Share

Bab 1676

Penulis: Anggur
“Om Darius, apa yang sebenarnya terjadi? Kenapa Tante Yanti bilang dia yang membuat Daniel seperti ini?” tanya Stefan. Reiki juga menatap Darius, menunggu penjelasannya.

“Ah, ini semua salah kami,” ujar Darius.

“Kemarin Daniel minum sampai mabuk, setelah kalian mengantarnya pulang, Mamanya telepon, tapi dia nggak menjawab. Akhirnya dia menelepon pelayan dan baru tahu bahwa Daniel mabuk. Pagi ini, mamanya ngotot ingin datang, jadi saya temani dia kesana.”

“Daniel baru bangun tengah hari. Begitu melihat kami, belum sempat bicara banyak, mereka sudah bertengkar lagi. Daniel nggak mau bertengkar dengan mamanya lagi, makanya dia bangun dan pergi,” kenang Darius.

Jika Darius tahu hal ini akan berujung pada kecelakaan, dia rela mengorbankan nyawanya untuk menghentikan istrinya.

Darius merasa bersalah sebagai ayah karena tidak bisa menenangkan istrinya, yang menyebabkan pertengkaran antara ibu dan anak semakin memanas.

“Mamanya tanya apa Daniel mau menemui Odelina lagi? Dia melarang Daniel
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1677

    Setelah mereka menyadari perasaan Daniel, mereka sebenarnya juga mendukungnya. Namun, saat ini Odelina benar-benar tidak mempertimbangkan untuk menikah lagi. Dia juga tidak memiliki perasaan khusus terhadap Daniel. Ditambah lagi, dengan penentangan keras dari Yanti, Stefan akhirnya berpikir untuk membujuk Daniel agar menyerah.Stefan merasa, bahkan jika Odelina menerima lamaran Daniel pun, kebahagiaan mereka akan sulit tercapai karena Yanti. Stefan terhimpit. Di satu sisi, ada teman baiknya, dan di sisi lain, ada kakak iparnya. Jika dia membujuk Daniel untuk menyerah, Daniel mungkin akan merasa Stefan tidak cukup baik sebagai teman. Namun, jika dia membujuk kakak iparnya untuk menerima, justru seolah-olah Stefan sedang mendorong Odelina ke dalam jurang kesulitan.Stefan merasa masalah cintanya dengan Olivia dulu tidak sekompleks masalah Odelina dan Daniel saat ini. Daniel menyadari perasaannya terhadap Odelina saat Odelina mengalami kecelakaan. Baru dua atau tiga bulan setelah Ode

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1678

    Odelina menurunkan Russel. Russel kemudian mendekati tempat tidur Daniel, berkata, "Om Daniel pasti akan baik-baik saja, akan pulih seperti mamaku." Daniel hanya tersenyum lemah, tidak berkata apa-apa.Setelah dokter dan perawat datang memeriksa, mereka tidak mengatakan apa-apa. Dokter hanya menyarankan agar tidak terlalu banyak orang di ruang perawatan. Pasien perlu beristirahat dengan baik. Sekarang karena Daniel sudah sadar, semua orang bisa pulang untuk beristirahat. Tidak perlu ada terlalu banyak orang yang berkerumun di ruang perawatan karena malah akan mengganggu pasien.Akhirnya, hanya orang tua Daniel yang bersikeras tinggal untuk berjaga. Setelah semua yang lain selesai mengunjungi Daniel, mereka pergi satu demi satu dari rumah sakit. Malam semakin larut. Karena kecelakaan Daniel, suasana hati semua orang terasa tak nyaman.Odelina, bersama dengan adiknya dan suami adiknya, membawa Russel kembali ke Villa Puncak Bukit. Di sepanjang perjalanan, Olivia memegang tangan

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1679

    Yanti masih berjaga di sisi tempat tidur Daniel, seperti kemarin. Ketika melihat Odelina datang, dia segera berdiri dan berkata dengan suara pelan, "Odelina, kamu datang.""Bu, saya datang buat jenguk Pak Daniel," jawab Odelina dengan suara pelan juga, takut mengganggu Daniel yang sedang tidur.Odelina memberikan seikat bunga kepada Yanti. Yanti menerimanya dan meletakkan bunga itu di samping anaknya. Yanti berharap ketika Daniel bangun, dia bisa melihat bunga dari Odelina dan akan membuat suasana hatinya lebih baik. Dan semoga hal itu bisa memberi Daniel kepercayaan diri untuk memulihkan kakinya.Baru saja Yanti meletakkan bunga di samping anaknya, Daniel terbangun. Daniel membuka matanya dan melihat Odelina yang berdiri di depan tempat tidurnya. Dia awalnya diam, lalu kemudian berkata dengan nada yang dingin, "Mama, usir dia pergi, aku nggak mau lihat dia!"Mendengar hal itu, ketiga orang yang berdiri di depan tempat tidur terkejut. Yanti melihat Daniel, lalu melihat Odelina. Di

