Share

Bab 1315

Penulis: Anggur
“Seharusnya kalian bersyukur. Meski Nenek ikut mengkhawatirkan pernikahan kalian, Nenek nggak seperti teman nenek itu. Nenek hanya mencari pasangan yang cocok sesuai dengan karakter kalian. Setelah itu Nenek membiarkan kalian mencoba eksplor hubungan kalian. Menurut Nenek, Nenek cukup menghargai kalian.”

“Papa mama kalian yang nggak tanggung jawab. Hanya bisa mengomeli kalian seadanya saja, tapi nggak ada yang benar-benar bergerak. Harus Nenek sendiri yang turun tangan. Sampai kalian hanya bisa mengumpati Nenek dari belakang.”

Ricky buru-buru menjelaskan, “Nenek, kami nggak pernah mengumpati Nenek. Nenek paling pengertian dan kami semua suka dengan Nenek.”

Kedua orang tua mereka hanya memaksa mereka dari ucapan saja, tidak ada yang pernah melakukannya secara nyata seperti sang nenek. Mereka membiarkan neneknya yang turun tangan karena kedua orang tuanya tahu para anak-anaknya ini sangat menghormati Nenek. Tidak akan ada yang bisa marah pada neneknya.

Bahkan Stefan saja bisa takluk pada
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1316

    Cherly memang terbiasa jalan-jalan setelah selesai makan. Yanti menoleh ke arah Daniel yang tengah berdiskusi dengan ketiga kakaknya mengenai harga saham akhir-akhir ini. Dia tidak menyadari percakapan ibunya dengan Cherly dan juga tidak tahu bahwa ibunya tengah mendelik ke arahnya.Kakak keduanya yang menyadari terlebih dahulu dan menyenggol lengan Daniel sambil berbisik, “Mama lagi lihatin kamu. Mungkin ada yang mau dia minta kamu lakukan.”Daniel menoleh dan bertanya sambil tersenyum, “Ma, kenapa?”“Cherly mau jalan-jalan, kamu temani dia dulu.”Yanti tidak berharap putranya bisa mengerti sehingga dia langsung terus terang saja. Daniel menoleh ke arah Cherly dan bertanya, “Kamu sudah tinggal di rumahku beberapa waktu dan seharusnya sudah mengenal tempat ini, bukan? Tempat seluas ini nggak akan membuatmu tersesat kalau jalan sendiri.”Wajah Yanti seketika berubah gelap. Dia ingin sekali mengambil sesuatu untuk melempar Daniel. Cherly tertawa dan berkata, “Aku nggak akan tersesat kala

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1317

    Ketiga kakak lelaki Daniel tidak berani menjawab. Mereka khawatir jika membantu adiknya lagi, maka ibunya akan menyalahkan mereka yang telah terlalu memanjakan Daniel.Daniel menemani Cherly keluar dari rumah, keduanya berjalan santai di jalanan sekitar taman rumah.  Akan tetapi langkah kaki lelaki itu sangat cepat sekali. Cherly yang mengenakan sepatu hak sedikit kewalahan mengikuti langkah lelaki itu.“Kak Daniel,” panggilnya sambil menarik tangan Daniel.“Kenapa?”Sikap Daniel pada Cherly tidak buruk dan tidak juga baik. Dia tidak benci dengan perempuan itu, tetapi hanya tidak ada perasaan lebih dengan Cherly. Dia juga tidak suka kekasih yang dipilih dan diatur langsung oleh keluarganya.“Kak Daniel lagi lomba lari sama aku?”Daniel menatapnya sambil berkata, “Bukannya bilang mau jalan? Kalau mau lomba lari juga nggak boleh dalam keadaan setelah makan begini. Nanti sakit perut.”“Kak Daniel, jangan pura-pura bodoh. Di sana ada kursi, kita duduk sambil ngobrol sebentar.”Daniel ingin

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1318

    Cherly setuju dan berkata, “Aku juga orang yang seperti itu. Bisa membedakan waktu kerja dan waktu istirahat. Kak Daniel, aku boleh tanya beberapa pertanyaan?”“Tanya saja,” sahut Daniel.  “Kedua orang tua kita mau menjodohkan kita berdua. Aku pribadi cukup senang dengan Kak Daniel, bisa dibilang aku menyukai Kakak. Kalau masalah cinta, sepertinya masih terlalu cepat sekali untuk menentukan, tapi aku percaya lambat laun aku akan jatuh cinta dengan Kak Daniel.”Bagi Cherly, sosok Daniel merupakan sosok impiannya. Dia suka dan juga kagum dengan lelaki itu.“Tapi Kak Daniel selalu menghindar, apa karena aku kurang baik? Atau Kak Daniel sudah ada orang yang disukai?” Daniel tidak menyangka bahwa perempuan ini sangat terus terang sekali.Cherly tidak basa-basi dan langsung bertanya pada inti masalahnya. Sifat seperti itu cukup cocok dijadikan sebagai temannya. Daniel menatap Cherly dan untuk pertamanya dia melihat perempuan itu dalam jarak yang cukup dekat.Harus diakui bahwa perempuan itu

