Share

Bab 2743

Author: Anggur
“Kak Ivan, sekarang aku nggak punya apa-apa lagi. Aku nggak punya uang sama sekali. Aku bisa ke mana coba?”

Ivan masih memiliki perasaan terhadap Fani meskipun Fani bukan adik kandungnya. Dia mengeluarkan dompet dan membukanya, lalu mengeluarkan semua uang tunai di dalam dompet itu. Dia menaruh uang ke tangan Fani, lalu di juga memberikan kartu bank kepada Fani dan berkata, “Hanya ini yang bisa aku berikan ke kamu. PIN kartu ini ulang tahunku. Uang di dalamnya nggak banyak, tapi cukup bagimu untuk atasi kesulitan saat ini.”

“Kamu cari hotel dan tinggal di sana dulu, sembuhkan lukamu. Beberapa hari lagi, setelah amarah Mama mereda sepenuhnya, aku baru bantu kamu cari kesempatan untuk jelaskan ke Mama.”

Fani menerima uang dan kartu bank dari Ivan sambil menangis. “Terima kasih, Kak Ivan. Kakak yang paling sayang aku.”

Ivan menghela napas. “Kamu cepat pergi. Kalau sampai mereka tahu aku kasih kamu uang, mereka pasti akan rebut. Nanti kamu benar-benar nggak punya uang sepeser pun lagi.”

Fa
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2744

    Mulan sekeluarga yang beranggotakan lima orang itu berencana naik jet pribadi kembali ke Kota Aldimo. Yose juga sangat sibuk mengelola Ferda Group yang begitu besar.“Aku malam banget baru tidur. Sekarang masih ngantuk. Nggak apa-apa, jangan khawatir. Aku tidur sebentar lagi.”Odelina merasa tidak bertenaga dan sakit kepala. Dia berkata pada adiknya kalau dia baik-baik saja agar adiknya tidak khawatir. Dia ingin melanjutkan tidurnya lagi.“Kak, lain kali apa pun yang terjadi, kamu harus beritahu aku secepatnya. Oke?”“Kamu masih nggak percaya dengan aku? Kamu cukup istirahat baik-baik di rumah, kerja dengan tenang, dan bantu aku jaga Russel. Nggak usah khawatirkan aku. Badai macam apa yang belum pernah aku lalui? Jangan khawatir, kerjakan urusanmu saja.”Olivia terdiam sejenak, lalu berkata, “Kak, aku dan Russel tunggu kamu di rumah.”Odelina tertawa pelan. “Aku akan berusaha selesaikan apa yang diminta Tante Yuna secepat mungkin, lalu pulang dan berkumpul dengan kalian lagi. Tenang sa

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2745

    Terlebih lagi, Daniel sangat baik pada Odelina dan anaknya. Daniel menganggap Russel seperti anak kandungnya sendiri. Saat Odelina menolak Daniel dan berkata tidak ingin menikah lagi, karena dia khawatir setelah menikah lagi, dia akan jatuh ke dalam lubang yang sama. Dia juga khawatir Russel akan menderita.Namun, Daniel membantu Odelina mengatasi semua rintangan. Sekarang keluarga Lumanto juga telah menerima Odelina sepenuhnya, berharap dia menikah dengan Daniel. Odelina tidak perlu khawatir Russel akan menderita. Daniel lebih menyayangi Russel daripada Roni si ayah kandung. Jika Odelina ingin menikah lagi, Daniel adalah pasangan terbaik.“Kak Daniel takut jadi beban Kakak. Dia ingin kasih kalian kebahagiaan, bukannya jadi beban buat kalian. Kakak tunggu saja, percaya Kak Daniel akan segera bisa berdiri lagi.”“Aku tahu, makanya aku tunggu dia. Nggak peduli berapa tahun, aku akan tetap tunggu dia. Sambil tunggu dia, aku akan kerja keras kembangkan karierku.”Benar, sekarang Odelina ha

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2746

    Kecuali Odelina dalam bahaya dan terjadi sesuatu padanya, para pengawal akan berinisiatif memberitahu bos mereka.“Baguslah kalau nggak apa-apa. Aku benar-benar takut saat dengar soal itu. Buat aku kaget setengah mati. Odelina, sebentar lagi aku akan pergi ke Kota Cianter. Aku akan sampai di sana sebelum jam dua sore.”“Daniel, aku baik-baik saja. Kamu nggak usah repot-repot ke sini.” Odelina tahu terlalu merepotkan bagi Daniel untuk bepergian.“Aku harus lihat kamu dengan mataku sendiri. Aku harus pastikan kamu baik-baik saja baru bisa tenang.”“Aku benar-benar nggak apa-apa. Kamu boleh tanya ke mereka. Kami semua baik-baik saja. Kamu nggak leluasa bepergian, nggak usah jauh-jauh ke sini.”Daniel tetap bersikeras. “Tapi aku juga kangen kamu. Kangen banget, mau bertemu kamu.”Odelina tidak bisa membantah lagi. “Kalau begitu kamu harus hati-hati. Kalau nggak nyaman, jangan paksakan diri. Daniel, kita harus jaga diri kita sendiri, oke?”Daniel berkata dengan lembut, “Aku bukan anak berus

