Share

Bab 1422

Penulis: Anggur
Olivia merasa bersalah karena dia tidak menemani kakaknya akibat pertengkarannya dengan Stefan. Entah apa yang akan dipikirkan Olivia kalau sampai dia tahu berita tentang dirinya masih saja menjadi trending topik di kota ini.

“Kita kembali ke vila saja, ya. Kata orang dulu, anak-anak yang sangat ketakutan harus melalui ritual pemanggilan roh agar mereka bisa menjadi lebih baik. Mamaku bilang, aku juga sering dipanggilkan roh waktu aku kecil.”

Kemudian Stefan kembali berkata setelah mereka semua masuk ke dalam mobil, “Aku nggak tahu sejak kapan nenek percaya sama hal kayak gini. Tapi yang aku tahu, ahli spiritual itu sempat bilang kalau kita ditakdirkan untuk bersama selamanya sampai mau memisahkan kita. Makanya nenek mencoba untuk mempersatukan kita dan ternyata memang berhasil.”

“Oh, ternyata begitu, ya? Aku kira nenek suka sama sifatku. Tapi ternyata ucapan ahli spiritual yang sudah menyatukan kita,” ujar Olivia.

Kemudian Stefan berkata sambil memeluk Olivia dan Russel, “Ya, ternya
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1423

    Di sisi lain, Calvin tidak langsung membawa Rosalina ke Spring Blossom setelah mereka pergi dari rumah sakit. Calvin justru membawa Rosalina menuju sebuah hotel.“Aku kan sudah nemenin kamu ke rumah sakit. Sekarang kamu traktir aku makan siang, ya,” ujar Calvin santai. Rosalina sempat terdiam selama beberapa saat. Selama ini, Calvin selalu saja memintanya untuk mentraktir makan. “Pak Calvin, kita mau ke mana?” tanya Rosalina sambil menoleh ke arah Calvin. “Aku mau ....” Namun, tiba-tiba saja ponselnya berdering ketika Calvin belum menyelesaikan kata-katanya. Tidak ada nama peneleponnya ketika dia melihat layar ponselnya. Entah kenapa, Calvin merasa kalau peneleponnya adalah Johan Siahaan. “Om kamu telepon aku, nih,” ujar Calvin santai. Rosalina langsung mengerutkan keningnya lalu berkata, “Kayaknya dia panik, deh. Makanya dia telepon kamu untuk cari bantuan.”Johan memang sedang panik dan ketakutan saat ini. Dia dan istrinya saling terikat satu sama lain. Walaupun istrinya adalah

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1424

    Calvin langsung menyerahkan ponselnya ke depan wajah Rosalina tanpa menunggu Rosalina menjawabnya. “Cepat ambil ponselku dan angkat teleponnya kalau kamu nggak mau mati bareng sama aku hari ini,” ujar Calvin. Rosalina tidak memiliki pilihan lain selain melakukan permintaan Calvin. “Pak Calvin, apa Bapak sedang santai? Saya mau mengundang Bapak untuk makan bersama,” ujar Johan dari balik telepon dengan nada suara lembut. Rosalina menempelkan ponsel Calvin ke telinganya dan mendengarkan perkataan Johan. Kemudian dia pun berkata dengan tenang, “Om, Pak Calvin lagi nyetir, jadi dia nggak bisa angkat teleponnya.”“Rosalina? Kamu lagi sama Pak Calvin? Kalau begitu, tanyain dia bisa nggak kalau aku ajak makan bersama? Kamu juga ikut saja sama Pak Calvin ke sini, ya,” ujar Johan lembut setelah mengetahui kalau keponakannya sedang bersama Calvin. “Pak Calvin, Om Johan mau ajak Pak Calvin makan bersama. Apa Pak Calvin bisa?” tanya Rosalina. “Oke, aku bisa, kok. Kebetulan kita kan juga mau

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1425

    Rosalina berusaha menahan amarahnya seraya berkata, “Aku saja nggak tahu gimana wajah Pak Calvin. Jadi, gimana mungkin aku bisa menganggap Pak Calvin itu jelek?”“Pak Calvin, pernikahan itu bukan suatu permainan. Kita saja nggak pacaran. Jadi, gimana mungkin aku bisa menikah sama Bapak?” jawab Rosalina.Calvin sempat terdiam selama beberapa saat dan tidak langsung membalas perkataan Rosalina. Tidak lama kemudian, dia pun berkata dengan lembut, “Pernikahan itu nggak perlu pacaran dulu, kok. Kakak dan kakak iparku bahkan bertemu pertama kali ketika pernikahan mereka sudah sah secara hukum. Lalu hubungan mereka baik-baik saja sampai sekarang. Bahkan semua orang dibuat iri sama hubungan mereka yang romantis dan manis.” Rosalina hanya bisa terdiam setelah mendengar perkataan Calvin. Olivia dan Stefan menikah secara mendadak. Apa mungkin para anggota keluarga Adhitama yang lainnya akan melakukan hal yang sama seperti Stefan? Atau mungkinkah mereka ingin menikah secara mendadak seperti Stefa

