Share

Bab 2729

Penulis: Anggur
“Apa pun yang terjadi, aku tetap harus ketemu keluarganya dulu.”

“Orang tuanya sudah meninggal, hanya ada satu orang adik lelaki. Tunggu adiknya datang, aku akan mengabarimu. Odelina, keluargaku sekarang sedang kacau, aku urus dulu dan akan menghubungimu lain waktu.”

Odelina berdeham dan memutuskan sambungan telepon.

“Lepaskan aku, aku mau ketemu Mama! Lepaskan aku!” Fani yang sudah tersadar telah mengenakan pakaiannya dengan rapi. Namun, kedua kakak iparnya tengah menyeretnya turun. Seorang kakak iparnya yang lain membawakan beberapa pakaian di belakangnya.

Ketiga kakak laki-lakinya tidak ada yang berani berbicara. Mereka masih menatap ayahnya yang tampak pucat pasi dan duduk di lantai tanpa tenaga. Anak-anaknya membantu dia merapikan pakaian, tetapi dia tetap merasa seperti tengah tidak berpakaian di hadapan anak-anaknya.

Sekarang pikirannya kosong dan tidak tahu apa yang sudah terjadi. Melihat Fani yang diseret oleh ketiga menantunya membuat Cakra menatap dengan ketakutan. Namun, di
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2730

    “Ivan, bantu aku untuk menemui mamamu,” kata Cakra. Meski hatinya masih memikirkan Fani, tapi dia juga harus melindungi dirinya. Setelah tersadar, dia tahu bahwa dia harus mengaku salah dan menjelaskan.Ivan dan adiknya membantu ayah mereka berdiri dan mereka berempat bersama-sama keluar dari kamar.“Sayang.”Melihat istrinya yang tengah duduk di ruang kerja dengan wajah keruh, membuatnya bergegas melepaskan diri dan berjalan ke hadapan Patricia. Lelaki itu bersujud dan langsung menampar pipinya sendiri. Patricia hanya menatapnya dengan dingin.Ivan dan kedua adiknya juga tidak berani membantu ayahnya berbicara. Mereka hanya berdiri di sana dan menatap Cakra yang berlutut sambil menampar dirinya. Pukulan Cakra cukup kuat hingga membuat pipinya membengkak dan sudut bibirnya berdarah.Patricia hanya tetap menatapnya dingin dan membuat dia gemetar ketakutan. Dia merasa kali ini sepertinya akan berakhir tragis. Beberapa saat kemudian, Patricia berkata, “Sudah.”Cakra masih menampar wajahny

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2731

    “Ma, bicaralah baik-baik dengan Papa dan dengarkan penjelasannya. Jangan buat keputusan yang membuat Mama menyesal,” ujar Felicia dengan suara pelan.  Patricia mengibaskan tangannya dan meminta putrinya keluar dengan putranya. Felicia melewati ayahnya dan berbisik, “Pa, jelaskan baik-baik pada Mama. Papa dan Mama sudah menikah begitu lama.”Cakra mengangguk mengerti, dia ingin berkata sesuatu tetapi tidak tahu harus berkata apa. Putrinya ada hubungan darah dengannya, di situasi genting pasti akan membelanya. Setelah keempat anak-anaknya pergi, Patricia langsung berjalan dan menutup pintu ruang kerja. Bahkan dia memastikan lagi apakah keempat anaknya pergi dan tidak mendengar percakapan mereka nanti.Dia berbalik dan melangkah ke hadapan suaminya. Patricia menatap suaminya dengan dagu terangkat.“Sayang, aku benaran nggak tahu kenapa bisa terjadi hal seperti ini. Aku dan Fani pasti dijebak,” terang Cakra.Patricia menatap suaminya dan kembali duduk di sofa. Dengan dingin dia bertanya,

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2732

    Setelah Cakra tersadar, dia langsung berkata, “Sayang, alkoholnya ada sesuatu! Aku dan Fani begitu karena minum alkohol itu. Malam ini di rumah ada acara, apakah ada yang meletakkan sesuatu di alkohol?”“Pasti Odelina, ya? Dia adalah keturunan dari kakakmu. Banyak orang yang bilang kalau kamu membunuh kakakmu dan dia datang untuk balas dendam padamu. Dia nggak mau kamu hidup tenang. Dia juga tahu kalau kamu paling sayang dengan Fani. Apalagi Fani bukan putri kandung kita, makanya dia menjebakku dengan Fani untuk membuatmu terpukul.”Patricia memang tahu kalau ada yang salah dengan alkohol itu. Dia tertawa sinis dan berkata, “Odelina nggak pernah pergi setelah masuk dan nggak menyentuh minuman apa pun. Bagaimana mungkin dia menjebakmu dan Fani? Cakra, meski kalian berdua memang dijebak, itu juga bukan ulah Odelina. Aku tahu kalau dia datang ke sini bukan demi kamu, tapi demi keluarga Gatara.”“Aku juga sudah tua, tapi aku nggak sebodoh itu. Kamu mau menyalahkan Odelina tetapi itu nggak

