnya dan Amelia tahu bahwa Olivia adalah saingannya maka mereka pasti akan marah besar. Amelia tidak akan terima dan pasti akan balas dendam pada istrinya. Selama ada Stefan, dia tidak akan membiarkan Amelia menyakiti Olivia.Stefan berpikir sesaat kemudian memutuskan untuk mengenyahkan idenya tadi. Dia ada kemampuan untuk menjaga istrinya sendiri dan tidak perlu takut dengan Amelia. Biarkan saja mereka menjalin hubungan baik, ada baiknya juga bagi Olivia karena u

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-28
  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 302

      “Begitu gemuknya kamu, hati-hati suami kamu mengatakan kamu terlalu jelek. Dia akan mencari perempuan muda dan cantik lainnya! Sampai saat itu tiba, kamu akan menangis darah!”Kalimat tersebut tepat mengenai luka hati Odelina. Dia buru-buru mencari pekerjaan karena suaminya tidak terima dengan dirinya dan akhirnya selingkuh. Dia bekerja demi mendapatkan hak asuh anaknya! Bahkan posisi karyawan biasa saja dia juga datang melamar! Ternyata dia mendapatkan hinaan dari orang lain.“Coba kamu katakan aku gemuk sekali lagi!”Perempuan itu keluar dari balik mejanya dan melangkah ke hadapan Odelina dan mendorongnya keluar dari ruangan. Mulutnya sambil berseru, “Perempuan gemuk! Jelek! Berapa kali pun aku bersedia mengatakan kamu gemuk! Cepat keluar!”Kelebihan Odelina dengan tubuhnya yang gemuk adalah, dia tidak akan jatuh meski didorong oleh perempuan di depannya dengan kuat.“Minta maaf sama aku! Harus minta maaf! Kalau nggak, aku nggak mau pergi!”Emosi perempuan itu memuncak, dia berbali

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-28
  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 303

    “Ini kantor kamu?” Odelina tercengang. Dia tidak curiga karena nama perusahaan ini terdapat nama keluarga lelaki itu. Stefan pernah bilang kalau Daniel adalah salah satu klien penting di perusahaannya. Odelina hanya tidak menyangka ternyata lelaki itu adalah direktur Lumanto Group.Ketika perusahaan ini mulai didirikan, Odelina masih berkecimpung dalam dunia perkantoran dan tahu kalau perusahaan ini memiliki kemampuan yang hebat. Selama ini Odelina tidak menyangkutpautkan keberadaan Daniel dengan Lumanto Group.“Pak, saya nggak berniat membuat keributan karena saya datang untuk melamar pekerjaan. Tapi HRD kalian bilang penampilan saya nggak memenuhi kualifikasi dan saya hanya menanyakan alasannya saja. Dia justru bilang saya terlalu gemuk dan menghina saya. Saya marah dan dia justru membalas saya dengan mengatakan saya perempuan gemuk dan mengusir saya.”“Pak, Lumanto Group merupakan salah satu perusahaan besar di Mambera. Selama ini saya pikir karyawan di perusahaan ini merupakan oran

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-28
  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 304

    Ucapan Daniel membuat wajah Andien pucat pasi. Akan tetapi dia tidak berani membantah dan berkata, “Pak, saya tahu saya salah. Saya jamin nggak akan mengulangi kesalahan yang sama lagi.Setelah itu dia berjalan ke hadapan Odelina dan berkata, “Bu Odelina, maaf saya sudah menyinggung kamu. Saya minta maaf atas sikap saya.”Amarah Odelina juga sudah surut dan dengan sungkan berkata, “Bu Andien, saya juga salah karena ucapanku yang keterlaluan dan membuatmu marah. Maaf juga ya.” Keduanya saling berminta maaf dan setelah itu Andien menanyakan kapan Odelina bisa mulai bekerja.Setelah Odelina berhasil mendapatkan pekerjaan, perasaannya terasa ringan dan senang. Wajahnya terpatri senyum lebar dan berkata, “Aku siap kapan pun mulai bekerja.”“Kalau gitu besok datang ke kantor saja.”“Baik, terima kasih Bu Andien, Pak Daniel.”Setelah mengucapkan terima kasih, Odelina mengambil surat lamarannya dan melangkah keluar dengan bahagia.“Odelina,” panggil Daniel.Odelina buru-buru menghentikan langk