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2747

    “Tentu saja Patricia sangat murka. Malam itu juga Fani diusir dari rumah. Kalau soal Cakra, aku nggak tahu. Dengar-dengar, dia dibawa ke rumah sakit dengan ambulans di tengah malam. Patricia nggak izinkan siapapun ikut pergi ke rumah sakit. Dia juga nggak izinkan siapapun cari tahu kondisi Cakra.”Selesai bicara, Ricky terdiam. Odelina mengambil gelas air yang belum habis diminumnya dan minum dua teguk lagi. Setelah meletakkan gelasnya, dia menatap Ricky dengan tenang dan menunggu Ricky melanjutkan pembicaraan.“Aku sudah suruh orang ke rumah sakit untuk cari tahu,” kata Ricky.“Bagaimana kondisi Cakra? Patricia yang lukai dia?”“Bukan Patricia yang lukai dia, dia yang ambil pisau kebiri dirinya sendiri,” jawab Ricky.Ricky menduga kalau Patricia yang memaksa Cakra. Kalau tidak, Cakra tidak akan melakukan hal itu.Kemungkinan, Patricia memberi Cakra dua pilihan. Keluarga Vikar masih bergantung pada keluarga Gatara untuk bertahan hidup. Cakra tidak akan memilih bercerai, tapi kalau tida

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2748

    Untungnya, semua itu telah berakhir. Kini, Odelina telah bangkit lagi menjadi diri yang lebih baik.“Ricky, aku nggak mau ganggu kamu kerja lagi. Aku juga harus keluar urus sesuatu. Urusan mendirikan perusahaan juga belum selesai.”Harus ada perusahaan yang menetap di Kota Cianter, Odelina baru bisa mengajak perusahaan lain untuk bekerja sama.“Kak Daniel sedang dalam perjalanan ke sini. Kak Odelina nggak tunggu dia?” canda Ricky.Odelina tertawa pelan. “Dia mungkin baru sampai setelah aku selesaikan urusanku. Kalau dia sampai duluan, kamu bantu aku jemput dia dulu. Kamu lebih akrab dengannya.”“Nanti aku mau pergi ke Aurora Group.”“Ya sudah. Aku usahakan kembali secepatnya. Urusanmu lebih penting. Calvin dan Rosalina sudah menikah. Saat kamu pulang Tahun Baru nanti, Rosalina mungkin sudah hamil. Kamu harus berusaha lebih keras.”Ricky memasang raut wajah muram. “Kak Odelina, aku sudah kerja keras. Rika jauh lebih susah untuk dikejar daripada Kak Rosalina."Dari penampilan luarnya, Ro

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2749

    Satu hal yang mereka tidak tahu, Rika adalah perempuan. Yang Rhoma inginkan adalah menantu laki-laki, bukan menantu perempuan. Tentu saja, dia tidak akan memberikan harapan kepada para perempuan itu dan membuat mereka merasa tidak bisa mengambil hati calon mertua.Ricky naik lift dan langsung menuju lantai paling atas. Setelah tiba di lantai teratas, baru saja keluar dari lift, dia melihat Rika sedang mengantar seorang klien keluar. Di belakang mereka ada beberapa perempuan muda. Melihat pakaian kerja yang mereka kenakan, sepertinya mereka asisten klien Rika.Klien itu tidak mengenal Ricky, Ricky juga tidak mengenalnya. Agar tidak mengganggu Rika, Ricky diam-diam menyingkir ke samping.Rika mengantar klien itu sampai ke bawah. Sekretaris Rika menatap Ricky. Ricky memberi isyarat padanya untuk mengikuti Rika, tidak perlu urus dia. Dia sudah sangat familiar dengan semua yang ada di sini. Ricky sudah sangat familiar dengan kantor dan ruang istirahat Rika.Setelah rombongan masuk ke dalam