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1680

    Sekarang Yanti memang belum melakukannya, tapi ketika nanti Daniel keluar dari rumah sakit dan sudah tidak tahan melakukan rehabilitasi, Daniel yakin Yanti pasti akan mencari Odelina. Daniel ingin menghalangi niat ibunya itu sejak awal.Setelah pintu kamar ditutup, Yanti melepaskan tangan Odelina. Yanti kemudian berbalik badan, lalu menutupi wajah dengan tangannya. Yanti menangis tersedu.Odelina diam sejenak. Dia mendekat kemudian menepuk-nepuk bahu Yanti.Odelina menghibur, "Bu, Pak Daniel akan baik-baik saja, jangan khawatir."Odelina menyodorkan tisu kepada Yanti. Yanti menerimanya, kemudian berbalik menghadap Odelina sambil mengusap air matanya dan meminta maaf kepada Odelina, "Odelina, ini bukan salahmu, ini salahku. Tante yang menghalangi Daniel menemui kamu sampai bikin dia kecelakaan. Ini semua salahku.""Pas Daniel tahu tentang kondisi kakinya tadi malam, dia sepertinya nggak bisa menerima kenyataan. Mungkin itu sebabnya Daniel jadi bersikap seperti itu sama kamu. Jangan a

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1681

    Odelina meninggalkan rumah sakit dan kembali ke restoran sarapannya. "Sudah datang, Bu?” sapa dua pegawai saat melihat Odelina datang. Mereka ingin mengatakan sesuatu tapi ragu-ragu. Odelina yang sedari tadi tidak fokus, tidak menyadari hal ini. Toko sedang ramai. Kedua pegawai itu sibuk bekerja. Mereka berpikir untuk berbicara dengan Odelina nanti saja. Namun dari sikap Odelina yang sedari tadi tampak tak fokus, sepertinya dia sudah tahu tentang masalah berita viral di medsos itu.Adik Odelina adalah istri orang kaya. Informasi apa pun pasti akan sampai ke padanya lebih cepat.Odelina duduk di depan kasir, pikirannya masih dipenuhi kata-kata Daniel. Odelina khawatir tentang kecelakaan mobil yang menimpa Daniel. Tapi, kenapa Daniel malah menyalahkan semua yang terjadi padanya? Memangnya Odelina yang menyuruh Daniel datang? Tidak, bukan dia. "Kak," panggil sebuah suara yang terdengar familiar.Odelina menoleh dan melihat adik perempuannya, Olivia, duduk di depannya.Dia tidak m

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1682

    "Kak, aku lega Kakak bisa berpikir seperti itu. Apa pun yang dikatakan Pak Daniel, seburuk apa pun sikapnya, itu pasti bukan maksud dia yang sebenarnya. nggak usah pikirkan," kata Olivia. Olivia juga sudah datangi ke rumah sakit. Darius memberitahu mereka semuanya. Olivia merasa itu bukan maksud Daniel yang sebenarnya. Daniel hanya khawatir akan cacat dan harus duduk di kursi roda seumur hidup. Dia tidak ingin orang lain kasihan padanya. Odelina diam sejenak, lalu berkata, "Aku harap Pak Daniel nggak menyerah sama diri sendiri. Mudah-mudahan dia mau melakukan rehabilitasi setelah keluar rumah sakit. Supaya segera pulih." "Pasti," jawab Olivia. "Kamu pengen ngomongin apa lagi sama Kakak?" "Berita kecelakaan Pak Daniel lagi viral di Mambera. Orang-orang asal nebak, melibatkan kakak juga." Odelina terkejut. Dia kemudian mengeluarkan ponselnya, membuka portal berita lokal, dan melihat berita tentang kecelakaan presdir Lumanto Group. Berita itu tidak berada di urutan atas. Odelina

