Share

Bab 1668

Penulis: Anggur
Daniel selalu pergi ke "Makan Sepuasnya" untuk sarapan sebelum jam delapan pagi.

Dengan mengatur waktu yang berbeda, Odelina bisa menghindari bertemu dengan Daniel.

Odelina meminta bantuan Olivia..

Setelah membaca pesan dari kakaknya, Olivia menghela napas dalam hati.

Kakaknya terpaksa mengambil jalan menghindar.

Jika tidak karena Olivia menikah dengan Stefan dan keluarga Adhitama tinggal di Mambera, dia mungkin juga tidak akan tinggal di Mambera. Mungkin kakaknya akan pergi dari Mambera dengan Russel, menjauh dari Daniel seperti yang diinginkan Yanti.

Meskipun Daniel akan mencari Odelina ke penjuru dunia, tetapi itu membutuhkan waktu.

Olivia membalas pesan kakaknya, menghormati keputusannya. Dia akan mendukung setiap keputusan yang diambil kakaknya.

“Pesan dari kakak?" Stefan menebak itu adalah pesan dari kakak iparnya.

Olivia mengangguk.

"Apa katanya? Wajah kamu kelihatan serius."

"Kakakku pindah rumah sewa. Dia cari tempat sewa baru dengan terburu-buru, pindah ke kompleks East Hill.
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1669

    Odelina mengucapkan terima kasih kepada Stefan. Stefan menjawab dengan tulus, “Kak kita ‘kan satu keluarga, nggak usah sungkan-sungkan.”Tadinya Stefan sempat khawatir Odelina tidak akan menerima bantuannya. Namun, karena Odelina memang ingin buru-buru pindah, akhirnya dia pun bersedia menerima bantuan Stefan. Dengan bantuan dari sang adik ipar, Odelina berhasil pindah rumah dengan cepat saat Stefan sedang pergi menemani Daniel minum.Di sebuah ruangan VIP di hotel, meja dipenuhi dengan makanan yang Daniel pesan, termasuk beberapa botol minuman keras. Stefan dan Reiki duduk di sampingnya, menyaksikan Daniel yang terus menerus meneguk minuman kerasnya.“Daniel, makan dulu,” kata Stefan sambil menyodorkan beberapa hidangan kepada Daniel. Stefan merasa bersalah karena memilih berpihak pada kakak iparnya. Dia ingin membantu Daniel, namun kakak iparnya tidak memiliki perasaan terhadap Daniel, dan Yanti tampak sangat menentang.“Daniel, ini supnya diminum juga lah. Kamu langsung minum

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1670

    Olivia diam. Di antara orang-orang di sekitarnya, hanya Junia yang menjalani kisah cinta tanpa hambatan hingga akhirnya melangkah ke altar pernikahan. Sementara Amelia dan Odelina menghadapi banyak rintangan dalam percintaan mereka. Olivia sendiri termasuk beruntung. Meskipun sempat ada konflik, perang dingin, bahkan sempat hendak bercerai, tapi pada akhirnya mereka saling mengerti, menghormati, dan mempercayai satu sama lain. Kini Olivia dan Stefan hidup bahagia.Stefan segera memperbaiki suasana hatinya dan berkata, "Sayang, tidur, yuk. Nggak usah terlalu dipikirin, deh. Biar mengalir dulu saja semuanya." Olivia mengangguk. Mereka berdua tidur dalam dekapan hangat tanpa sepatah kata pun malam itu.Esok harinya, Daniel terbangun tengah hari. Setelah tidur yang panjang, dia bangun dengan kondisi perut lapar. Akan tetapi kepalanya tidak terlalu sakit. Setelah menyadari hari sudah siang, Daniel bergegas mandi. Dia berganti pakaian dan turun ke bawah. Dari tangga, Daniel melihat ke

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1671

    Daniel kecelakaan. Bukan Yanti yang menabrak mobil lain, tapi Daniel yang menabrak truk besar di depannya. Mobil yang di belakangnya, meski sempat mengerem mendadak, tetap menabrak belakang mobil Daniel. Yanti berhasil menghindari tabrakan lanjutan.Setelah menghentikan mobilnya, Yanti langsung melepas sabuk pengaman dan bergegas keluar dari mobil. Darius yang masih terkejut dengan kejadian tersebut, sempat berusaha membujuk Yanti agar tidak mengejar Daniel. "Sayang," panggilnya. "Mobil Daniel sudah menabrak."Tanpa menoleh, Yanti meninggalkan suaminya dan berlari menuju lokasi kecelakaan. Yanti melewati mobil sedan yang juga terlibat dalam kecelakaan, rusak parah di bagian depan. Penumpangnya tampak masih terpaku di dalam, mungkin terkejut. Sedangkan mobil Daniel, kondisinya lebih mengenaskan. Hampir separuh mobilnya tertindih di bawah truk, hanya bagian belakang yang masih terlihat. Daniel tergeletak tidak sadarkan diri di dalamnya."Daniel, Daniel ...," seru Yanti. Dia kehi