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-29
  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 305

    Setelah kepergian Daniel dan Odelina, semua orang mulai berbisik dan menebak bagaimana direktur mereka bisa kenal dengan Odelina. Sepertinya Daniel cukup perhatian dengan Odelina.“Apakah dia saudara jauhnya Pak Daniel?”“Nggak mungkin, kamu nggak dengar dia panggil Pak Daniel dengan sebutan ‘Bapak’? Sapaan yang terlalu asing untuk keluarga. Mereka kemungkinan pernah ketemu, tapi yang pasti bukan ada hubungan dekat.”“Menurut kalian bos kita bisa suka sama perempuan gemuk itu nggak? Pak Daniel hampir berusia 35 tahun dan masih belum memiliki kekasih.”Daniel termasuk salah satu lelaki berusia muda yang telah menjadi direktur. Karena wajahnya terdapat luka goresan dan juga tubuhnya sangat besar, membuat orang yang melihatnya beranggapan bahwa Daniel merupakan seorang mafia. Itu yang menyebabkan lelaki itu masih tidak memiliki kekasih.Semua melihat ke arah orang yang mengatakan kalimat tersebut. Bahkan Andien menggeplak kepala bagian belakang orang tersebut dan berkata, “Apa yang kamu p

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-29
  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 306

    Ucapan perempuan itu membuat sudut bibir Stefan tertarik. Akan tetapi karena dia tidak mengizinkan Olivia masuk ke kamarnya, berarti sama saja dengan Stefan tidak boleh masuk ke kamar perempuan itu.Sekali lagi Stefan merasa persyaratan yang dia tulis di surat perjanjian itu justru dia yang melanggarnya. Stefan tidak menyangka kalau dia akan menjadi orang pertama yang melanggar. Apakah dia boleh menyesalinya?Di mana dia sembunyikan perjanjiannya? Apakah Stefan perlu mengambilnya ketika Olivia tidak ada di rumah dan setelah itu memusnahkannya? Pemikiran tersebut secepat mungkin dienyahkan lagi oleh lelaki itu. Seorang tuan muda dari keluarga Adhitama tidak mungkin melakukan hal memalukan seperti itu.“Anjing yang lucu.”Junia mengelus bulu anjing itu dan memujinya lucu. Ternyata Stefan pintar memilih anjing dan kucing yang lucu. Russel berontak dan tidak membiarkan Stefan menggendongnya karena dia ingin bermain dengan anjing.Olivia mengeluarkan ponsel dan sibuk mengambil gambar anjing

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-29
  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 307

    “Stefan, ada kamu ternyata,” ujar Odelina sambil tersenyum lebar ketika melihat Stefan. Dia maju dan menggendong putranya dan mendaratkan ciuman yang tanpa henti ke wajah bocah itu hingga membuat Russel terbahak.“Kak,” panggil Olivia.“Eh? Anjing dan kucing dari mana? Lucu sekali!”Setelah Odelina selesai mengecup anaknya, dia baru menyadari ada anggota baru di dalam toko.“Stefan kasih aku. Kak, Kakak sudah dapat pekerjaan?” tanya Olivia lagi. Dia sudah lama sekali tidak pernah melihat wajah bahagia kakaknya itu.Odelina memuji binatang lucu yang dibeli oleh adik iparnya terlebih dahulu, kemudian menjawab, “Sudah ketemu, kejadiannya sangat di luar ekspektasi. Ternyata aku bertemu dengan orang yang aku kenal. Olivia, kamu tahu tempat kerjanya Kakak di mana?”“Lumanto Group.”Olivia tidak begitu mengikuti perusahaan-perusahaan besar. Dia tahu tentang Adhitama Group juga karena teman baiknya sering menyebut nama tuan muda perusahaan tersebut. Setelah itu, dia menikah dengan Stefan yang