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2750

    “Dia baik sekali malah, sudah pergi urus pekerjaannya. Jangan remehkan Kak Odelina. Dia orang yang sudah melewati badai besar. Di usianya yang baru 15 tahun, kedua orang tuanya meninggal dan harus menghadapi keluarganya yang jahat. Dia bertahan hidup sambil membesarkan adiknya yang baru berusia 10 tahun. Dia bahkan berhasil didik adiknya dengan baik. Orang yang sudah merasakan berbagai penderitaan dalam hidup memiliki tekad yang sangat kuat.”Ricky akhirnya mengerti mengapa Yuna memilih Odelina dan meminta Odelina datang ke Kota Cianter untuk bersaing dengan Felicia.“Baguslah kalau dia nggak takut.”Ricky tersenyum. “Sudah boleh pulang kerja, belum? Oh ya, aku sudah siapkan hadiah untukmu.”Ricky mengeluarkan sebuah kotak kecil dari saku dalam jasnya dan menyerahkannya kepada Rika. Rika mengambilnya, tapi tidak membuka kotak itu untuk melihat isinya. Dia malah berdiri dan berjalan ke meja kerjanya. Dia membuka laci dan meletakkan kotak itu ke dalam laci.“Nggak dibuka dan dilihat dulu

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2751

    Cakra menatap istrinya dengan sorot menderita dan putus asa. Dia memejamkan matanya karena merasa benar-benar sakit. Dia tidak berani menatap istrinya dan Patricia juga tidak marah. Perempuan itu berjalan ke depan jendela dan menatap ke arah luar.Pikirannya sudah melayang tidak tahu ke mana. Jika dulu orang itu bersedia bersama dengan Patricia dan membantunya serta menikahinya, hidupnya pasti akan bahagia dan sempurna. Sayangnya, dia selalu setia pada kakak perempuannya.Meski kakaknya sudah menikah dan melahirkan anak serta meninggal, orang itu tetap enggan bersamanya dan justru menghilang tanpa jejak. Sudah puluhan tahun berlalu dan sekarang dia telah berusia 70 tahun. Orang itu kemungkinan sudah tiada. Lalu kenapa Patricia masih khawatir?Ponsel Patricia tiba-tiba berdering. Dia mengeluarkan ponselnya dan melihat nama Felicia yang menghubunginya. Setelah hening sesaat, Patricia menerima panggilan tersebut.“Ma.”“Ma, Mama baik-baik saja?” tanya Felicia di seberang telepon.Dia tida

Latest chapter

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3521

    “Duduk dulu di sana, kita bicarakan pelan-pelan,” kata Nenek Sarah seraya menunjuk ke sebuah gazebo yang terletak tidak jauh dari mereka.”Rosalina dengan lembut menanggapi ajakan itu dan menuntun Sarah menuju ke gazebo yang dimaksud. Setelah mereka sampai di sana dan duduk, Sarah memegang tangan Rosalina dan berkata kepadanya, “Rosalina, tekanan menjadi menantu di keluarga Adhitama pasti berat, ya. Nggak peduli apa pun yang kalian lakukan, pasti akan selalu ada mata yang terus mengawasi setiap pergerakan kalian kalaupun kalian melakukannya dengan baik, nggak banyak orang yang kasih pujian ke kalian, dan kalau mereka merasa kalian kurang baik, pasti banyak yang menghujat. Kalau privasi kalian nggak terjaga dengan baik, pasti akan dengan mudah tersebar ke luar dan menimbulkan rumor yang jadi hiburan untuk orang lain. Ini akan bikin kalian sangat frustrasi dan kerepotan.”Namun ketika mendengar itu, Rosalina hanya mengatupkan bibirnya dan menjawab, “Nek, aku baik-baik saja, kok. Awalnya

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3520

    Sarah hanya ingin mencari topik pembicaraan dengan cucu menantunya itu, makanya dia pura-pura tertarik.“Aku rasa mereka orang yang sama. Mereka sampai cari satu pengganti untuk menyamar jadi Giselle. Habis itu, Lisa juga muncul di depanku. Dia ingin buat aku nggak curiga. Target mereka sepertinya Olivia. Tapi karena aku paling kenal Giselle, jadi mereka mau nggak mau harus libatkan aku juga.”Hanya dengan membuat Rosalina tidak curiga, Olivia baru akan berhenti curiga. Karena Rosalina kakaknya Giselle.“Aku hanya ingin beritahu Olivia, biar bisa analisis bersama. Rasanya mereka sedang main catur besar di belakang. Nggak perlu terburu-buru. Mereka nggak buru-buru, kita juga nggak buru-buru. Makanya aku pagi ini baru datang ke sini, tapi ternyata Olivia sudah pergi.”Rosalina merasa iri pada Olivia. “Aku juga ingin libur, bawa anak-anak pergi main. Tapi sayangnya aku nggak punya keponakan.”Rosalina memiliki adik perempuan, tapi Giselle juga belum menikah. Jadi dia belum memiliki kepona