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1426

    Calvin bergegas turun dari mobil setelah tiba di Hotel Mambera. Kemudian dia berjalan ke sisi pintu penumpang untuk menunggu Rosalina turun dari mobil.“Pak Calvin,” ujar Rosalina setelah merasakan Calvin yang sedang berdiri di hadapannya. Mereka berdua berhadapan dengan sangat dekat sampai Rosalina bisa mencium aroma tubuh Calvin yang terasa sangat familier. Calvin buru-buru menggenggam tangan Rosalina dan menariknya. Kemudian dia meletakkan tangan Rosalina di wajahnya. “Rosalina, sentuh wajahku. Walaupun kamu nggak bisa melihat wajahku, setidaknya kamu bisa membayangkannya dengan menyentuhnya,” ujar Calvin. Rosalina terlihat sangat tenang. Kemudian dia mulai menggerakkan tangannya dan meraba wajah Calvin setelah Calvin melepas genggaman tangannya dari tangan Rosalina. Tangan Rosalina yang ramping menyentuh wajah Calvin dengan lembut dan ragu. Namun, entah kenapa tangan Rosalina terasa kasar di wajah Calvin. Karena telapak tangan Rosalina saat ini sudah dipenuhi dengan kapalan yan

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1427

    “Kok kalian bisa datang bersama?” tanya Johan penasaran. “Kami kebetulan ketemu di rumah sakit ketika kami mau jenguk Kak Odelina. Pak Calvin dengan baiknya mau mengantarku pulang. Lalu di jalan Om Johan tiba-tiba saja telepon,” jelas Rosalina tenang. Johan sempat terdiam selama beberapa saat lalu bertanya, “Gimana keadaan Bu Odelina?”“Sudah membaik. Dia sudah keluar dari masa kritis. Aku ke sana untuk minta maaf mewakili Mama,” jawab Rosalina. “Rosalina, perbuatan itu belum tentu ulah ibumu. Kamu nggak bisa bilang kalau ibumu yang melakukannya karena dia juga belum menerima hukuman apa pun,” ujar Johan sedikit kesal. “Polisi nggak akan menangkap Mama kalau memang nggak ada bukti yang kuat. Lagi pula, semua orang yang terlibat dengan kejadian itu nggak ada yang bisa melarikan diri. Om pasti sudah mendengar semua itu kan, sekalipun Om baru kembali. Aku percaya kalau polisi nggak akan sembarangan melayangkan tuduhan ke Mama,” balas Rosalina tenang. Sebenarnya, Rosalina juga tidak m

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1428

    Johan melirik keponakannya lalu berkata kepada Calvin, “Pak Calvin, keponakan saya ini berbeda dari semua gadis itu. Dia ini buta. Dia nggak akan bisa menikah sama siapa pun kalau Pak Calvin tidak mau menikahinya.”“Om Johan! Aku nggak perlu menikah sama Pak Calvin. Orang itu nggak sempat melakukan apa pun sama aku. Jadi, aku nggak kehilangan apa pun dan nggak perlu menikah sama Pak Calvin!” seru Rosalina marah. Johan adalah orang yang lebih tua darinya sekaligus pamannya. Namun, semua perkataan Johan kepada Calvin benar-benar membuat Rosalina malu. “Rosalina, Om kan sudah janji sama ayahmu kalau Om akan membesarkanmu dan mencarikanmu suami yang berasal dari keluarga yang baik. Aku sudah merasa sangat bersalah dengan semua yang terjadi padamu. Gimana Om bisa ketemu ayahmu setelah Om mati nanti kalau Om nggak bisa mencarikan seorang suami yang baik untukmu?” ujar Johan dengan wajah sedih. Sebenarnya, apa yang dilakukan oleh Johan kepada Rosalina adalah sesuatu yang akan merusak citr