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2733

    Apa pun pilihan Cakra, orang yang ada di Mambera tidak akan tahu.Ponsel Stefan berdering ketika tengah malam. Dia terbangun dan langsung menerima teleponnya tanpa melihat siapa yang menelepon. Dia mendudukkan dirinya dan bertanya, “Siapa?”“Kak, ini aku.”“Ricky, kenapa selarut ini belum tidur?”Mendengar suara Ricky, dia langsung berjalan keluar dari kamar dan bertanya, “Apakah terjadi sesuatu? “Kak, Kak Olivia nggak terbangun, ‘kan?”  tanya Ricky.“Nggak, setelah dia hamil, dia akan tertidur dengan lelap. Sesuatu terjadi dengan kakak iparku?”Jika tidak, adiknya tidak akan meneleponnya di tengah malam. Hati Stefan seketika mencelos.Odelina baru saja pergi ke Cianter. Jika terjadi sesuatu, Olivia pasti tidak bisa terima.“Memang terjadi sesuatu. Kami baru saja sampai hotel. Aku minta Kak Odelina istirahat dulu, besok baru dibicarakan lagi. Aku merasa masalah ini harus beri tahu Kak Stefan, makanya aku langsung menghubungimu. Meski aku nggak telepon sekarang, besok Kak Stefan juga ak

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2734

    “Pengawal Kak Odelina juga masuk ke mobil pengawalnya Rika. Mereka semua beralasan kalau minum alkohol dan nggak boleh mengemudi. Kepala Pelayan keluarga Gatara mungkin nggak tahu. Waktu Kak Odelina minta tolong, dia memenuhinya.”“Kecelakaan Itu terlihat seperti kecelakaan biasa, tapi kami semua nggak percaya itu hanya kebetulan. Rekaman dari dua kamera mobil pengawal yang ada di belakang juga terlihat kalau truk tersebut melaju dengan cepat. Mobil truk itu melaju dengan cepat dan melewati kedua mobil pengawal. Dia langsung menghantam mobil Kak Odelina. Di kedua sisi jalan nggak ada mobil.”“Seharusnya, mobil truk boleh memotong lewat jalur samping, bukan mengejar dari belakang. Kecepatannya sangat cepat hingga menghantam mobil yang sebelumnya ditumpangi Kak Odelina dan menghantam jalur seberang. Mobil itu terbalik dengan dan nggak lama kemudian terbakar. Kami nggak bisa menyelamatkan orang dan memadamkan api.”Pengawal yang mati terbakar tampak sangat mengenaskan.“Malam ini keluarga

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2735

    “Sayang, minum air.”Stefan mengikuti istrinya kembali ke tempat tidur, lalu dia mengangkat gelas berisi air hangat dan mengulurkannya pada Olivia. Perempuan itu hanya meminumnya dua teguk saja.”“Cukup basahi tenggorokan saja. Aku nggak mau minum terlalu banyak biar nggak bangun ke kamar mandi. Tadi siapa yang meneleponmu?”Dengan tenang Stefan berbohong, “Reiki nggak bisa tidur makanya tengah malam mengusikku. Aku memarahinya jadi dia mau balas dendam. Dulu aku sering membangunkannya tengah malam.”Olivia menatapnya dan berkata, “Sayang, aku tahu waktu kamu terima telepon. Karena aku terlalu mengantuk, jadi aku nggak mau bangun. Meski aku nggak kedengaran jelas kamu bicara apa, tapi aku yakin bukan Reiki.”“Kamu membohongiku karena takut aku khawatir. Ricky yang telepon, ya?”Stefan memeluknya dan berkata, “Kata orang begitu hamil akan langsung bodoh, tapi istriku tetap cerdas.”“Apa kata Ricky? Kakakku terjadi sesuatu?”“Kakak nggak apa-apa, tapi keluarga Gatara yang terjadi sesuatu