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3519

    “Iya, Mama sudah tua, nggak usah keliaran ke mana-mana dan buat anak-anak khawatir,” kata Dewi.Sarah sengaja melotot ke arah menantunya. “Kenapa kamu ikut-ikutan juga? Aku nggak keliaran. Sekarang aku diam saja di rumah, kan? Aku nggak ikut Oliv pergi gendong Audrey.”Dewi langsung mengungkap kebohongan ibu mertuanya. “Bukannya karena Mama selalu mau culik anak orang setiap kali pergi ke sana jadi sekarang mereka nggak mau terima kunjungan Mama?”Wajah Sarah memerah. Rosalina spontan tertawa cekikikan.“Rosalina, temani Nenek jalan-jalan. Suasana hati Nenek jadi nggak bagus karena tantemu. Dia nggak kasih aku cucu perempuan. Aku suka cucu orang lain, dia malah salahkan aku.”“Mama juga nggak punya anak perempuan, masih saja mau salahkan aku. Memangnya kami yang nggak mau punya anak perempuan? Ada masalah dengan feng shui keluarga Adhitama. Aku curiga rumah dan makam leluhur kita ada di tanah milik seorang biksu,” kata Dewi sambil menutup mulut untuk menahan tawa.Keluarga Adhitama han

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3518

    Sarah pun tidak marah. Dia justru berkata, “Sekarang transportasi sudah mudah. Ada pesawat terbang, kereta cepat, mau ke mana-mana gampang. Pagi di Kota Mambera, siang sudah di luar negeri. Takut apa jauh? Yang penting orangnya baik, cocok untuk anak-anak. Kalian harusnya senang, malah bilang orang yang aku pilihkan kejauhan. Kalau suruh kalian yang urus, rambut kalian pasti akan semakin cepat beruban. Mana bisa santai seperti sekarang.”Sarah menyentuh rambut putihnya dan berkata lagi, “Rambutku putih semua karena mengkhawatirkan pernikahan mereka.”Dewi melihat rambut putih ibu mertuanya dan bercanda, “Mama bisa saja cat rambut Mama jadi hitam. Mama rawat diri dengan baik, kelihatan seperti baru usia awal enam puluhan. Kalau rambut Mama dicat hitam, pasti kelihatan lebih muda.”“Nggak mau. Harus berani hadapi kenyataan kalau aku sudah tua.”Orang yang datang adalah Rosalina. Baru saja masuk ke ruangan, dia mendengar percakapan santai antara ibu mertua dan menantunya.“Nenek, Tante.”

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3517

    Setelah Olivia dan yang lainnya pergi, Dewi baru menelepon Yuna. Yuna pun segera mengangkat telepon.“Oliv sudah berangkat?” tanya Yuna.“Baru saja berangkat. Aku lihat dia dan Russel naik ke helikopter, sampai helikopternya terbang jauh, aku baru berani telepon kamu. Dia nggak akan bisa dengar percakapan kita, kecuali dia punya pendengaran super.”“Oke, terima kasih sudah kasih kabar.”“Sama saudara sendiri nggak perlu sungkan-sungkan. Toh, tujuan kita sama,” kata Dewi.“Kamu juga sungkan sama aku. Setelah semuanya selesai, ayo kita makan bareng. Aku yang traktir.”Keduanya adalah perempuan paling terhormat di Kota Mambera, tapi mereka tidak pernah makan bersama di luar. Karena Olivia menjadi menantu keluarga Adhitama, keduanya baru menjadi sadara. Namun, keduanya belum pernah membuat janji makan bersama.Mereka juga tidak sedekat Dewi dengan ibunya Bram dan ibunya Daniel. Namun, keluarga Ardaba dan keluarga Lumanto memang sangat dekat dengan keluarga Adhitama. Wajar saja Dewi dekat d

