Share

Bab 1310

Author: Anggur
“Selama barang dan hewan yang kamu suka masih dalam batas toleransiku, aku akan mengabulkannya. Nggak perlu berterima kasih denganku, aku nggak suka dengar kamu bilang begitu. Kalau memang mau mengucapkan terima kasih, tunjukkan padaku.”

Olivia tertawa dan berkata, “Kamu nggak kurang apa pun, semua punyaku juga sudah jadi milikmu. Apa yang bisa aku kasih lagi?”

Stefan suka mendengar kalimat tersebut.

Tiba-tiba ponsel Olivia berdering. Dia mengeluarkan ponselnya dan menerima telepon tersebut dengan tidak sabar setelah melihat nama yang tertera di layarnya. Stefan sedang menebak siapa yang kira-kira menelepon dan bisa membuat Olivia begitu tidak sabar menerimanya.

Apakah biasanya Olivia juga tidak sabar menerima teleponnya ketika dia menelepon?

Stefan memang hobi cemburu tidak jelas. Lelaki itu gemar sekali membandingkan dirinya dengan orang-orang yang ada di sekitar Olivia. Stefan ingin menjadi orang paling penting di antara orang-orang yang dia bandingkan.

“Nenek!” sapa Olivia yang tid
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1311

    Olivia juga ikut tertawa dan berkata, “Nenek, Stefan sudah baik sekali denganku.”Semua ucapan neneknya sama dengan ucapan yang sering kakaknya sampaikan padanya. Sarah hanya terkekeh dari seberang telepon.“Kapan pulang?” tanya Stefan.“Nenek masih terbaring di rumah sakit, nggak bisa cepat pulang.”Stefan dan Olivia langsung bertanya, “Nenek kenapa?”Dari tadi neneknya tidak ada bilang kalau dia masuk rumah sakit. Suara neneknya terdengar semangat dan masih tertawa, Olivia dan Stefan tidak menyangka kalau Sarah ternyata di rumah sakit.“Nenek terkejut waktu mobil Tuan Muda Arahan dan jatuh terduduk. Tulang bokong Nenek sakit makanya dia antar Nenek ke rumah sakit. Bahkan dia bantu Nenek telepon Ricky karena Cuma dia keluarga satu-satunya di Kota Cianter.”“Nenek, Nenek nggak mau ganti cara lain? Nenek nggak muda dan kalau nggak bisa kendalikan diri waktu jatuh dan malah melukai tulang bokong bagaimana?”Dengan nada tidak bersalah Sarah berkata, “Nenek benar-benar jatuh karena terkeju

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1312

    Rika mengenakan setelan kemeja yang membuatnya terlihat tampan. Perempuan itu sudah lama sekali menyamar menjadi laki-laki, bahkan dia sengaja membuat jakun palsu. Selain kerabat dekatnya, tidak ada orang yang tahu kalau dia adalah perempuan.Keluarga Arahan menjaga anaknya dengan sangat baik. Sebelum anak tersebut menginjak usia dewasa, dia tidak akan membiarkan dunia luar tahu tentang informasi mengenai anaknya. Mereka sengaja membuat Rika berubah menjadi lelaki dan memanggilnya Tuan Muda Arahan.Rika membawa cukup banyak makanan yang berhubungan dengan kesehatan di kedua tangannya. Dia meletakkan barang-barang tersebut di samping kasur Sarah. Melihat hanya perempuan tua itu seorang diri, dengan lembut dia bertanya, “Nenek, cucu Nenek ada di mana?”“Nenek baru terbangun dan nggak tahu Ricky ada di mana. Mungkin dia beli barang waktu lihat Nenek masih tidur. Ayo, kamu duduk dulu.”Melihat Sarah yang hendak duduk, Rika buru-buru menahannya dan berkata, “Nenek, sekarang Nenek masih belu

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1313

    “Yang aku tahu, Nenek cukup bebas selama di Mambera. Nggak akan ada yang berani melarang Nenek ke mana pun,” ujar Rika.Cara tadi ampuh digunakan pada Olivia, tetapi justru tidak berfungsi pada diri Rika. Perempuan itu tidak bisa berinisiatif menawarkan diri untuk menemani dia yang jauh-jauh datang ke kota ini.Di waktu yang sama Ricky kembali. Dia memang pergi mengurus pekerjaan mumpung Neneknya sedang tertidur. Karena jam sudah menunjukkan siang hari, Ricky membawakan makan siang dari hotelnya untuk sang nenek.Dari kejauhan dia melihat di depan ruang rawat neneknya terdapat beberapa lelaki berpakaian hitam tengah berdiri. Lelaki itu langsung tahu kalau Rika sedang menjenguk neneknya. Dia menghela napas pasrah karena Ricky tahu bahwa sang nenek sedang menjodohkan dirinya.Dia merasa benar-benar tidak ada perasaan tertarik pada Tuan Muda Arahan itu. Dia melihat sosok Rika seperti melihat lelaki tampan. Tentu saja Ricky tidak akan jatuh hati pada lelaki. Para anak buahnya keluarga Arah