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1672

    Biasanya Daniel selalu mendatangi rumah sewaan Odelina setiap hari. Stefan memperkirakan setelah Daniel bangun pada siang hari dan pergi menemui kakak iparnya, dia akan segera mengetahui bahwa Odelina telah pindah rumah. Namun, yang didapat Stefan bukanlah kabar itu, melainkan berita kecelakaan Daniel."Dia kecelakaan di mana? Menabrak atau ditabrak? Kondisinya gimana sekarang?" tanya Stefan saat menerima telepon dari Reiki. Saat itu, Stefan sedang dalam perjalanan ke Sekolah Menengah Mambera, berencana makan siang bersama Olivia.Junia hari ini tidak bisa datang ke toko buku. Kemarin, dia menjaga toko sepanjang sore dan Reiki khawatir dia kelelahan. Sebenarnya Junia tidak terlalu lelah, tapi karena terlalu sayang pada Junia, Reiki memutuskan untuk tidak mengizinkan Junia keluar rumah hari ini.Junia pun hanya bisa tinggal di rumah. Dia sesekali melakukan video call dengan teman-temannya sembari mengeluhkan kekangan-kekangan yang dia dapatkan sejak hamil. Junia selalu bertanya-tan

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1673

    Setelah ragu sejenak, Stefan akhirnya memberitahu istrinya tentang kejadian yang sebenarnya. “Oliv, aku nggak bisa datang. Kamu makan sendiri dulu, ya. Aku ... aku lagi di rumah sakit. Daniel kecelakaan.”Mendengar hal itu, Olivia bertanya dengan cemas, “Kok bisa kecelakaan? Kecelakaannya pas kamu lagi bareng Pak Daniel? Pak Daniel nyetir pas lagi mabuk?” Stefan buru-buru menjelaskan, "Nggak, kami nggak minum hari ini. Kemarin kami memang minum, tapi kami nggak nyetir setelah itu. Aku nggak tahu pasti gimana kejadiannya, Reiki yang ngasih kabar. Makanya aku langsung ke rumah sakit. Daniel lagi ditolong. Katanya lukanya paling parah di kakinya. Nggak tahu apa kakinya bisa diselamatkan apa nggak.” Suara Stefan terdengar sedih saat menjelaskan situasi tersebut."Aku juga sudah selesai kerja, mau tutup toko. Aku ke rumah sakit juga, deh,” jawab Olivia. Stefan tidak menghalangi, hanya mengingatkan, “Kamu bawa mobilnya pelan-pelan, ya.” "Aku minta pengawal saja yang nyetir. Kamu juga ja

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1674

    "Iya, aku bawa saja dia." Odelina memutuskan membawa Russel bersamanya. Tidak ada orang lain yang bisa menjaga Russel, jadi lebih baik membawanya ke rumah sakit. Odelina segera menutup telepon, lalu menggendong anaknya sambil berkata, “Russel, kita harus pergi ke rumah sakit sekarang. Om Daniel kecelakaan, kita mau lihat keadaannya.”“Om Daniel gimana, Mah? Dia nggak akan kenapa-kenapa,'kan?" tanya Russel. Ketika mendengar kabar tentang kecelakaan, Russel langsung teringat tentang darah. Wajahnya pucat. Ingatan tentang kecelakaan Odelina yang berdarah-darah dulu, telah meninggalkan trauma pada Russel. Kini Russel selalu akan pingsan bila melihat banyak darah.“Om Daniel pasti nggak akan kenapa-kenapa, kok,” Odelina berusaha menenangkan anaknya dan dirinya sendiri. Russel memeluk erat leher ibunya, berharap Om Daniel baik-baik saja dan tidak mengalami luka berat seperti ibunya saat itu.Di rumah sakit, jumlah orang yang menunggu di luar ruang gawat darurat semakin bertambah. Saat