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1319

    Daniel memang tidak ingin ibunya ikut campur hubungannya, tetapi dia harus mengakui kalau apa yang dikatakan Cherly memang benar.“Setelah aku berbincang dengan Kak Daniel, aku merasa pandangan kita berdua nggak beda jauh. Kak Daniel juga merasa aku pintar, jadi kita bisa coba menjalaninya, kan? Setelah kita bersama dan Kak Daniel merasa kita nggak bisa bersatu, aku nggak akan mengganggu Kak Daniel lagi.”Daniel hanya diam saja dan tidak menjawab.“Apakah Kak Daniel sudah ada orang yang disukai?”“Nggak ada.”Daniel tidak mengakui bahwa dirinya menyukai seseorang. Dalam pikirannya tanpa sadar memikirkan sosok perempuan yang dulunya gemuk dan telah mengurus secara perlahan. Bukannya dia sudah menepis kenyataan dia menyukai Odelina di hadapan Stefan dan yang lainnya? Kenapa sekarang justru memikirkan perempuan itu?Dia menyukai Russel, bukan ibunya Russel.Daniel tersadar dan bergegas membuang sosok Odelina dari pikirannya tanpa berani memikirkan perempuan itu lagi. Cherly hanya tertawa

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1320

    Odelina mengatakan bahwa dia tidak akan bisa berbaur dan tidak akan memaksa dirinya sendiri. Jika dia bisa bergabung dalam lingkup sosialita, maka tidak perlu dipaksakan juga akan berjalan dengan sebagaimana mestinya.Stefan cukup kagum dengan sifat kakak iparnya itu. Odelina merupakan perempuan yang tahu batasan dan juga mengerti dengan keadaan. Hal itu juga tidak membuatnya berkecil hati.“Pakai gaun ini? Aku merasa nggak begitu bagus.”Olivia menerima gaun yang dipilihkan oleh Stefan untuknya sambil melihat-lihat. Entah kenapa dia merasa ada yang salah, tetapi dia tidak tahu keanehannya ada di bagian mana.”“Bagus, bagus sekali. Tubuhmu bagus dan auranya juga keluar, jadi pakai baju apa pun akan menjadi sangat bagus.”“Aku coba pilih dulu yang lain,” ujar Olivia.Semua baju di dalam ruang pakaian tersebut memang Stefan yang menyiapkannya. Ada banyak gaun yang berbagai jenis hingga cukup untuk membuka sebuah butik. Ketika Olivia memilih gaun, dia hanya memilih yang bagus dan tidak sa

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1321

    “Sayang, aku dandanin kamu.”Tanpa berpikir panjang Olivia langsung menolak permintaan lelaki itu.“Aku masih mau ketemu orang-orang!”Satu penolakan Olivia membuat Stefan tidak bisa berkata apa pun lagi. Respons lelaki itu membuat Olivia terbahak dan bertanya, “Memangnya kamu bisa? Jangan-jangan kamu malah buat aku seperti badut. Dengan begitu nggak akan ada orang yang mau melihatku.”“Aku memang belum pernah mendandani perempuan, tapi aku juga nggak akan dandanin kamu jadi badut buat ditertawakan orang-orang.”“Nggak apa-ap, aku nggak percaya denganmu. Biar aku sendiri saja dan kamu siap-siap.”Stefan tidak ingin pergi dan menjawab, “Nggak ada yang perlu aku persiapkan. Aku hanya perlu ganti jas, pasang sepatu dan kamu pasangin dasi. Selesai!”Lelaki itu tidak perlu mengenakan bedak karena sudah terlahir tampan.  Seorang Stefan tidak akan mungkin dandan dan mengenakan bedak.“Kita nggak perlu buru-buru, nggak perlu tepat waktu. Yang penting hadir saja.”Selama ini, Stefan selalu tela