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2736

    Cukup sekali mengalami ketakutan seperti itu. Stefan tidak ingin mengalami untuk kedua kalinya.“Apa yang terjadi dengan keluarga Gatara?” tanya Olivia. Kemudian, dia menambahkan, “Aku sudah melek begini, nggak bisa tidur lagi. Ceritakan padaku, dong.”Stefan mendekat dan mencium wajah Olivia, lalu mengecup bibir istrinya itu. Setelah itu, dia tertawa pelan dan berkata, “Aku takut akan kotori telinga kamu. Benar-benar bukan hal yang baik. Ralat, boleh dibilang itu termasuk hal baik bagi kita. Hal buruk yang terjadi pada keluarga Gatara adalah hal baik bagi kita.”Melihat wajah Olivia yang penuh rasa penasaran, Stefan pun membisikkan beberapa kata ke telinganya yang membuat mata Olivia seketika terbelalak. Dia menatap Stefan dengan wajah tidak terlalu percaya.Stefan mengangguk dan berkata, “Ricky yang bilang. Ricky juga lihat dengan mata kepalanya sendiri. Dia bilang dia saja kaget bukan main, sampai bola matanya lompat keluar. Dia raba-raba di lantai lama baru berhasil ambil bola mata

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2737

    Stefan tertawa pelan. “Anak-anak pada dasarnya memang suka main. Biasanya Russel nggak punya teman main. Dia selalu sendirian. Sekalipun kita temani dia, dia juga akan merasa kesepian. Anak-anak lebih suka main dengan anak-anak.”Stefan mengelus perut Olivia dan berkata, “Tahun depan anak kita baru lahir. Kalau dia sudah sebesar Russel, Russel sudah nggak suka main dengan anak-anak lagi.”“Russel pasti sayang adik-adiknya. Dia mirip Kak Odelina yang selalu punya aura seorang kakak.”“Tentu saja. Ayo tidur. Kalau kamu masih nggak mau tidur, bantu aku sesuatu.”“Aku tidur, aku sudah tidur.”Olivia segera menutup mata dan berkata kalau dia sudah tidur. Stefan tertawa pelan. “Sudah tidur tapi masih bisa ngomong.”“Aku lagi ngigau.”Stefan tersenyum dan menggigit bibir Olivia dengan pelan. Kemudian, dia memeluk istri tercinta dan tidur lagi.Malam berlalu dengan tenang. Keesokan paginya, di rumah keluarga Gatara di Kota Cianter.Felicia yang terbiasa bangun pagi sudah mengenakan baju olahra

Bab terbaru

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3650

    Namun Olivia justru malah bertanya, “Russel, kamu mau menemani Liam kerjain tugasnya? Anggap saja ini sebagai latihan menulis. Ingatan kalian berdua kan bagus, kalau kamu nulis banyak dan bisa ingat apa yang kamu tulis, di masa depan bakal berguna juga buat kamu, lho.” Tidak pernah ada salahnya mengerti sedikit tentang kesehatan dan ilmu kedokteran. Karena ditatap oleh tante dan teman baiknya, Russel secara tak terduga menerima tantangan itu. Biarlah, dia pikir, tidak ada ruginya juga menemani teman baiknya mengerjakan tugas. ***Sementara itu di Aldimo ….Kemarin malam baru saja turun salju yang sangat deras, maka dari itu hari ini di mana-mana dipenuhi dengan pemandangan jalan yang putih pekat. Di halaman rumah keluarga Pangestu, terlihat dua orang anak dengan pakaian tebal sedang asyik bermain dan membuat boneka salju. Mereka adalah dua anak penerus keluarga Pangestu. Tommy membuat boneka salju dengan ukuran yang sangat besar. Setelah boneka salju itu jadi, dia mundur beberapa l

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3649

    Dalam hatinya Yose berkata “Stefan belajarnya cepat juga ternyata, padahal waktu itu dia yang datang berguru padaku.” Setelah sarapan, Mulan dan Olivia membawa anak-anak mereka untuk bermain di ruang tengah utama, semetara Yose harus berangkat ke kantornya untuk bekerja. Dengan hati yang sangat berat dia menyerahkan putri kesayangannya kepada Mulan, lalu meminta Mulan untuk mengantarnya sampai ke pintu depan. Setelah itu baru Yose berangkat kerja. “Dasar … anak sudah sebesar ini masih saja manja,” ujar Mulan mengeluhkan sikap suaminya kepada Olivia. “Romantis banget. Hubungan kamu dan Yose masih sama seperti waktu pertama kali kalian pacaran. Kalau bukan romantis, apa namanya? Kamu itu kan wanita idaman yang sudah Yose impikan selama belasan tahun, wajah saja kalau dia masih suka bersikap manja sama kamu.” Seketika rona wajah Mulan langsung memerah. Di saat itu juga, Dokter Panca baru datang sambil menggendong Tiano. Sally juga datang menggandeng dua anak lelakinya untuk meramaikan