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1675

    Tubuh Yanti bergetar. Kedua menantunya segera menopangnya. "Mama,” panggil mereka dengan penuh kekhawatiran. “Daniel sudah lepas dari bahaya kematian, ini kabar baik. Dia akan pulih perlahan-lahan.”Dengan penuh penyesalan, Yanti memukul-mukul dadanya. Dia berkata dengan kesal, “Ini semua salahku. Aku yang membuat Daniel seperti ini. Kenapa bukan aku yang mengalami kecelakaan? Aku lebih rela jika orang yang kecelakaan itu adalah aku.” Pikiran tentang anak bungsunya yang mungkin cacat membuat Yanti takut untuk membayangkannya.“Ma, Daniel pasti akan baik-baik saja. Dokter juga sudah bilang dia bisa pulih,” Erik mencoba menghibur ibunya. Darius dengan wajah serius berkata kepada anak dan menantunya, “Bawa Mamamu pulang untuk istirahat. Papa yang jaga Daniel di sini.”"Aku nggak mau pergi. Aku mau tunggu Daniel keluar. Aku ingin merawat Daniel,” tolak Yanti. Dia tidak mau meninggalkan tempat itu. Meskipun operasi anaknya telah selesai, tapi Daniel belum juga dibawa keluar. Bagaimana

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1676

    “Om Darius, apa yang sebenarnya terjadi? Kenapa Tante Yanti bilang dia yang membuat Daniel seperti ini?” tanya Stefan. Reiki juga menatap Darius, menunggu penjelasannya.“Ah, ini semua salah kami,” ujar Darius. “Kemarin Daniel minum sampai mabuk, setelah kalian mengantarnya pulang, Mamanya telepon, tapi dia nggak menjawab. Akhirnya dia menelepon pelayan dan baru tahu bahwa Daniel mabuk. Pagi ini, mamanya ngotot ingin datang, jadi saya temani dia kesana.”“Daniel baru bangun tengah hari. Begitu melihat kami, belum sempat bicara banyak, mereka sudah bertengkar lagi. Daniel nggak mau bertengkar dengan mamanya lagi, makanya dia bangun dan pergi,” kenang Darius. Jika Darius tahu hal ini akan berujung pada kecelakaan, dia rela mengorbankan nyawanya untuk menghentikan istrinya.Darius merasa bersalah sebagai ayah karena tidak bisa menenangkan istrinya, yang menyebabkan pertengkaran antara ibu dan anak semakin memanas. “Mamanya tanya apa Daniel mau menemui Odelina lagi? Dia melarang Daniel

Bab terbaru

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3650

    Namun Olivia justru malah bertanya, “Russel, kamu mau menemani Liam kerjain tugasnya? Anggap saja ini sebagai latihan menulis. Ingatan kalian berdua kan bagus, kalau kamu nulis banyak dan bisa ingat apa yang kamu tulis, di masa depan bakal berguna juga buat kamu, lho.” Tidak pernah ada salahnya mengerti sedikit tentang kesehatan dan ilmu kedokteran. Karena ditatap oleh tante dan teman baiknya, Russel secara tak terduga menerima tantangan itu. Biarlah, dia pikir, tidak ada ruginya juga menemani teman baiknya mengerjakan tugas. ***Sementara itu di Aldimo ….Kemarin malam baru saja turun salju yang sangat deras, maka dari itu hari ini di mana-mana dipenuhi dengan pemandangan jalan yang putih pekat. Di halaman rumah keluarga Pangestu, terlihat dua orang anak dengan pakaian tebal sedang asyik bermain dan membuat boneka salju. Mereka adalah dua anak penerus keluarga Pangestu. Tommy membuat boneka salju dengan ukuran yang sangat besar. Setelah boneka salju itu jadi, dia mundur beberapa l

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3649

    Dalam hatinya Yose berkata “Stefan belajarnya cepat juga ternyata, padahal waktu itu dia yang datang berguru padaku.” Setelah sarapan, Mulan dan Olivia membawa anak-anak mereka untuk bermain di ruang tengah utama, semetara Yose harus berangkat ke kantornya untuk bekerja. Dengan hati yang sangat berat dia menyerahkan putri kesayangannya kepada Mulan, lalu meminta Mulan untuk mengantarnya sampai ke pintu depan. Setelah itu baru Yose berangkat kerja. “Dasar … anak sudah sebesar ini masih saja manja,” ujar Mulan mengeluhkan sikap suaminya kepada Olivia. “Romantis banget. Hubungan kamu dan Yose masih sama seperti waktu pertama kali kalian pacaran. Kalau bukan romantis, apa namanya? Kamu itu kan wanita idaman yang sudah Yose impikan selama belasan tahun, wajah saja kalau dia masih suka bersikap manja sama kamu.” Seketika rona wajah Mulan langsung memerah. Di saat itu juga, Dokter Panca baru datang sambil menggendong Tiano. Sally juga datang menggandeng dua anak lelakinya untuk meramaikan