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1314

    “Ricky, kamu cari kesempatan dan ajak dia makan. Makan di hotelnya kita saja.”“Nenek, memangnya aku harus ajak dia makan dengan alasan apa? Terima kasih karena sudah buat nenek aku masuk rumah sakit?”Sarah terdiam dan kemudian berkata, “Kamu yang sepintar itu nggak bisa memikirkan alasannya? Jangan pikir Nenek nggak tahu apa yang sedang kamu pikirkan. Rika itu sangat baik dan sangat cocok denganmu. Mulutmu selalu bicara tanpa henti, sedangkan dia sangat pendiam. Kalian berdua kalau bersama nggak akan bisa merasa bosan.”“Nenek, aku melihat dia seperti melihat lelaki. Dia juga nggak mengakui kalau dia itu perempuan. Kalau Nenek mau jodohin kami, aku merasa sedang cari saudara laki-laki, bukan istri. Aku merasa aku nggak normal.”Sarah tertawa dan berkata, “Dia memang menyamar jadi lelaki dengan begitu mirip. Orang yang berpengalaman pasti bisa membedakan suaranya. Suaranya yang sengaja dibuat-buat sangat berbeda dengan suara bariton kalian yang memang alami. Dari suaranya bisa terdeng

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1315

    “Seharusnya kalian bersyukur. Meski Nenek ikut mengkhawatirkan pernikahan kalian, Nenek nggak seperti teman nenek itu. Nenek hanya mencari pasangan yang cocok sesuai dengan karakter kalian. Setelah itu Nenek membiarkan kalian mencoba eksplor hubungan kalian. Menurut Nenek, Nenek cukup menghargai kalian.”“Papa mama kalian yang nggak tanggung jawab. Hanya bisa mengomeli kalian seadanya saja, tapi nggak ada yang benar-benar bergerak. Harus Nenek sendiri yang turun tangan. Sampai kalian hanya bisa mengumpati Nenek dari belakang.”Ricky buru-buru menjelaskan, “Nenek, kami nggak pernah mengumpati Nenek. Nenek paling pengertian dan kami semua suka dengan Nenek.”Kedua orang tua mereka hanya memaksa mereka dari ucapan saja, tidak ada yang pernah melakukannya secara nyata seperti sang nenek. Mereka membiarkan neneknya yang turun tangan karena kedua orang tuanya tahu para anak-anaknya ini sangat menghormati Nenek. Tidak akan ada yang bisa marah pada neneknya.Bahkan Stefan saja bisa takluk pada

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1316

    Cherly memang terbiasa jalan-jalan setelah selesai makan. Yanti menoleh ke arah Daniel yang tengah berdiskusi dengan ketiga kakaknya mengenai harga saham akhir-akhir ini. Dia tidak menyadari percakapan ibunya dengan Cherly dan juga tidak tahu bahwa ibunya tengah mendelik ke arahnya.Kakak keduanya yang menyadari terlebih dahulu dan menyenggol lengan Daniel sambil berbisik, “Mama lagi lihatin kamu. Mungkin ada yang mau dia minta kamu lakukan.”Daniel menoleh dan bertanya sambil tersenyum, “Ma, kenapa?”“Cherly mau jalan-jalan, kamu temani dia dulu.”Yanti tidak berharap putranya bisa mengerti sehingga dia langsung terus terang saja. Daniel menoleh ke arah Cherly dan bertanya, “Kamu sudah tinggal di rumahku beberapa waktu dan seharusnya sudah mengenal tempat ini, bukan? Tempat seluas ini nggak akan membuatmu tersesat kalau jalan sendiri.”Wajah Yanti seketika berubah gelap. Dia ingin sekali mengambil sesuatu untuk melempar Daniel. Cherly tertawa dan berkata, “Aku nggak akan tersesat kala