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-29

Bab terbaru

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3261

    Rubah itu menatap Samuel dengan wajah gelap. Lelaki itu mengangkat tangannya dengan santai dan berkata, "Aku nggak bohong. Sekarang kau memintaku mengambilnya, aku benar-benar nggak ingat di mana menyimpannya. Bagaimana kalau kamu masuk saja, dan bongkar saja rumahku. Lihat kamu bisa menemukannya atau nggak?" "Atau, kamu bisa memeriksaku sampai telanjang untuk melihat apakah aku menyembunyikannya di tubuhku." Rubah itu melompat turun dari tembok. Samuel langsung menegang. Dia merentangkan kedua tangannya, bermaksud menangkapnya, tetapi ketika perempuan itu melompat turun, Rubah tersebut malah menendangnya dengan satu tendangan dan membuatnya mundur beberapa langkah. Akibatnya, Samuel tidak berhasil menangkap perempuan itu. Rubah itu mendarat dengan mantap di depannya. Samuel menghela napas lega. Meskipun dia terkena satu tendangan yang cukup menyakitkan, lelaki itu tampak santai. Dia hanya menepuk-nepuk tempat yang terkena tendangan, seolah ingin menghilangkan bekas jejak kaki. "T

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3260

    “Pak Stefan jauh lebih sibuk dari Pak Samuel. Beliau bahkan punya waktu untuk pacaran dengan Bu Olivia. Masa Pak Samuel nggak bisa luangkan waktu?”Kata-kata si sopir membuat Samuel terdiam. Sesaat kemudian, dia tersenyum dan berkata, “Aku benar-benar nggak tahu di mana dia berada. Aku nggak bisa temukan dia. Aku bisa apa? Aku hanya bisa menunggu. Menunggu kesempatan berikutnya untuk bertemu dengannya.”Si sopir sering mengantar Samuel ke mana-mana. Jadi dia pernah bertemu Rubah satu kali. Dia sangat ingat gadis berbaju merah itu. Saat mengantar Samuel, dia juga pernah mendengar Samuel meminta Reiki untuk bantu menyelidiki gadis berbaju merah itu.“Pak Samuel suka gadis baju merah itu, ya?” tanya si sopir.“Gadis baju merah? Oh, dia pernah pakai baju merah. Setiap kali bertemu dia, warna bajunya selalu berbeda.”“Saya hanya pernah bertemu satu kali, Pak. Karena waktu itu saya baru saja hentikan mobil, Pak Samuel sudah nggak sabar keluar dari mobil dan lari ke arahnya. Saya sempat lihat

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3259

    Setelah menunggu beberapa menit, sopir Samuel datang. Sopir menepi dan menghentikan mobil. Samuel menyuruhnya tidak perlu keluar dari mobil. Samuel membuka pintu mobil sendiri dan masuk ke dalam mobil.Sopir menoleh ke arah Samuel dan bertanya, “Bukannya Pak Samuel keluar bersama seorang perempuan muda?”Setelah duduk di dalam mobil, Samuel menjawab, “Nggak usah cari dia. Aku sudah panggilkan taksi untuk antar dia pulang ke hotel. Jalan saja, kita pulang. Pulang ke rumahku.”Samuel memiliki rumah kecil di kota. Dia ingin pulang ke rumahnya sendiri, bukan rumah neneknya. Tadi pagi dia sudah ke sana.“Saya kira itu pacarnya Pak Samuel,” celetuk si sopir sambil mengendarai mobil.“Bukan, itu temannya Kak Olivia. Aku juga kenal dia baru beberapa bulan. Pacarku masih nggak tahu ada di mana.”Samuel benar-benar tidak tahu di mana perempuan itu. Dia bahkan tidak tahu di mana Rubah tinggal. Rubah pernah datang ke Kota Mambera dan bahkan pergi ke Adhitama Group untuk mencarinya. Begitu dengar k