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1429

    Mereka bergegas keluar dari ruang VIP yang dipesan oleh Johan. Namun, mereka tidak keluar dari restoran. Mereka berdua justru masuk ke dalam ruang VIP lainnya dan memesan makanan lagi di sana. Calvin juga meminta Rosalina untuk mentraktirnya hari ini. “Aku merasa teraniaya karena Om Johan terus maksa aku buat nikah sama kamu. Jadi, kamu harus mentraktirku makan hari ini,” ujar Calvin penuh percaya diri. “Aku juga nggak bilang kalau aku nggak akan mentraktir Pak Calvin. Sudahlah Pak, jangan cari alasan terus,” ujar Rosalina.“Aku akan antar kamu pulang setelah kita selesai makan. Setelah itu, kamu harus mengepak barangmu dan pindah dari rumah itu. Aku takut pamanmu punya niat jahat sama kamu,” ujar Calvin dengan wajah serius. “Aku harus pindah ke mana?” tanya Rosalina bingung. “Ke rumahku saja. Aku punya rumah di sekitar rumahmu. Kamu bisa tinggal di situ sementara dan aku juga akan menyuruh orang untuk menjagamu. Tenang saja, aku nggak akan tinggal bersamamu di sana, kok. Aku juga

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1430

    “Dadah, Tante! Sampai jumpa lagi,” ujar Russel sambil melambai ke arah Amelia lalu menciumnya. Hal ini langsung membuat semua orang terlihat bahagia. Kemudian Stefan mengantar Amelia dan ibunya keluar dari ruang rawat Odelina. “Stefan, maaf ya sudah ngerepotin kamu belakangan ini. Tante juga mau berterima kasih sama kamu. Karena kamu sudah membantu keponakan-keponakan Tante melewati masa krisis mereka. Kamu benar-benar sudah banyak membantu mereka. Makasih, ya,” ujar Yuna mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Stefan.“Wajar kok Tante aku bantuin mereka. Olivia kan istriku, jadi Odelina otomatis menjadi kakakku. Kami ini kan satu keluarga. Satu keluarga harus saling membantu satu sama lain,” jawab Stefan lembut. Stefan memang banyak membantu Olivia dan kakaknya. Namun, mereka berdua bisa terlibat dalam konflik seperti ini karena ulah Stefan yang memiliki banyak musuh. “Tante sangat lega karena ada kamu orang yang sangat bertanggung jawab yang selalu berada di sisi Olivia,” ujar

Bab terbaru

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3360

    Mobil berhenti di depan Blanche Hotel.Dia mengambil dua tisu untuk mengusap hidungnya yang baru saja bersin, lalu membuang tisu itu ke tempat sampah di pintu hotel. Setelah itu, dia turun dari mobil dan berjalan masuk ke dalam hotel bersama sekretaris dan beberapa anggota tim manajer untuk bertemu dengan klien."Bu Odelina."Para staf Blanche Hotel menyapa Odelina dengan hormat saat melihatnya.Meskipun perempuan itu belum sepenuhnya masuk dalam dunia bisnis di Cianter, tetapi karena dia adalah kakak dari Olivia maka para staf hotel memperlakukannya dengan sangat hormat. Bahkan Ricky yang ada di sini juga bersikap hormat pada perempuan itu.Odelina membalas dengan senyuman tanpa menghentikan langkah kakina. Perempuan itu langsung menuju ruang rapat bersama timnya. Dia sudah mengatur pertemuan dengan klien, tetapi klien belum tiba.Klien tersebut sudah menelepon sebelumnya dan mengatakan bahwa mereka akan tiba dalam beberapa belas menit. Karena Odelina yang ingin bekerja sama dengan or

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3359

    Daniel terdiam sejenak. Setelah membuka pembicaraan, Erik melanjutkan, “Selain itu, kita semua tahu alasan sebenarnya Odelina pergi ke Cianter. Sekarang sudah pasti bahwa mereka adalah keturunan keluarga Gatara. Kalau benar dia mengikuti rencana bibinya untuk menjatuhkan kepala keluarga saat ini dan menggantikannya, maka dia akan menjadi kepala keluarga Gatara.” “Kalau begitu, kamu harus bersiap masuk ke keluarga Gatara. Hal ini juga perlu kamu pertimbangkan. Kakak tahu kamu rela melakukannya demi Odelina, tapi Papa dan Mama mungkin nggak akan mudah menerima hal ini.” Daniel menjawab, “Kak, aku sudah memikirkannya. Aku nggak peduli selama aku bisa bersama Odelina. Bagaimanapun keadaannya, aku terima. Mengenai Papa dan mama, mungkin awalnya mereka akan menolak, tapi aku akan perlahan-lahan membujuk mereka sampai mereka bisa memahami dan menerima.” Erik terdiam sejenak sebelum berkata, “Kalau kamu sudah memikirkan semuanya, Kakak nggak ada lagi yang perlu dikatakan.” “Meski begitu,