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1322

    Olivia tidak tahan lelaki itu yang terus berceramah di sampingnya.“Sayang, kamu galak sama aku. Kamu nggak suka sama aku lagi.”Olivia ingin sekali menendang lelaki itu .“Kalau kamu masih nggak keluar, malam ini aku tidur di ruang tamu.”Stefan bergegas berbalik pergi sambil bergumam, “Istriku nggak mau sama aku. Dia sudah nggak mau sama aku lagi.”Olivia dibuat tidak tahu harus berkata apa karena lelaki itu. Semua miliknya sudah diserahkan pada lelaki itu. Apa yang harus Stefan khawatirkan?Dua menit kemudian, Stefan sudah duduk di hadapan kedua orang tuanya. Dia melihat ayahnya yang mengenakan setelan jas putih sambil berkata, “Pa, Papa sudah tua, kenapa masih pakai jas putih? Mau menyaingi anak Papa ini?”“Kenapa aroma persaingan begitu kuat? Memangnya Papa sudah tua sekali? Papa merawat diri Papa dengan sangat baik. Mama kamu bilang kalau kita bersebelahan akan terlihat seperti saudara, bukan ayah dan anak. Mama kamu bilang Papa ganteng kalau pakai jas putih, mirip pangeran di ne

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1323

    “Iya, istriku memang hebat.”Handi membuka mulutnya tanpa tahu harus berkata apa. Saat keduanya saling bertatapan penuh permusuhan. Dua orang perempuan yang paling dikagumi seantero Mambera tampak menuruni tangga.Olivia mengenakan kalung berlian yang langsung dikenali oleh Stefan bahwa bukan pemberian lelaki itu. Tanpa bertanya dia langsung tahu kalau kalung tersebut pemberian ibunya. Dewi naik dan melihat menantunya tengah berdandan karena ingin memberikan kalung yang dia simpan dalam tas untuk Olivia.Dewi berkata jika perhiasan tersebut terlalu berlebihan dan tidak pantas untuk usianya. Lebih cocok jika digunakan oleh Olivia. Dewi terlahir dari keluarga kaya dan sejak kecil sudah menerima banyak sekali perhiasan mahal. Setelah menikah dengan Handi, dia disayang oleh lelaki itu dan menerima lebih banyak perhiasan mahal dari suami.Ditambah lagi saat dia melahirkan Stefan, mertuanya memberikan perhiasan dengan harga selangit sebagai hadiah. Dewi tidak memiliki anak perempuan, sehingg

Bab terbaru

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3306

    “Nenek yang pilih dia sebagai calon istriku. Lagi pula aku nggak seperti Kak Samuel, ada perempuan lain yang dia sukai. Yohanna pasti akan jadi istriku. Tentu saja aku akan lindungi dia. Nenek pilihkan istri yang pandai makan untukku karena aku suka masak. Istriku suka makan, jadi sangat cocok, kan? Kalau nggak ada yang bisa bantu cari kekurangan dari masakanku, gimana aku bisa maju?” kata Ronny.Stefan tertawa pelan. “Masuk akal juga. Nenek mungkin juga berpikir seperti itu. Makanya dia carikan perempuan yang sangat pilih-pilih makanan untukmu. Dia dinas ke luar kota tapi bawa kamu. Itu artinya dia cukup percaya padamu. Jaga dia baik-baik. Biar dia lihat kebaikanmu. Nanti kamu bisa dekati dia dengan lebih mulus.”“Aku hanya urus makanannya tiga kali sehari. Yang lain nggak perlu aku urus. Nggak perlu buru-buru. Baru kenal beberapa hari. Aku bahkan belum merasakan apa-apa.”Ronny tidak jatuh cinta pada pandangan pertama dengan Yohanna. Dia hanya tahu kalau neneknya telah memilih Yohann

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3305

    Ronny kembali ke kamar yang dia tempati, dua pengawal pria sedang satu mandi, satu lagi sedang menonton TV. Ronny hanya menyapa mereka, kemudian masuk ke kamarnya sendiri. Setibanya di Doha, dia tidak perlu lagi berada di sisi Yohanna, jadi kamarnya sudah selesai dibereskan. Lelaki itu hanya perlu menunggu untuk mandi. Melihat waktu sudah tengah malam, Ronny mengirim pesan di grup keluarga, "Saudara-saudara, ada yang belum tidur? Temani aku mengobrol sebentar." Tidak lama kemudian, kakaknya, Stefan, merespon di grup, "Kalau mau ngobrol, personal saja, jangan di grup, nanti mengganggu istirahat para orang tua dan kakak iparmu." Olivia biasanya tidur sekitar jam 10 malam. Ronny pun mengirim pesan pribadi kepada kakaknya. Dia mengirim pesan suara, karena tahu kakaknya tidak suka mengetik, dia merasa mengetik terlalu lama. "Kakak, masih belum tidur? Masih ada pertemuan sampai semalam ini?" Ronny bertanya dengan perhatian. "Kamu juga belum tidur? Menunggu untuk masak buat majikanm

