Share

Bab 2737

Stefan tertawa pelan. “Anak-anak pada dasarnya memang suka main. Biasanya Russel nggak punya teman main. Dia selalu sendirian. Sekalipun kita temani dia, dia juga akan merasa kesepian. Anak-anak lebih suka main dengan anak-anak.”

Stefan mengelus perut Olivia dan berkata, “Tahun depan anak kita baru lahir. Kalau dia sudah sebesar Russel, Russel sudah nggak suka main dengan anak-anak lagi.”

“Russel pasti sayang adik-adiknya. Dia mirip Kak Odelina yang selalu punya aura seorang kakak.”

“Tentu saja. Ayo tidur. Kalau kamu masih nggak mau tidur, bantu aku sesuatu.”

“Aku tidur, aku sudah tidur.”

Olivia segera menutup mata dan berkata kalau dia sudah tidur. Stefan tertawa pelan. “Sudah tidur tapi masih bisa ngomong.”

“Aku lagi ngigau.”

Stefan tersenyum dan menggigit bibir Olivia dengan pelan. Kemudian, dia memeluk istri tercinta dan tidur lagi.

Malam berlalu dengan tenang. Keesokan paginya, di rumah keluarga Gatara di Kota Cianter.

Felicia yang terbiasa bangun pagi sudah mengenakan baju olahra
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status