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1317

    Ketiga kakak lelaki Daniel tidak berani menjawab. Mereka khawatir jika membantu adiknya lagi, maka ibunya akan menyalahkan mereka yang telah terlalu memanjakan Daniel.Daniel menemani Cherly keluar dari rumah, keduanya berjalan santai di jalanan sekitar taman rumah.  Akan tetapi langkah kaki lelaki itu sangat cepat sekali. Cherly yang mengenakan sepatu hak sedikit kewalahan mengikuti langkah lelaki itu.“Kak Daniel,” panggilnya sambil menarik tangan Daniel.“Kenapa?”Sikap Daniel pada Cherly tidak buruk dan tidak juga baik. Dia tidak benci dengan perempuan itu, tetapi hanya tidak ada perasaan lebih dengan Cherly. Dia juga tidak suka kekasih yang dipilih dan diatur langsung oleh keluarganya.“Kak Daniel lagi lomba lari sama aku?”Daniel menatapnya sambil berkata, “Bukannya bilang mau jalan? Kalau mau lomba lari juga nggak boleh dalam keadaan setelah makan begini. Nanti sakit perut.”“Kak Daniel, jangan pura-pura bodoh. Di sana ada kursi, kita duduk sambil ngobrol sebentar.”Daniel ingin

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1318

    Cherly setuju dan berkata, “Aku juga orang yang seperti itu. Bisa membedakan waktu kerja dan waktu istirahat. Kak Daniel, aku boleh tanya beberapa pertanyaan?”“Tanya saja,” sahut Daniel.  “Kedua orang tua kita mau menjodohkan kita berdua. Aku pribadi cukup senang dengan Kak Daniel, bisa dibilang aku menyukai Kakak. Kalau masalah cinta, sepertinya masih terlalu cepat sekali untuk menentukan, tapi aku percaya lambat laun aku akan jatuh cinta dengan Kak Daniel.”Bagi Cherly, sosok Daniel merupakan sosok impiannya. Dia suka dan juga kagum dengan lelaki itu.“Tapi Kak Daniel selalu menghindar, apa karena aku kurang baik? Atau Kak Daniel sudah ada orang yang disukai?” Daniel tidak menyangka bahwa perempuan ini sangat terus terang sekali.Cherly tidak basa-basi dan langsung bertanya pada inti masalahnya. Sifat seperti itu cukup cocok dijadikan sebagai temannya. Daniel menatap Cherly dan untuk pertamanya dia melihat perempuan itu dalam jarak yang cukup dekat.Harus diakui bahwa perempuan itu

Latest chapter

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3650

    Namun Olivia justru malah bertanya, “Russel, kamu mau menemani Liam kerjain tugasnya? Anggap saja ini sebagai latihan menulis. Ingatan kalian berdua kan bagus, kalau kamu nulis banyak dan bisa ingat apa yang kamu tulis, di masa depan bakal berguna juga buat kamu, lho.” Tidak pernah ada salahnya mengerti sedikit tentang kesehatan dan ilmu kedokteran. Karena ditatap oleh tante dan teman baiknya, Russel secara tak terduga menerima tantangan itu. Biarlah, dia pikir, tidak ada ruginya juga menemani teman baiknya mengerjakan tugas. ***Sementara itu di Aldimo ….Kemarin malam baru saja turun salju yang sangat deras, maka dari itu hari ini di mana-mana dipenuhi dengan pemandangan jalan yang putih pekat. Di halaman rumah keluarga Pangestu, terlihat dua orang anak dengan pakaian tebal sedang asyik bermain dan membuat boneka salju. Mereka adalah dua anak penerus keluarga Pangestu. Tommy membuat boneka salju dengan ukuran yang sangat besar. Setelah boneka salju itu jadi, dia mundur beberapa l

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3649

    Dalam hatinya Yose berkata “Stefan belajarnya cepat juga ternyata, padahal waktu itu dia yang datang berguru padaku.” Setelah sarapan, Mulan dan Olivia membawa anak-anak mereka untuk bermain di ruang tengah utama, semetara Yose harus berangkat ke kantornya untuk bekerja. Dengan hati yang sangat berat dia menyerahkan putri kesayangannya kepada Mulan, lalu meminta Mulan untuk mengantarnya sampai ke pintu depan. Setelah itu baru Yose berangkat kerja. “Dasar … anak sudah sebesar ini masih saja manja,” ujar Mulan mengeluhkan sikap suaminya kepada Olivia. “Romantis banget. Hubungan kamu dan Yose masih sama seperti waktu pertama kali kalian pacaran. Kalau bukan romantis, apa namanya? Kamu itu kan wanita idaman yang sudah Yose impikan selama belasan tahun, wajah saja kalau dia masih suka bersikap manja sama kamu.” Seketika rona wajah Mulan langsung memerah. Di saat itu juga, Dokter Panca baru datang sambil menggendong Tiano. Sally juga datang menggandeng dua anak lelakinya untuk meramaikan