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3304

    Meskipun hanya makanan ringan yang sederhana, tampilannya saja sudah cukup menggugah selera. Yohanna belum makan malam, hanya memakan beberapa camilan sebagai pengganjal perut, jadi saat ini dia sudah merasa lapar."Apakah kamu sudah makan?" Yohanna bertanya kepada Ronny sambil makan.Meskipun Ronny adalah kokinya, karena dia tahu lelaki itu ada usaha sendiri juga, sehingga Yohanna sedikit menghargai Ronny. Dia merasa lelaki itu sudah cukup sukses dalam kariernya, dan masih terus belajar. Demi masakan, dia bahkan rela menurunkan jabatannya sebagai bos dan datang jauh-jauh untuk menjadi kokinya. Selain itu, dia juga bisa cepat beradaptasi dengan peran koki, dan selalu sopan terhadap dirinya. Yohanna bisa mengatakan bahwa Ronny pasti akan lebih sukses di masa depan. Potensi pria ini tidak terduga. Itulah sebabnya dia sering menggoda adiknya, bahwa jika adiknya benar-benar menyukai Ronny, dia akan senang untuk menjodohkan mereka. Ronny benar-benar sangat luar biasa dan tampan. Bersam

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3303

    Orang-orang Rosalina belum tentu orang suruhannya keluarga Adhitama, tetapi jika mereka benar-benar menyentuh anak buah Rosalina, maka dugaan perempuan itu akan terbukti. Karena saat ini, Giselle tidak memiliki kemampuan untuk menghadapi orang-orang yang diatur oleh Rosalina.Giselle berkata, "Baiklah, kalau begitu setelah kalian mengalihkan perhatian mereka, datanglah menjemputku."Dengan sangat terpaksa, perempuan itu berpura-pura lupa membawa dompet, lalu berbalik masuk ke dalam. Dia menunggu pemberitahuan dari pengawal bahwa dia bisa pergi, baru kemudian dia akan pergi.Dua mobil melaju memasuki tempat parkir Hotel Doha di malam hari. Tidak lama kemudian, sekelompok orang naik lift langsung ke lantai atas. Sampai di lantai atas, pintu lift terbuka, Yohanna keluar dari lift dikelilingi oleh para pengawal. Dua pengawal wanita mengikuti di belakangnya.Saat hampir sampai di depan pintu kamar, dua pengawal pria berhenti, sementara dua pengawal wanita menemani Yohanna hingga ke depan pi

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3302

    Menurut Jordan, orang tua mereka sebenarnya paling menyayangi Giselle. Namun, mereka memindahkan semua harta keluarga atas namanya setelah dia menceritakan kebiasaan boros perempuan itu dan bagaimana kedua bibi mereka mengincar Giselle untuk dimanfaatkan. Orang tua mereka hanya ingin melindungi harta keluarga agar tidak habis sia-sia. “Kak Giselle sekarang hanya masih mau berhubungan denganmu sebagai adik. Kalau kamu terus menyebut-nyebut mereka di depanku, terus-menerus menguliahi aku, atau selalu bertengkar denganku, aku mungkin bahkan nggak akan mau berhubungan lagi denganmu. Aku sudah berada di posisi terburuk saat ini,” kata Giselle. Dia sekarang sudah menjalin hubungan dengan Lota dan punya banyak uang untuk dihabiskan. Selama dia melakukan pekerjaannya dengan baik untuk lelaki tua itu, meski suatu saat nanti Lota tidak lagi mendukungnya, dia sudah menyimpan cukup banyak uang. Keluarga seperti ini, kalau pun tidak ada hubungan lagi, dia tidak peduli. Jordan merasa Kakak