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3358

    Daniel membayangkan pernikahannya dengan Odelina membuat matanya bersinar penuh harapan. Erik tersenyum dan berkata, “Tentu saja, pernikahan kamu nggak boleh kalah dengan dua sahabatmu itu.” “Nggak perlu tunggu sampai pulang ke rumah malam ini untuk bilang sama Papa dan Mama. Bilang sama mereka saja di grup keluarga.” “Oke,” jawab Daniel. “Odelina di Cianter baik-baik saja, 'kan? Kalau dia butuh bantuan, suruh dia jangan ragu untuk mengatakannya. Meskipun kita berjauhan, kita tetap bisa membantunya kalau dia butuh.” Sejak Daniel mengalami kecelakaan dan Odelina datang merawatnya, keluarga Lumanto mulai menganggap Odelina sebagai menantu mereka. Jika Odelina membutuhkan bantuan di sana, keluarga Lumanto tidak akan tinggal diam. “Untuk saat ini, dia belum butuh bantuan. Bahkan kalau ada masalah, dia pasti akan cari cara untuk selesaikan sendiri,” kata Daniel sambil bersandar di kursi.“Melihat dia perlahan-lahan jadi lebih kuat dan terus berkembang, rasanya sangat berbeda. Setelah

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3357

    "Apa yang barusan membuatmu tertawa?" tanya Erik lagi.Daniel dengan jujur menjawab, "Baru saja telepon Odelina. Aku memikirkan bahwa kami akan segera menikah, jadi aku nggak bisa menahan senyum." "Kamu sudah melamarnya?" tanya Erik."Sudah, tapi dulu saat aku melamar, dia nggak menerimanya. Kak, aku nggak tidak akan membiarkannya merasa direndahkan.""Aku akan melamarnya lagi nanti saat dia kembali ke Mambera. Aku akan mengatur semuanya di luar, mendekorasi tempat lamaran dengan baik, dan aku mau melamarnya di depan umum. Aku ingin menunjukkan ke Roni dan keluarganya bahwa melepaskan Odelina adalah kerugian terbesar mereka." "Roni memang nggak pantas untuk Odelina." Daniel memendam tekad untuk membuat keluarganya Roni menyesal. Erik tertawa dan berkata, "Mereka sudah lama menyesal, tapi penyesalan itu nggak ada gunanya sekarang." "Benar, setelah mengalami satu pernikahan yang gagal, dia pasti ada trauma. Kalau bukan karena ketulusanmu, keteguhan hatimu, dan fakta bahwa dia melihat

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3356

    Mereka akan terlebih dahulu mendaftarkan pernikahan mereka, tetapi tidak akan segera mengadakan upacara pernikahan. Setelah dia bisa berjalan seperti orang normal, barulah mereka akan mengadakan resepsi pernikahan. “Kalau begitu, sampai jumpa akhir pekan.” “Iya, sampai jumpa akhir pekan.” Dengan penuh rasa enggan, Daniel berkata, “Kamu lanjut bekerja dulu, aku juga akan bekerja. Aku nggak akan menyita waktumu, tapi ingatlah untuk menjaga kesehatan. Kesehatan adalah yang terpenting.” “Uang nggak akan pernah habis untuk dicari, dan kestabilan perusahaan juga bukan sesuatu yang bisa dicapai dalam satu hari. Itu memerlukan waktu dan usaha.” Daniel khawatir Odelina akan terlalu terburu-buru sehingga melelahkan dirinya sendiri. Perempuan itu mengangguk dan menjawab, “Aku tahu, aku akan menjaga kesehatanku. Kamu juga, ya. Kalau begitu, kita lanjut bicara nanti malam.” Setelah menutup telepon, Daniel masih enggan meletakkan ponselnya. Dia memandangi ponselnya sambil tersenyum, membayangk