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1683

    Nenek Sarah menatap tajam, "Terus? Sekarang karena kamu sendiri tergeletak di sini, kamu kehilangan kepercayaan diri, terus mau nyingkirin Odelina pergi gitu?" Tanpa menunggu jawaban Daniel, Nenek Sarah berkata lagi, "Kamu pikir kamu siapa buat Odelina, heh? Ngapain kamu ngatur-ngatur hidupnya? Kalau kamu pengin buat Odelina pergi, kamu masukin dulu dia ke dalam duniamu, baru kamu punya kesempatan untuk mendorongnya pergi.""Kamu itu bahkan belum pernah menyentuh tangannya. Belum mulai saja sudah mau mengatur hidup orang lain, gitu?""Ini sakit, nggak?" Nenek Sarah menyentuh luka di kaki Daniel sedikit keras. "Duh, duh, duh. Sakit, Nek. Sakit banget." Daniel yang biasanya tangguh, kini berkeringat dingin karena kesakitan. Di depan Nenek Sarah, dia tidak perlu berpura-pura kuat. "Ya bagus kalau kamu merasakan sakit, itu artinya kakimu masih bisa merasakan, nggak lumpuh. Tentu saja, butuh waktu lama untuk sembuh sepenuhnya dari cedera serius kayak gini. Setelah kamu keluar rumah sak

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1684

    Nenek Sarah bangkit, melihat Daniel sejenak sambil menghela napas. Dia lalu meninggalkan kamar rumah sakit.Di rumah keluarga Pamungkas, Yenny berbaring di sofa.Dia memegang ponsel, wajahnya terlihat senang. Saat itu, pintu rumah terbuka. Rita pulang bersama Shella. Melihat kakak iparnya, Yenny tidak menunjukkan ekspresi baik. Yenny tidak pernah melihat orang seberani dan tak tahu malu seperti itu.Shella juga tidak menunjukkan ekspresi baik kepada Yenny. Yenny dan Roni telah kembali tinggal di rumah mereka yang sudah di renovasi. Tidak tinggal di rumah sewaan lagi.Shella bertindak seolah-olah rumah itu adalah rumahnya yang kedua, datang dan pergi sesuka hati. Shella selalu datang dengan tangan kosong, tapi saat pergi, dia akan mengambil apa saja yang dia lihat di kulkas.Yenny sering bertengkar dengan Shella karena ini. Yenny pikir karena dia hamil, keluarga suaminya akan memanjakannya. Tapi Yenny salah. Kecuali mertuanya yang sedikit menahan diri, Shella malah tetap tidak me

Bab terbaru

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3527

    “… kan bisa saja apa yang aku minta kalian nggak bisa bantu, makanya aku minta bantuannya ke kakak iparku. Kak Olivia sudah pergi ke Vila Ferda, Kak Rika masih belum resmi masuk keluarga Adhitama dan aku juga nggak begitu dekat sama dia. Cuma Kak Rosalina saja yang bisa kuminta bantuan. Memang nggak boleh aku minta tolong sama dia?”Rosalina adalah kakak iparnya yang paling tua, tetapi keluarga Adhitama ini terdiri dari beberapa anak lelaki dari ayah yang berbeda sehingga Olivia secara tidak langsung hanya ipar tiri statusnya. Hanya Rosalina saja yang bisa dianggap sebagai ipar dari saudara kandung.“Rosalina bahkan nggak kenal dan nggak pernah ketemu sama cewek yang kamu suka. Dia nggak bakal bisa bantu banyak juga, jadi mending kamu nggak usah ganggu dia. Kalau ada apa-apa, bilang ke aku saja. Kalau aku rasa Rosalina bisa bantu, nanti biar aku yang ngomong ke dia.”“Ini bukan soal si Rubah, tapi soal Nana. Kak Rosalina kan kenal sama Nana dan seharusnya mereka juga pernah berinteraks

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3526

    “Ini mah banyak banget!” keluh Samuel.“Kamu pikir kami semua sesantai kamu? Kamu saja yang bisa santai, aku dan Kak Stefan setiap hari sibuknya bukan main.”“Kata siapa aku santai? Aku juga punya kesibukan sendiri, kok.”“Masa? Aku nggak pernah lihat kamu sibuk.”“.…”Samuel tidak ditempatkan di kantor pusat Adhitama Group, jelas saja para kakak yang lebih tua tidak pernah melihat Samuel sibuk. Ini salah Samuel sendiri yang tadi mengatakan kalau dia sedang senggang. Bukankah akan lebih baik jika dia terus terang saja apa tujuan dari kedatangannya ke sini?“Kak Stefan jauh lebih capek dari aku,” ucap Calvin.Stefan adalah kunci dari Adhitama Group. Meskipun urusan sepele tidak perlu melalui persetujuan Stefan lagi, tetap saja masih ada banyak urusan lain yang harus dia tangani secara langsung. Adhitama Group sangat besar. Setiap ari ada saja pekerjaan yang harus Stefan urus, belum lagi rapat yang tidak pernah ada habisnya dan sesekali harus pergi menjamu klien.Saat masih bertunangan,