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3258

    “Kita sudah saling kenal selama tiga bulan lebih. Kamu juga tahu aku olahraga setiap hari,” kata Katarina. “Sangat jarang ada kesempatan seperti sekarang, bisa jalan-jalan santai, lihat pemandangan malam kota besar dan perhatikan orang yang lalu-lalang, berjalan ke arah kehidupan yang berbeda-beda. Demi datang ke Kota Mambera, aku lembur terus dan kerja keras selama setengah bulan. Setelah itu, aku baru bisa luangkan beberapa hari untuk datang ke sini.”Katarina tidak berkata apa-apa lagi. Samuel berkata dengan perasaan bersalah, “Nanti aku bawa kamu pergi makan camilan.”“Oke.”Keduanya berjalan selama beberapa menit, lalu tiba di taman yang dibilang Samuel. Setelah masuk, mereka berkeliling di taman sebentar. Sekitar satu jam kemudian, mereka meninggalkan taman.“Sekarang mau pergi makan?” tanya Samuel kepada Katarina.“Aku baru merasa perutku lebih lega, nggak kekenyangan seperti tadi lagi, sudah lebih nyaman. Kalau makan lagi, nanti nggak enak lagi. Nggak usah, tunda dulu. Tunggu k

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3257

    Samuel merutuk dalam hatinya. Mengapa neneknya dan Katarina sama-sama menyuruhnya untuk tidak menyesal di kemudian hari? Apa yang akan dia sesali? Memangnya dia tidak tahu siapa yang dia sukai dan apa yang dia inginkan? Lagi pula dia bukan anak berusia tiga tahun lagi. Usianya sudah hampir 30, sudah dewasa. Dia tidak akan melakukan apa pun yang akan dia sesali.Apa yang Katarina katakan mirip dengan apa yang dikatakan neneknya. Pantas saja neneknya menyukai Katarina.“Bu Katarina, aku nggak pernah lakukan hal yang buat aku menyesal. Sekalipun keputusan yang aku ambil nggak bagus, aku juga akan hadapi dengan tenang. Nggak akan menyesal.”Katarina tersenyum. “Oke, aku mengerti. Karena kamu benar-benar nggak bisa jatuh cinta padaku, aku juga nggak akan memaksa. Toh, aku bukan nggak ada yang mau. Untuk apa terus ganggu kamu dan jatuhkan harga diriku.”Katarina dibesarkan oleh orang tuanya dengan penuh kasih sayang. Dia adalah harta berharga di mata keluarganya. Bukannya tidak ada yang meng

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3256

    “Di sekitar sini ada taman, nggak? Bawa aku ke taman saja.”Samuel terdiam, lalu berkata, “Jalan sekitar sepuluh menit, nanti sampai di taman. Tamannya nggak terlalu besar, tapi bisa jalan-jalan di sana. Pemandangannya juga cukup bagus. Kalau kamu nggak takut capek, ayo jalan ke sana.”“Nggak takut. Kalau aku nggak sanggup jalan, kamu bisa gendong aku.”“Aku bisa panggil taksi. Gendong kamu pulang? Memangnya aku nggak capek?” tukas Samuel.“Kamu sama sekali nggak bisa perlakukan perempuan dengan baik. Bagaimanapun juga, aku calon istri pilihan nenekmu. Kalau bukan karena kamu mendua, aku sudah jadi calon menantu keempat keluarga Adhitama. Orang bilang pria keluarga Adhitama sangat sayang istri. Jangan-jangan kamu ingin rusak tradisi keluargamu dan jadi pria yang nggak sayang istri. Istri itu bijaksana. Pria yang sayang istri pasti banyak rezeki”Samuel tersenyum tipis, “Yang ada penuh pikiran macam-macam. Aku mau tegaskan satu hal, aku nggak mendua. Kamu memang pilihan nenekku, tapi ki