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3355

    “Russel sepertinya mulai libur minggu depan. Setelah dia libur, aku akan membawanya ke sana lagi. Nanti, saat kamu libur Tahun Baru, kita akan pulang bersama ke Mambera untuk merayakan Tahun Baru,” kata Odelina.“Kalau aku ke sana, kita lihat-lihat rumah, ya? Kamu mau mengembangkan bisnismu di Cianter, jadi kita beli rumah saja di sana. Dengan begitu, kalau kita ke sana, kita nggak perlu tinggal di hotel lagi,” kata Daniel. Odelina menjawab, “Nggak perlu buru-buru beli rumah. Tunggu aku stabil dulu, baru kita pikirkan. Sekarang aku juga nggak punya banyak uang. Kalau hanya untuk membeli apartemen, mungkin masih bisa.” Namun, Daniel sepertinya tidak suka tinggal di apartemen. Russel masih kecil. Jika tinggal di apartemen, dia akan berlari-lari ke sana kemari, dan bisa membuat penghuni atas atau bawah mengeluh. Saat Odelina masih belum bercerai, dia sering mendapat keluhan dari penghuni bawah. Setiap kali ada keluhan, Roni akan memarahinya dan menyuruhnya menjaga Russel agar tidak mem

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3354

    Kadang-kadang, ketika terlalu banyak berpikir, Daniel khawatir akan timbul perasaan kesal dalam dirinya. Dia menenangkan diri dan mencoba berpikir positif. Lelaki itu tahu bahwa Odelina bahkan meninggalkan putra kecilnya di rumah adiknya untuk diasuh dan jarang sekali memiliki waktu untuk menelepon, apalagi untuk dirinya. “Aku biasanya tidur siang hanya setengah jam, dan itu sudah cukup. Aku sudah tidur setengah jam tadi. Kupikir sekarang kamu juga sudah bangun, jadi aku meneleponmu sebelum kamu mulai bekerja,” kata Daniel. “Iya, setelah minum kopi, aku akan mulai bekerja. Ada apa?” tanya Odelina dengan lembut. “Kamu kangen aku?” Dengan penuh perasaan, Daniel menjawab, “Aku kangen kamu. Setiap hari, setiap jam, setiap menit, aku merindukanmu. Aku merindukanmu sampai terasa seperti mau gila.” Di telepon, terdengar tawa Odelina. Mendengar tawanya, Daniel merasa energinya untuk bekerja sore itu akan meningkat secara drastis. “Kamu baru saja pulang, 'kan?” tanya Odelina sambil terseny

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3353

    Anak perempuan harus memakai marga Gatara, yang berarti Daniel harus menjadi menantu yang masuk ke keluarganya.Jika anak yang dilahirkan adalah laki-laki, dia bisa memakai marga Lumanto, tetapi jika perempuan, tidak bisa. Odelina tidak tahu apakah Daniel akan setuju atau tidak. Jadi, semua itu adalah urusan masa depan. Yang perlu dia pikirkan sekarang adalah bagaimana mengelola perusahaannya dengan baik, memperbesar skala bisnis, dan berinvestasi di industri lain agar menghasilkan lebih banyak uang serta mendapatkan posisi di dunia bisnis Cianter. Odelina tidak bisa terus-menerus bergantung pada Rika. Hanya dengan menjadi kuat, seseorang baru benar-benar kuat. Setelah itu, kedua saudara perempuan itu tidak saling mengirim pesan lagi. Olivia pun bersandar pada suaminya dan tertidur sebentar. Sementara itu, Odelina meletakkan ponselnya di meja samping tempat tidur sebelum berbaring kembali. Di kantornya, dia telah membuat ruangan kecil untuk beristirahat, dengan menambahkan sebuah r

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3352

    Olivia mengecilkan volume ponselnya ke level paling rendah sebelum mengirim pesan kepada kakaknya. Dia memberi tahu bahwa mereka telah menemukan Setya. Atau lebih tepatnya, lelaki renta itu yang datang untuk menemui mereka. Setelah mengirim pesan, dia menambahkan bahwa Nenek sedang beristirahat di dalam mobil. Jadi mereka hanya bisa berbicara lewat pesan teks, jangan menelepon agar tidak mengganggu Nenek. Setelah menerima pesan itu, Odelina langsung membalas dengan bertanya kepada adiknya, di mana Setya bersembunyi selama ini. Apakah sudah dipastikan bahwa dia adalah asisten Nenek? Apa mungkin dia hanya seorang penipu? Olivia menjelaskan bahwa Setya telah diselamatkan oleh Dokter Panca dan yang temannya. Selama bertahun-tahun, lelaki itu hidup bersama mereka dengan identitas tersembunyi. Kesehatannya juga sedikit bermasalah. Selama ini, dia juga mencari ibu dan bibi mereka. Baru-baru ini, Setya memastikan identitas bibi mereka, dan karena itu, dia datang untuk bertemu. Meskipun bib

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status