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3648

    Raut wajah Liam langsung berubah masam dan seketika nafsu makannya juga hilang. Namun mengingat, jarak liburan musim panas nanti masih ada setengah tahun, nafsu makannya kembali membaik. “Olivia, biasanya Russel dikasih pelajaran apa? Liburan musim panas tahun depan kan mereka berdua main bareng lagi, gimana kalau kita suruh mereka belajar bareng juga. Kalau ada teman belajar, belajarnya pasti bisa lebih cepat masuk,” Yose mengusulkan. “Liburan musim panas nanti, mungkin aku nggak bisa datang, kecuali Liam yang datang ke rumahku,” kata Olivia. Di saat itu anak Olivia baru genap satu bulan. Anaknya masih sangat kecil sehingga tidak memungkinkan Olivia untuk melakukan perjalanan jauh. Jika Liam yang datang ke Mambera juga akan menjadi tanggung jawab yang berat. Olivia tidak berani menanggung itu. Andaikan Mulan mau membawakan Liam dan kedua anak kembarnya ke Mambera, itu akan lebih baik, karena bagaimanapun Mulan dan Yose adalah orang tuanya Liam. Di liburan musim panas nanti, kedua

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3647

    “Ma, Om Stefan nggak mungkin secepat itu datang jemput aku dan Tante, ‘kan? Aku masih belum puas main di sini, aku masih mau main sebentar lagi.” Mendengar Russel bilang begitu, Liam juga ikut khawatir Russel akan segera pulang ke Mam bera, maka dia pun bergegas berbicara kepada Odelina, “Tante, jangan jemput Russel pulang dulu. Kasih Russel masih di sini beberapa hari lagi saja. Kami masih belum puas. Aku … aku nggak bakal berantem sama Russel, jadi tolong kasih Russel menginap di sini lebih lama, ya.” “Boleh, kalau begitu Tante kasih kasih Russel menginap di sana satu minggu lagi. Seharusnya nanti Stefan ada waktu kosong untuk jemput dia,” kata Odelina. Liam merasa satu minggu saja masih tidak cukup, jadi dia memberikan tawaran baru. “Tante, kalau sepuluh hari saja, boleh nggak?” “Sepuluh hari, ya …,” Odelina menghitung tanggal. “Kalau sepuluh hari, Tante sudah libur. Ya sudah, oleh. Kalau begitu Russel menginap di sana sepuluh hari lagi, tapi kalian berdua harus akur, ya. Jangan

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3646

    Status keluarga Junaidi di Aldimo membuat mereka tidak bisa bertindak gegabah. Faktor lainnya adalah nantinya mereka tidak akan bisa lagi mendapat informasi apa pun tentang Liam dari Vila Ferda. Mereka menduga keluarga Junaidi mengirim anak itu ke suatu tempat, tetapi mereka tidak tahu tempat apa pastinya. “Nggak apa-apa. Libur musim panas tahun depan waktunya lebih panjang. Nante Tante bawa Russel main ke rumahmu, biar dia bisa menemani kamu selama liburan,” kata Odelina tersenyum. “Tante Odelina harus tepat janji, ya! Liburan musim panas nanti Russel harus temani aku main,” ujar Liam. Liam dan Russel pasti ada saja sesekali bertengkar, tetapi sebagian besar waktu lebih banyak mereka habiskan dengan bermain bersama. Ada banyak sekali anak-anak di Vila Ferda, tetapi Archie dan Audrey masih terlalu kecil untuk bermain bersama dengan Liam. Liam tentu saja berharap Russel yang datang untuk bermain bersama. “Pasti,” Odelina berjanji. Ketika liburan musim panas nanti, anaknya Olivia ju

