Share

Lepas?

Pria itu tiba – tiba merampas bibirnya. Memberi sebuah ciuman panas; menggairahkan dengan pelbagai bentuk kepemilikan murni. Ya, terlalu lembut hingga Moreau tidak dapat membedakan mana yang keliru dan sesuatu yang dia mau.

Iris mata mereka kembali memerangkap. Sentuhan ringan di sudut bibirnya meninggalkan kesan tak terjamah. Moreau tidak tahu bagaimana harus bereaksi. Apakah dia akan terus menolak atau diam membiarkan lengan Abihirt secara kebetulan telah menyingkirkan sisa – sisa handuk yang menutup di tubuhnya.

“Bagaimana jika ibuku pulang?” tanya Moreau diliputi ketidakpastian menggantung seperti tawaran melompat dari jurang. Dia takut membayangkan tiba – tiba hal kemarin kembali terungkap.

Sayangnya Abihirt tidak mengatakan apa pun, selain tangan pria itu mulai mengambil peran; meremas di payudaranya dengan perhatian begitu penuh di sana.

Lagi—kali ini Moreau menggigit bibir bawah tanpa sadar. Ingin Abihirt setidaknya berhenti. Namun, sepertinya dia me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status