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3301

    "Aku sudah kirim uang ke kamu, Kakak harus gunakan uang itu untuk beli makanan bergizi dan memulihkan tubuh," ujar Jordan, yang masih merasa kasihan pada Kakak Keduanya. Namun, dia tidak bisa memberikan terlalu banyak uang. Kakaknya ini terlalu boros, dan kurang bijak serta mudah dipengaruhi oleh kedua bibinya. Dia hanya bisa mengontrol pengeluaran kakaknya dengan tidak memberikan uang terlalu banyak, meskipun kakaknya memarahinya, dia tetap tidak akan memberikan lebih. Orang tua mereka juga sudah berpesan agar tidak memberikan terlalu banyak uang pada Kakak Kedua. Mereka lebih memahami sifat Kakak Kedua dibandingkan dirinya. "Aku tahu, aku ini juga sayang pada tubuhku sendiri," jawab Giselle dengan nada tidak sabar. "Kalau begitu, traktir aku makan enak." "Kakak mau makan di mana?" tanya Jordan. "Kamu ini adik ipar dari keluarga Adhitama. Ajak aku makan di Mambera Hotel, apa mereka akan membebaskan biaya untukmu?" Jordan menjawab, "Aku nggaj nay minta sama Kak Calvin. Ka

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3300

    Mengatakan bahwa dia bukan orang baik, apakah mereka adalah orang baik? Kalau Rosalina orang baik, dia seharusnya berbesar hati, tidak mempermasalahkan masa lalu, dan memberikan semua warisan orang tua kepada dia. Barulah itu disebut orang baik. "Kak Giselle, aku nggak bermaksud seperti itu, aku nggak pernah berpikir begitu. Dalam hatiku, Kakak dan Kak Rosalina sama-sama saudaraku. Aku hanya merasa Kak Giselle sekarang harus belajar mandiri dan berdiri di atas kaki sendiri, memahami situasi dan bertindak sesuai kondisi." "Kita nggak bisa terus hidup di bawah perlindungan orang tua. Sekarang Papa dan Mama nggak bisa membantu kita lagi, kita harus bergantung pada diri sendiri." "Kak Rosalina juga nggak seburuk yang Kakak pikirkan. Kalau dia benar-benar kejam, Kakak nggak akan bisa duduk di sini memakinya." "Kak Rosalina juga nggak merebut harta kita. Dia hanya mengambil kembali warisan yang ditinggalkan oleh Paman untuknya. Menurut hukum, harta yang atas nama Ibu juga harus dib

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3299

    Giselle menepuk-nepuk wajahnya dan berkata, "Aku bahkan nggak pakai riasan, oh, sekarang aku bahkan nggak punya uang untuk beli kosmetik." Dia masih dalam masa pemulihan setelah melahirkan dan meskipun pengasuh bulanan membuatkan makanan bergizi setiap hari, tubuhnya belum sepenuhnya pulih dalam waktu beberapa hari ini. Jordan memandangi kakaknya beberapa saat, lalu berkata, "Kak Giselle masih muda, baru berusia dua puluhan. Meski tanpa kosmetik, Kakak sudah cantik alami." Adiknya ini sepertinya memang tipikal laki-laki polos. Sebagus apa pun dia masih muda, dia tetap butuh kosmetik dan produk perawatan kulit. Dulu, saat orang tua mereka masih ada, semua produk perawatan kulit yang dia gunakan adalah merek paling mahal. Jika sehari saja tidak memakainya, dia merasa tidak nyaman. "Kak Giselle, sudah makan belum?" tanya Jordan. "Belum. Aku mana punya uang untuk makan? Lebih baik aku mati kelaparan saja, aku sudah nggak lagi dimanjakan oleh Papa dan Mama, dan adikku juga lebih m

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3298

    Ketika liburan musim panas tahun depan tiba, Jordan berencana mengikuti ujian SIM. Saat ini, setiap kali dia keluar rumah, dia hanya bisa naik taksi atau meminta sopir keluarga untuk mengantarnya. Rosalina mengatur agar sopir keluarga mengantar adiknya menemui Giselle. Setelah sopir membawa Jordan pergi, Rosalina juga diam-diam mengirim orang untuk mengikuti adiknya. Tujuannya adalah untuk mencari tahu di mana sebenarnya Giselle tinggal sekarang.Dia tidak percaya begitu saja saat Giselle mengatakan bahwa dia tidak memiliki tempat tinggal tetap. Jika keadaannya benar-benar separah itu, Giselle pasti sudah datang untuk membuat keributan. Bahkan jika Giselle tidak berada di Mambera, dengan temperamennya, dia pasti sudah datang ke Vila Permai untuk membuat masalah. Tidak mungkin dia diam saja seperti sekarang. Sekitar setengah jam kemudian, Jordan sudah tiba di kafe tempat Jordan dan Giselle berjanjian. Saat turun dari mobil, Jordan berkata kepada sopir, "Nanti aku akan pulang send

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status