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3525

    Masih berbicara dengan suaminya di telepon, Rosalina berkata, “Kamu kan sibuk, beresin saja dulu sana. Aku mau menemani Nenek jalan-jalan lagi sebentar. Dia tadi habis marah-marah sama Dewi sampai mukanya merah semua.”Sarah, “….”Di telepon Calvin tertawa sangat keras, tetapi dia cukup sadar diri untuk tidak menanyakan apa yang Dewi katakan kepada neneknya, supaya neneknya tidak melampiaskan kekesalannya dengan cara mengumbar aib Calvin yang lain. Setelah pembicaraan di telepon berakhir, Calvin meletakan ponselnya dan menyeruput kopinya. Sebelum dia meletakkan kembali gelasnya di atas meja, dia mendengar suara ketukan pintu.“Masuk,” ujarnya.Lantas pintu ruang kantornya terbuka dimasuki oleh Samuel. Melihat kedatangan adik kecilnya itu, Calvin pun dengan rapi meletakkan gelasnya kembali ke tatakan gelas dan berkata dengan senyum tipis di wajah, “Tuben, ada angin apa kamu datang ke sini?”“Aku merasa sedikit tersinggung Kak Calvin ngomong begitu. Aku ini adik kandungmu, lho.”Samuel d

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3524

    Terlalu banyak cucu juga bukan hal yang baik.“Nggak, kok. Nenek nggak bilang apa-apa tentang kamu. Jangan selalu berpikiran buruk tentang Nenek, ya,” ujar Rosalina dengan maksud bercanda.Mendengar itu, Nene Sarah dengan sengaja meninggikan suaranya, “Rosalina, aku kasih tahu, nih. Calvin waktu kecil suka ngompol. Waktu umur dia lima tahun saja kadang-kadang masih suka ngompol. Dia selalu ngaku cari kamar mandi di mimpinya. Pas lagi nyari, begitu ketemu langsung pipis.”“Nenek!” sahut Calvin di telepon.Ya, baiklah. Di antara kakak beradik itu, memang Calvin yang paling sering mengompol. Yang lain pada umumnya sudah tidak mengompol lagi di usia mereka sudah bisa berbicara. Begitu mereka ke kamar mandi sebelum tidur, mereka akan tertidur lelap sampai hari mulai terang. Berbeda dengan Calvin,dia justru banyak minum menjelang tidur dan tidak ke kamar mandi. Makanya, dia sering terbangun di tengah malam untuk pipis. Namun bagaimanapun juga, Calvin baru berusia 5-6 tahun dan masih dianggap

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3523

    Nenek Sarah tersenyum, lalu dia berkata, “Aku nggak peduli apa kata mereka. Toh cucuku ya milikku. Aku yang membesarkan mereka dari kecil, aku dan suamiku yang bersusah payah mendidik mereka dengan sepenuh hati. Aku yang paling tahu seperti apa sifat mereka, dan wanita seperti apa yang cocok dengan mereka. Aku cuma mau cucuku bahagia dan memberikan mereka istri yang pantas. Apa itu salah? Orang-orang bilang Olivia nggak pantas untuk Stefan. Mereka sering kali bertanya memangnya sudah berapa lama Olivia masuk ke keluarga Adhitama? Atau bertanya dengan kemampuan yang Olivia miliki, apa dia pantas untuk Stefan?”Sarah dari dulu memang lebih menyayangi Olivia. Dia melanjutkan, “Aku justru sangat berterima kasih sama Olivia karena dia mau menikah sama Stefan. Dengan sifat Stefan yang temperamental itu, bisa jadi dia nggak akan dapat pasangan seumur hidup. Bahkan para ahli juga pada bilang kalau Stefan dan Olivia itu memang ditakdirkan untuk jadi suami istri seumur hidup. Mereka mendapatkan