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3648

    Raut wajah Liam langsung berubah masam dan seketika nafsu makannya juga hilang. Namun mengingat, jarak liburan musim panas nanti masih ada setengah tahun, nafsu makannya kembali membaik. “Olivia, biasanya Russel dikasih pelajaran apa? Liburan musim panas tahun depan kan mereka berdua main bareng lagi, gimana kalau kita suruh mereka belajar bareng juga. Kalau ada teman belajar, belajarnya pasti bisa lebih cepat masuk,” Yose mengusulkan. “Liburan musim panas nanti, mungkin aku nggak bisa datang, kecuali Liam yang datang ke rumahku,” kata Olivia. Di saat itu anak Olivia baru genap satu bulan. Anaknya masih sangat kecil sehingga tidak memungkinkan Olivia untuk melakukan perjalanan jauh. Jika Liam yang datang ke Mambera juga akan menjadi tanggung jawab yang berat. Olivia tidak berani menanggung itu. Andaikan Mulan mau membawakan Liam dan kedua anak kembarnya ke Mambera, itu akan lebih baik, karena bagaimanapun Mulan dan Yose adalah orang tuanya Liam. Di liburan musim panas nanti, kedua

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3647

    “Ma, Om Stefan nggak mungkin secepat itu datang jemput aku dan Tante, ‘kan? Aku masih belum puas main di sini, aku masih mau main sebentar lagi.” Mendengar Russel bilang begitu, Liam juga ikut khawatir Russel akan segera pulang ke Mam bera, maka dia pun bergegas berbicara kepada Odelina, “Tante, jangan jemput Russel pulang dulu. Kasih Russel masih di sini beberapa hari lagi saja. Kami masih belum puas. Aku … aku nggak bakal berantem sama Russel, jadi tolong kasih Russel menginap di sini lebih lama, ya.” “Boleh, kalau begitu Tante kasih kasih Russel menginap di sana satu minggu lagi. Seharusnya nanti Stefan ada waktu kosong untuk jemput dia,” kata Odelina. Liam merasa satu minggu saja masih tidak cukup, jadi dia memberikan tawaran baru. “Tante, kalau sepuluh hari saja, boleh nggak?” “Sepuluh hari, ya …,” Odelina menghitung tanggal. “Kalau sepuluh hari, Tante sudah libur. Ya sudah, oleh. Kalau begitu Russel menginap di sana sepuluh hari lagi, tapi kalian berdua harus akur, ya. Jangan

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3646

    Status keluarga Junaidi di Aldimo membuat mereka tidak bisa bertindak gegabah. Faktor lainnya adalah nantinya mereka tidak akan bisa lagi mendapat informasi apa pun tentang Liam dari Vila Ferda. Mereka menduga keluarga Junaidi mengirim anak itu ke suatu tempat, tetapi mereka tidak tahu tempat apa pastinya. “Nggak apa-apa. Libur musim panas tahun depan waktunya lebih panjang. Nante Tante bawa Russel main ke rumahmu, biar dia bisa menemani kamu selama liburan,” kata Odelina tersenyum. “Tante Odelina harus tepat janji, ya! Liburan musim panas nanti Russel harus temani aku main,” ujar Liam. Liam dan Russel pasti ada saja sesekali bertengkar, tetapi sebagian besar waktu lebih banyak mereka habiskan dengan bermain bersama. Ada banyak sekali anak-anak di Vila Ferda, tetapi Archie dan Audrey masih terlalu kecil untuk bermain bersama dengan Liam. Liam tentu saja berharap Russel yang datang untuk bermain bersama. “Pasti,” Odelina berjanji. Ketika liburan musim panas nanti, anaknya Olivia ju

