Share

Mabuk

“Kau sudah pasti yakin, kalau Abi akan datang menyusul-mu ke Paris?”

Barbara mengedikkan bahu sesaat untuk tidak langsung menanggapi pertanyaan Samuel. Dia berjalan tentatif, meliukkan pinggul di hadapan pria yang diliputi tatapan lapar.

“Abi sudah berjanji tadi. Aku sangat mengenal suamiku, dia tak mungkin mengikarinya.”

Sambil tersenyum, Barbara mengulurkan lengan sekadar memperbaiki kerah kemeja putih ketika Samuel siap melakukan perjalanan pulang.

“Kau akan pergi sekarang?” tanyanya memastikan.

Sebuah panggilan secara tiba – tiba, ‘harus’, dan cukup mengejutkan dari sisa urusan kantor yang tertunda. Ada sedikit masalah dari proyek besar di perusahaan Samuel, tetapi Barbara yakin pria itu akan menyelesaikan dengan baik. Sebagai ganti, mereka harus mengambil pili
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status