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3522

    Tante Rida pernah berpesan kepada Rosalina. Andaikan Rosalina sungguh mencintai Calvin, maka terimalah cintanya. Jangan sampai Rosalina melewatkan kesempatan ini atau dialah yang akan menyesal nantinya.Setiap anak lelaki yang terlahir di keluarga Adhitama, entah di urutan yang keberapa pun, mereka sama-sama mendapatkan pendidikan yang setara. Cara mereka menyikapi hubungan asmara juga sama, yaitu fokus dengan pasangan masing-masing bahkan sampai ke tahap buta asmara. Mereka tidak akan jatuh cinta dengan mudah, tetapi sekali jatuh cinta, maka itu akan menjadi komitmen seumur hidup.“Aku bisa mengerti. Memang ini sudah risiko menjadi bagian dari keluarga yang dikenal banyak orang,” ujar Sarah, seraya menepuk punggung tangan Rosalina dengan kasih sayang.Rosalina tersenyum dan berkata, “Nek, yang aku bilang itu dulu. Sekarang aku sudah nggak merasa tertekan atau merasa minder lagi. Dulu aku merasa beruntung karena Calvin sudah memilih aku. Sekarang aku merasa aku pasti punya suatu kelebi

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3521

    “Duduk dulu di sana, kita bicarakan pelan-pelan,” kata Nenek Sarah seraya menunjuk ke sebuah gazebo yang terletak tidak jauh dari mereka.”Rosalina dengan lembut menanggapi ajakan itu dan menuntun Sarah menuju ke gazebo yang dimaksud. Setelah mereka sampai di sana dan duduk, Sarah memegang tangan Rosalina dan berkata kepadanya, “Rosalina, tekanan menjadi menantu di keluarga Adhitama pasti berat, ya. Nggak peduli apa pun yang kalian lakukan, pasti akan selalu ada mata yang terus mengawasi setiap pergerakan kalian kalaupun kalian melakukannya dengan baik, nggak banyak orang yang kasih pujian ke kalian, dan kalau mereka merasa kalian kurang baik, pasti banyak yang menghujat. Kalau privasi kalian nggak terjaga dengan baik, pasti akan dengan mudah tersebar ke luar dan menimbulkan rumor yang jadi hiburan untuk orang lain. Ini akan bikin kalian sangat frustrasi dan kerepotan.”Namun ketika mendengar itu, Rosalina hanya mengatupkan bibirnya dan menjawab, “Nek, aku baik-baik saja, kok. Awalnya

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3520

    Sarah hanya ingin mencari topik pembicaraan dengan cucu menantunya itu, makanya dia pura-pura tertarik.“Aku rasa mereka orang yang sama. Mereka sampai cari satu pengganti untuk menyamar jadi Giselle. Habis itu, Lisa juga muncul di depanku. Dia ingin buat aku nggak curiga. Target mereka sepertinya Olivia. Tapi karena aku paling kenal Giselle, jadi mereka mau nggak mau harus libatkan aku juga.”Hanya dengan membuat Rosalina tidak curiga, Olivia baru akan berhenti curiga. Karena Rosalina kakaknya Giselle.“Aku hanya ingin beritahu Olivia, biar bisa analisis bersama. Rasanya mereka sedang main catur besar di belakang. Nggak perlu terburu-buru. Mereka nggak buru-buru, kita juga nggak buru-buru. Makanya aku pagi ini baru datang ke sini, tapi ternyata Olivia sudah pergi.”Rosalina merasa iri pada Olivia. “Aku juga ingin libur, bawa anak-anak pergi main. Tapi sayangnya aku nggak punya keponakan.”Rosalina memiliki adik perempuan, tapi Giselle juga belum menikah. Jadi dia belum memiliki kepona

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3519

    “Iya, Mama sudah tua, nggak usah keliaran ke mana-mana dan buat anak-anak khawatir,” kata Dewi.Sarah sengaja melotot ke arah menantunya. “Kenapa kamu ikut-ikutan juga? Aku nggak keliaran. Sekarang aku diam saja di rumah, kan? Aku nggak ikut Oliv pergi gendong Audrey.”Dewi langsung mengungkap kebohongan ibu mertuanya. “Bukannya karena Mama selalu mau culik anak orang setiap kali pergi ke sana jadi sekarang mereka nggak mau terima kunjungan Mama?”Wajah Sarah memerah. Rosalina spontan tertawa cekikikan.“Rosalina, temani Nenek jalan-jalan. Suasana hati Nenek jadi nggak bagus karena tantemu. Dia nggak kasih aku cucu perempuan. Aku suka cucu orang lain, dia malah salahkan aku.”“Mama juga nggak punya anak perempuan, masih saja mau salahkan aku. Memangnya kami yang nggak mau punya anak perempuan? Ada masalah dengan feng shui keluarga Adhitama. Aku curiga rumah dan makam leluhur kita ada di tanah milik seorang biksu,” kata Dewi sambil menutup mulut untuk menahan tawa.Keluarga Adhitama han

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status