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3516

    “Aku dan Tante akan pulang sebelum Tahun Baru. Om Stefan bilang habis dari luar kota, dia akan pergi ke sana jemput aku dan Tante.”Dewi tersenyum. “Kalau begitu kita nggak akan bisa bertemu selama belasan hari.”Dewi menarik Russel ke dekatnya lagi dan memeluknya sebentar. Kemudian, dia mencium pipi Russel dan berkata, “Selamat bersenang-senang di sana. Nanti ceritkan pada Nenek kamu dan Liam main apa saja, pergi ke mana, makan apa, terus bawa oleh-oleh dari sana buat kami.”Seandainya bukan karena khawatir Olivia akan mengetahui bahwa semua orang menyembunyikan situasi di Kota Cianter darinya, Dewi pasti tidak akan membiarkan Russel pergi ke Vila Ferda secepat ini.Di hari biasa, Russel harus masuk sekolah. Akhir pekan belum tentu anak itu datang. Hanya sesekali, itu pun untuk satu atau dua hari saja. Semua orang merindukan anak itu. Sekarang Russel sedang libur panjang, tapi dia malah merengek ingin pergi bertemu teman sepermainannya.“Oliv, karena kalian pergi main, bersenang-senan

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3515

    “Kami nggak pilih kasih. Russel satu-satunya cucu keluarga Pamungkas. Kami juga sangat sayang Russel. Dulu, dulu ... karena kami yang asuh Aiden, jadi lebih dekat dengan Aiden. Otomatis juga jadi pilih kasih, lebih sayang Aiden. Sekarang nggak akan seperti itu lagi,” janji Rita.Rita tahu kalau Roni kesal terhadap mereka. Dia juga menyadari kalau ini salah mereka, karena mereka selalu lebih mengutamakan Shella.Terutama karena terakhir kali, ketika Shella mengajak mertuanya makan di restoran. Shella ingin menipu Olivia dan membuatnya bayar tagihan, tapi tentu saja dia gagal. Tidak disangka, Shella malah menelepon Rita dan minta Rita yang bayar. Rita tidak tahu Shella sedang menipunya, dia pun mentransfer uang ke rekening Shella.Russel yang mengungkapkan hal itu. Saat Roni tahu, dia marah besar kepada mereka, bilang kalau mereka lebih sayang Shella. Kalau begitu, mereka pindah saja ke rumah Shella. Roni tidak akan memberikan biaya hidup kepada mereka lagi.Sekarang Roni menjadi sopir t

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3514

    Seumur hidupnya, Roni hanya memiliki satu anak, yaitu Russel. Baginya, yang penting Russel masih mau mengakuinya sebagai ayah. Meskipun tidak dekat, setidaknya anaknya tidak menjauh. Itu sudah termasuk penghiburan bagi Roni.Setelah mengakhiri panggilan telepon, Russel mengembalikan ponsel ke Olivia dan berkata, “Papa mau jemput aku dan suruh aku menginap di rumahnya selama beberapa hari. Aku bilang nggak mau. Besok kita mau pergi cari Liam. Aku nggak mau ke sana dan main sama Kak Aiden. Kak Aiden selalu ganggu aku. Tapi sekarang aku sudah nggak takut dengan Kak Aiden lagi. Aku sudah belajar ilmu bela diri.”Meskipun Russel tidak memiliki banyak bakat dalam seni bela diri, setelah menjalani latihan dalam waktu lama, tubuhnya menjadi lebih kuat dan bertenaga. Pelatih bilang kalau dia terus berlatih, Russel akan memiliki kemampuan untuk melindungi dirinya sendiri. Russel tidak serakah. Dia hanya ingin memiliki kemampuan seperti Olivia.“Iya, kalau kamu nggak mau pulang ke sana ya nggak u

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3513

    “Angkat saja.”Pada akhirnya Russel mengangkat telepon dari ayahnya. Olivia menyerahkan ponselnya kepada Russel dan menyuruhnya mengangkat telepon. Selama bisa tidak bicara dengan Roni, Olivia tidak akan bicara dengan pria itu.“Papa,” panggil Russel.Roni menjawab dan bertanya sambil tertawa pelan, “Russel belum tidur?”“Ini sudah mau tidur. Tiba-tiba Papa telepon. Papa sudah pulang kerja? Ribut sekali di sana.”“Papa belum pulang kerja. Tapi kalau Papa mau pulang kerja juga nggak apa-apa. Tantemu ada di sana, nggak?” tanya Roni.“Ada. Papa cari Tante?”“Russel, kamu mau ke sini selama beberapa hari, nggak? Kamu lagi libur, kan. Bagaimana kalau kamu ke sini? Kakek dan nenekmu kangen sama kamu.”Roni menelepon untuk berdiskusi dengan Olivia. Dia ingin menjemput Russel ke rumahnya dan tinggal di sana selama beberapa hari. Toh, anak sekolah sedang libur. Apalagi orang tuanya juga rindu dengan cucu mereka.Shella mengantar Aiden ke sana. Kalau hanya ada Aiden, rasanya terlalu bosan. Jadi

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status