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3645

    “Oke!” jawab Russel dengan gembira. “Mama, aku makan sendiri, lho. Tante Olivia nggak suapin aku lagi. Aku makan juga nasinya sudah nggak berantakan di meja. Aku mau tanding sama Liam siapa yang bisa makan lebih cepat.” Lam langsung mendekat dan dengan santun menyapa Odelina. “Halo, Tante. Selamat pagi. Tante sudah makan, belum?” Odelina tersenyum. “Tante baru saja makan. Sekarang lagi perjalanan balik ke kantor. Kamu sama Russel makan yang banyak, ya, biar cepat tinggi.” “Kak Odelina, jangan suruh mereka berdua makan banyak. Mereka ini tukang makan, aku malah takut mereka makan kebanyakan dan malah jadi sakit perut mereka,” sahut Mulan. Odelina juga sadar anaknya, Russel, itu tukang makan. Namun apa mau dikata, semua orang yang menjaganya juga sama-sama suka makan. Karena mendapat pengaruh dari Olivia, reputasi Russel sebagai tukang makan justru malah makin terkenal. Sisi positifnya, paling tidak sekarang sudah tidak pilih-pilih makanan. Dulu Russel paling tidak suka makan sayur,

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3644

    Selama ada Vandi di sisinya, mau dunia kiamat pun Felicia tidak akan merasa khawatir.Odelina selalu bilang kalau Vandi mencintai Felicia, dan Felicia juga memiliki perasaan kepada Vandi. Odeline sudah pernah mengingatkan Felicia agar tidak menyia-nyiakan Vandi, dan juga jangan mengatakan hal-hal yang tidak masuk akal seperti hanya menginginkan anak tanpa suami agar tidak membuat Vandi bersedih.Tidak peduli bagaimana akhir dari persaingan antara Odelina dengan keluarga Gatara, dalam hubungan asmara, Odelina hanya ingin memberikan saran demi kebaikan Felicia sendiri. Felicia mengakui perasaannya, dia memang mencintai Vandi. Tak bisa dipungkiri, memang sangat mudah untuk mencintai pria yang luar biasa seperti Vandi.Melihat Felicia sudah tertidur, Vandi menghentikan mobil dan melepas jaketnya, lalu dia gunakan jaket itu untuk menutupi tubuh Felicia. Udara masih terasa dingin meski di dalam mobil sudah menggunakan penghangat. Felicia akan mudah masuk angin jika dia tertidur begitu saja.

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3643

    Felicia menyapu pandangannya ke arah bawahan Dikta yang sudah tumbang di lantai. “Cukup awasi saja mereka, nggak perlu dibunuh.”“Baik, sudah kuperintahkan ke anak buahku,” jawab Vandi.Felicia mengiyakan, lalu dia langsung naik ke mobilnya Vandi. Dengan segera Vandi mengemudikan mobil itu kembali ke Cianter. Selagi di perjalanan, Vandi berkata, “Dari awal Bu Patricia sudah merencanakan ini. Dia sudah minta Dikta untuk menyiapkan seorang pengganti. Sekarang pengganti itu ada di rumah.”“Sudah kuduga Mama pasti bakal melakukan ini,” tutur Felicia seraya memijat lehernya.Karena itu Felicia juga sudah menyiapkan rencananya sendiri. Sewaktu ibunya mengajak dia jalan-jalan di halaman rumah, Felicia sudah menunggu ibunya beraksi, agar ibunya mengira kalau rencananya berjalan dengan lancar. Dengan begitu, Felicia bisa kembali ke Cianter tanpa ketahuan.“Mama sudah tua pun tenaganya masih kuat. Leherku sampai sekarang masih sakit.”“Bu Patricia pernah latihan bela diri. Usianya sudah tua pun

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3642

    Ketiga putranya sudah memiliki anak, dan menantunya juga lebih mendengarkan Cakra untuk mengungsi ke kediaman keluarga Vikar selama tahun baru.Yang ingin Cakra lindungi adalah anak cucu yang mewarisi marganya, sedangkan yang ingin Patricia lindungi adalah Felicia yang masih menggunakan marga Gatara.Namun, bagaimanapun juga mereka tetaplah cucunya, maka dari itu Patricia tidak meminta para menantunya untuk membawa anak-anak mereka ke Cianter. Biarlah mereka melewati tahun baru yang damai di sana. Akan lebih baik jika mereka jauh dari perseteruan ini. Dalam hal ini, Cakra melakukan bagiannya dengan baik. Cakra menyadari kekejaman istrinya. Jika cucunya tidak segera pergi, dikhawatirkan mereka semua juga tidak akan bertahan hidup.Patricia mengerutkan bibirnya. Apa yang akan terjadi pada malam ini semua bergantung kepada takdir mereka semua. Andaikan, belum waktunya bagi mereka untuk mati, mungkin mereka bisa keluar dari rumah ini dengan selamat. Namun apabila mereka tidak berhasil mela

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status