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3648

    Raut wajah Liam langsung berubah masam dan seketika nafsu makannya juga hilang. Namun mengingat, jarak liburan musim panas nanti masih ada setengah tahun, nafsu makannya kembali membaik. “Olivia, biasanya Russel dikasih pelajaran apa? Liburan musim panas tahun depan kan mereka berdua main bareng lagi, gimana kalau kita suruh mereka belajar bareng juga. Kalau ada teman belajar, belajarnya pasti bisa lebih cepat masuk,” Yose mengusulkan. “Liburan musim panas nanti, mungkin aku nggak bisa datang, kecuali Liam yang datang ke rumahku,” kata Olivia. Di saat itu anak Olivia baru genap satu bulan. Anaknya masih sangat kecil sehingga tidak memungkinkan Olivia untuk melakukan perjalanan jauh. Jika Liam yang datang ke Mambera juga akan menjadi tanggung jawab yang berat. Olivia tidak berani menanggung itu. Andaikan Mulan mau membawakan Liam dan kedua anak kembarnya ke Mambera, itu akan lebih baik, karena bagaimanapun Mulan dan Yose adalah orang tuanya Liam. Di liburan musim panas nanti, kedua

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3647

    “Ma, Om Stefan nggak mungkin secepat itu datang jemput aku dan Tante, ‘kan? Aku masih belum puas main di sini, aku masih mau main sebentar lagi.” Mendengar Russel bilang begitu, Liam juga ikut khawatir Russel akan segera pulang ke Mam bera, maka dia pun bergegas berbicara kepada Odelina, “Tante, jangan jemput Russel pulang dulu. Kasih Russel masih di sini beberapa hari lagi saja. Kami masih belum puas. Aku … aku nggak bakal berantem sama Russel, jadi tolong kasih Russel menginap di sini lebih lama, ya.” “Boleh, kalau begitu Tante kasih kasih Russel menginap di sana satu minggu lagi. Seharusnya nanti Stefan ada waktu kosong untuk jemput dia,” kata Odelina. Liam merasa satu minggu saja masih tidak cukup, jadi dia memberikan tawaran baru. “Tante, kalau sepuluh hari saja, boleh nggak?” “Sepuluh hari, ya …,” Odelina menghitung tanggal. “Kalau sepuluh hari, Tante sudah libur. Ya sudah, oleh. Kalau begitu Russel menginap di sana sepuluh hari lagi, tapi kalian berdua harus akur, ya. Jangan

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3646

    Status keluarga Junaidi di Aldimo membuat mereka tidak bisa bertindak gegabah. Faktor lainnya adalah nantinya mereka tidak akan bisa lagi mendapat informasi apa pun tentang Liam dari Vila Ferda. Mereka menduga keluarga Junaidi mengirim anak itu ke suatu tempat, tetapi mereka tidak tahu tempat apa pastinya. “Nggak apa-apa. Libur musim panas tahun depan waktunya lebih panjang. Nante Tante bawa Russel main ke rumahmu, biar dia bisa menemani kamu selama liburan,” kata Odelina tersenyum. “Tante Odelina harus tepat janji, ya! Liburan musim panas nanti Russel harus temani aku main,” ujar Liam. Liam dan Russel pasti ada saja sesekali bertengkar, tetapi sebagian besar waktu lebih banyak mereka habiskan dengan bermain bersama. Ada banyak sekali anak-anak di Vila Ferda, tetapi Archie dan Audrey masih terlalu kecil untuk bermain bersama dengan Liam. Liam tentu saja berharap Russel yang datang untuk bermain bersama. “Pasti,” Odelina berjanji. Ketika liburan musim panas nanti, anaknya Olivia ju