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3645

    “Oke!” jawab Russel dengan gembira. “Mama, aku makan sendiri, lho. Tante Olivia nggak suapin aku lagi. Aku makan juga nasinya sudah nggak berantakan di meja. Aku mau tanding sama Liam siapa yang bisa makan lebih cepat.” Lam langsung mendekat dan dengan santun menyapa Odelina. “Halo, Tante. Selamat pagi. Tante sudah makan, belum?” Odelina tersenyum. “Tante baru saja makan. Sekarang lagi perjalanan balik ke kantor. Kamu sama Russel makan yang banyak, ya, biar cepat tinggi.” “Kak Odelina, jangan suruh mereka berdua makan banyak. Mereka ini tukang makan, aku malah takut mereka makan kebanyakan dan malah jadi sakit perut mereka,” sahut Mulan. Odelina juga sadar anaknya, Russel, itu tukang makan. Namun apa mau dikata, semua orang yang menjaganya juga sama-sama suka makan. Karena mendapat pengaruh dari Olivia, reputasi Russel sebagai tukang makan justru malah makin terkenal. Sisi positifnya, paling tidak sekarang sudah tidak pilih-pilih makanan. Dulu Russel paling tidak suka makan sayur,

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3644

    Selama ada Vandi di sisinya, mau dunia kiamat pun Felicia tidak akan merasa khawatir.Odelina selalu bilang kalau Vandi mencintai Felicia, dan Felicia juga memiliki perasaan kepada Vandi. Odeline sudah pernah mengingatkan Felicia agar tidak menyia-nyiakan Vandi, dan juga jangan mengatakan hal-hal yang tidak masuk akal seperti hanya menginginkan anak tanpa suami agar tidak membuat Vandi bersedih.Tidak peduli bagaimana akhir dari persaingan antara Odelina dengan keluarga Gatara, dalam hubungan asmara, Odelina hanya ingin memberikan saran demi kebaikan Felicia sendiri. Felicia mengakui perasaannya, dia memang mencintai Vandi. Tak bisa dipungkiri, memang sangat mudah untuk mencintai pria yang luar biasa seperti Vandi.Melihat Felicia sudah tertidur, Vandi menghentikan mobil dan melepas jaketnya, lalu dia gunakan jaket itu untuk menutupi tubuh Felicia. Udara masih terasa dingin meski di dalam mobil sudah menggunakan penghangat. Felicia akan mudah masuk angin jika dia tertidur begitu saja.

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3643

    Felicia menyapu pandangannya ke arah bawahan Dikta yang sudah tumbang di lantai. “Cukup awasi saja mereka, nggak perlu dibunuh.”“Baik, sudah kuperintahkan ke anak buahku,” jawab Vandi.Felicia mengiyakan, lalu dia langsung naik ke mobilnya Vandi. Dengan segera Vandi mengemudikan mobil itu kembali ke Cianter. Selagi di perjalanan, Vandi berkata, “Dari awal Bu Patricia sudah merencanakan ini. Dia sudah minta Dikta untuk menyiapkan seorang pengganti. Sekarang pengganti itu ada di rumah.”“Sudah kuduga Mama pasti bakal melakukan ini,” tutur Felicia seraya memijat lehernya.Karena itu Felicia juga sudah menyiapkan rencananya sendiri. Sewaktu ibunya mengajak dia jalan-jalan di halaman rumah, Felicia sudah menunggu ibunya beraksi, agar ibunya mengira kalau rencananya berjalan dengan lancar. Dengan begitu, Felicia bisa kembali ke Cianter tanpa ketahuan.“Mama sudah tua pun tenaganya masih kuat. Leherku sampai sekarang masih sakit.”“Bu Patricia pernah latihan bela diri. Usianya sudah tua pun

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3642

    Ketiga putranya sudah memiliki anak, dan menantunya juga lebih mendengarkan Cakra untuk mengungsi ke kediaman keluarga Vikar selama tahun baru.Yang ingin Cakra lindungi adalah anak cucu yang mewarisi marganya, sedangkan yang ingin Patricia lindungi adalah Felicia yang masih menggunakan marga Gatara.Namun, bagaimanapun juga mereka tetaplah cucunya, maka dari itu Patricia tidak meminta para menantunya untuk membawa anak-anak mereka ke Cianter. Biarlah mereka melewati tahun baru yang damai di sana. Akan lebih baik jika mereka jauh dari perseteruan ini. Dalam hal ini, Cakra melakukan bagiannya dengan baik. Cakra menyadari kekejaman istrinya. Jika cucunya tidak segera pergi, dikhawatirkan mereka semua juga tidak akan bertahan hidup.Patricia mengerutkan bibirnya. Apa yang akan terjadi pada malam ini semua bergantung kepada takdir mereka semua. Andaikan, belum waktunya bagi mereka untuk mati, mungkin mereka bisa keluar dari rumah ini dengan selamat. Namun apabila mereka tidak berhasil mela

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status