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3255

    “Aku sama Kak Oliv dan Kak Junia begitu kenal langsung akrab. Nggak perlu sampai harus menjilat.”Samuel terdiam sejenak, lalu berkata, “Karena kamu sudah kembali, kebetulan juga kita papasan, gimana kalau aku temani kamu jalan-jalan santai di luar? Sekalian kita bicarakan masalah kita. Besok aku nggak ke sini lagi. Aku juga sibuk kerja.”Setelah berpikir sejenak, lebih baik mereka bicarakan saja malam ini. Sebenarnya, mereka tidak perlu bicara pun dia sudah tahu jawaban Samuel. Tadi malam Samuel sudah menjelaskan padanya. Namun saat itu, Katarina tidak bilang dia akan menyerah. Mau tidak mau Samuel harus mengajaknya bicara.“Oke, kalau begitu maaf sudah merepotkan Pak Samuel temani aku jalan-jalan. Bagaimana kalau habis jalan-jalan, aku merasa lapar lagi? Habis olahraga, energi terpakai, perut pasti lapar lagi.”“Aku akhirnya mengerti kenapa kamu bisa akrab dengan kakak iparku dan Junia,” kata Samuel.Karena mereka sama-sama tukang makan. Samuel tidak tahu kalau Katarina sangat suka m

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3254

    Bisnis suami Shella masih lumayan, bisa bertahan. Shella pasti tidak kekurangan uang. Tidak masalah Shella membawa keluarganya makan di luar tanpa mengajak orang tuanya. Selesai makan, dia malah minta ibunya mentransfer uang kepadanya. Justru aneh kalau Roni tidak marah.“Papa mengerti, Russel. Tunggu Papa sempat, Papa juga bawa Russel pergi makan hot pot, ya. Papa mau bawa mobil dulu. Nggak ngobrol dulu sama Russel. Russel harus dengarkan Tante Oliv, ya.”“Aku sangat patuh, Pa. Papa kerja saja.”Russel sudah selesai mengadu. Dia segera mengakhiri telepon dengan ayahnya. Olivia mendengarkan dari awal sampai akhir. Setelah Russel mengembalikan ponsel kepadanya, dia menyentil kening Russel dengan pelan.“Bocah kecil sudah belajar mengadu, ya,” kata Olivia.Akan tetapi, Shella benar-benar sudah keterlaluan. Hanya saja, itu tidak ada hubungannya dengan Olivia. Olivia tidak ingin ikut campur. Russel mau mengadu. Itu urusan keluarga Pamungkas sendiri.Jika Olivia yang memberitahu Roni, Roni

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3253

    “Papa sudah makan?” tanya Russel.“Papa belum makan. Masih belum lapar. Habis antar dua penumpang lagi, Papa baru pergi makan,” jawab Russel dengan lembut. “Russel sudah makan, kan?”“Sudah. Tante Oliv dan Tante Junia bawa aku pergi makan hot pot. Tadi di tempat makan hot pot, aku bertemu Tante Shella. Kak Aiden panggil aku, tapi Tante Shella tutup mulutnya. Nggak tahu kenapa. Ada kakek dan neneknya Kak Aiden. Mereka ramai sekali. Kalau aku hanya ada Tante Oliv dan Tante Junia, sama Kak Katarina. Kami berempat.”Pada awalnya, Roni tidak terlalu memperhatikan. Dia tersenyum dan berkata, “Russel juga bertemu Tante, ya. Ada salam dengan Tante, nggak?”“Nggak.”Russel menjawab dengan jujur, “Kak Aiden panggil aku, tapi Tante tutup mulut Kak Aiden. Pa, kenapa Tante tutup mulut Kak Aiden, ya?”“Tantemu ... nggak usah pedulikan dia.” Akhirnya Roni sadar. Saat Shella melihat Russel, Shella tidak membiarkan Aiden menyapa pasti karena takut Russel ikut makan. Mereka telah bersaudara selama puluh

DMCA.com Protection Status