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3645

    “Oke!” jawab Russel dengan gembira. “Mama, aku makan sendiri, lho. Tante Olivia nggak suapin aku lagi. Aku makan juga nasinya sudah nggak berantakan di meja. Aku mau tanding sama Liam siapa yang bisa makan lebih cepat.” Lam langsung mendekat dan dengan santun menyapa Odelina. “Halo, Tante. Selamat pagi. Tante sudah makan, belum?” Odelina tersenyum. “Tante baru saja makan. Sekarang lagi perjalanan balik ke kantor. Kamu sama Russel makan yang banyak, ya, biar cepat tinggi.” “Kak Odelina, jangan suruh mereka berdua makan banyak. Mereka ini tukang makan, aku malah takut mereka makan kebanyakan dan malah jadi sakit perut mereka,” sahut Mulan. Odelina juga sadar anaknya, Russel, itu tukang makan. Namun apa mau dikata, semua orang yang menjaganya juga sama-sama suka makan. Karena mendapat pengaruh dari Olivia, reputasi Russel sebagai tukang makan justru malah makin terkenal. Sisi positifnya, paling tidak sekarang sudah tidak pilih-pilih makanan. Dulu Russel paling tidak suka makan sayur,

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3644

    Selama ada Vandi di sisinya, mau dunia kiamat pun Felicia tidak akan merasa khawatir.Odelina selalu bilang kalau Vandi mencintai Felicia, dan Felicia juga memiliki perasaan kepada Vandi. Odeline sudah pernah mengingatkan Felicia agar tidak menyia-nyiakan Vandi, dan juga jangan mengatakan hal-hal yang tidak masuk akal seperti hanya menginginkan anak tanpa suami agar tidak membuat Vandi bersedih.Tidak peduli bagaimana akhir dari persaingan antara Odelina dengan keluarga Gatara, dalam hubungan asmara, Odelina hanya ingin memberikan saran demi kebaikan Felicia sendiri. Felicia mengakui perasaannya, dia memang mencintai Vandi. Tak bisa dipungkiri, memang sangat mudah untuk mencintai pria yang luar biasa seperti Vandi.Melihat Felicia sudah tertidur, Vandi menghentikan mobil dan melepas jaketnya, lalu dia gunakan jaket itu untuk menutupi tubuh Felicia. Udara masih terasa dingin meski di dalam mobil sudah menggunakan penghangat. Felicia akan mudah masuk angin jika dia tertidur begitu saja.

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3643

    Felicia menyapu pandangannya ke arah bawahan Dikta yang sudah tumbang di lantai. “Cukup awasi saja mereka, nggak perlu dibunuh.”“Baik, sudah kuperintahkan ke anak buahku,” jawab Vandi.Felicia mengiyakan, lalu dia langsung naik ke mobilnya Vandi. Dengan segera Vandi mengemudikan mobil itu kembali ke Cianter. Selagi di perjalanan, Vandi berkata, “Dari awal Bu Patricia sudah merencanakan ini. Dia sudah minta Dikta untuk menyiapkan seorang pengganti. Sekarang pengganti itu ada di rumah.”“Sudah kuduga Mama pasti bakal melakukan ini,” tutur Felicia seraya memijat lehernya.Karena itu Felicia juga sudah menyiapkan rencananya sendiri. Sewaktu ibunya mengajak dia jalan-jalan di halaman rumah, Felicia sudah menunggu ibunya beraksi, agar ibunya mengira kalau rencananya berjalan dengan lancar. Dengan begitu, Felicia bisa kembali ke Cianter tanpa ketahuan.“Mama sudah tua pun tenaganya masih kuat. Leherku sampai sekarang masih sakit.”“Bu Patricia pernah latihan bela diri. Usianya sudah tua pun

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3642

    Ketiga putranya sudah memiliki anak, dan menantunya juga lebih mendengarkan Cakra untuk mengungsi ke kediaman keluarga Vikar selama tahun baru.Yang ingin Cakra lindungi adalah anak cucu yang mewarisi marganya, sedangkan yang ingin Patricia lindungi adalah Felicia yang masih menggunakan marga Gatara.Namun, bagaimanapun juga mereka tetaplah cucunya, maka dari itu Patricia tidak meminta para menantunya untuk membawa anak-anak mereka ke Cianter. Biarlah mereka melewati tahun baru yang damai di sana. Akan lebih baik jika mereka jauh dari perseteruan ini. Dalam hal ini, Cakra melakukan bagiannya dengan baik. Cakra menyadari kekejaman istrinya. Jika cucunya tidak segera pergi, dikhawatirkan mereka semua juga tidak akan bertahan hidup.Patricia mengerutkan bibirnya. Apa yang akan terjadi pada malam ini semua bergantung kepada takdir mereka semua. Andaikan, belum waktunya bagi mereka untuk mati, mungkin mereka bisa keluar dari rumah ini dengan selamat. Namun apabila mereka tidak berhasil mela

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status